[balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya)

2007-11-27 Terurut Topik lina lee
RESEND


Moms  dads,


Hati-hati mengambil suster atau semi pembantu di
makelar/yayasan Bu Lukman, Jl. Kupang Praupan II/7,
Surabaya (Bu Lukman lagi sakit dan selalu digantikan
oleh adiknya, nama Bu Siti atau Dilla anak dari Bu
Lukman atau asisten Bu Siti namanya Bu Nanik)

Saya habis dikecewakan atau tertipu oleh
makelar/yayasan tersebut, smoga sharing ini dapat
berguna terutama bagi yang berdomisili di Surabaya .
 

Persyaratan dari makelar ini adalah:

Ø   Uang yang sudah diterima makelar tidak bisa
diminta balik.

Ø   Uang administrasi Rp. 250.000, ada garansi 2
bulan.

Ø   Gaji 1 bulan dari suster/semi pembantu diambil
makelar, ternyata kalau sudah jadi member. Kalau
suster/semi pembantu tsb baru bergabung dengan makelar
ini akan melakukan pemotongan gaji 3 bulan di depan.

Ø   Kalau memang tidak cocok, tidak boleh
dikembalikan, kudu nunggu sampai ada pengganti.

 

Penipuan yg telah dilakukan (atau kronologis nya) :

Ø   Kita diberi orang dengan kualitas yang buruk
(ntar ada detailnya dibawah), eh pas minta ganti kita
dikasih pengganti yg 3 bln gaji pertamanya kudu
dibayar ke makelar.

Ø   Saya  suami tidak rela membayar 3 bln gaji
dari suster/semi pembantu yang jelas-jelas tidak kita
ketahui kualitas kerja/orangnya. 

Ø   Karena kami keberatan, terpaksa disuruh pakai
terus semi pembantu yang buruk tsb sampai ada
penggantinya (pengganti yg kami minta adalah standard
gaji maksimal Rp. 600ribu/bulan  pemotongan yg telah
disepakati yaitu 1 bln aja)

Ø   Dengan terpaksa pula dibetah-betahin pakai
semi pembantu yang buruk/brengsek tsb karena kami udah
bayar gaji dia 1 bulan di depan.

Ø   Persis minggu ke dua, pihak makelar telpon
kalau ada pengganti tetapi gaji minta Rp
700ribu/bulan. Saat itu tetap kami datangi dengan
harapan orangnya baik dan gaji bisa ditawar. Setelah
diinterview, semi pembantu tsb tetap minta Rp 700ribu
karena merangkap bersih2 rumah (padahal Senin sampai
Jumat murni semi pembantu tsb tidak bersih-bersih
rumah karena anak  suster/semi pembantu dititipkan ke
rumah mertua). Sehari-hari paling hanya nyapu  ngepel
aja. Bersih-bersih rumah keseluruhan otomatis hanya
Sabtu  Minggu aja yang tentunya tidak bisa disambi
dengan jaga anak kan. Sabtu kebetulan saya libur dan
ada mama juga yang bantuin.

Ø   Persis 1 bulan, kami putuskan utk
mengembalikan semi pembantu yg lama ke makelar
ketimbang muntah darah. Saat itu kami pasrah perkara
ntar ada pengganti atau tidak, semi pembantu tsb tetap
dikembalikan/tidak bisa dipakai.

Ø   Jadi setelah semi pembantu (Diana) kita
beritahu kalau akan dikembalikan, saya telpon dulu ke
makelarnya. Eh ternyata makelar bilang ada pengganti
dan mau kerja serabutan juga (walaupun br punya
pengalaman kerja 6 bln di desanya, gaji minta Rp.
600ribu tetapi mau ditawar jadi Rp. 550 ribu), tp yg
ini dipotong gaji 1 bln pertama aja dengan alasan dari
Jawa. Yg tempo hari dipotong 3 bulan itu karena dari
Mataram/Lombok.

Ø   Karena pesan sana sini belum dapat juga,
terpaksa penggantian dari makelar ini kita ambil dan
spt sebelumnya gaji bulan pertama diambil makelar.

Ø   Pengganti yang dikasihkan ke kami ternyata
brengsek juga (malah worst), baru 1 hari kerja minta
pulang dengan alasan ingat bapaknya di desa yang lagi
sakit. Namanya Luluk.

Ø   Kami langsung telpon makelar minta pengganti,
tp dibilang tidak ada  uang tidak bisa kembali L 

Ø   Makelar juga sempet mewarning Luluk kalau akan
didenda jika ngotot minta pulang.

Ø   Ketimbang anak ini nangis dan melaporkan yang
enggak enggak, kita tetap pulangin ke makelar dengan
membantu Luluk memberitahu keluarganya untuk jemput di
rumah makelar. Makelar sih janji akan kasih pengganti,
tetapi kapan juga tidak bisa dipastikan. Gue cuman
bilang, silahkan makan uang haram dari kami Rp 250.000
+ Rp. 550.000 = Rp. 800.000 karena hidup kalian tidak
akan tenang. Jadilah gue nyumbang itu makelar dengan
berat hati. Saya dan suami udah tidak percaya dengan
makelar ini jadi someday jika mereka menelpon ngasih
pengganti, kita tidak bakal mau ngambil (atau itu
hanya basa basi makelar)

 

Kualitas suster / semi pembantu dari makelar ini
(sayang sekali kami tidak pernah dikasih KTPnya):

Nama: Diana, umur 24 thn, asal: Lombok-Mataram (foto
spt terlampir, wajah banyak jerawat) - tidak punya KTP
alasannya tertinggal di majikan sebelumnya di Jakarta
) 
-  Tidak bersih alias jorok banget, bayangin
aja lap piring dijemur bareng ama keset/alas kaki,
udah gitu kalau kasih susu botol ke anak, tangan yg
satunya garuk-garuk kaki, kepala atau mencet2 jerawat

-  Makannya rewel/susah, daging sapi, ayam
tidak mau. Udang pun tidak mau. Maunya cuman ikan
laut, tahu, tempe  sayuran. Karena kami
rantangan/catering ya merepotkan banget kalau
pagi-pagi dia masih masak-memasak……(kecuali kalau
anaknya cekatan masih nututi masak. Kerjanya lambat
jadi menyapu  mengepel itu 1 jam sendiri. Bangun
tidur jam 5, trus jam 7 kita udah berangkat)

-  Mandi minta jam 4 sore, alasan 

Re: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya)

2007-11-27 Terurut Topik Renny

Di jakarta juga sama ajah koq mom  Gitu juga...  Untung2an lah..


- Original Message - 
From: lina lee [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:41 AM
Subject: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms  
dads utk Surabaya)




RESEND


Moms  dads,


Hati-hati mengambil suster atau semi pembantu di
makelar/yayasan Bu Lukman, Jl. Kupang Praupan II/7,
Surabaya (Bu Lukman lagi sakit dan selalu digantikan
oleh adiknya, nama Bu Siti atau Dilla anak dari Bu
Lukman atau asisten Bu Siti namanya Bu Nanik)

Saya habis dikecewakan atau tertipu oleh
makelar/yayasan tersebut, smoga sharing ini dapat
berguna terutama bagi yang berdomisili di Surabaya .


Persyaratan dari makelar ini adalah:

Ø   Uang yang sudah diterima makelar tidak bisa
diminta balik.

Ø   Uang administrasi Rp. 250.000, ada garansi 2
bulan.

Ø   Gaji 1 bulan dari suster/semi pembantu diambil
makelar, ternyata kalau sudah jadi member. Kalau
suster/semi pembantu tsb baru bergabung dengan makelar
ini akan melakukan pemotongan gaji 3 bulan di depan.

Ø   Kalau memang tidak cocok, tidak boleh
dikembalikan, kudu nunggu sampai ada pengganti.



Penipuan yg telah dilakukan (atau kronologis nya) :

Ø   Kita diberi orang dengan kualitas yang buruk
(ntar ada detailnya dibawah), eh pas minta ganti kita
dikasih pengganti yg 3 bln gaji pertamanya kudu
dibayar ke makelar.

Ø   Saya  suami tidak rela membayar 3 bln gaji
dari suster/semi pembantu yang jelas-jelas tidak kita
ketahui kualitas kerja/orangnya.

Ø   Karena kami keberatan, terpaksa disuruh pakai
terus semi pembantu yang buruk tsb sampai ada
penggantinya (pengganti yg kami minta adalah standard
gaji maksimal Rp. 600ribu/bulan  pemotongan yg telah
disepakati yaitu 1 bln aja)

Ø   Dengan terpaksa pula dibetah-betahin pakai
semi pembantu yang buruk/brengsek tsb karena kami udah
bayar gaji dia 1 bulan di depan.

Ø   Persis minggu ke dua, pihak makelar telpon
kalau ada pengganti tetapi gaji minta Rp
700ribu/bulan. Saat itu tetap kami datangi dengan
harapan orangnya baik dan gaji bisa ditawar. Setelah
diinterview, semi pembantu tsb tetap minta Rp 700ribu
karena merangkap bersih2 rumah (padahal Senin sampai
Jumat murni semi pembantu tsb tidak bersih-bersih
rumah karena anak  suster/semi pembantu dititipkan ke
rumah mertua). Sehari-hari paling hanya nyapu  ngepel
aja. Bersih-bersih rumah keseluruhan otomatis hanya
Sabtu  Minggu aja yang tentunya tidak bisa disambi
dengan jaga anak kan. Sabtu kebetulan saya libur dan
ada mama juga yang bantuin.

Ø   Persis 1 bulan, kami putuskan utk
mengembalikan semi pembantu yg lama ke makelar
ketimbang muntah darah. Saat itu kami pasrah perkara
ntar ada pengganti atau tidak, semi pembantu tsb tetap
dikembalikan/tidak bisa dipakai.

Ø   Jadi setelah semi pembantu (Diana) kita
beritahu kalau akan dikembalikan, saya telpon dulu ke
makelarnya. Eh ternyata makelar bilang ada pengganti
dan mau kerja serabutan juga (walaupun br punya
pengalaman kerja 6 bln di desanya, gaji minta Rp.
600ribu tetapi mau ditawar jadi Rp. 550 ribu), tp yg
ini dipotong gaji 1 bln pertama aja dengan alasan dari
Jawa. Yg tempo hari dipotong 3 bulan itu karena dari
Mataram/Lombok.

Ø   Karena pesan sana sini belum dapat juga,
terpaksa penggantian dari makelar ini kita ambil dan
spt sebelumnya gaji bulan pertama diambil makelar.

Ø   Pengganti yang dikasihkan ke kami ternyata
brengsek juga (malah worst), baru 1 hari kerja minta
pulang dengan alasan ingat bapaknya di desa yang lagi
sakit. Namanya Luluk.

Ø   Kami langsung telpon makelar minta pengganti,
tp dibilang tidak ada  uang tidak bisa kembali L

Ø   Makelar juga sempet mewarning Luluk kalau akan
didenda jika ngotot minta pulang.

Ø   Ketimbang anak ini nangis dan melaporkan yang
enggak enggak, kita tetap pulangin ke makelar dengan
membantu Luluk memberitahu keluarganya untuk jemput di
rumah makelar. Makelar sih janji akan kasih pengganti,
tetapi kapan juga tidak bisa dipastikan. Gue cuman
bilang, silahkan makan uang haram dari kami Rp 250.000
+ Rp. 550.000 = Rp. 800.000 karena hidup kalian tidak
akan tenang. Jadilah gue nyumbang itu makelar dengan
berat hati. Saya dan suami udah tidak percaya dengan
makelar ini jadi someday jika mereka menelpon ngasih
pengganti, kita tidak bakal mau ngambil (atau itu
hanya basa basi makelar)



Kualitas suster / semi pembantu dari makelar ini
(sayang sekali kami tidak pernah dikasih KTPnya):

Nama: Diana, umur 24 thn, asal: Lombok-Mataram (foto
spt terlampir, wajah banyak jerawat) - tidak punya KTP
alasannya tertinggal di majikan sebelumnya di Jakarta
)
-  Tidak bersih alias jorok banget, bayangin
aja lap piring dijemur bareng ama keset/alas kaki,
udah gitu kalau kasih susu botol ke anak, tangan yg
satunya garuk-garuk kaki, kepala atau mencet2 jerawat

-  Makannya rewel/susah, daging sapi, ayam
tidak mau. Udang pun tidak mau. Maunya cuman ikan
laut, tahu, tempe

Re: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms dads utk Surabaya)

2007-11-27 Terurut Topik sekar arum
Masih mending tuh ...minta pulang dgn alasan bapaknya sakit...
di rumah kakakku...malah lebih ga sopan lagi...baru sehari minta pulang, 
alasannya...kamarnya kecil, banyak nyamuk, panas ga ada 
ACnya...huehuhue...kaca


- Original Message 
From: Renny [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, November 28, 2007 9:29:14 AM
Subject: Re: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms 
 dads utk Surabaya)

Di jakarta juga sama ajah koq mom  Gitu juga...  Untung2an lah..


- Original Message - 
From: lina lee [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, November 28, 2007 8:41 AM
Subject: [balita-anda] Info Makelar/Yayasan Nakal (khususnya utk para moms  
dads utk Surabaya)


 RESEND


 Moms  dads,


 Hati-hati mengambil suster atau semi pembantu di
 makelar/yayasan Bu Lukman, Jl. Kupang Praupan II/7,
 Surabaya (Bu Lukman lagi sakit dan selalu digantikan
 oleh adiknya, nama Bu Siti atau Dilla anak dari Bu
 Lukman atau asisten Bu Siti namanya Bu Nanik)

 Saya habis dikecewakan atau tertipu oleh
 makelar/yayasan tersebut, smoga sharing ini dapat
 berguna terutama bagi yang berdomisili di Surabaya .


 Persyaratan dari makelar ini adalah:

 Ø  Uang yang sudah diterima makelar tidak bisa
 diminta balik.

 Ø  Uang administrasi Rp. 250.000, ada garansi 2
 bulan.

 Ø  Gaji 1 bulan dari suster/semi pembantu diambil
 makelar, ternyata kalau sudah jadi member. Kalau
 suster/semi pembantu tsb baru bergabung dengan makelar
 ini akan melakukan pemotongan gaji 3 bulan di depan.

 Ø  Kalau memang tidak cocok, tidak boleh
 dikembalikan, kudu nunggu sampai ada pengganti.



 Penipuan yg telah dilakukan (atau kronologis nya) :

 Ø  Kita diberi orang dengan kualitas yang buruk
 (ntar ada detailnya dibawah), eh pas minta ganti kita
 dikasih pengganti yg 3 bln gaji pertamanya kudu
 dibayar ke makelar.

 Ø  Saya  suami tidak rela membayar 3 bln gaji
 dari suster/semi pembantu yang jelas-jelas tidak kita
 ketahui kualitas kerja/orangnya.

 Ø  Karena kami keberatan, terpaksa disuruh pakai
 terus semi pembantu yang buruk tsb sampai ada
 penggantinya (pengganti yg kami minta adalah standard
 gaji maksimal Rp. 600ribu/bulan  pemotongan yg telah
 disepakati yaitu 1 bln aja)

 Ø  Dengan terpaksa pula dibetah-betahin pakai
 semi pembantu yang buruk/brengsek tsb karena kami udah
 bayar gaji dia 1 bulan di depan.

 Ø  Persis minggu ke dua, pihak makelar telpon
 kalau ada pengganti tetapi gaji minta Rp
 700ribu/bulan. Saat itu tetap kami datangi dengan
 harapan orangnya baik dan gaji bisa ditawar. Setelah
 diinterview, semi pembantu tsb tetap minta Rp 700ribu
 karena merangkap bersih2 rumah (padahal Senin sampai
 Jumat murni semi pembantu tsb tidak bersih-bersih
 rumah karena anak  suster/semi pembantu dititipkan ke
 rumah mertua). Sehari-hari paling hanya nyapu  ngepel
 aja. Bersih-bersih rumah keseluruhan otomatis hanya
 Sabtu  Minggu aja yang tentunya tidak bisa disambi
 dengan jaga anak kan. Sabtu kebetulan saya libur dan
 ada mama juga yang bantuin.

 Ø  Persis 1 bulan, kami putuskan utk
 mengembalikan semi pembantu yg lama ke makelar
 ketimbang muntah darah. Saat itu kami pasrah perkara
 ntar ada pengganti atau tidak, semi pembantu tsb tetap
 dikembalikan/tidak bisa dipakai.

 Ø  Jadi setelah semi pembantu (Diana) kita
 beritahu kalau akan dikembalikan, saya telpon dulu ke
 makelarnya. Eh ternyata makelar bilang ada pengganti
 dan mau kerja serabutan juga (walaupun br punya
 pengalaman kerja 6 bln di desanya, gaji minta Rp.
 600ribu tetapi mau ditawar jadi Rp. 550 ribu), tp yg
 ini dipotong gaji 1 bln pertama aja dengan alasan dari
 Jawa. Yg tempo hari dipotong 3 bulan itu karena dari
 Mataram/Lombok.

 Ø  Karena pesan sana sini belum dapat juga,
 terpaksa penggantian dari makelar ini kita ambil dan
 spt sebelumnya gaji bulan pertama diambil makelar.

 Ø  Pengganti yang dikasihkan ke kami ternyata
 brengsek juga (malah worst), baru 1 hari kerja minta
 pulang dengan alasan ingat bapaknya di desa yang lagi
 sakit. Namanya Luluk.

 Ø  Kami langsung telpon makelar minta pengganti,
 tp dibilang tidak ada  uang tidak bisa kembali L

 Ø  Makelar juga sempet mewarning Luluk kalau akan
 didenda jika ngotot minta pulang.

 Ø  Ketimbang anak ini nangis dan melaporkan yang
 enggak enggak, kita tetap pulangin ke makelar dengan
 membantu Luluk memberitahu keluarganya untuk jemput di
 rumah makelar. Makelar sih janji akan kasih pengganti,
 tetapi kapan juga tidak bisa dipastikan. Gue cuman
 bilang, silahkan makan uang haram dari kami Rp 250.000
 + Rp. 550.000 = Rp. 800.000 karena hidup kalian tidak
 akan tenang. Jadilah gue nyumbang itu makelar dengan
 berat hati. Saya dan suami udah tidak percaya dengan
 makelar ini jadi someday jika mereka menelpon ngasih
 pengganti, kita tidak bakal mau ngambil (atau itu
 hanya basa basi makelar)



 Kualitas suster / semi pembantu dari makelar ini
 (sayang