saya sangat setuju. oot, saat ini saya juga merasakan jika kejadian spt
teman saya menimpa 'kita'.
begini, teman saya (wanita) sudah menikah, selama 10 tahun menikah, mereka
baru diberi momongan,
tahun ke empat-lima diberi momongan lagi (anak kedua).
teman saya ini (wanita) tidak bekerja kantoran, hanya menerima pesanan bikin
kue, cake, dirumah.
tiba2 tanpa ada keluhan sakit atau apa, suaminya sakit, dan 3 hari kemudian
meninggal.
teman saya sangat shock, karena saat ini anaknya yg paling besar berusia 4,5
th yg kedua baru jalan 4 bulan.
dia bilang saya sebenarnya belum siap ditinggalkan suami begitu cepat,
tetapi hidup itu kita tidak tahu kapan berakhir.
tentu saja dia sangat sedih, sampai2 menangis pun sudah tidak bisa.
saya pun sangat sedih, mengingat masih ada si kecil dirumah.
saya berpikir, bagaimana kalau wanita tidak bekerja (baik di kantor maupun
di rumah),
dan ditinggalkan selamanya oleh orang yg sseharusnya berbagi hidup dengannya
?
apakah hanya mengandalkan bantuan terus-menerus?
teman saya sangat fight, karena dia mau tidak mau harus menghidupi kedua
anaknya yg masih kecil2
dan masih membutuhkan banyak biaya.
tadi pagi suaminya dikuburkan, dan teman saya mengatakan tahun ini natal yg
merubah seluruh hidup saya.
saya berdoa supaya para wanita yg ditinggalkan suami mendadak memiliki hati
yg kuat,
dan diberikan kesehatan serta kekuatan yg luar biasa untuk terus tabah dalam
menapaki
masa depan demi anak2nya.
selamat jalan temanku doaku & teman2 menemanimu ke surga, amin.

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, December 20, 2004 10:52 AM
Subject: [balita-anda] Fw: Ibu Bekerja & Dampaknya bagi Perkembangan Anak


>          Ibu Bekerja & Dampaknya bagi Perkembangan Anak
>  Oleh M. Ninik Handayani, S.Psi.
>
>
>  (sumber: iqeq.web.id)
>
>
>
>  Salah satu dampak krisis moneter adalah bertambahnya kebutuhan yang tidak
> dapat terpenuhi karena semakin
>  mahalnya harga-harga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu
> caranya adalah menambah penghasilan
>  keluarga...akhirnya kalau biasanya hanya ayah yang bekerja sekarang
> ibupun ikut bekerja.
>
>
>  Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang memilih
> bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih
>  bekerja di luar rumah. Jika ibu memilih bekerja di luar rumah maka ibu
> harus pandai-pandai mengatur waktu
>  untuk keluarga karena pada hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama
> yaitu mengatur urusan rumah tangga
>  termasuk mengawasi, mengatur dan membimbing anak-anak. Apalagi jika ibu
> mempunyai anak yang masih kecil atau
>  balita maka seorang ibu harus tahu betul bagaimana mengatur waktu dengan
> bijaksana. Seorang anak usia 0-5
>  tahun masih sangat tergantung dengan ibunya. Karena anak usia 0-5 tahun
> belum dapat melakukan tugas pribadinya
>  seperti makan, mandi, belajar, dan sebagainya. Mereka masih perlu bantuan
> dari orang tua dalam melakukan
>  pekerjaan-pekerjaan tersebut. Bila anak itu dititipkan pada seorang
> pembantu maka orang tua atau khususnya ibu
>  harus tahu betul bahwa pembantu tersebut mampu membimbing dan membantu
> anak-anak dalam melakukan pekerjaannya.
>  Kalau pembantu ternyata tidak dapat melakukannya maka anak-anak yang akan
> menderita kerugian.
>
>
>  Pembentukan kepribadian seorang anak dimulai ketika anak berusia 0-5
> tahun. Anak akan belajar dari orang-orang
>  dan lingkungan sekitarnya tentang hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang
> di sekitarnya. Anak yang berada di
>  lingkungan orang-orang yang sering marah, memukul, dan melakukan tindakan
> kekerasan lainnya, anak tersebut
>  juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang keras. Untuk itu ibu atau orang
> tua harus bijaksana dalam menitipkan
>  anak sewaktu orang tua bekerja.
>
>
>  Kadang-kadang hanya karena lingkungan yang kurang mendukung sewaktu anak
> masih kecil akan mengakibatkan dampak
>  yang negatif bagi pertumbuhan kepribadian anak pada usia selanjutnya.
> Seperti kasus-kasus kenakalan remaja,
>  keterlibatan anak dalam dunia narkoba, dan sebagainya bisa jadi karena
> pembentukan kepribadian di masa
>  kanak-kanak yang tidak terbentuk dengan baik.
>
>
>  Untuk itu maka ibu yang bekerja di luar rumah harus bijaksana mengatur
> waktu. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan
>  keluarga memang sangat mulia, tetapi tetap harus diingat bahwa tugas
> utama seorang ibu adalah mengatur rumah
>  tangga. Ibu yang harus berangkat bekerja pagi hari dan pulang pada sore
> hari tetap harus meluangkan waktu
>  untuk berkomunikasi, bercanda, memeriksa tugas-tugas sekolahnya meskipun
> ibu sangat capek setelah seharian
>  bekerja di luar rumah. Tetapi pengorbanan tersebut akan menjadi suatu
> kebahagiaan jika melihat anak-anaknya
>  bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan stabil.
>
>
>  Sedangkan untuk ibu yang bekerja di dalam rumahpun tetap harus mampu
> mengatur waktu dengan bijaksana.
>
>
>  Tetapi tugas tersebut tentunya bukan hanya tugas ibu saja tetapi ayah
> juga harus ikut menolong ibu untuk
>  melakukan tugas-tugas rumah tangga sehingga keutuhan dan keharmonisan
> rumah tanggapun akan tetap terjaga
>  dengan baik
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> _____________________________________________________________
> This message is for the designated recipient only and may contain
> privileged, proprietary, or otherwise private information. If you have
> received it in error, please notify the sender and delete the message
> immediately.  Any other use of the email is prohibited.
>
>
>
> _____________________________________________________________
> This message is for the designated recipient only and may contain
> privileged, proprietary, or otherwise private information. If you have
> received it in error, please notify the sender and delete the message
> immediately.  Any other use of the email is prohibited.
>
>
>


Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
Info balita, klik http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke