[balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya)
RESEND Moms dads, Hati-hati mengambil suster atau semi pembantu di makelar/yayasan Bu Lukman, Jl. Kupang Praupan II/7, Surabaya (Bu Lukman lagi sakit dan selalu digantikan oleh adiknya, nama Bu Siti atau Dilla anak dari Bu Lukman atau asisten Bu Siti namanya Bu Nanik) Saya habis dikecewakan atau tertipu oleh makelar/yayasan tersebut, smoga sharing ini dapat berguna terutama bagi yang berdomisili di Surabaya . Persyaratan dari makelar ini adalah: Ø Uang yang sudah diterima makelar tidak bisa diminta balik. Ø Uang administrasi Rp. 250.000, ada garansi 2 bulan. Ø Gaji 1 bulan dari suster/semi pembantu diambil makelar, ternyata kalau sudah jadi member. Kalau suster/semi pembantu tsb baru bergabung dengan makelar ini akan melakukan pemotongan gaji 3 bulan di depan. Ø Kalau memang tidak cocok, tidak boleh dikembalikan, kudu nunggu sampai ada pengganti. Penipuan yg telah dilakukan (atau kronologis nya) : Ø Kita diberi orang dengan kualitas yang buruk (ntar ada detailnya dibawah), eh pas minta ganti kita dikasih pengganti yg 3 bln gaji pertamanya kudu dibayar ke makelar. Ø Saya suami tidak rela membayar 3 bln gaji dari suster/semi pembantu yang jelas-jelas tidak kita ketahui kualitas kerja/orangnya. Ø Karena kami keberatan, terpaksa disuruh pakai terus semi pembantu yang buruk tsb sampai ada penggantinya (pengganti yg kami minta adalah standard gaji maksimal Rp. 600ribu/bulan pemotongan yg telah disepakati yaitu 1 bln aja) Ø Dengan terpaksa pula dibetah-betahin pakai semi pembantu yang buruk/brengsek tsb karena kami udah bayar gaji dia 1 bulan di depan. Ø Persis minggu ke dua, pihak makelar telpon kalau ada pengganti tetapi gaji minta Rp 700ribu/bulan. Saat itu tetap kami datangi dengan harapan orangnya baik dan gaji bisa ditawar. Setelah diinterview, semi pembantu tsb tetap minta Rp 700ribu karena merangkap bersih2 rumah (padahal Senin sampai Jumat murni semi pembantu tsb tidak bersih-bersih rumah karena anak suster/semi pembantu dititipkan ke rumah mertua). Sehari-hari paling hanya nyapu ngepel aja. Bersih-bersih rumah keseluruhan otomatis hanya Sabtu Minggu aja yang tentunya tidak bisa disambi dengan jaga anak kan. Sabtu kebetulan saya libur dan ada mama juga yang bantuin. Ø Persis 1 bulan, kami putuskan utk mengembalikan semi pembantu yg lama ke makelar ketimbang muntah darah. Saat itu kami pasrah perkara ntar ada pengganti atau tidak, semi pembantu tsb tetap dikembalikan/tidak bisa dipakai. Ø Jadi setelah semi pembantu (Diana) kita beritahu kalau akan dikembalikan, saya telpon dulu ke makelarnya. Eh ternyata makelar bilang ada pengganti dan mau kerja serabutan juga (walaupun br punya pengalaman kerja 6 bln di desanya, gaji minta Rp. 600ribu tetapi mau ditawar jadi Rp. 550 ribu), tp yg ini dipotong gaji 1 bln pertama aja dengan alasan dari Jawa. Yg tempo hari dipotong 3 bulan itu karena dari Mataram/Lombok. Ø Karena pesan sana sini belum dapat juga, terpaksa penggantian dari makelar ini kita ambil dan spt sebelumnya gaji bulan pertama diambil makelar. Ø Pengganti yang dikasihkan ke kami ternyata brengsek juga (malah worst), baru 1 hari kerja minta pulang dengan alasan ingat bapaknya di desa yang lagi sakit. Namanya Luluk. Ø Kami langsung telpon makelar minta pengganti, tp dibilang tidak ada uang tidak bisa kembali L Ø Makelar juga sempet mewarning Luluk kalau akan didenda jika ngotot minta pulang. Ø Ketimbang anak ini nangis dan melaporkan yang enggak enggak, kita tetap pulangin ke makelar dengan membantu Luluk memberitahu keluarganya untuk jemput di rumah makelar. Makelar sih janji akan kasih pengganti, tetapi kapan juga tidak bisa dipastikan. Gue cuman bilang, silahkan makan uang haram dari kami Rp 250.000 + Rp. 550.000 = Rp. 800.000 karena hidup kalian tidak akan tenang. Jadilah gue nyumbang itu makelar dengan berat hati. Saya dan suami udah tidak percaya dengan makelar ini jadi someday jika mereka menelpon ngasih pengganti, kita tidak bakal mau ngambil (atau itu hanya basa basi makelar) Kualitas suster / semi pembantu dari makelar ini (sayang sekali kami tidak pernah dikasih KTPnya): Nama: Diana, umur 24 thn, asal: Lombok-Mataram (foto spt terlampir, wajah banyak jerawat) - tidak punya KTP alasannya tertinggal di majikan sebelumnya di Jakarta ) - Tidak bersih alias jorok banget, bayangin aja lap piring dijemur bareng ama keset/alas kaki, udah gitu kalau kasih susu botol ke anak, tangan yg satunya garuk-garuk kaki, kepala atau mencet2 jerawat - Makannya rewel/susah, daging sapi, ayam tidak mau. Udang pun tidak mau. Maunya cuman ikan laut, tahu, tempe sayuran. Karena kami rantangan/catering ya merepotkan banget kalau pagi-pagi dia masih masak-memasak (kecuali kalau anaknya cekatan masih nututi masak. Kerjanya lambat jadi menyapu mengepel itu 1 jam sendiri. Bangun tidur jam 5, trus jam 7 kita udah berangkat) - Mandi minta jam 4 sore, alasan
Re: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya)
Di jakarta juga sama ajah koq mom Gitu juga... Untung2an lah.. - Original Message - From: lina lee [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:41 AM Subject: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya) RESEND Moms dads, Hati-hati mengambil suster atau semi pembantu di makelar/yayasan Bu Lukman, Jl. Kupang Praupan II/7, Surabaya (Bu Lukman lagi sakit dan selalu digantikan oleh adiknya, nama Bu Siti atau Dilla anak dari Bu Lukman atau asisten Bu Siti namanya Bu Nanik) Saya habis dikecewakan atau tertipu oleh makelar/yayasan tersebut, smoga sharing ini dapat berguna terutama bagi yang berdomisili di Surabaya . Persyaratan dari makelar ini adalah: Ø Uang yang sudah diterima makelar tidak bisa diminta balik. Ø Uang administrasi Rp. 250.000, ada garansi 2 bulan. Ø Gaji 1 bulan dari suster/semi pembantu diambil makelar, ternyata kalau sudah jadi member. Kalau suster/semi pembantu tsb baru bergabung dengan makelar ini akan melakukan pemotongan gaji 3 bulan di depan. Ø Kalau memang tidak cocok, tidak boleh dikembalikan, kudu nunggu sampai ada pengganti. Penipuan yg telah dilakukan (atau kronologis nya) : Ø Kita diberi orang dengan kualitas yang buruk (ntar ada detailnya dibawah), eh pas minta ganti kita dikasih pengganti yg 3 bln gaji pertamanya kudu dibayar ke makelar. Ø Saya suami tidak rela membayar 3 bln gaji dari suster/semi pembantu yang jelas-jelas tidak kita ketahui kualitas kerja/orangnya. Ø Karena kami keberatan, terpaksa disuruh pakai terus semi pembantu yang buruk tsb sampai ada penggantinya (pengganti yg kami minta adalah standard gaji maksimal Rp. 600ribu/bulan pemotongan yg telah disepakati yaitu 1 bln aja) Ø Dengan terpaksa pula dibetah-betahin pakai semi pembantu yang buruk/brengsek tsb karena kami udah bayar gaji dia 1 bulan di depan. Ø Persis minggu ke dua, pihak makelar telpon kalau ada pengganti tetapi gaji minta Rp 700ribu/bulan. Saat itu tetap kami datangi dengan harapan orangnya baik dan gaji bisa ditawar. Setelah diinterview, semi pembantu tsb tetap minta Rp 700ribu karena merangkap bersih2 rumah (padahal Senin sampai Jumat murni semi pembantu tsb tidak bersih-bersih rumah karena anak suster/semi pembantu dititipkan ke rumah mertua). Sehari-hari paling hanya nyapu ngepel aja. Bersih-bersih rumah keseluruhan otomatis hanya Sabtu Minggu aja yang tentunya tidak bisa disambi dengan jaga anak kan. Sabtu kebetulan saya libur dan ada mama juga yang bantuin. Ø Persis 1 bulan, kami putuskan utk mengembalikan semi pembantu yg lama ke makelar ketimbang muntah darah. Saat itu kami pasrah perkara ntar ada pengganti atau tidak, semi pembantu tsb tetap dikembalikan/tidak bisa dipakai. Ø Jadi setelah semi pembantu (Diana) kita beritahu kalau akan dikembalikan, saya telpon dulu ke makelarnya. Eh ternyata makelar bilang ada pengganti dan mau kerja serabutan juga (walaupun br punya pengalaman kerja 6 bln di desanya, gaji minta Rp. 600ribu tetapi mau ditawar jadi Rp. 550 ribu), tp yg ini dipotong gaji 1 bln pertama aja dengan alasan dari Jawa. Yg tempo hari dipotong 3 bulan itu karena dari Mataram/Lombok. Ø Karena pesan sana sini belum dapat juga, terpaksa penggantian dari makelar ini kita ambil dan spt sebelumnya gaji bulan pertama diambil makelar. Ø Pengganti yang dikasihkan ke kami ternyata brengsek juga (malah worst), baru 1 hari kerja minta pulang dengan alasan ingat bapaknya di desa yang lagi sakit. Namanya Luluk. Ø Kami langsung telpon makelar minta pengganti, tp dibilang tidak ada uang tidak bisa kembali L Ø Makelar juga sempet mewarning Luluk kalau akan didenda jika ngotot minta pulang. Ø Ketimbang anak ini nangis dan melaporkan yang enggak enggak, kita tetap pulangin ke makelar dengan membantu Luluk memberitahu keluarganya untuk jemput di rumah makelar. Makelar sih janji akan kasih pengganti, tetapi kapan juga tidak bisa dipastikan. Gue cuman bilang, silahkan makan uang haram dari kami Rp 250.000 + Rp. 550.000 = Rp. 800.000 karena hidup kalian tidak akan tenang. Jadilah gue nyumbang itu makelar dengan berat hati. Saya dan suami udah tidak percaya dengan makelar ini jadi someday jika mereka menelpon ngasih pengganti, kita tidak bakal mau ngambil (atau itu hanya basa basi makelar) Kualitas suster / semi pembantu dari makelar ini (sayang sekali kami tidak pernah dikasih KTPnya): Nama: Diana, umur 24 thn, asal: Lombok-Mataram (foto spt terlampir, wajah banyak jerawat) - tidak punya KTP alasannya tertinggal di majikan sebelumnya di Jakarta ) - Tidak bersih alias jorok banget, bayangin aja lap piring dijemur bareng ama keset/alas kaki, udah gitu kalau kasih susu botol ke anak, tangan yg satunya garuk-garuk kaki, kepala atau mencet2 jerawat - Makannya rewel/susah, daging sapi, ayam tidak mau. Udang pun tidak mau. Maunya cuman ikan laut, tahu, tempe
Re: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya)
Masih mending tuh ...minta pulang dgn alasan bapaknya sakit... di rumah kakakku...malah lebih ga sopan lagi...baru sehari minta pulang, alasannya...kamarnya kecil, banyak nyamuk, panas ga ada ACnya...huehuhue...kaca - Original Message From: Renny [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, November 28, 2007 9:29:14 AM Subject: Re: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya) Di jakarta juga sama ajah koq mom Gitu juga... Untung2an lah.. - Original Message - From: lina lee [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:41 AM Subject: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya) RESEND Moms dads, Hati-hati mengambil suster atau semi pembantu di makelar/yayasan Bu Lukman, Jl. Kupang Praupan II/7, Surabaya (Bu Lukman lagi sakit dan selalu digantikan oleh adiknya, nama Bu Siti atau Dilla anak dari Bu Lukman atau asisten Bu Siti namanya Bu Nanik) Saya habis dikecewakan atau tertipu oleh makelar/yayasan tersebut, smoga sharing ini dapat berguna terutama bagi yang berdomisili di Surabaya . Persyaratan dari makelar ini adalah: Ø Uang yang sudah diterima makelar tidak bisa diminta balik. Ø Uang administrasi Rp. 250.000, ada garansi 2 bulan. Ø Gaji 1 bulan dari suster/semi pembantu diambil makelar, ternyata kalau sudah jadi member. Kalau suster/semi pembantu tsb baru bergabung dengan makelar ini akan melakukan pemotongan gaji 3 bulan di depan. Ø Kalau memang tidak cocok, tidak boleh dikembalikan, kudu nunggu sampai ada pengganti. Penipuan yg telah dilakukan (atau kronologis nya) : Ø Kita diberi orang dengan kualitas yang buruk (ntar ada detailnya dibawah), eh pas minta ganti kita dikasih pengganti yg 3 bln gaji pertamanya kudu dibayar ke makelar. Ø Saya suami tidak rela membayar 3 bln gaji dari suster/semi pembantu yang jelas-jelas tidak kita ketahui kualitas kerja/orangnya. Ø Karena kami keberatan, terpaksa disuruh pakai terus semi pembantu yang buruk tsb sampai ada penggantinya (pengganti yg kami minta adalah standard gaji maksimal Rp. 600ribu/bulan pemotongan yg telah disepakati yaitu 1 bln aja) Ø Dengan terpaksa pula dibetah-betahin pakai semi pembantu yang buruk/brengsek tsb karena kami udah bayar gaji dia 1 bulan di depan. Ø Persis minggu ke dua, pihak makelar telpon kalau ada pengganti tetapi gaji minta Rp 700ribu/bulan. Saat itu tetap kami datangi dengan harapan orangnya baik dan gaji bisa ditawar. Setelah diinterview, semi pembantu tsb tetap minta Rp 700ribu karena merangkap bersih2 rumah (padahal Senin sampai Jumat murni semi pembantu tsb tidak bersih-bersih rumah karena anak suster/semi pembantu dititipkan ke rumah mertua). Sehari-hari paling hanya nyapu ngepel aja. Bersih-bersih rumah keseluruhan otomatis hanya Sabtu Minggu aja yang tentunya tidak bisa disambi dengan jaga anak kan. Sabtu kebetulan saya libur dan ada mama juga yang bantuin. Ø Persis 1 bulan, kami putuskan utk mengembalikan semi pembantu yg lama ke makelar ketimbang muntah darah. Saat itu kami pasrah perkara ntar ada pengganti atau tidak, semi pembantu tsb tetap dikembalikan/tidak bisa dipakai. Ø Jadi setelah semi pembantu (Diana) kita beritahu kalau akan dikembalikan, saya telpon dulu ke makelarnya. Eh ternyata makelar bilang ada pengganti dan mau kerja serabutan juga (walaupun br punya pengalaman kerja 6 bln di desanya, gaji minta Rp. 600ribu tetapi mau ditawar jadi Rp. 550 ribu), tp yg ini dipotong gaji 1 bln pertama aja dengan alasan dari Jawa. Yg tempo hari dipotong 3 bulan itu karena dari Mataram/Lombok. Ø Karena pesan sana sini belum dapat juga, terpaksa penggantian dari makelar ini kita ambil dan spt sebelumnya gaji bulan pertama diambil makelar. Ø Pengganti yang dikasihkan ke kami ternyata brengsek juga (malah worst), baru 1 hari kerja minta pulang dengan alasan ingat bapaknya di desa yang lagi sakit. Namanya Luluk. Ø Kami langsung telpon makelar minta pengganti, tp dibilang tidak ada uang tidak bisa kembali L Ø Makelar juga sempet mewarning Luluk kalau akan didenda jika ngotot minta pulang. Ø Ketimbang anak ini nangis dan melaporkan yang enggak enggak, kita tetap pulangin ke makelar dengan membantu Luluk memberitahu keluarganya untuk jemput di rumah makelar. Makelar sih janji akan kasih pengganti, tetapi kapan juga tidak bisa dipastikan. Gue cuman bilang, silahkan makan uang haram dari kami Rp 250.000 + Rp. 550.000 = Rp. 800.000 karena hidup kalian tidak akan tenang. Jadilah gue nyumbang itu makelar dengan berat hati. Saya dan suami udah tidak percaya dengan makelar ini jadi someday jika mereka menelpon ngasih pengganti, kita tidak bakal mau ngambil (atau itu hanya basa basi makelar) Kualitas suster / semi pembantu dari makelar ini (sayang