RE: [balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal

2003-03-27 Terurut Topik Yuyun Setiani
Mbak Fitri,

terus terang untuk detil pembuatan obatnya , saya tidak tahu secara jelas,
saya hanya sekedar meneruskan informasi, barangkali menolong yang lain yang
sedang memerlukan, saya minta maaf apabila tidak bisa membantu memberikan
informasi lebih banyak lagi.
tks


 -Original Message-
 From: Fitriyah [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 26, 2003 11:08 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  RE: [balita-anda] FW:  Daun Sukun Selamatkan Ginjal
 
 Mba' Yuyun, tau gak njemur daun sukunnya sampe' kering dalam arti berwarna
 coklat gitu atau kering sekedarnya saja (tidak lembab)?
 
 Thank's ya...
 /Fitri
 
 -Original Message-
 From: Dijan Madyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 26, 2003 9:55 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
 
 
 Mbak bisa nggak daun sukun ini untuk mengobati batu empedu, mengingat batu
 ginjal yang menyebabkan gagal ginjal bisa diobati.
 Demikian, thanks
 
 -Original Message-
 From: Yuyun Setiani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 26, 2003 8:13 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
 Importance: High
 
 
 
 
 
  Subject: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
 
 
  Mungkin ada yg butuh dan mudah2an cocok
 
 
 
  Khasiat Daun Sukun
 
 
 
 
  Rubrik ini coba di kirim ulang, smoga saja dapat membantu meringankan
  beban
  buat saudara / handai_tolan-nya yang menderita khususnya penyakit
 GINJAL.
  selamat mencoba ..
 
  DAUN SUKUN SELAMATKAN GINJAL ..
 
  Kalau saja saran Ny. Kusnadi, familinya tidak diikuti, barang kali
 Dadang
  Subrata, wakil direktur PT Bank Pasar Nusantara itu sudah harus
 menjalani
  cuci darah rutin. Atau bahkan mungkin dia sudah harus kehilangan
  ginjalnya.
  Rebusan daun sukun yang rutin diminum membuat ia bebas beraktivitas.
 
  Sebelum minum ramuan tradisional, rasa sakit pada pinggang selalu
  mengganggu
  aktivitasnya. Badan cepat lelah, lesu, dan wajah tampak pucat lusuh.
  Apalagi
  jika ingin buang air kecil, Benar-benar tersiksa. Bisa berjam-jam hanya
  untuk setetes air seni, paparnya. Saran Ny. Kusnadi untuk minum air
  rebusan
  daun sukun itu datang di saat kritis. Waktu itu hasil pemeriksaan
 intensif
  di RS Gatot Soebroto awal 1999 memperlihatkan, ginjal kiri pria berusia
  70tahun itu tak berfungsi. Dadang mengetahui penyakitnya setelah kronis.
  Sebelumnya saya tidak ada keluhan dengan ginjal, papar pria kelahiran
  Tasikmalaya itu. Sesekali dia pernah merasakan sakit pinggang. Namun,
  saya
  pikir karena capai kerja saja. Apalagi dia tak merasakan sakit saat
 buang
  urine. Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg menjadi
  60kg. Semula ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya
  dinyatakan sehat. Akhimya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk
  pemeriksaan ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal sebelah kiri.
 
  Akibat prostat
  Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J.
 Pudji
  Rahardjo, Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal
  ginjal tak harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi.
  Fungsinya
  masih bisa dilakukan oleh ginjal sehat. Namun, Ginjal yang sehat harus
  bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak,
  jelasnya. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tak mampu
  menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi mengeluarkan racun
  atau
  zat-zat berlebihan di darah. la juga menjaga tekanan darah dan
 memproduksi
  hormon untuk membuat sel darah. Karena itu bila fungsi ginjal terganggu,
  penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak
  normal, atau kadar racun dalam darah naik. Oleh karena itu penderita
 harus
  menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab
  kencing
  manis atau darah tinggi. Tak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo
  ini
  bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat,
  kencing
  manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal
  ginjal disebabkan pembesaran prostat. Kebanyakan pria di atas 60 tahun
  mengalami masalah prostat, papar Pudji Rahardjo. Penurunan fungsi
 ginjal
  karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran
  prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang
 baru
  mengeluh setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%.
 
  Empat bulan sembuh
  Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi
  menyarankan ramuan obat tradisional. Ramuannya sederhana saja. Cukup
  merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya, lanjut Dadang
  menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu di
 kota
  besar seperti Jakarta. Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua
  lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan
 sampai
  ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus. Pokoknya,
  sejak

[balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal

2003-03-25 Terurut Topik Yuyun Setiani


  
 Subject: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
 
 
 Mungkin ada yg butuh dan mudah2an cocok
  
  
 
 Khasiat Daun Sukun
 
  
 
  
 Rubrik ini coba di kirim ulang, smoga saja dapat membantu meringankan
 beban
 buat saudara / handai_tolan-nya yang menderita khususnya penyakit GINJAL.
 selamat mencoba ..
  
 DAUN SUKUN SELAMATKAN GINJAL ..
  
 Kalau saja saran Ny. Kusnadi, familinya tidak diikuti, barang kali Dadang
 Subrata, wakil direktur PT Bank Pasar Nusantara itu sudah harus menjalani
 cuci darah rutin. Atau bahkan mungkin dia sudah harus kehilangan
 ginjalnya.
 Rebusan daun sukun yang rutin diminum membuat ia bebas beraktivitas.
  
 Sebelum minum ramuan tradisional, rasa sakit pada pinggang selalu
 mengganggu
 aktivitasnya. Badan cepat lelah, lesu, dan wajah tampak pucat lusuh.
 Apalagi
 jika ingin buang air kecil, Benar-benar tersiksa. Bisa berjam-jam hanya
 untuk setetes air seni, paparnya. Saran Ny. Kusnadi untuk minum air
 rebusan
 daun sukun itu datang di saat kritis. Waktu itu hasil pemeriksaan intensif
 di RS Gatot Soebroto awal 1999 memperlihatkan, ginjal kiri pria berusia
 70tahun itu tak berfungsi. Dadang mengetahui penyakitnya setelah kronis.
 Sebelumnya saya tidak ada keluhan dengan ginjal, papar pria kelahiran
 Tasikmalaya itu. Sesekali dia pernah merasakan sakit pinggang. Namun,
 saya
 pikir karena capai kerja saja. Apalagi dia tak merasakan sakit saat buang
 urine. Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg menjadi
 60kg. Semula ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya
 dinyatakan sehat. Akhimya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk
 pemeriksaan ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal sebelah kiri.
  
 Akibat prostat
 Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J. Pudji
 Rahardjo, Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal
 ginjal tak harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi.
 Fungsinya
 masih bisa dilakukan oleh ginjal sehat. Namun, Ginjal yang sehat harus
 bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak,
 jelasnya. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tak mampu
 menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi mengeluarkan racun
 atau
 zat-zat berlebihan di darah. la juga menjaga tekanan darah dan memproduksi
 hormon untuk membuat sel darah. Karena itu bila fungsi ginjal terganggu,
 penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak
 normal, atau kadar racun dalam darah naik. Oleh karena itu penderita harus
 menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab
 kencing
 manis atau darah tinggi. Tak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo
 ini
 bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat,
 kencing
 manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal
 ginjal disebabkan pembesaran prostat. Kebanyakan pria di atas 60 tahun
 mengalami masalah prostat, papar Pudji Rahardjo. Penurunan fungsi ginjal
 karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran
 prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang baru
 mengeluh setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%.
  
 Empat bulan sembuh
 Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi
 menyarankan ramuan obat tradisional. Ramuannya sederhana saja. Cukup
 merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya, lanjut Dadang
 menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu di kota
 besar seperti Jakarta. Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua
 lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan sampai
 ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus. Pokoknya,
 sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya air
 putih saja. Mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian Dadang
 merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. Badan mulai terasa lebih
 fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar. Yang membuatnya makin
 yakin, keluhan sakit pinggang berkurang. Kesembuhan total dinikmati 4
 bulan
 kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun
 tidak
 melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia yakin
 ginjalnya kini tak bermasalah. Konsultasi dengan dr.Pudji masih dilakukan
 1-2 bulan sekali, sekedar kontrol, jelas Dadang. Dadang memilih daun yang
 masih menempel di dahan. Harus sudah tua, lanjut kakek 3 cucu itu.
 Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat
 pada
 duan tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan
 dirajang.
 Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter
 air
 sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan direbus
 sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. Air rebusan yang
 sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit, lanjut Dadang,
 Dosisnya dianjurkan memang seperti itu. Air rebusan hari itu harus
 dihabiskan hari itu