Re: [balita-anda] minta info ttg Rubella dong ... (Artikel Rubella)

2005-08-28 Terurut Topik Mama Kavindra
Ini aku ada info ttg RUBELLA
Smoga bermanfaat.

Uci mamaKavin
http;//oetjipop.multiply.com
www.babiesonline.com/babies/k/kavindra
RUBELLA dari www.balita-anda.com

Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak
Jerman atau campak 3
hari -
adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit
dan kelenjar getah
bening.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang
berbeda dari virus
yang
menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan
melalui cairan yang
keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga
dapat ditularkan
melalui
aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada
janin yang
dikandungnya.
Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada
anak-anak, bahaya medis
yang
utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita
hamil, yang dapat
menyebabkan
sindrom cacat bawaan pada janin tersebut.
Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada
tahun 1969, epidemi
rubella
terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5
- 9 menjadi korban
utama
dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang,
dengan adanya program
imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya
muncul sedikit kasus
rubella bawaan.

  Most rubella infections today appear in young,
unimmunized adults rather
than
children. In fact, experts estimate that 10% of young
adults are currently
susceptible to rubella, which could pose a danger to
any children they might
have someday.

Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada
pria-wanita dewasa
usia
muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para
ahli memperkirakan bahwa
10%
anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini
memicu bahaya laten yang
mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka
miliki di masa
datang.
Tanda-tanda dan gejala
Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan
selama 1 atau 2 hari
(99 -
100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat
celcius) dan kelenjar getah
bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian
belakang leher atau di
belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga,
bintik-bintik (ruam) muncul
di
wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini
menjalar ke bawah,
wajah
kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini
biasanya menjadi tanda
pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam
yang diakibatkan oleh
virus
lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda,
yang dapat berbaur
menyatu
menjadi sehingga terbentuk tambalan berwarna yang
merata. Bintik ini dapat
terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan
berlalunya bintik-bintik
ini,
kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.

Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada
remaja dan orang dewasa,
termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan,
conjunctivitis ringan
(pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung
yang sesak dan basah,
kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain
tubuh, serta adanya
rasa
sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada
wanita muda). Banyak orang
yang
terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala
apa-apa.
Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat
terjadi sindrom rubella
bawaan,
yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang
sedang tumbuh. Anak
yang
terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi
mengalami keterlambatan
pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk
jantung dan mata, tuli,
dan
problematika hati, limpa dan sumsum tulang.

Penularan
Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain
melalui sejumlah kecil
cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap
rubella sangat berpotensi
menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu
sebelum sampai satu
minggu
sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi
tidak menunjukkan
gejala
rubella tetap dapat menularkan virus tersebut

Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan
virus tersebut melalui
urin
dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu
atau lebih dan dapat
menularkan virus terhadap orang yang belum
terimunisasi.

Pencegahan
Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi
rubella secara luas
dan
merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran
penyakit ini, yang pada
akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat
sindrom rubella bawaan.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia
12 - 15 bulan dan
menjadi
bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal.  Dosis
kedua MMR biasanya
diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih
dari 11 - 12 tahun.
Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada
pengecualian tertentu dan
kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki
informasi yang tepat.
Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita
hamil atau wanita yang
akan
hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian
vaksin. Jika anda
berpikir
untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap
rubella melalui tes darah.
Jika
tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya
satu bulan sebelum
memulai kehamilan.
Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus
menghindari 

Re: [balita-anda] minta info ttg Rubella dong ... (Artikel Rubella)

2005-08-28 Terurut Topik Mama Kavindra
Ini aku ada info ttg RUBELLA
Smoga bermanfaat.

Uci mamaKavin
http;//oetjipop.multiply.com
www.babiesonline.com/babies/k/kavindra
RUBELLA dari www.balita-anda.com

Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak
Jerman atau campak 3
hari -
adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit
dan kelenjar getah
bening.
Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang
berbeda dari virus
yang
menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan
melalui cairan yang
keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga
dapat ditularkan
melalui
aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada
janin yang
dikandungnya.
Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada
anak-anak, bahaya medis
yang
utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita
hamil, yang dapat
menyebabkan
sindrom cacat bawaan pada janin tersebut.
Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada
tahun 1969, epidemi
rubella
terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5
- 9 menjadi korban
utama
dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang,
dengan adanya program
imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya
muncul sedikit kasus
rubella bawaan.

  Most rubella infections today appear in young,
unimmunized adults rather
than
children. In fact, experts estimate that 10% of young
adults are currently
susceptible to rubella, which could pose a danger to
any children they might
have someday.

Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada
pria-wanita dewasa
usia
muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para
ahli memperkirakan bahwa
10%
anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini
memicu bahaya laten yang
mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka
miliki di masa
datang.
Tanda-tanda dan gejala
Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan
selama 1 atau 2 hari
(99 -
100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat
celcius) dan kelenjar getah
bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian
belakang leher atau di
belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga,
bintik-bintik (ruam) muncul
di
wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini
menjalar ke bawah,
wajah
kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini
biasanya menjadi tanda
pertama yang dikenali oleh para orang tua.

Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam
yang diakibatkan oleh
virus
lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda,
yang dapat berbaur
menyatu
menjadi sehingga terbentuk tambalan berwarna yang
merata. Bintik ini dapat
terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan
berlalunya bintik-bintik
ini,
kulit yang terkena kadangkala megelupas halus.

Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada
remaja dan orang dewasa,
termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan,
conjunctivitis ringan
(pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung
yang sesak dan basah,
kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain
tubuh, serta adanya
rasa
sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada
wanita muda). Banyak orang
yang
terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala
apa-apa.
Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat
terjadi sindrom rubella
bawaan,
yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang
sedang tumbuh. Anak
yang
terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi
mengalami keterlambatan
pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk
jantung dan mata, tuli,
dan
problematika hati, limpa dan sumsum tulang.

Penularan
Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain
melalui sejumlah kecil
cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap
rubella sangat berpotensi
menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu
sebelum sampai satu
minggu
sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi
tidak menunjukkan
gejala
rubella tetap dapat menularkan virus tersebut

Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan
virus tersebut melalui
urin
dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu
atau lebih dan dapat
menularkan virus terhadap orang yang belum
terimunisasi.

Pencegahan
Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi
rubella secara luas
dan
merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran
penyakit ini, yang pada
akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat
sindrom rubella bawaan.
Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia
12 - 15 bulan dan
menjadi
bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal.  Dosis
kedua MMR biasanya
diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih
dari 11 - 12 tahun.
Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada
pengecualian tertentu dan
kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki
informasi yang tepat.
Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita
hamil atau wanita yang
akan
hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian
vaksin. Jika anda
berpikir
untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap
rubella melalui tes darah.
Jika
tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya
satu bulan sebelum
memulai kehamilan.
Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus
menghindari