[balita-anda] minta info ttg Rubella dong ...

2005-08-28 Terurut Topik Ari Condro
Mohon maaf,

Seorang ibu, tetangga saya, kandungannya
ternyata teridentifikasi kena virus rubella.
Mohon info infonya dunk.

Terus, kira kira bisa menular ke orang lain gak ?
Soalnya saya punya bayi kecil, 11 bulan.
Khawatir aja, soalnya tetangga ini teman
baik istri saya.

Dulu sepertinya ada yg sempat membahas info 
Rubella ini, tapi dulu gak perhatian, he he he ...

salam,
Ari Condro





AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] minta info ttg Rubella dong ...

2005-08-28 Terurut Topik Software_Tjiwi




Ini artikel yg aku punya .. dr milis ini juga

Devi, mama Gabby

http://groups.yahoo.com/group/BA-depok/files/

RUBELLA

Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak Jerman atau campak 3
hari - adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit dan kelenjar
getah bening.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang berbeda dari virus
Yang menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan melalui cairan
yang keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga dapat
ditularkan melalui aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada
janin yang dikandungnya.
Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada anak-anak, bahaya medis
Yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil, yang dapat
Menyebabkan sindrom cacat bawaan pada janin tersebut.
Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada tahun 1969, epidemi
Rubella terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5 - 9 menjadi
korban utama dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang, dengan
adanya program imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya muncul
sedikit kasus rubella bawaan.

Most rubella infections today appear in young, unimmunized adults rather
Than children. In fact, experts estimate that 10% of young adults are
currently
susceptible to rubella, which could pose a danger to any children they
might
have someday.

Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada pria-wanita dewasa
Usia muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para ahli memperkirakan
bahwa 10% anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini memicu bahaya
laten yang mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka miliki di
masa datang.

Tanda-tanda dan gejala
Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan selama 1 atau 2 hari
(99 -100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat celcius) dan kelenjar
getah
bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian belakang leher atau di
belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga, bintik-bintik (ruam) muncul
di wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini menjalar ke bawah,
wajah kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini biasanya menjadi
tanda pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam yang diakibatkan oleh
Virus lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda, yang dapat
berbaur
Menyatu menjadi sehingga terbentuk tambalan berwarna yang merata. Bintik
ini dapat terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan berlalunya
bintik-bintik ini, kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.
Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada remaja dan orang dewasa,
termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan, conjunctivitis ringan
(pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung yang sesak dan
basah, kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain tubuh, serta
adanya rasa sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada wanita muda).
Banyak orang yang terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala apa-apa.
Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat terjadi sindrom rubella
bawaan, yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang sedang tumbuh.
Anak yang terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi mengalami
keterlambatan pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk jantung
dan mata, tuli, dan problematika hati, limpa dan sumsum tulang.

Penularan
Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain melalui sejumlah kecil
cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap rubella sangat
berpotensi menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu sebelum
sampai satu minggu sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi
tidak menunjukkan gejala rubella tetap dapat menularkan virus tersebut
Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan virus tersebut melalui
Urin dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu atau lebih dan
dapat menularkan virus terhadap orang yang belum terimunisasi.

Pencegahan
Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi rubella secara luas
Dan merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, yang
pada akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat sindrom rubella
bawaan.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia 12 - 15 bulan dan
Menjadi bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal.  Dosis kedua MMR
biasanya diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih dari 11 -
12 tahun. Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada pengecualian
tertentu dan kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki informasi yang
tepat. Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita hamil atau wanita
yang akan hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian vaksin.
Jika anda berpikir untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap rubella
melalui tes darah. Jika tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi
setidaknya satu bulan sebelum memulai kehamilan. Wanita hamil yang tidak
kebal terhadap rubella harus menghindari orang yang mengidap penyakit ini
harus 

Re: [balita-anda] minta info ttg Rubella dong ... (Artikel Rubella)

2005-08-28 Terurut Topik Mama Kavindra
Ini aku ada info ttg RUBELLA
Smoga bermanfaat.

Uci mamaKavin
http;//oetjipop.multiply.com
www.babiesonline.com/babies/k/kavindra
RUBELLA dari www.balita-anda.com

Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak
Jerman atau campak 3
hari -
adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit
dan kelenjar getah
bening.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang
berbeda dari virus
yang
menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan
melalui cairan yang
keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga
dapat ditularkan
melalui
aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada
janin yang
dikandungnya.
Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada
anak-anak, bahaya medis
yang
utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita
hamil, yang dapat
menyebabkan
sindrom cacat bawaan pada janin tersebut.
Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada
tahun 1969, epidemi
rubella
terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5
- 9 menjadi korban
utama
dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang,
dengan adanya program
imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya
muncul sedikit kasus
rubella bawaan.

  Most rubella infections today appear in young,
unimmunized adults rather
than
children. In fact, experts estimate that 10% of young
adults are currently
susceptible to rubella, which could pose a danger to
any children they might
have someday.

Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada
pria-wanita dewasa
usia
muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para
ahli memperkirakan bahwa
10%
anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini
memicu bahaya laten yang
mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka
miliki di masa
datang.
Tanda-tanda dan gejala
Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan
selama 1 atau 2 hari
(99 -
100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat
celcius) dan kelenjar getah
bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian
belakang leher atau di
belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga,
bintik-bintik (ruam) muncul
di
wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini
menjalar ke bawah,
wajah
kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini
biasanya menjadi tanda
pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam
yang diakibatkan oleh
virus
lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda,
yang dapat berbaur
menyatu
menjadi sehingga terbentuk tambalan berwarna yang
merata. Bintik ini dapat
terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan
berlalunya bintik-bintik
ini,
kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.

Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada
remaja dan orang dewasa,
termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan,
conjunctivitis ringan
(pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung
yang sesak dan basah,
kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain
tubuh, serta adanya
rasa
sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada
wanita muda). Banyak orang
yang
terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala
apa-apa.
Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat
terjadi sindrom rubella
bawaan,
yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang
sedang tumbuh. Anak
yang
terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi
mengalami keterlambatan
pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk
jantung dan mata, tuli,
dan
problematika hati, limpa dan sumsum tulang.

Penularan
Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain
melalui sejumlah kecil
cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap
rubella sangat berpotensi
menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu
sebelum sampai satu
minggu
sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi
tidak menunjukkan
gejala
rubella tetap dapat menularkan virus tersebut

Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan
virus tersebut melalui
urin
dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu
atau lebih dan dapat
menularkan virus terhadap orang yang belum
terimunisasi.

Pencegahan
Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi
rubella secara luas
dan
merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran
penyakit ini, yang pada
akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat
sindrom rubella bawaan.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia
12 - 15 bulan dan
menjadi
bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal.  Dosis
kedua MMR biasanya
diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih
dari 11 - 12 tahun.
Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada
pengecualian tertentu dan
kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki
informasi yang tepat.
Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita
hamil atau wanita yang
akan
hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian
vaksin. Jika anda
berpikir
untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap
rubella melalui tes darah.
Jika
tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya
satu bulan sebelum
memulai kehamilan.
Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus
menghindari 

Re: [balita-anda] minta info ttg Rubella dong ... (Artikel Rubella)

2005-08-28 Terurut Topik Mama Kavindra
Ini aku ada info ttg RUBELLA
Smoga bermanfaat.

Uci mamaKavin
http;//oetjipop.multiply.com
www.babiesonline.com/babies/k/kavindra
RUBELLA dari www.balita-anda.com

Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak
Jerman atau campak 3
hari -
adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit
dan kelenjar getah
bening.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang
berbeda dari virus
yang
menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan
melalui cairan yang
keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga
dapat ditularkan
melalui
aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada
janin yang
dikandungnya.
Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada
anak-anak, bahaya medis
yang
utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita
hamil, yang dapat
menyebabkan
sindrom cacat bawaan pada janin tersebut.
Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada
tahun 1969, epidemi
rubella
terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5
- 9 menjadi korban
utama
dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang,
dengan adanya program
imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya
muncul sedikit kasus
rubella bawaan.

  Most rubella infections today appear in young,
unimmunized adults rather
than
children. In fact, experts estimate that 10% of young
adults are currently
susceptible to rubella, which could pose a danger to
any children they might
have someday.

Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada
pria-wanita dewasa
usia
muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para
ahli memperkirakan bahwa
10%
anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini
memicu bahaya laten yang
mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka
miliki di masa
datang.
Tanda-tanda dan gejala
Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan
selama 1 atau 2 hari
(99 -
100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat
celcius) dan kelenjar getah
bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian
belakang leher atau di
belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga,
bintik-bintik (ruam) muncul
di
wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini
menjalar ke bawah,
wajah
kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini
biasanya menjadi tanda
pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam
yang diakibatkan oleh
virus
lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda,
yang dapat berbaur
menyatu
menjadi sehingga terbentuk tambalan berwarna yang
merata. Bintik ini dapat
terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan
berlalunya bintik-bintik
ini,
kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.

Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada
remaja dan orang dewasa,
termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan,
conjunctivitis ringan
(pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung
yang sesak dan basah,
kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain
tubuh, serta adanya
rasa
sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada
wanita muda). Banyak orang
yang
terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala
apa-apa.
Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat
terjadi sindrom rubella
bawaan,
yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang
sedang tumbuh. Anak
yang
terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi
mengalami keterlambatan
pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk
jantung dan mata, tuli,
dan
problematika hati, limpa dan sumsum tulang.

Penularan
Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain
melalui sejumlah kecil
cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap
rubella sangat berpotensi
menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu
sebelum sampai satu
minggu
sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi
tidak menunjukkan
gejala
rubella tetap dapat menularkan virus tersebut

Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan
virus tersebut melalui
urin
dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu
atau lebih dan dapat
menularkan virus terhadap orang yang belum
terimunisasi.

Pencegahan
Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi
rubella secara luas
dan
merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran
penyakit ini, yang pada
akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat
sindrom rubella bawaan.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia
12 - 15 bulan dan
menjadi
bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal.  Dosis
kedua MMR biasanya
diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih
dari 11 - 12 tahun.
Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada
pengecualian tertentu dan
kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki
informasi yang tepat.
Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita
hamil atau wanita yang
akan
hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian
vaksin. Jika anda
berpikir
untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap
rubella melalui tes darah.
Jika
tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya
satu bulan sebelum
memulai kehamilan.
Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus
menghindari 

Re: [balita-anda] minta info ttg Rubella dong ...

2005-08-28 Terurut Topik Mama Kavindra
Ini aku ada info ttg RUBELLA (tambahan artikelnya Mbak
Devi)
Smoga bermanfaat.

Uci mamaKavin
http;//oetjipop.multiply.com
www.babiesonline.com/babies/k/kavindra




RUBELLA (dari WRM)

Aku berusaha mencari istilah campak Belanda tidak
ketemu. yang ada campak Jerman
atau RUBELLA. Tapi dari yang aku sedang dan baru baca,
ada epidemic di tahun
1999/2000 di belanda mengenai campak bukan campak
jerman. Campak Jerman atau
RUBELLA daya penularannya lebih kecil daripada campak
biasa atau MEASLESatau
RUBEOLA. Campak Jerman atau RUBELLA biasanya dialami
oleh anak2 kecil usia muda.
Kalau dalam bahasa daerah dikenal sebagai tampek
atau gabagan. Dulu aku
kecil usia 4 tahun pernah kena itu. Hasilnya aku jadi
sudah punya kekebalan
untuk RUBELLA itu dr tubuh sendiri bukan vaksin. Saat
hamil pertama diperiksa
darah dan diberitahu dokter aku punya antibodi sendiri
utk beberapa penyakit
(ALhamdulillah).

Kalau di USA terdapat vaksin yg namanya MMR untuk
MUMPS, MEASLES dan RUBELLA.
Gejala2 campak Jerman: org tsb atau si anak menderita
gatal2 yang bermula di
sekitar telinga dan menyebar berbentuk titik2 kecil
berwarna merah muda. Gatal2
tsb akan berubah2 dan akan menghilang dengan
sendirinya tanpa pengobatan 2 - 3
hari kemudian. Sebelum gatal2nya terjadi penderita
campak Jerman akan mengalami
pilek ringan dan pembengkakan di leher dikarenakan
pembesaran kelenjar lymph
nodes. Waktu inkubasi dari campak Jerman sendiri bisa
baru muncul 2 - 3 minggu
kemudian.


2. sepertinya penyebabnya virus,ya. apakah
treatment-nya sama dengan campak2
lainnya?

Campak Jerman berasal dari virus. Cara penularannya
saat penderita campak Jerman
bernafas, dalam nafasnya terdapat virus tersebut dan
melalui udara mengenai
orang yg sehat. Titik penularan droplet spread yg
mengandung virus tsb
menulari tubuh melalui mulut, tenggorokan dan hidung.

Tidak ada pengobatan tertentu untuk campak Jerman,
kecuali istirahat. Perlu
diingat kalau penyakit ini mudah menular dan bisa
menulari seluruh anggota
keluarga. Aku sakit campak jerman bersama 2 adikku.
Waktu infeksinya bisa
seminggu sebelum gatal2nya muncul dan seminggu sesudah
campak jermannya sendiri
menghilang. Tapi masa2 parahnya saat gatal2nya
mencapai puncaknya. Sangat perlu
diperhatikan untuk ibu hamil atau yg berencana hamil,
mendapatkan vaksin utk
campak Jerman ini. Seorang ibu hamil yg terkena
penyakit ini saat hamil,
janinnya bisa meninggal di dalam kandungan atau lahir
cacat. Kawan dekatku
mengalami ini. Kerusakan pada janin akibat penyakit
ini bisa congenital
rubella atau kerusakan pada mata (katarak, glaucoma,
micropthalmia); kerusakan
pad ajantung, telingan (tuli) dan syaraf (bisa
menyebabkan anak terbelakang
mentalnya).



Campak atau MEASLES (RUBEOLA)lebih terkenal sebagai
penyakit gatal2. Tetapi
penyakit ini adlah infeksi saluran pernafasan. Gejala2
pertamanya adalah hidung
meler, mata memerah dan sensitif terhadap cahaya,
batuk berat dan demam yg dapat
mencapai 40,6 derajat celcius atau 105 Fahrenheit.
Demam mencapai puncaknya
bersamaan dengan munculnya gatal yang biasanya mulai
dari dahi, lalu ke wajah,
leher dan tubuh. Biasanya gatal2 akan mencapai kaki
pendarita sekitar 3 hari.
Dan kalau gatal2 sudah mencapai kaki, gatal2 tsb akan
hilang dlm waktu 2 hari.
Warna dari gatal tsb bisa merah mendekati kecoklatan
dan berbentuk titik2 besar
yg rata dengan kulit. Gatal2nya akan menghilang
berawal seperti datangnya, yaitu
dari dahi, wajah, leher dan tubuh. Kulit akan
mengelupas saat gata2l ini
menghilang kembali seperti semula.

Campak atau MEASLES juga disebabkan oleh virus. Kalau
yg menderita org dewasa,
keadaannya bisa lebih parah. Penyakit ini dapat
mengakibatkan beberapa
komplikasi antara lain bronchitis, paru2
basah/pneumonia, brochiolitis,
conjunctivitis,myocarditis, hepatitis dan
enchepalitis. Campak juga membuat
tubuh penderita rentan akan infeksi telinga dan paru2
basah/pneumonia akibat
bakteri. Cara pencegahan dan pengobatan terhadap
campak adalah dengan imunisasi
vaksin campak atau MEASLES (MMR) Untuk penderita bisa
diberikan dalam waktu 3
hari sesudah dia terkena penyakit tsb. Vaksin campak
tidak boleh diberikan
kepada wanita hamil, penderita TBC, leukemia,
lymphoma, atau berkurangnya daya
tahan tubuh. begitu pula orang2 yg memiliki alergi
berat terhadap telur dan
antibiotic neomycin. Kalau diberikan vaksin tsb dapat
mengakibatkan kematian.

Masa inkubasi campak atau measles adalah 9 - 11 hari
antara hari pertama
tertular penyakitnya dan munculnya gejala2 pertama,
yaitu gatal2. Penyakit ini
biasanya dialami antara 10 - 14 hari dari gatal2
pertama smaapi gatal2nya
hilang. Sembilan puluh persen orang yg belum
diimunisasi campak dapat terkena
penyakit ini dengan mudahnya, karena tingkat
penularannya sangat tinggi.
Penyebaran virus dalam bentuk cairan yg berasal dr
mulut dan hidung, melalui
udara.

Untuk menangani penderita campak, berikan cairan
secukuonya. Misalkan air minum,
juice buah, teh dan lemonade untuk mengganti cairan yg
hilang akibat panas
tinggi. Cairan juga berguna untuk