[balita-anda] tanya,mulut sariawan dan badan bintik2 merah
Dear Smart parents Ada titipan pertanyaan temanku.. Kedua anak temanku sekarang sedang terkena virus (menurut DSAnya) tetapi Dr tersebut tidak bisa menentukan virus apa. Gejalanya seluruh mulutnya terdapat sariawan , dan badanya bintik-2 merah dan ada beberapa yang mengandung air. kira2 apa yang harus dilakukan ? karena DSANya hanya memberikan resep antibiotik saja? Ditunggu advisenya.. http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11657654/grpspId=1705061104/msgId=87705/stime=1183530504/nc1=4670547/nc2=3848490/nc3=3848567 __,_._,___
Re: [balita-anda] tanya,mulut sariawan dan badan bintik2 merah
HFMD bukan ya?? -SOL- - Original Message - From: Hartini Suhermawati [EMAIL PROTECTED] To: Balita-Anda (E-mail) balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:45 PM Subject: [balita-anda] tanya,mulut sariawan dan badan bintik2 merah Dear Smart parents Ada titipan pertanyaan temanku.. Kedua anak temanku sekarang sedang terkena virus (menurut DSAnya) tetapi Dr tersebut tidak bisa menentukan virus apa. Gejalanya seluruh mulutnya terdapat sariawan , dan badanya bintik-2 merah dan ada beberapa yang mengandung air. kira2 apa yang harus dilakukan ? karena DSANya hanya memberikan resep antibiotik saja? Ditunggu advisenya.. http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11657654/grpspId=1705061104/ msgId=87705/stime=1183530504/nc1=4670547/nc2=3848490/nc3=3848567 __,_._,___ -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] tanya,mulut sariawan dan badan bintik2 merah
Hmmm, hand food mouth syndrome-kah? Berikut ini artikelnya. Kategorinya sih mild and self limiting, jadi sembuh sendiri. sumber http://www.medicinenet.com/hand-foot-and-mouth_syndrome/page2.htm *What is hand foot and mouth syndrome?* Hand foot and mouth syndrome is a clinical complex caused by a viral infection It consists of a rashhttp://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=1992(as the name indicates) on the hands and feet and in the mouth. *What is the nature of the rash in hand foot and mouth syndrome? * The internal rash consists of blisters and little ulcers that may involve not only the lining of the mouth but also the gums, palate, and tongue. The external rash on the body typically affects the hands (most commonly), feet and, sometimes, the buttocks. *Are there any other symptoms of hand foot and mouth syndrome?* There may also be sore throathttp://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=480, irritability, decreased appetite, and (or) fever. *What causes the hand foot and mouth syndrome?* The syndrome is caused by various viruses, including several types of coxsackievirushttp://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=2047-- coxsackieviruses A16 (most often), A5, A9, A10, B1 and B3 -- and enterovirus 71. These viruses belong to a group called the enteroviruses. This group includes the coxsackieviruses, echoviruses, and polioviruses. New members of the group discovered since 1970 have simply been accorded an enteroviral number such as, for example, enterovirus 71. *What is the incubation period for hand foot and mouth syndrome?* The time from first contact with the virus until the appearance of signs and symptoms) is short, on the order of 4 to 6 days. *When does it usually occur?* The hand foot and mouth syndrome is most frequent in summer and fall. This seasonal pattern is characteristic of a particular family of viruses called enterovirus. *What is the expression of the hand foot and mouth syndrome?* The rate of clinical expression in hand foot and mouth syndrome is high. The internal and external rash pattern is evident in nearly 100% of preschoolers, nearly 40% of school-age children and about 10% of adults. A young child might well contract the hand-foot-and mouth syndrome just before or after the start of preschool. *What is the course of the disease?* The illness is characteristically self-limited and is usually over and done within a week, particularly when due to its most common cause: coxsackievirus A16. In those outbreaks due to enterovirus 71, the illness may be more severe with complications such as viral meningitis and encephalitis and paralytic disease. However, Hand- Foot-And-Mouth syndrome, as a rule is, fortunately, mild and self- limited. *Why haven't we heard more about this condition?* Recognition of the hand foot and mouth syndrome is relatively recent (as compared to mumpshttp://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=1989, measles http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=6242 and chickenpox http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=319, for example). The hand foot and mouth syndrome was first reported in 1956 in Australia. By the early 1960s, it had emerged as a common childhood illness around the world. Hand foot and mouth syndrome is also called hand foot and mouth disease and sometimes the hyphens are dropped and it is termed hand, foot, and mouth syndrome (or disease). Hand Food And Mouth Syndrome At A Glance - Hand foot and mouth syndrome is a viral disease. - Hand foot and mouth syndrome produces a rash on the hands, feet and in the mouth. - Hand foot and mouth syndrome often occurs in the summer and fall. - Hand foot and mouth syndrome is common in kids, particularly preschoolers. - Hand foot and mouth syndrome usually is mild and over within a week. On 7/4/07, Hartini Suhermawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Smart parents Ada titipan pertanyaan temanku.. Kedua anak temanku sekarang sedang terkena virus (menurut DSAnya) tetapi Dr tersebut tidak bisa menentukan virus apa. Gejalanya seluruh mulutnya terdapat sariawan , dan badanya bintik-2 merah dan ada beberapa yang mengandung air. kira2 apa yang harus dilakukan ? karena DSANya hanya memberikan resep antibiotik saja? Ditunggu advisenya.. http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11657654/grpspId=1705061104/msgId=87705/stime=1183530504/nc1=4670547/nc2=3848490/nc3=3848567 __,_._,___
[balita-anda] Balasan: Re: [balita-anda] tanya,mulut sariawan dan badan bintik2 merah
nambahin aje.. eh iya ntu Jeng Dini anaknya si Faris pernah juga kena ni virus Coxsackie, Virus Penyerang Balita http://www.ayahbunda-online.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?id=Kesehataninfo_id=94 Jangankan mengunyah makanan, untuk minum pun, mulut pedih sekali! Ya, itulah salah satu gejala penyakit mulut, kaki dan tangan (MKT). Repotnya, penyakit ini amat mudah menular. Karena tak terlalu membahayakan, penyakit ini memang sering terlewatkan begitu saja. Apalagi, gejalanya juga tak terlalu istimewa. Dan, entah mengapa, jumlah penderita penyakit ini biasanya meningkat pada musim pancaroba. Cirinya: bintil-bintil berair Umumnya, anak yang kurang sehat akan rewel, mogok makan dan minum, serta tubuh agak sumang (suhu tubuh agak naik). Namun, bila rewelnya berlanjut dengan bertambah sulitnya si kecil makan plus mulutnya sakit sampai keluar air liur (untuk menelan air liur saja perih, apalagi minum), maka Anda perlu ekstra hati-hati. Bisa jadi, si kecil bukan menderita sariawan biasa. Menurut Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), staf pengajar dari Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, “Coba lihat, apakah ada bintil-bintil berisi air dalam mulut si kecil dan sebagian di antaranya mungkin sudah pecah. Kalau ada, ini adalah salah satu gejala dari penyakit MKT.” Memang, bintil-bintil berisi cairan merupakan salah satu gejala khas dari penyakit MKT atau hand, foot and mouth disease (HFMD) . Tapi jangan samakan ini dengan penyakit kuku dan mulut pada binatang ternak. Biar namanya mirip, tapi penyakit ini sama sekali berbeda dengan penyakit kuku dan mulut pada sapi misalnya! Di Indonesia, kebanyakan virus penyebab penyakit MKT termasuk enterovirus yang dikenal sebagai virus coxsackie A16 atau enterovirus 71. Virus coxsackie adalah sejenis enterovirus yang hidup di usus halus. “Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, biasanya penyakit ini akan sembuh sendiri dalam waktu 5–7 hari,” kata Prof. Sri. Sekalipun begitu, ini bukan berarti Anda tak harus waspada. Sebab, bisa saja virus yang menyebabkan penyakit ini berbeda serotipe. Menurut National Center of Infectious Disease , Amerika Serikat, virus coxsackie yang masih sekeluarga dengan virus polio ini sangat mudah bermutasi alias berubah bentuk jadi serotipe yang berbeda. Jangan sampai komplikasi Sekalipun orang dewasa bisa juga tertular, penyakit MKT ini lebih sering tampak pada anak-anak di bawah usia 10 tahun, termasuk pula bayi. Masalahnya, jika bintil berair itu ada di mulut si kecil, bisa dibayangkan betapa perihnya mulut yang tampaknya seperti sariawan itu. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, umumnya dokter memberi obat oles mulut, semacam obat untuk sariawan. Antibiotika tidak diperlukan, kecuali ada tambahan infeksi bakteri. “Juga, karena mulutnya perih, orang tua sangat khawatir karena anaknya tidak mau makan dan minum,” jelas Prof. Sri Rezeki. Makanya, anak yang dirawat umumnya hanya diberi cairan infus sebagai pengganti makanan yang dibutuhkan tubuh. Uniknya, si kecil biasanya tidak kelihatan seperti anak sakit. Tak heran, kalau selama dalam perawatan, ia bisa mondar-mandir di kamar sambil membawa infus yang menempel di lengan. Yang pasti, penyakit MKT ini jarang membahayakan penderitanya, kecuali kalau ada komplikasi. Walau begitu, kalau anak masih saja demam, mengantuk, lemas dan tidak bergairah, segeralah bawa ke dokter. Bisa jadi telah terjadi komplikasi. Kalau dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan virus bisa sampai ke jaringan otak dan menyebabkan ensefalitis (radang jaringan otak). Kalau ini yang terjadi, akibatnya bisa fatal. Inilah yang dialami oleh murid sekolah dasar di Malaysia tahun 1997. Dari ratusan murid sekolah yang harus dirawat di rumah sakit, 26 orang di antaranya meninggal. Waktu itu, sekolah sampai harus diliburkan selama seminggu. “Jika penyebab penyakit MKT ringan, sekolah tak perlu diliburkan kok,” lanjutnya. Jaga kebersihan Yang benar-benar perlu diwaspadai adalah, penyakit ini sangat mudah menular. Proses penularannya bisa dari cairan yang keluar dari bintil-bintil di mulut, kaki dan tangan, bisa juga dari kotoran (tinja) si kecil. “Anak yang terkena MKT (dengan bintil-bintil di tangan yang baru pecah) memegang mainan, lalu mainan itu dipegang oleh temannya. Dari sini, jelaslah bahwa si teman anak sudah tertular,” ujar Prof. Sri. Juga, karena menahan rasa sakit di mulut, anak-anak yang masih kecil tak jarang meneteskan air liur. Nah, air liur itu bisa saja menetes pada bajunya. Jika baju yang basah itu kemudian dipegang oleh orang lain, ya ikut-ikutan tertular juga. Bagaimana penularan via kotoran? Gampang juga. Dari kotoran yang menempel pada diaper yang tak langsung dibuang, atau tangan pengasuh yang kurang bersih dicuci setelah membersihkan kotoran bayi. “Tangan yang sudah tertempel virus itu berpotensi menularkan penyakit pada orang lain. Apalagi, bila