mba Rini,
Saya jg ambil asuransi mitra cerdas bumiputera utk anak 1. Memang waktu itu
si agen nya itu tdk menjelaskan scr langsung klo berhenti ditengah2 nilai
tunai yg diterima uang premi yg sdh dibyrkan. Waktu itu sy minta waktu utk
pelajari dulu, stlh ditanya br dia jelaskan, makanya sy tahu dgn konsukensi
ini, dan di table yg dia buat ada tuh klo kita berhenti di thn sekian mk yg
didpt hnya sekian.
Tpi skrng stlh rada melek financial sy ambil asuransi bener2 hnya utk
proteksi saja, utk pendidikan lbh milih ambil tabungan pnddkn di bank, klo
pun nti berhenti ditengah jln mislnya krn ada keperluan mddk paling hnya
kena pinalti kecil nilainya, dibanding dgn pinalti asuransi yg bs kehilangan
uang 1/2 dr premi yg sdh kita byr.
Dan sy rasa semua asuransi yg sifatnya investasi memiliki aturan yg sama.
Mgkn saran utk teman mba Rini, kalo pun nanti dia ambil asuransi lg
sebaiknya ya konsisten utk ikut terus jgn pindah2 lg, krn malah akan
merugikan dia sndr. Atau ambil tab pddkn di bank saja lbh kecil resiko
kehilangan uangnya.
Maaf bg yg tdk berkenan
-ela-
On 7/27/07, Rini Rusli [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Rasdi,
Teman saya ada yang mengalami masalah dengan Asuransi Bumi Putra. Berikut
ini adalah email dari teman saya tsb. Pls advise.
Thx rgds,
Rini Rusli
From: Yulia Yunus [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 26, 2007 4:30 PM
To: Undisclosed-Recipient:;
Subject: (Info)WASPADA TERHADAP ASURANSI BUMIPUTERA!!
Importance: High
Prens,
Saya hanya ingin share pengalaman menggunakan asuransi Bumiputera (BP)
jenis Mitra Beasiswa Cerdas dimana saya terpaksa hari ini harus kehilangan
Rp3,3juta akibat informasi yang diberikan oleh agent diawal transaksi tidak
informative.
Sebagai pengguna jasa asuransi BP utk produk Swadana sejak thn 2000 maka
atas dasar kepercayaan terhadap hubungan baik dgn agent tsb saya menyetujui
ketika Juni 2005 ditawari untuk mengambil produk asuransi yang lain untuk
anak yaitu Mitra Beasiswa Cerdas. Pihak agent saat itu hanya menjelaskan
premi, uang pertanggungan, jatuh tempo akan tetapi tidak menjelaskan hal-hal
yang unpredictable dan konsekuensinya.
Tahun 2006, karena ingin pindah ke perusahaan asuransi lain maka saya
memutuskan untuk mencairkan seluruh asuransi BP yg saya miliki. Saya cairkan
produk Swadana dan seluruh uang premi yg telah saya bayarkan dikembalikan
dengan tingkat investasi (ROI) yg sangat kecil tapi buat saya tidak menjadi
masalah selama uang premi saya kembali.
Karena terkena masa percobaan slama 2thn atas produk Mitra Beasiswa Cerdas
maka baru Juni 2007 saya ajukan untuk dilakukan pencairan.
Tetapi hari ini saya sangat terkejut sekali karena dari total premi yang
saya bayarkan Rp 5.683.600,- saya hanya dikembalikan Rp 2.329.000 dengan
alasan saya hanya membayar 1thn premi dan nilai tunai dianggap hanya pada
tahun ke-1 walaupun jangka waktu polis sudah 2thn, dan uang Rp 3.3juta itu
dianggap untuk membeli proteksi.
Saya kecewa dengan cara bisnis Asuransi Bumiputera dimana informasi yang
diberikan hanya berusaha untuk menarik peserta/nasabah. Kalau saja pada
saat itu di info konsekuensi jika terjadi penghentian premi ditahun
berikutnya maka uang premi akan hilang sebagian ( 50%) mungkin saya tidak
akan seterkejut ini dan mungkin saja memutuskan lebih baik tidak ikut.
Buat temans yang ingin ikut asuransi apapun dan dari perusahaan manapun,
harap lebih berhati-hati dan harus detail serta informative dalam meminta
penjelasan, dasar kepercayaan ternyata tdk cukup dijadikan
pegangan. Kejadian dengan Bumiputera cukup membuktikan kepada saya betapa
tidak professional nya perusahaan tersebut dalam menjaring nasabah. Apalagi
cara pelayanannya, wa...luar biasa menyebalkan..Ibu Rohimah dari cabang
Kebayoran Baru dengan arogan nya dan sangat tidak bersahabatnya menjelaskan
aturan main yang ada di perusahaannya.
Harap diinfo ke yang lainnya untuk lebih berhati-hati dalam membeli
asuransi!
Regards,
Yulia