[balita-anda] kriteria dokter bagus was bertengkar sama dsa di rs

2006-12-08 Terurut Topik Noni MT
***
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


dokter anak yang bagus itu gimana?

aku punya pengalaman begini:
1. dokter sutarto, di klinik di perdatam, pancoran
dokter anak waktu aku kecil, hobi ngasih antibiotik. kalo pilek dikit aja, 
obatnya sampe berbotol2, racikan semua dan berbau tak sedap semua. tapi 
pasiennya buanyaaakkk... kalo periksa pasien cuma bentar, tapi lama ngeracik 
obatnya
2. dokter semi asti, di rs mmc, kuningan
up to date, tapi gak banyak omong kalo gak ditanya duluan. tapi udah 
meninggal... hiks... ini dsa-nya jonathan
3. dokter cewe (lupa namanya) di rs bunda, margonda
waktu mo imunisasi jonathan, dia periksa teliti (pake stetoskop, periksa perut, 
tenggorokan, kuping) sebelum bilang, oke, sehat, boleh imunisasi
kasih penjelasan panjang lebar tentang jenis2 imunisasi, pentingnya mmr, mmr vs 
autis (pdhal gw gak nanya)
4. dokter cowo (lupa juga namanya) di salah satu rs di bogor (lupa nama rs-nya, 
tapi deket pintu tol)
begitu ngeliat jonathan, dia lgs komentar, ih kurus amat, gak doyan makan ya? 
nih saya kasih suplemen... bla bla bla

well, pengalaman parents yg lain gimana?

  - Original Message -
  From: intan dima
  To: BA
  Sent: Friday, December 08, 2006 2:40 PM
  Subject: [balita-anda] Fw: [sehat] bertengkar sama dsa di rs


  dari milis sehat di sebelah
  sdih ya kalo ada dokter yg seperti diceritakan dibawah...

  - Original Message -
  From: imelda_tanoyo
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, December 08, 2006 12:57 PM
  Subject: [sehat] bertengkar sama dsa di rs


  Dear all,

  Mau sharing nih. kebetulan sayabaru melahirkan anak keduaku menjelang
  lebaran lalu di sebuah rumah sakit di kawasan bintaro. Baby ku
  langsung ditangani oleh seorang dokter senior (NA) yang bertugas pada
  saat itu. Walaupun bukan merupakan tindakan standar rs tsb, saya
  meminta anak saya diberikan imunisasi hep B dalam waktu 12 jam setelah
  lahir, yang ada dr tersebut menolak memberikannya katanya tidak perlu
  dulu. Alhasil karena beliau langsung pulang, kami meminta dr jaga yang
  ada di tempat kebidanan untuk melakukannya.

  Pada hari ketiga sesuai standar prosedur rs tsb maka kami diminta
  persetujuannya untuk melakukan pengambilan darah untuk tes bilirubin.
  Karena tidak merasa adanya tanda2 bahwa bayi kami mengalami jaundice
  kami menolak tes darah tersebut. Setahu kami kuning pada hari ketiga
  adalah normal, puncaknya terjadi pada hari kelima dan akan hilang
  sendirinya pada hari ketujuh atau sepuluh. Bayi kami tidak
  memperlihatkan tanda2 lemas, tidak bisa minum sebagai tanda2 jaundice.

  Atas penolakan tsb bukannnya dr NA memberikan argumen2 yang dapat
  merubah pendirian kami, malah beliau melakukan hal2 yang tidak
  professional seperti dibawah ini:

  . Berusaha menakut - nakuti
  Beliau berkata apabila level bilirubin tidak dites dan sampai pada
  level 20 maka anak ibu sudah bagus bisa jadi satpam dan (sambil
  berbicara kepada suster disampingnya). ingat ngga ibu itu yang tidak
  mau dites bilirubin dan pada hari kelima dia kembali dengan dengan
  bayinya tetapi sudah terlambat.
  . Rude (kasar)
  Bapak tau apa (kepada suami saya) tentang bayi kan bapak Cuma tau 1
  bayi sedangkan saya sudah mengurus ribuan bayi...  . saya tidak akan
  berdebat dengan bapak apabila ini mengenai bisnis jadi tolong jangan
  mendebat saya. Saya sekolah sampai keluar negeri di Belanda dan
  Australia. Jangan bandingkan pengetahuan saya dengan pengetahuan bapak
  dari internet (seolah - olah mengasumsikan bahwa pengetahuan kami
  berasal dari internet)..
  . Penolakan
  Kami meminta bayi kami agar diimunisasi BCG dan polio sebelum pulang
  kerumah tetapi ditolak.

  Akhir cerita, saya dan suami keluar paksa dari rs. Bayangkan . it was
  supposed to be one of our happiest moment malah jadi bertengkar
  seperti itu.

  Saya dan suami termasuk orang yang vocal dan kritis, namun hal diatas
  benar2 membuat kami sempat ketakutan juga walaupun kami dibekali
  pengetahuan yang segudang dan didukung sepenuhnya oleh dr anak kami
  (anak pertama) lewat handphone. Kebayang ngga apabila hal diatas
  terjadi pada orangtua yang masih anak pertama dan bukan termasuk yang
  punya kepribadian vocal.
  Hal diatas tentunya saya sampaikan kepada manajemen rs yang berada
  diluar negeri. Lanjutannya nanti saya sharing lagi.

  salam
  imelda



  __._,_.___
  Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
  Messages | Database | Polls | Calendar
  ==
   Mailing list SEHAT didukung oleh Hewlett-Packard StorageWorks Division. 
SEHAT Internet Access  Website didukung oleh CBN Net.
  Terima kasih  penghargaan sedalam-dalamnya kepada : XEROX, Bhumiyamca, 
Arutmin, HBTLaw dan Ibu Marissa Muliadi yg telah dan konsisten mensponsori 
program kami, PESAT 

Re: [balita-anda] kriteria dokter bagus was bertengkar sama dsa di rs

2006-12-08 Terurut Topik melisa
Kalo gw sih,..yg penting dokternya up to date aja. Soal yg lain2nya, bisa
diatur ;P

- Original Message -
From: Noni MT [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Friday, December 08, 2006 4:20 PM
Subject: [balita-anda] kriteria dokter bagus was bertengkar sama dsa di rs


***
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***-***


dokter anak yang bagus itu gimana?

aku punya pengalaman begini:
1. dokter sutarto, di klinik di perdatam, pancoran
dokter anak waktu aku kecil, hobi ngasih antibiotik. kalo pilek dikit aja,
obatnya sampe berbotol2, racikan semua dan berbau tak sedap semua. tapi
pasiennya buanyaaakkk... kalo periksa pasien cuma bentar, tapi lama ngeracik
obatnya
2. dokter semi asti, di rs mmc, kuningan
up to date, tapi gak banyak omong kalo gak ditanya duluan. tapi udah
meninggal... hiks... ini dsa-nya jonathan
3. dokter cewe (lupa namanya) di rs bunda, margonda
waktu mo imunisasi jonathan, dia periksa teliti (pake stetoskop, periksa
perut, tenggorokan, kuping) sebelum bilang, oke, sehat, boleh imunisasi
kasih penjelasan panjang lebar tentang jenis2 imunisasi, pentingnya mmr, mmr
vs autis (pdhal gw gak nanya)
4. dokter cowo (lupa juga namanya) di salah satu rs di bogor (lupa nama
rs-nya, tapi deket pintu tol)
begitu ngeliat jonathan, dia lgs komentar, ih kurus amat, gak doyan makan
ya? nih saya kasih suplemen... bla bla bla

well, pengalaman parents yg lain gimana?

  - Original Message -
  From: intan dima
  To: BA
  Sent: Friday, December 08, 2006 2:40 PM
  Subject: [balita-anda] Fw: [sehat] bertengkar sama dsa di rs


  dari milis sehat di sebelah
  sdih ya kalo ada dokter yg seperti diceritakan dibawah...

  - Original Message -
  From: imelda_tanoyo
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, December 08, 2006 12:57 PM
  Subject: [sehat] bertengkar sama dsa di rs


  Dear all,

  Mau sharing nih. kebetulan sayabaru melahirkan anak keduaku menjelang
  lebaran lalu di sebuah rumah sakit di kawasan bintaro. Baby ku
  langsung ditangani oleh seorang dokter senior (NA) yang bertugas pada
  saat itu. Walaupun bukan merupakan tindakan standar rs tsb, saya
  meminta anak saya diberikan imunisasi hep B dalam waktu 12 jam setelah
  lahir, yang ada dr tersebut menolak memberikannya katanya tidak perlu
  dulu. Alhasil karena beliau langsung pulang, kami meminta dr jaga yang
  ada di tempat kebidanan untuk melakukannya.

  Pada hari ketiga sesuai standar prosedur rs tsb maka kami diminta
  persetujuannya untuk melakukan pengambilan darah untuk tes bilirubin.
  Karena tidak merasa adanya tanda2 bahwa bayi kami mengalami jaundice
  kami menolak tes darah tersebut. Setahu kami kuning pada hari ketiga
  adalah normal, puncaknya terjadi pada hari kelima dan akan hilang
  sendirinya pada hari ketujuh atau sepuluh. Bayi kami tidak
  memperlihatkan tanda2 lemas, tidak bisa minum sebagai tanda2 jaundice.

  Atas penolakan tsb bukannnya dr NA memberikan argumen2 yang dapat
  merubah pendirian kami, malah beliau melakukan hal2 yang tidak
  professional seperti dibawah ini:

  . Berusaha menakut - nakuti
  Beliau berkata apabila level bilirubin tidak dites dan sampai pada
  level 20 maka anak ibu sudah bagus bisa jadi satpam dan (sambil
  berbicara kepada suster disampingnya). ingat ngga ibu itu yang tidak
  mau dites bilirubin dan pada hari kelima dia kembali dengan dengan
  bayinya tetapi sudah terlambat.
  . Rude (kasar)
  Bapak tau apa (kepada suami saya) tentang bayi kan bapak Cuma tau 1
  bayi sedangkan saya sudah mengurus ribuan bayi...  . saya tidak akan
  berdebat dengan bapak apabila ini mengenai bisnis jadi tolong jangan
  mendebat saya. Saya sekolah sampai keluar negeri di Belanda dan
  Australia. Jangan bandingkan pengetahuan saya dengan pengetahuan bapak
  dari internet (seolah - olah mengasumsikan bahwa pengetahuan kami
  berasal dari internet)..
  . Penolakan
  Kami meminta bayi kami agar diimunisasi BCG dan polio sebelum pulang
  kerumah tetapi ditolak.

  Akhir cerita, saya dan suami keluar paksa dari rs. Bayangkan . it was
  supposed to be one of our happiest moment malah jadi bertengkar
  seperti itu.

  Saya dan suami termasuk orang yang vocal dan kritis, namun hal diatas
  benar2 membuat kami sempat ketakutan juga walaupun kami dibekali
  pengetahuan yang segudang dan didukung sepenuhnya oleh dr anak kami
  (anak pertama) lewat handphone. Kebayang ngga apabila hal diatas
  terjadi pada orangtua yang masih anak pertama dan bukan termasuk yang
  punya kepribadian vocal.
  Hal diatas tentunya saya sampaikan kepada manajemen rs yang berada
  diluar negeri. Lanjutannya nanti saya sharing lagi.

  salam
  imelda



  __._,_.___
  Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
  Messages | Database | Polls | Calendar
  ==
   Mailing list