Re: [balita-anda] Uneg - uneg pembatasan premium
Kalau saya dan istri ongkos kirim dibebankan ke pelanggan dan memakai jasa pengiriman, jadi pendapatan tidak dikurangi dengan operation cost. Kalau memang harus pakai pertamax maka memang sudah hrs sewajarnya jadi ga perlu dibuat sebagai kendala. Rgds, Rahman-G sent from my BlackBerry -Original Message- From: Wilma Date: Fri, 31 Dec 2010 09:43:33 To: Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Uneg - uneg pembatasan premium Dear all...baca di berita bahwa pembatasan bbm bersubsidi akan berlaku april 2011, ini berarti plat kuning dan motor saja yang bisa beli premium??duh gimana dengan ongkos kirim kurir atau kargo ya? harga premium dan pertamax jauh bene..bisa2 pada naik semua...duuh gimana penjual online..seperti diriku ... :( :( Best Regard, Wilma 087 88 50 44 200 www.little-sweet.com Pembatasan BBM Bersubsidi 2011 Biasa Membeli BBM Rp 4500 Jadi Rp 8000 Masyarakat Bisa Kaget Ramdhania El Hida - detikFinance Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu menyatakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi sangat terkait dengan kesiapan masyarakat dan alokasi dana subsidi. "Kalau ekspektasi harga ICP akan naik, sebaiknya pembatasan BBM diberlakukan segera," ujarnya dalam diskusi ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (30/12/2010). Anggito menilai dengan pemunduran jadwal pelaksanaan dari sebelumnya Januari 2010 menjadi Maret 2010, artinya penghematan yang semula diperkirakan Rp 3,8 triliun bakal menurun. "Apakah kalau harga ICP US$ 100 per barrel atau Pertamax Rp 8.000, pemerintah tetap akan melaksanakan?" ujarnya. Namun sebagai masyarakat, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini, memprediksi akan terjadi kekagetan tiba-tiba dari sisi pengeluaran untuk konsumsi BBM masyarakat. Pasalnya, masyarakat yang selama ini hanya membeli premium dengan harga Rp 4.500 per liter, terpaksa mengeluarkan dana Rp 8000 per liter karena harus beralih ke Pertamax. Anggito juga menyoroti masalah penggunaan dana hasil penghematan dari pembatasan BBM tersebut serta kesiapan migrasi dari mobil plat hitam ke plat kuning untuk kendaraan UMKM. "Jangan nanti semuanya sampai dikuningkan, kuningisasi," ujarnya. Persoalan lain adalah kemungkinan adanya tambahan kebutuhan impor BBM serta perbedaan harga BBM antar wilayah, jika pelaksanaan pembatasan dilakukan bertahap. Hasil analisis Anggito juga menunjukan perhitungan manfaat akan jauh lebih besar diibandingkan biasanya kebijakan pembatasan BBM. Manfaat yang bisa diperoleh diantaranya kesehatan keuangan Pertamina, konservasi lingkungan, rasionalitas harga BBM serta penghematan energi. Sementara dari sisi biaya akan menimbulkan ekspektasi inflasi, investasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan kenaikan harga pengguna subsidi non-BBM. Namun jika persiapan pembatasan BBM ini dirasakan masih minim, sisi manfaat yang diterima bakal lebih kecil dibandingkan kebijakan pembatasan BBM. "Tapi kalau persiapan minim maka akan terjadi sebaliknya," pungkasnya.
Re: [balita-anda] Uneg - uneg pembatasan premium
gara2 pertamax, jd inget joke nya dokter gw lewat status FB nya dia: "Mulai Awal 2011 pemerintah menerapkan peraturan kendaraan pribadi menggunakan pertamax, bulan ke dua menggunakan keduax, bulan ketiga menggunakan ketigax, bulan ke empat menggunakan empax, dan ini yang paling banyak disukai oleh banyak orang pada bulan ke lima menggunakan kelimax..." --- On Fri, 12/31/10, Wilma wrote: From: Wilma Subject: [balita-anda] Uneg - uneg pembatasan premium To: balita-anda@balita-anda.com Date: Friday, December 31, 2010, 1:43 AM Dear all...baca di berita bahwa pembatasan bbm bersubsidi akan berlaku april 2011, ini berarti plat kuning dan motor saja yang bisa beli premium??duh gimana dengan ongkos kirim kurir atau kargo ya? harga premium dan pertamax jauh bene..bisa2 pada naik semua...duuh gimana penjual online..seperti diriku ... :( :( Best Regard, Wilma 087 88 50 44 200 www.little-sweet.com Pembatasan BBM Bersubsidi 2011 Biasa Membeli BBM Rp 4500 Jadi Rp 8000 Masyarakat Bisa Kaget Ramdhania El Hida - detikFinance Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu menyatakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi sangat terkait dengan kesiapan masyarakat dan alokasi dana subsidi. "Kalau ekspektasi harga ICP akan naik, sebaiknya pembatasan BBM diberlakukan segera," ujarnya dalam diskusi ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (30/12/2010). Anggito menilai dengan pemunduran jadwal pelaksanaan dari sebelumnya Januari 2010 menjadi Maret 2010, artinya penghematan yang semula diperkirakan Rp 3,8 triliun bakal menurun. "Apakah kalau harga ICP US$ 100 per barrel atau Pertamax Rp 8.000, pemerintah tetap akan melaksanakan?" ujarnya. Namun sebagai masyarakat, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini, memprediksi akan terjadi kekagetan tiba-tiba dari sisi pengeluaran untuk konsumsi BBM masyarakat. Pasalnya, masyarakat yang selama ini hanya membeli premium dengan harga Rp 4.500 per liter, terpaksa mengeluarkan dana Rp 8000 per liter karena harus beralih ke Pertamax. Anggito juga menyoroti masalah penggunaan dana hasil penghematan dari pembatasan BBM tersebut serta kesiapan migrasi dari mobil plat hitam ke plat kuning untuk kendaraan UMKM. "Jangan nanti semuanya sampai dikuningkan, kuningisasi," ujarnya. Persoalan lain adalah kemungkinan adanya tambahan kebutuhan impor BBM serta perbedaan harga BBM antar wilayah, jika pelaksanaan pembatasan dilakukan bertahap. Hasil analisis Anggito juga menunjukan perhitungan manfaat akan jauh lebih besar diibandingkan biasanya kebijakan pembatasan BBM. Manfaat yang bisa diperoleh diantaranya kesehatan keuangan Pertamina, konservasi lingkungan, rasionalitas harga BBM serta penghematan energi. Sementara dari sisi biaya akan menimbulkan ekspektasi inflasi, investasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan kenaikan harga pengguna subsidi non-BBM. Namun jika persiapan pembatasan BBM ini dirasakan masih minim, sisi manfaat yang diterima bakal lebih kecil dibandingkan kebijakan pembatasan BBM. "Tapi kalau persiapan minim maka akan terjadi sebaliknya," pungkasnya.
[balita-anda] Uneg - uneg pembatasan premium
Dear all...baca di berita bahwa pembatasan bbm bersubsidi akan berlaku april 2011, ini berarti plat kuning dan motor saja yang bisa beli premium??duh gimana dengan ongkos kirim kurir atau kargo ya? harga premium dan pertamax jauh bene..bisa2 pada naik semua...duuh gimana penjual online..seperti diriku ... :( :( Best Regard, Wilma 087 88 50 44 200 www.little-sweet.com Pembatasan BBM Bersubsidi 2011 Biasa Membeli BBM Rp 4500 Jadi Rp 8000 Masyarakat Bisa Kaget Ramdhania El Hida - detikFinance Jakarta - Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu menyatakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi sangat terkait dengan kesiapan masyarakat dan alokasi dana subsidi. "Kalau ekspektasi harga ICP akan naik, sebaiknya pembatasan BBM diberlakukan segera," ujarnya dalam diskusi ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (30/12/2010). Anggito menilai dengan pemunduran jadwal pelaksanaan dari sebelumnya Januari 2010 menjadi Maret 2010, artinya penghematan yang semula diperkirakan Rp 3,8 triliun bakal menurun. "Apakah kalau harga ICP US$ 100 per barrel atau Pertamax Rp 8.000, pemerintah tetap akan melaksanakan?" ujarnya. Namun sebagai masyarakat, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini, memprediksi akan terjadi kekagetan tiba-tiba dari sisi pengeluaran untuk konsumsi BBM masyarakat. Pasalnya, masyarakat yang selama ini hanya membeli premium dengan harga Rp 4.500 per liter, terpaksa mengeluarkan dana Rp 8000 per liter karena harus beralih ke Pertamax. Anggito juga menyoroti masalah penggunaan dana hasil penghematan dari pembatasan BBM tersebut serta kesiapan migrasi dari mobil plat hitam ke plat kuning untuk kendaraan UMKM. "Jangan nanti semuanya sampai dikuningkan, kuningisasi," ujarnya. Persoalan lain adalah kemungkinan adanya tambahan kebutuhan impor BBM serta perbedaan harga BBM antar wilayah, jika pelaksanaan pembatasan dilakukan bertahap. Hasil analisis Anggito juga menunjukan perhitungan manfaat akan jauh lebih besar diibandingkan biasanya kebijakan pembatasan BBM. Manfaat yang bisa diperoleh diantaranya kesehatan keuangan Pertamina, konservasi lingkungan, rasionalitas harga BBM serta penghematan energi. Sementara dari sisi biaya akan menimbulkan ekspektasi inflasi, investasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan kenaikan harga pengguna subsidi non-BBM. Namun jika persiapan pembatasan BBM ini dirasakan masih minim, sisi manfaat yang diterima bakal lebih kecil dibandingkan kebijakan pembatasan BBM. "Tapi kalau persiapan minim maka akan terjadi sebaliknya," pungkasnya.