saya turut berduka cita sedalam-dalamnya,
mungkin pak moderator bisa memforward email ini ke IDI (ikatan dokter indonesia)
atau juga rumah sakit terkait, agar pengalaman ini dijadikan pelajaran

husni

Lilis Suryawati wrote:


----- Original Message ----- From: HYPERLINK "mailto:[EMAIL PROTECTED]"Jaya Sent: Wednesday, January 15, 2003 1:37 PM
Subject: FW: HATI2 DI RS MITRA KELUARGA KLP GADING & KLINIK MUTIARA GADING



Pada malam hari pk 11.00 wib tanggal 18 Desember 2002 saya mengantar anak
saya yang terkasih Fidelia (usia 3 tahun) ke Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kelapa Gading. Saat itu anak saya memang Mengalami panas, namun dalam
keadaan sadar, bisa makan & bicara ( bahkan pada pagi hari itu anak saya
masih mengikuti playgroup ), namun pada saat masuk ke ruang UGD dan menerima
obat penurun panas dari dubur dan diinfus tiba2 ia mulai tidak sadar sampai
menjadi koma dan meninggal keesokkan harinya.
Saya masih ingat yang dilakukan saat itu dilakukan test darahnya,
pengambilan riak lewat mulut, diberikan oksigen, karena tangan dan kakinya
sudah mulai membiru, kemudian terjadi muntah2 dan berak2 beberapa kali,
sampai terakhir muntahnya itu bercampur darah. (mungkin karena pemberian
makan/minum yang dilakukan lewat selang di hidung).
Kekecewaan saya pada saat itu, mengapa dokter jaga UGD (Dr JEANE) masih
mendiagnosa itu sebagai infeksi tenggorokan sehingga perlu diberi obat batuk
seperti ' Bisolson', Mengapa hasil pengecekan darah anak saya sangat begitu
lambat keluarnya, dari Rabu malam Pk 11.00 sampai Kamis pagi Pk 05.30 baru
terdeteksi bahwa anak saya menderita penyakit demam berdarah, namun saat itu
ketika baru dimasukkan ke dalam ruang ICU, pembuluh darah anak saya sudah
pecah, sehingga keluar darah dari seluruh tubuhnya.
Saya sangat menyesalkan hasil lab yang begitu lambat, dan kurang sikapnya
dokter UGD dalam mengantisipasi penyakit anak saya, seandainya saja
penanganan tenaga medis di sana lebih cepat dan tepat, kemungkinan besar
anak saya tercinta masih dapat diselamatkan.

Kekecewaan juga saya rasakan kepada team medis ruang ICU RS Mitra Keluarga
Kelapa Gading, mulai dari ( Dr ALBERT, Dr HERU, Dr HANNA, Dr KUS, Dr AULIA),
beserta para juru rawat di sana, karena seakan2 kurang sigap dan cekatan
dalam menangani kasus demam berdarah ini, karena begitu sudah terjadi
pendarahan mereka semua sudah menyerah ' angkat tangan' dan menyerahkan
kepada keluarga untuk berdoa saja. Hal ini terlihat dengan seluruh inisiatif
dilakukan oleh kami, dari penyediaan darah ke PMI untuk transfusi darah, dan
lain sebagainaya.

Saya melihat ada perbedaan yang cukup significant antara dokter2 di Ind
dengan di negara maju, karena dokter di negara maju sangat amat menghargai
nyawa manusia, sehingga ia akan berusaha sampai titik darah penghabisan,
lain halnya dengan di RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING, yang mempunyai
prinsip lebih baik menyerah dulu, daripada nanti disalahkan.., namun saya
tidak melihat perbedaan yang significant mengenai masalah biaya perawatan
yang tergolong cukup tinggi ( mencapai di atas 10 juta dalam waktu 2 hari
saja ).

Mungkin terlalu jauh kalo dikatakan bahwa ada unsur kesengajaan dalam hal
ini, dan saya pun tidak mau menuntut lebih jauh secara hukum, karena yang
pasti apabila terjadi kesalahan perawatanpun, tidak mungkin team medis mau
mengakuinya dan anak saya juga tidak mungkin kembali lagi. Namun yang kami
harapkan agar para medis itu mempunyai hati nurani dan dapat turut merasakan
kehilangan seseorang yang begitu berharga dan kesedihan yang mendalam
(sampai saat ini kami selaku ortu sampai tidak mempunyai semangat dan
harapan untuk hidup), dimana hal ini tidak tampak dalam diri mereka. Ataukah
karena mereka seorang dokter atau juru rawat yang sudah terbiasa/kebal
menghadapi kematian pasiennya, sehingga tidak mempunyai lagi kepekaan
kesedihan itu...

Pada kesempatan ini kami juga ingin membagi pengalaman, jangan sekali2
pergi ke dokter / klinik / RS yang masih baru atau yang reputasinya masih
diragukan, apalagi kalau kita mempercayainya 100 %, karena dapat berakibat
fatal.
Karena sebelum anak saya bawa ke RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING, saya telah
membawanya ke KLINIK MUTIARA GADING, di jalan Boulevard Kelapa Gading,
dengan ( dokter LENNY ), tetapi dokter itu salah mendiagnosa penyakit anak
saya yang seharusnya demam berdarah, tapi dikatakan radang/ infeksi
tenggorokan, sehingga pada waktu kami ingin melakukan test darah, dengan
menyakinkan dokter tersebut mengatakan tidak perlu.., sehingga terakhir
terjadi tragedi di atas.

Saya ingin hal ini dapat disebarluaskan, sehingga pengalaman yang sungguh
amat menyakitkan ini tidak terjadi lagi pada orang lain.


Terima kasih. Alessandro - Alvina
Orang tua korban



---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01



---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01


---------------------------------------------------------------------

Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





---------------------------------------------------------------------
Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke