[balita-anda] Surabaya Panen Bayi dibuang

2008-09-02 Terurut Topik Aldo Desatura ™
*Komentar :* Sungguh terlalu, disaat sebagian orang berusaha sekuat tenaga
untuk mendapatkan anugerah dari Allah SWT yaitu keturunan, namun apa yang
terjadi dikebanyakan kota-kota di Indonesia banyak sekali mereka yang sangat
kejam, membuang, membunuh dan menelantarkan amanah  anugrah besar tersebut,
apakah ini efek dari kemajuan jaman dan kemunduran akhlak..?? ya Allah
ampuni kekhilafan dan dosa yang telah kami, sebagai manusia telah lakukan
ingkar dan kecerobohan terhadap amanah dari mu...!!!

*
*

*SURABAYA, RABU* — Mengawali puasa tahun ini, Surabaya 'panen' bayi yang
dibuang orangtuanya. Senin (1/9) lalu, warga Jl Jetis Kulon Gang III/22
geger dengan temuan mayat bayi laki-laki di rumah kos milik Saudah (73).
Kini, Selasa kemarin, warga Jl Siwalan Tengah, Gang Kurma, yang heboh. Bayi
laki-laki yang sudah tak bernyawa ditemukan terbungkus dalam tas kresek
warna putih di selokan depan rumah Subakir, ketua RT setempat.

Saat itu Subakir sedang menikmati takjil di rumahnya seusai shalat tawarih.
Dia curiga dengan seorang perempuan yang lalu lalang di depan rumahnya.
Gadis itu terlihat bingung. Di tangannya saya melihat bungkusan tas
kresek, ujarnya saat diperiksa di Polsek Wonocolo, Selasa.

Tak lama berselang, wanita itu sudah tidak terlihat. Merasa ada yang aneh,
Subakir keluar rumah memastikan keadaan sekitar. Tiba-tiba mata pria ini
tertuju pada tas kresek warna putih di selokan depan rumahnya. Ia lalu
menghampiri dan membuka tas kresek tersebut. Ternyata di dalam tas kresek
itu berisi mayat bayi yang masih lengkap dengan tali pusarnya. Spontan, ia
meminta tolong warganya untuk membantu mengevakuasi mayat bayi, kemudian
melaporkan hal ini ke Polsek Wonocolo.

Kecurigaan Subakir dibenarkan pemuda kampung yang saat itu sedang
*cangkruk*di warung milik Supadi. Bahkan, mereka sempat menggoda
perempuan yang diakui
warga lumayan cantik itu. Dia bawa tas kresek yang kami kira itu isinya
roti. Makanya kami goda, kata Wawan, pemuda setempat.

Beberapa pemuda mengaku pernah melihat wajah perempuan itu di sebuah kampus
yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi. Kayaknya sih pernah lihat
dia saat kuliah, ujar beberapa rekan Wawan yang ditemui di sekitar rumah
Subakir.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Wonocolo AKP Supi'i membenarkan penemuan
mayat bayi itu. Kami masih melakukan penelusuran siapa orangtua bayi itu,
ujarnya. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,
ciri-ciri perempuan itu saat membuang bayi berkaus merah muda, memakai
celana pendek warna hitam, berkulit putih, dan rambut sebahu. Karena lokasi
pembuangannya di jalan, polisi agak kesulitan mengidentifikasi tersangka
pembuang bayi.

Ini berbeda dengan penemuan mayat bayi di rumah kos milik Saudah, Senin
(1/9) lalu. Mayat bayi laki-laki yang mulai membusuk itu ditemukan di dekat
gudang di bawah jendela kamar mandi penghuni kos. Polsek Wonokromo yang
mendapat laporan itu langsung menggiring seluruh penghuni kos berikut saksi
yang pertama menemukan bayi.

Hasilnya, Elfi Detan (21), pramuniaga produk kecantikan di Royal Plasa yang
sejak tujuh bulan lalu menghuni kamar kos Saudah, ditetapkan sebagai
tersangka. Saat diperiksa, Elfi mengaku melahirkan bayi itu Sabtu (30/9)
lalu sebelum subuh di kamar mandi rumah kos.

Dia terpaksa membunuh dan membuang darah dagingnya lantaran panik dengan
kelahiran anak di luar nikah itu. Saat ditanya siapa bapak bayinya, Elfi
mengaku tak ingat. Dia menyebut ada tiga orang, tapi siapa saja mereka, dia
mengaku tidak ingat, ujar AKP Nuriyadi, Kapolsek Wonokromo. Alasannya
karena saat berhubungan badan, Elfi dalam kondisi mabuk. Saat itu, dia
berkenalan dengan tiga laki-laki di sebuah tempat hiburan malam di PTC.

Pada Maret lalu, orok berkelamin laki-laki berusia sekitar 5 bulan ditemukan
di jalur tiga rel Kereta Api Stasiun Pasar Turi. Janin dari hubungan gelap
itu ditemukan pedagang asongan, Muanah, warga Jl Gundih Lapangan. Ketika
ditemukan, posisi orok tak bernyawa ini dibungkus kain putih dan
digeletakkan di tepi rel KA.
*
Degradasi Moral*
Banyaknya kasus pembuangan bayi, menurut psikolog Universitas SurabayaDra
Elly Yuliandari M Psi merupakan bentuk degradasi moral. Umumnya kehadiran
bayi itu berasal dari kehamilan yang tak diinginkan. Tentunya kehadiran bayi
juga menjadi hal yang tak diinginkan, jelasnya ketika dihubungi *Surya*,
Selasa (2/9) malam.

Elly menyebutkan, kondisi cemas dan panik ketika bayi yang tak diinginkan
itu lahir turut menunjang perbuatan kriminal tersebut. Kepanikan itu bisa
terjadi karena merasa akan membuat mereka berubah gaya hidup, tanggung
jawab, aktivitas, dan status. Perubahan itu tidak bisa mereka terima
sehingga mengambil jalan pintas dengan membuang bayi. Sebenarnya bila
secara psikologis kecemasan dan kepanikan itu bisa dihilangkan, kemungkinan
untuk menyelesaikan masalah kehamilan maupun kelahiran bayi yang tidak
diinginkan menjadi hal yang lebih baik dibandingkan memilih membuangnya,
katanya.

Menurutnya, degradasi moral ini tidak hanya secara individu, tapi bisa

Re: [balita-anda] surabaya

2008-08-21 Terurut Topik MERRY SURABAYA
salam kenal, kebetulan saya tinggal di Surabaya kenapa ???


--- On Wed, 8/20/08, Rusmina Hutapea [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Rusmina Hutapea [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] surabaya
To: balita-anda@balita-anda.com
Date: Wednesday, August 20, 2008, 3:45 AM

Ada mom, aku ...
wat can i do for  you?

yglaginungguinsuamijemput
rusminamamanyaarion



- Original Message 
From: sandra suryany [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, August 20, 2008 5:36:04 PM
Subject: [balita-anda] surabaya

Parents, ada yang berdomisili di Surabaya kah?



  


  

[balita-anda] surabaya

2008-08-20 Terurut Topik sandra suryany
Parents, ada yang berdomisili di Surabaya kah?


Re: [balita-anda] surabaya

2008-08-20 Terurut Topik Rusmina Hutapea
Ada mom, aku ...
wat can i do for  you?

yglaginungguinsuamijemput
rusminamamanyaarion



- Original Message 
From: sandra suryany [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, August 20, 2008 5:36:04 PM
Subject: [balita-anda] surabaya

Parents, ada yang berdomisili di Surabaya kah?



  

Re: [balita-anda] surabaya

2008-08-20 Terurut Topik sandra suryany
ok mbak aku japri ya.thx