Deni Fachrudin wrote:
Dear Mams 'n Dads
Mohon pencerahannya dari expert Mams 'n Dads, anakku kemaren senen demam
tapi tetep di PIN juga,..sekarang panas cukup tinggi...38.5 C.
Apa ada korelasinya di PIN dengan flue berat anak saya saat
ini..trus gimana caranya yaasupaya my babe-ku nafsu makannya
kembali lagi..kasian bgt liatinnya...? oh iyya sekarang panasnya dah
turun tinggal batuknya..
Sama seperti anak saya bu, kemarin pas pin baru sembuh dari flu.
Pagi hari ikut pin sorenya badannya anget, suhu badan 37 C.
Kemudian di kasih puyer yang isinya parasetamol dan sekarang panasnya
sudah turun.
Saya ada artikel tentang demam, semoga membantu
*Menghadapi Bayi Demam *
*Oleh: dr Handrawan Nadesul*
*/Ada sejumlah penyebab bayi demam; paling sering disebabkan oleh
infeksi. Tidak semua bayi tahan mengalami demam. Namun tidak setiap kali
demam perlu diberi obat. Bagaimana menghadapi bayi demam, ikuti tulisan
di bawah ini./*
DEMAM itu reaksi alami tubuh. Pusat demam ada di dalam otak. Demam
bagian dari cara tubuh mengenyahkan bibit penyakit. Bila ada
mikroorganisme memasuki tubuh, apakah itu virus, kuman, parasit, atau
jamur, suhu tubuh secara otomatis akan ditingkatkan. Mengapa? Oleh
karena pada suhu tubuh di atas normal, bibit penyakit tak betah hidup di
dalam tubuh, atau akan menjadi mati.
Jadi logika medisnya, sebaiknya tetap membiarkan demam bila tujuannya
agar bibit penyakitnya enyah dari dalam tubuh. Seringkali, demam membuat
bayi menjadi rewel, tidak bisa tidur, mungkin menolak bila diberi makan,
maka gejala demamnya perlu diredakan. Jangan lupa, demam juga bisa
bermasalah pada bayi yang berbakat kejang demam (febrile convulsion);
bahkan sekadar suhu badan naik sedikit saja pun sudah mencetuskan
bangkitnya kejang. Kita tahu setiap serangan kejang memungkinkan dapat
merusak otak, dan ini buruk akibatnya terhadap kecerdasan anak kelak.
Demam juga bisa disebabkan oleh adanya proses di otak, adanya kuman,
kanker, sedang kelaparan, sedang mengalami kurang cairan tubuh, dan
beberapa penyebab lain. Sekarang, apa pun penyebab demam, dianggap lebih
bijak untuk segera meredakannya. Maka dalam resep dokter untuk anak
demam, selalu dicampur dengan obat pereda-demam.
Langkah awal menghadapi bayi demam, seraya menunggu saat dibawa ke
dokter, kompreslah bayi dengan air hangat, biarkan permukaan tubuh anak
terbuka, bukan dibungkus sebagaimana kebiasaan yang ada. Tubuh anak
demam justru memerlukan penguapan, maka permukaan kulitnya harus
dibiarkan lapang terbuka, agar kelebihan panas bisa lepas menguap.
Membungkus anak demam dengan baju tebal, berselimut, justru menahan
panas yang berlebihannya jadi gagal menguap.
Cara mengompres dapat dilakukan dengan meletakkan kain/handuk lembab
hangat pada badannya, lembabkan lagi dengan air hangat bila kain/handuk
telah dingin berulang-ulang sampai demamnya mereda, bila perlu mandikan
air hangat sampai air tersebut menjadi dingin. Beri bayi minum ASI
sebanyak mungkin atau cairan lain yang dianjurkan oleh dokter. Apabila
dengan kompres dan pemberian minum demamnya tidak reda, obat
pereda-demam mulai diberikan. Obat pereda-demam untuk bayi ada takaran
khusus yang perlu diperhatikan, oleh karena itu mintalah nasehat petugas
kesehatan, obat yang sesuai untuk bayi.
Bila bayi flu, tak cukup hanya diberi obat pereda-demam semata. Anak
perlu diredakan pula gejala flu. Maka dalam obat racikan (puyer) dokter,
selalu dicampurkan anti-flu selain obat pereda-demam. Janganlah memberi
bayi obat flu bebas yang biasa dipakai dewasa dan anak-anak.
Untuk bayi yang berbakat kejang demam, yang biasanya sudah mulai
muncul pada waktu berumur 6 bulan, selalu harus siap obat pereda-demam
dan anti kejang di lemari obat. Mintalah resep dokter untuk pemberian
jenis obat ini dan untuk persediaan. Seberapa mungkin, setiap kali
demam, jangan tunggu lebih lama, obat pereda-demam dan antikejang harus
segera diberikan untuk mencegah bangkitnya serangan kejang. Semakin
tertata pencegahan serangan kejang, semakin kecil kemungkinan merosotnya
kecerdasan anak kelak.
Demam sendiri ada beberapa jenis. Demam oleh virus biasanya suhu badan
meningkat sangat tinggi, mungkin lebih dari 40 derajat Celcius. Tetapi
begitu demam mereda, kondisi anak kelihatan seperti tidak sakit, tidak
lesu, tidak lemah. Sedangkan demam sebab bukan oleh virus, melainkan
kuman, demam biasanya suhu badan tidak terlalu tinggi, kendati demam
mereda, kondisi anak masih tetap lesu, lemah, dan loyo. Bila demam
merupakan bagian dari suatu perjalanan penyakit tertentu, demam akan
berlanjut dengan gejala dan tanda penyakit lain.
Tidak semua demam terlacak penyebabnya. Ada jenis demam yang terus
menerus berlangsung sampai berminggu-minggu tanpa jelas penyebabnya
(fever of unknown origin). Umumnya pasien demikian akan menyembuh sendiri.
Demam yang memerlukan perhatian serius dan harus segera