Re: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
nice, thank u :) Regards, Julian Santi From: ryesya rasady <ryesya.ras...@gmail.com> To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Tuesday, November 15, 2011 10:00 AM Subject: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus Aku ko "merinding" ya, baca ini... :) Pensil : "Maafkan aku Penghapus..." Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..." Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..." Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..." Si Penghapus adalah Orang Tua kita... Si Pensil adalah diri kita sendiri Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya... Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil... (Bertambah tua dan akhirnya meninggal). Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. "Hingga saat ini... Saya masih menjadi Si Pensil... Hal itu sangat menyakitkan diri saya... Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu. Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..." Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
Re: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
Thks buat postingnya ya mbak Sarah Rahindrajati, Bunda Angel dan Jason Putra Ardhana Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ryesya rasady Date: Tue, 15 Nov 2011 10:00:40 To: Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus Aku ko "merinding" ya, baca ini... :) Pensil : "Maafkan aku Penghapus..." Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..." Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..." Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..." Si Penghapus adalah Orang Tua kita... Si Pensil adalah diri kita sendiri Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya... Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil... (Bertambah tua dan akhirnya meninggal). Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. "Hingga saat ini... Saya masih menjadi Si Pensil... Hal itu sangat menyakitkan diri saya... Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu. Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..." Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
Re: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
Sampai menitikan air mata sy membacanya, jd ingat kesalahan2 sm ortu ya Bunda keisya Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: ryesya rasady Date: Tue, 15 Nov 2011 10:00:40 To: Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus Aku ko "merinding" ya, baca ini... :) Pensil : "Maafkan aku Penghapus..." Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..." Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..." Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..." Si Penghapus adalah Orang Tua kita... Si Pensil adalah diri kita sendiri Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya... Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil... (Bertambah tua dan akhirnya meninggal). Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. "Hingga saat ini... Saya masih menjadi Si Pensil... Hal itu sangat menyakitkan diri saya... Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu. Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..." Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
Re: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
Soo sweeet Mbaatrims banyak...akan sy forward kepada org2 yang mencintai orangtua mereka...bravo !! Ditunggu kisah2 selanjutnya Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
Thanks ya. Aku sampe terharu sekali... SUSAN, 08159117983,comitted with my job -Original Message- From: ryesya rasady Date: Tue, 15 Nov 2011 10:00:40 To: Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus Aku ko "merinding" ya, baca ini... :) Pensil : "Maafkan aku Penghapus..." Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..." Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..." Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..." Si Penghapus adalah Orang Tua kita... Si Pensil adalah diri kita sendiri Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya... Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil... (Bertambah tua dan akhirnya meninggal). Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. "Hingga saat ini... Saya masih menjadi Si Pensil... Hal itu sangat menyakitkan diri saya... Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu. Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..." Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
Re: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
Seiring waktu gantian kita yang jd penghapus bt pensil anak kita mbak.. Dan semoga skrg kita juga bisa jadi pensil yang gak nakal,yg gak suka bikin ksalahan/knakalan yg merepotkan org tua kita,mdh2an dg begitu penghapus kita bisa lebih tahan lama/awet sehat.. Hehee.. Thanks buat postingannya pagi2 ini.. Salam, Tanti Powered by Mama-nya Fathiya ^_^ -Original Message- From: ryesya rasady Date: Tue, 15 Nov 2011 10:00:40 To: Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus Aku ko "merinding" ya, baca ini... :) Pensil : "Maafkan aku Penghapus..." Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..." Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..." Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..." Si Penghapus adalah Orang Tua kita... Si Pensil adalah diri kita sendiri Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya... Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil... (Bertambah tua dan akhirnya meninggal). Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. "Hingga saat ini... Saya masih menjadi Si Pensil... Hal itu sangat menyakitkan diri saya... Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu. Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..." Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
[balita-anda] Kisah si pensil dan penghapus
Aku ko "merinding" ya, baca ini... :) Pensil : "Maafkan aku Penghapus..." Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..." Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..." Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..." Si Penghapus adalah Orang Tua kita... Si Pensil adalah diri kita sendiri Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya... Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya... Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu... Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil... (Bertambah tua dan akhirnya meninggal). Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih. "Hingga saat ini... Saya masih menjadi Si Pensil... Hal itu sangat menyakitkan diri saya... Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu. Kelak suatu hari... Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..." Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
