[balita-anda] Cerita motivasi Belalang dan Anjing

2012-02-27 Terurut Topik amyjuicy
Dear Moms n Dads,

Mau sharing cerita ini..bisa di ceritakan kpd anak2 kita (dng bahasa mereka 
tentunya) untuk sedikit membangkitkan motivasi...maaf klu kurang berkenan..

Belalang dan Anjing


Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda
ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi diantara sesama belalang
yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya
ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke
dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan  yang ada di
atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu
desa di kejauhan yang kelihatannya indah dan sejuk. Timbul satu keinginan
di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi kesana. Suatu hari, saat yang
dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknya
untuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap,
kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka
mulai berjalan-jalan melihat  keindahan desa itu. Akhirnya mereka sampai di
suatu taman yang indah berpagar tinggi, yang dijaga oleh seekor anjing
besar.

Belalang itu bertanya kepada anjing, Siapakah kamu, dan apa yang kamu
lakukan disini? Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh
majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini jawab anjing dengan
sombongnya. Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia
lalu berkata lagi Hmm, tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku
menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu. Aku menantangmu
untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita.
Baik, jawab si anjing. Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita
bertanding, siapakah yang bisa melompati pagar tersebut. Keduanya lalu
berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing.
Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang,
melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut
tersebut. Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat
tenaga belalang tersebut melompat. Namun ternyata kekuatan lompatannya
hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang
itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan
melompat lagi, namun ternyata gagal pula.

Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, Nah
belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah.
Belum,  jawab si belalang. Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan.
Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan tantangan kedua ?

Apapun tantangan itu, aku siap  tukas si anjing. Belalang lalu berkata
lagi, Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di
tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat,
dari diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi
tubuhnya.

Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata
anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi tubuhnya. Berikutnya
adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari
lompatan anjing, namun ketinggian lompatan tersebut ternyata setara dengan
empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuk
lomba yang kedua ini. Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa
kagum. Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi
pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga, kata si
anjing.

Tidak perlu, jawab si belalang. Karena pada dasarnya pemenang dari
setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standard
perlombaannya. Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standard
perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua saya yang
menentukan, saya pula yang menang. INTINYA ADALAH, KAMU DAN SAYA MEMPUNYAI
POTENSI DAN STANDARD YANG BERBEDA TENTANG KEMENANGAN. ADALAH TIDAK
BIJAKSANA MEMBANDINGKAN POTENSI KITA DENGAN YANG LAIN. KEMENANGAN SEJATI
ADALAH KETIKA DENGAN POTENSI YANG KAMU MILIKI, KAMU BISA MELAMPAUI STANDARD
DIRIMU SENDIRI.

REFLECTION:

Rekan-rekan yang terkasih, seberapakah tinggikah anda ‘melompat’? Dalam
kehidupan, seringkali tanpa sadar kita mencoba membandingkan kemajuan dan
perkembangan diri kita dengan standard orang lain. Dan seringkali lebih
banyak kekecewaan daripada kebahagiaan yang didapat. Mengapa? Karena kita
masing-masing dilahirkan dengan potensi yang berbeda, dengan bakat yang
berbeda, dalam lingkungan yang berbeda, dan cara pandang yang berbeda
tentang kehidupan. Cara yang tepat untuk mengukur seberapa jauh diri kita
telah berkembang dan maju, adalah membandingkan diri kita saat ini dengan
diri kita dimasa lalu. Apakah anda hari ini lebih kaya dibanding setahun
yang lalu? Apakah anda hari ini lebih bisa mengontrol emosi dibanding bulan
lalu? Apakah anda hari ini lebih sehat dibanding kemarin? Apakah anda hari
ini lebih bijaksana dibanding setahun yang lalu? Kemenangan 

Re: [balita-anda] Cerita motivasi Belalang dan Anjing

2012-02-27 Terurut Topik manroe . r
Wah, bagus sekali ceritanya,simple dan inspiratif.
Kalau ada lagi cerita sejenis boleh disharing dong.
Thanks
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: amyju...@yahoo.com
Date: Tue, 28 Feb 2012 02:16:56 
To: balita-anda@balita-anda.combalita-anda@balita-anda.com; BA 
DEPOKba_de...@yahoogroups.com
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Cerita motivasi Belalang dan Anjing
Dear Moms n Dads,

Mau sharing cerita ini..bisa di ceritakan kpd anak2 kita (dng bahasa mereka 
tentunya) untuk sedikit membangkitkan motivasi...maaf klu kurang berkenan..

Belalang dan Anjing


Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda
ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi diantara sesama belalang
yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya
ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke
dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan  yang ada di
atas pohon tersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu
desa di kejauhan yang kelihatannya indah dan sejuk. Timbul satu keinginan
di dalam hatinya untuk suatu saat dapat pergi kesana. Suatu hari, saat yang
dinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknya
untuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap,
kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut. Setelah mendarat mereka
mulai berjalan-jalan melihat  keindahan desa itu. Akhirnya mereka sampai di
suatu taman yang indah berpagar tinggi, yang dijaga oleh seekor anjing
besar.

Belalang itu bertanya kepada anjing, Siapakah kamu, dan apa yang kamu
lakukan disini? Aku adalah anjing penjaga taman ini. Aku dipilih oleh
majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini jawab anjing dengan
sombongnya. Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati belalang muda. Dia
lalu berkata lagi Hmm, tidak semua binatang bisa kau kalahkan. Aku
menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisa mengalahkanmu. Aku menantangmu
untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita.
Baik, jawab si anjing. Di depan sana ada pagar yang tinggi. Mari kita
bertanding, siapakah yang bisa melompati pagar tersebut. Keduanya lalu
berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatan pertama adalah si anjing.
Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu lalu berlari dengan kencang,
melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggi orang dewasa tersebut
tersebut. Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat
tenaga belalang tersebut melompat. Namun ternyata kekuatan lompatannya
hanya mencapai tiga perempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang
itu jatuh kembali ke tempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan
melompat lagi, namun ternyata gagal pula.

Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa berkata, Nah
belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang? Kamu sudah kalah.
Belum,  jawab si belalang. Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan.
Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan tantangan kedua ?

Apapun tantangan itu, aku siap  tukas si anjing. Belalang lalu berkata
lagi, Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat di
tempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat,
dari diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi
tubuhnya.

Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata
anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi tubuhnya. Berikutnya
adalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari
lompatan anjing, namun ketinggian lompatan tersebut ternyata setara dengan
empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuk
lomba yang kedua ini. Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa
kagum. Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi
pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga, kata si
anjing.

Tidak perlu, jawab si belalang. Karena pada dasarnya pemenang dari
setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standard
perlombaannya. Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standard
perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua saya yang
menentukan, saya pula yang menang. INTINYA ADALAH, KAMU DAN SAYA MEMPUNYAI
POTENSI DAN STANDARD YANG BERBEDA TENTANG KEMENANGAN. ADALAH TIDAK
BIJAKSANA MEMBANDINGKAN POTENSI KITA DENGAN YANG LAIN. KEMENANGAN SEJATI
ADALAH KETIKA DENGAN POTENSI YANG KAMU MILIKI, KAMU BISA MELAMPAUI STANDARD
DIRIMU SENDIRI.

REFLECTION:

Rekan-rekan yang terkasih, seberapakah tinggikah anda ‘melompat’? Dalam
kehidupan, seringkali tanpa sadar kita mencoba membandingkan kemajuan dan
perkembangan diri kita dengan standard orang lain. Dan seringkali lebih
banyak kekecewaan daripada kebahagiaan yang didapat. Mengapa? Karena kita
masing-masing dilahirkan dengan potensi yang berbeda, dengan bakat yang
berbeda, dalam lingkungan yang berbeda, dan cara pandang yang berbeda
tentang