u/ bahan pertimbangan, supaya hati2 jika forward berita yang kita
dapat dari internet/imel.


---------- Forwarded message ----------
From: pungki santosa <pungkiartisant...@yahoo.com>
Date: 2009/5/11
Subject: Re: [BeingMoM] Fw: Teh Botol Sosro, Racunnya Teh]
To: being...@yahoogroups.com, Dharma Wanita <dharmawanita...@yahoogroups.com>
Cc: Tutty Soemadi <t.soem...@sogo.co.id>, anna
<vidi.pahl...@yahoo.com>, Retno Saleh <saleh_re...@yahoo.com>, Ria
Ernawati <ria.ernaw...@energi-mp.com>, Anton Iman Santosa
<antsant...@yahoo.com>, Febriani Ramadhanya <f_ramadha...@yahoo.com>,
Esther Sumolang <esther_sumol...@yahoo.com>, eka aristiyani
<ekaari...@ymail.com>




dear ibus...

di bawah ini saya quote dari detikcom. mungkin ini bisa jadi referensi
kita utk mendapatkan kebenaran....

semoga bermanfaat.

pungki

QUOTE
Senin, 11/05/2009 13:35 WIB







Teh Botol Sosro Jadi Korban E-mail Tipuan



Wicak Hidayat - detikinet





ilustrasi (sosro.com)
&lt;a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=ad79472d&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'&gt;&lt;img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=45&amp;amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;amp;n=ad79472d'
border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;

Jakarta
- Analis antivirus dan keamanan komputer menemukan penyebaran e-mail
tipuan yang menjadikan Teh Botol Sosro sebagai korbannya. Minuman
ringan populer itu disebut-sebut beracun.

E-mail kabar bohong alias hoax itu diduga menyebar sejak awal Mei
2009. Penyebarannya pun menjadi ramai akibat pengguna internet yang
'baik hati'.

Menurut Alfons Tanujaya, analis antivirus dan keamanan komputer dari
Vaksincom, dalam keterangan yang dikutip detikINET,
Senin (11/5/2009), pengguna internet  banyak yang ikut menyebarkan
kabar bohong tersebut lewat email. "Alih-alih membantu orang, si
pengirim email inilah yang sebenarnya teracuni oleh berita bohong
karena tidak melakukan crosscheck terlebih dahulu sebelum mengirimkan
email," ujarnya.

Berikut adalah analisa Alfons terhadap kabar bohong yang telah menyebar itu:
Pembuat hoax ini cukup piawai, karena ia langsung
menyentuh ketakutan orang tua masa kini, dimana yang menjadi korban
adalah anak kecil yang rewel. Siapa yang tidak khawatir kalau anaknya
sakit?Hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida. Mungkin nama 'seram'
berbau kimia ini yang meyakinkan mayoritas orang awam percaya dan
memutuskan untuk mem-forward email ini. Dimana sering terjadi
orang meninggal karena keracunan Karbon Monoksida (CO) di dalam mobil
yang diparkir dan tetap dinyalakan mesinnya. Tetapi perlu anda ketahui
bahwa dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida
ditulis dengan nama H2O yang artinya air. Pembuat hoax berusaha
mendapatkan pengesahan dari sumber terpercaya seperti "Universitas
terkenal di Amerika". Universitas yang mana ?Hoax ini menakuti
korbannya dengan kalimat "Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat
ditangani, nyawa pasien melayang,"
jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli kesehatan dari IKDN. Padahal siapa Dr.
Priyadi Handoko dan apa itu IKDN tidak dapat ditemukan dan tidak dapat
memberikan konfirmasi.Lalu tidak lupa pembuat hoax ini 'menghimbau'
penerima berita untuk meneruskan informasi ini dengan kalimat "Please

spread the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu
sayangi, sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid!"

Alfons pun menuturkan poin-poin yang membuktikan bahwa kabar racun
dalam Teh Botol Sosro itu memang kabar bohong:
http://en.wikipedia.org/wiki/Dihydrogen_monoxide_hoax yang menjelaskan
bahwa DHMO atau Dihydrogen Monoxide adalah H2O atau air. Ide hoax
menggunakan
istilah DHMO ini pertama kali digunakan oleh Eric Lechner dan Matthew
Kaufman di tahun 1990, dirubah sedikit oleh Craig Jackson di tahun 1994
dan menjadi populer karena Nathan Zohner (14 tahun) di tahun 1997 yang
menggalang petisi untuk memboikot DHMO. Lalu oleh seorang praktisi
periklanan Indonesia CCI (Creative circle Indonesia), Hariadi
dimodifikasi menjadi hoax Teh Botol Beracun. (April 2009).Situs
Hariadi yang menjelaskan kronologi pengiriman hoax
yang sebenarnya merupakan konsep periklanan untuk komunitas tertutup,
tetapi celakanya malah disebarkan keluar oleh orang yang "baik hati"
(untuk tidak mengatakan "keterlaluan"). Situs Teh Botol Sosro yang
langsung mengklarifikasikan ketidakbenaran hoax ini.

Namun, menurut Alfons, Vaksincom masih memantau adanya penyebaran
email kabar bohong ini di berbagai tempat meskipun sudah ada
klarifikasi dari berbagai pihak.  Selain lewat email, Vaksincom juga
menemukan penyebaran kabar bohong ini melalui blog.

( wsh / wsh )

UNQUOTE

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke