Re: [balita-anda] MENGAJARI BALITA KITA MEMBACA, SEBERAPA PENTING ?

2008-11-25 Terurut Topik jacq . n . jill
Kalo aku sih biarkan saja lho..Karena menurutku kalo udah matang
perkembangan otaknya nantinya kemampuan untuk itu akan muncul dengan
sendirinya, itu juga yang aku suka katakan pada guru anakku, jika anakku ga
bisa naik kelas biarkan saja karena kebetulan anakku lahir di bulan Juni
sekarang kelas TK A. Karena kalo aku lihat banyak anak yang telat sekolah
justru kemampuan mereka lebih bagus lihat saja yang para juara biasanya (
namun tidak selalu ) yang usianya lebih matang dibanding yang lain.





-- 
Regards,
Susan

#Orang yang SUKSES adalah pemimpi yang percaya akan mimpi-mimpinya #


Re: [balita-anda] MENGAJARI BALITA KITA MEMBACA, SEBERAPA PENTING ?

2008-11-25 Terurut Topik Sharon
Kalo saya, lebih setuju ut membiarkan anak berkembang dengan sesuai umur
dan potensi sia ya..

kalo dia lagi pengen belajar angka.. di ajarin.. lebih cepat dia blajar..
waktu kmrn JJ pengen belajar angka, saya beliin puzzle, saya kasi angka
sesuai jumlah  puzzle nya.. trus dia blajar mengurutkan

sekarang dah bisa mengenal angka dari 1-50,
sekarang lagi belajar addition, menghintung mundur dari 10-1,
trus mulai mengenal alphabets, trus suka nanya ini baca nya gimana
dari situ rasanya lebih cepat si anak belajar.. daripada di'cekoki"
istilahnya ya...

hehe.. jadi crita malahan...

Cheers,
Sharon

- Original Message - 
From: "Wenny Eko Purwani" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, November 26, 2008 8:46 AM
Subject: [balita-anda] MENGAJARI BALITA KITA MEMBACA, SEBERAPA PENTING ?


>
> Penulis :Ayah Edy (Program Pendidikan Keluarga Radio Smart FM 95.9)
>
>
> MENAGAJARI BALITA KITA MEMBACA, SEBERAPA PENTING ?
>
> Suatu hari saya di tanya apakah saya boleh mengajarkan anak saya membaca
di usia dini...? Karena saat ini marak metode yang mengajarkan anak membaca
di usia dini.
>
> Agak sulit untuk menjawab pertanyaan ini, untuk itu mari kita tanya pada
diri sendiri, Tujuan apa yang mendasari kita mengajari anak membaca. apakah
kita ingin anak kita bisa membaca atau kita ingin anak kita menjadi gemar
membaca..? Pertanyaan ini sangat penting, karena jelas sekali bedanya anak
yang bisa membaca dengan anak yang suka/gemar membaca.
>
> Kalau tujuan kita hanya agar anak kita bisa membaca, dan biasanya dengan
salah satu tujuan lainya adalah untuk di pamerkan pada saudara, kerabat atau
tetangga, sungguh ini sayang sekali dan tidak akan memberikan manfaat
maksimal bagi anak kita.
>
> Namun kalau tujuan kita adalah agar anak kita suka/gemar membaca maka
mungkin jauh lebih bermanfaat bagi mereka kelak. Tapi sayangnya mengajarkan
anak membaca diusia yang terlalu dini justru tidak membuat anak menjadi
gemar membaca.
>
> Hasil penelitian menjukkan bukti bahwa anak-anak yang diajari baca setelah
usia 7-8 tahun justru membaca buku dan menulis jauh lebih banyak daripada
anak yang di ajari baca sejak usia 5 tahun.
>
> Kemudian hasil lain adalah bahwa kemampuan baca anak yang di ajari baca
sejak usia 5 tahun dengan anak yang di ajari baca di usia 7-8 tahun akan
sama kemampuannya pada saat mereka sama-sama berusia 10 tahun. Namun Minat
baca anak yang diajari sejak usia lima tahun jauh lebih rendah dibanding
anak yang diajari baca di usia 7-8 tahun.
>
> Mengapa hal ini bisa terjadi...? Mari kita simak bersama
penjelasannya.
>
> Otak anak pada usia dini itu bertumbuh sangat pesat, jika kita
mengembangkan kemampuan kreatif mereka maka syaraf-syaraf kreatifnyslsh yang
akan berkembang sangat pesat. Hal ini di tandai dengan rasa ingin tahu yang
tinggi dari seorang anak. Namun jika tidak maka rasa ingin tahu atau
syaraf-syaraf kreatifnya melemah, sehingga minat/rasa ingintahu anak pada
berbagai hal juga melemah.
>
> Oleh karena itu berdasarkan penelitian. Di ketahui bahwa jauh lebih
penting mengajarkan anak kreatifitas sehingga syaraf-syaraf kreatifnya
bertumbuh sempurna; syaraf kreatif yang tumbuh dgn sempurna ini akan akan
membuat anak memiliki rasa ingin tahu yang besar akan berbagai hal, lalu
setelah itu baru kemudian anak diajari bagaimana memenuhi rasa ingin tahunya
tersebut melalu kemampuan membaca. Sehingga setelah dia bisa membaca maka
dia akan gunakan kemampuan bacanya tersebut untuk mengeksplorasi segala
informasi dari berbagai bahan bacaan untuk memenuhi rasa ingin tahunya
tersebut. Begitulah penjelasan Kathy H Passeks, dalam bukunya yang berjudul
Even Einstein did not learn a flash Card. atau Einstein ternyata tidak
pernah belajar Flash Card.
>
> Dari penjelasan tersebut ternyat di ketahui bahwa mengajari anak membaca
di usaia dini justru kontra produktif terhadap pertumbuhan syaraf-syaraf
kreatif yang dimilikinya. Sehingga pada saat anak sudah bisa membaca, dia
tidak tahu untuk apa kemampuan itu dia gunakan, karena rasa ingin tahunya
akan sesuatu tidak ada.
>
> Oleh karena itu jika kita perhatikan pendidikan-pendidikan usia dini yang
ada di negara-negara maju pada umumnya sebagian besar aktifitasnya di
fokuskan untuk membangkitkan kreatifitas anak melalui berbagai macam
permainan dan diskusi; mereka baru diperkenakan baca tulis hitung diusia
kira-kira 7 atau 8 tahun.
>
> Para orang tua dan guru yang saya cintai
>
> Coba perhatikan berapa banyak buku yang sudah kita baca dalam setahun...?
apakah menurut anda minat membaca kita saat ini cukup besar...? Jika tidak,
mungkin bisa jadi karena kita dulu sejak kecil sudah difokuskan untuk bisa
membaca dan bukannya mengembangkan kreatifitas dan rasa ingin tahu kita.
>
> Akan tetapi sekali lagi segalanya terpulang kembali pada masing-masing
orang tua. Apakah kita ingin anak kita cepat bisa membaca saja atau kita
ingin anak kita menjadi anak ya

[balita-anda] MENGAJARI BALITA KITA MEMBACA, SEBERAPA PENTING ?

2008-11-25 Terurut Topik Wenny Eko Purwani

Penulis :Ayah Edy (Program Pendidikan Keluarga Radio Smart FM 95.9)


MENAGAJARI BALITA KITA MEMBACA, SEBERAPA PENTING ?

Suatu hari saya di tanya apakah saya boleh mengajarkan anak saya membaca di 
usia dini...? Karena saat ini marak metode yang mengajarkan anak membaca di 
usia dini.

Agak sulit untuk menjawab pertanyaan ini, untuk itu mari kita tanya pada diri 
sendiri, Tujuan apa yang mendasari kita mengajari anak membaca. apakah kita 
ingin anak kita bisa membaca atau kita ingin anak kita menjadi gemar membaca..? 
Pertanyaan ini sangat penting, karena jelas sekali bedanya anak yang bisa 
membaca dengan anak yang suka/gemar membaca.

Kalau tujuan kita hanya agar anak kita bisa membaca, dan biasanya dengan salah 
satu tujuan lainya adalah untuk di pamerkan pada saudara, kerabat atau 
tetangga, sungguh ini sayang sekali dan tidak akan memberikan manfaat maksimal 
bagi anak kita.

Namun kalau tujuan kita adalah agar anak kita suka/gemar membaca maka mungkin 
jauh lebih bermanfaat bagi mereka kelak. Tapi sayangnya mengajarkan anak 
membaca diusia yang terlalu dini justru tidak membuat anak menjadi gemar 
membaca.

Hasil penelitian menjukkan bukti bahwa anak-anak yang diajari baca setelah usia 
7-8 tahun justru membaca buku dan menulis jauh lebih banyak daripada anak yang 
di ajari baca sejak usia 5 tahun.

Kemudian hasil lain adalah bahwa kemampuan baca anak yang di ajari baca sejak 
usia 5 tahun dengan anak yang di ajari baca di usia 7-8 tahun akan sama 
kemampuannya pada saat mereka sama-sama berusia 10 tahun. Namun Minat baca anak 
yang diajari sejak usia lima tahun jauh lebih rendah dibanding anak yang 
diajari baca di usia 7-8 tahun.

Mengapa hal ini bisa terjadi...? Mari kita simak bersama penjelasannya.

Otak anak pada usia dini itu bertumbuh sangat pesat, jika kita mengembangkan 
kemampuan kreatif mereka maka syaraf-syaraf kreatifnyslsh yang akan berkembang 
sangat pesat. Hal ini di tandai dengan rasa ingin tahu yang tinggi dari seorang 
anak. Namun jika tidak maka rasa ingin tahu atau syaraf-syaraf kreatifnya 
melemah, sehingga minat/rasa ingintahu anak pada berbagai hal juga melemah.

Oleh karena itu berdasarkan penelitian. Di ketahui bahwa jauh lebih penting 
mengajarkan anak kreatifitas sehingga syaraf-syaraf kreatifnya bertumbuh 
sempurna; syaraf kreatif yang tumbuh dgn sempurna ini akan akan membuat anak 
memiliki rasa ingin tahu yang besar akan berbagai hal, lalu setelah itu baru 
kemudian anak diajari bagaimana memenuhi rasa ingin tahunya tersebut melalu 
kemampuan membaca. Sehingga setelah dia bisa membaca maka dia akan gunakan 
kemampuan bacanya tersebut untuk mengeksplorasi segala informasi dari berbagai 
bahan bacaan untuk memenuhi rasa ingin tahunya tersebut. Begitulah penjelasan 
Kathy H Passeks, dalam bukunya yang berjudul Even Einstein did not learn a 
flash Card. atau Einstein ternyata tidak pernah belajar Flash Card.

Dari penjelasan tersebut ternyat di ketahui bahwa mengajari anak membaca di 
usaia dini justru kontra produktif terhadap pertumbuhan syaraf-syaraf kreatif 
yang dimilikinya. Sehingga pada saat anak sudah bisa membaca, dia tidak tahu 
untuk apa kemampuan itu dia gunakan, karena rasa ingin tahunya akan sesuatu 
tidak ada.

Oleh karena itu jika kita perhatikan pendidikan-pendidikan usia dini yang ada 
di negara-negara maju pada umumnya sebagian besar aktifitasnya di fokuskan 
untuk membangkitkan kreatifitas anak melalui berbagai macam permainan dan 
diskusi; mereka baru diperkenakan baca tulis hitung diusia kira-kira 7 atau 8 
tahun.

Para orang tua dan guru yang saya cintai

Coba perhatikan berapa banyak buku yang sudah kita baca dalam setahun...? 
apakah menurut anda minat membaca kita saat ini cukup besar...? Jika tidak, 
mungkin bisa jadi karena kita dulu sejak kecil sudah difokuskan untuk bisa 
membaca dan bukannya mengembangkan kreatifitas dan rasa ingin tahu kita.

Akan tetapi sekali lagi segalanya terpulang kembali pada masing-masing orang 
tua. Apakah kita ingin anak kita cepat bisa membaca saja atau kita ingin anak 
kita menjadi anak yang gemar membaca...



IMPORTANT NOTICE
This e-mail transmission (including attachment hereto, if any) is intended for 
the use of the named addressee or authorized recipient(s). It may contains 
confidential and/ or legally privileged information otherwise protected by law 
from disclosure belong to PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors ("KTB"), 
therefore the authorized recipients shall protect this confidential information 
with subject to provisions of KTB's policy.
In case any content of this e-mail message does not relate to the official 
business of KTB, it should be deemed and understood as neither given nor 
endorsed by KTB.
If you are not the intended recipient(s), you are hereby notified that any 
dissemination, distribution or copying of this e-mail message is strictly 
prohibited, so please immediately notify the sender and/or delete this e-mail 
message (including attachment hereto, if any) from your compute