Dear Mbak Novi,
Mbak, dulu ketika Jacqueline, puteri pertama saya lahir, sebelum lahir saya 
sudah membeli susu Enfamil A+ buat persediaan kalau2 nanti ASI saya sedikit.
Kebetulan payudara saya kecil ( seperti telur mata sapi..he...he...he... ) dan 
saya kan tinggal ramai2 dengan ipar dan mertua.Setiap kali saya mencoba 
menyusui Jacqueline, pasti ada aja komentar," Payudaranya kecil pasti susunya 
ga ada ( Ini keliru lho...karena ibarat pabrik kecil belum tentu produksinya 
sedikit ).!".Tapi Jacqueline tetap saya susui terkadang saya berikan susu botol 
krn saya takut mahluk kecil ini kelaparan.Apalagi anak pertama tentulah saya 
serba takut, apalagi kalau sudah sampai mendengar kata,"Kasihan dia belum 
kenyang!"
Ternyata Jacqueline sendiri yg akhirnya memilih ASI dari pada susu formula.Tapi 
waktu itu saya benar2 putus asa karena setiap kali saya coba memerah ASI yg 
keluar hanya 10 - 20 cc.Karena itu saya konsultasi ke klinik laktasi di RS 
Carolus.Dari sana saya belajar massage payudara dan teknik memerah ASI, tapi 
mungkin karena kurang PEDE, saya sempat frustasi sampai pada suatu saat oleh 
salah seorang suster di sana mengatakan hal ini,"Ibu, kalau ibu tidak percaya 
ibu bisa menghasilkan ASI banyak, coba ibu stop susu formula dan air 
putihnya.Beri kesempatan bayi ibu selama seminggu ini.Apabila tidak ada 
kenaikan berat badannya, silahkan ibu memberikan susu formula untuk bayi ibu!"
Sepulangnya saya melakukan apa yg dianjurkan oleh suster tersebut,meskipun 
begitu mertua ataupun suster sering memberikan air putih.Ternyata dalam waktu 
seminggu kenaikan berat badan Jackie mencapai 0.5 kg.Lalu saya stop susu 
formula dan memberikan ASI tapi sayangnya karena anak pertama, saya mulai 
memberikan makanan tambahan ketika dia berusia 3.5 bulan ( ya 
biskuit....ya....bubur susu ).
Ketika saya hamil putri kedua, saya sudah memutuskan kalau bayi saya ini hanya 
akan saya beri ASI selama 6 bulan pertama.Percaya atau tidak saya sama sekali 
tidak membeli botol susu sama sekali karena memang niat saya untuk menyusui.
Dari lahir saya sudah wanti2 kepada semua yg di rumah kalau saya hanya akan 
memberikan ASI.Bulan pertama Gillian hanya naik 0.5 kg dr berat lahir tapi saya 
menghibur diri sendiri bahwa anak saya kan anak manusia dan minum susu ibu jadi 
mungkin kenaikan berat badannya tidak sepesat bayi yg minum susu sapi.Frustasi 
memang dan kecewa? Jangan tanya.Tapi tetap PEDE yg penting kan kalau popoknya 
ada 6 kali basah dalam sehari kan pertanda ASI sudah mencukupi.Dan popoknya 
Gillian lebih dari 6 kali basah malah bisa berkisar 10 - 12.Karena saya tidak 
memberikan air putih maka saya bisa dgn mudah mengetahui ASI cukup atau tidak.
Tadi pagi saya baru ke dsa, ternyata berat Gillian sudah mencapai 8.2 
kg.Menurut dsanya kalau bayi seberat ini karena susu formula pasti sudah 
dianjurkan untuk diet tapi karena ASI ya tidak apa2.Tiga hari lagi dia akan 
berusia 5 bulan.
Jadi kesimpulannya...ya paling penting, jangan pernah memberikan apapun selain 
ASI pada bayi yang berusia 0 - 6 bulan.
Kalau ada yang mau lihat foto terbaru Gillian bisa japri saya, nanti saya kirim.
Buat mbak Novi, PEDE aja ya.
 
Salam,
 
Susan
 


---------------------------------
  Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! 
Download Messenger Now

Kirim email ke