[balita-anda] tifus

2003-03-04 Terurut Topik Haryani
Dear Pak Purwono,

Berikut tips menghindari dan merawat penyakit tifus yang dikutip dari harian Suara 
Pembaharuan Minggu 16 Februari 2003.

Penyakit tifus abdominalis (disingkat tifus saja) adalah penyakit infeksi yang 
disebabkan oleh makanan atau minuman yang tercemar. Pencemaran bisa terjadi melalui 
vektor seperti lalat, maupun tangan penjamu yang adalah seorang penderita. Berikut 
disampaikan beberapa tips sehubungan dengan penyakit tifus. 

A. Mencegah
  a.. Biasakanlah makan/minum di tempat yang bersih, jauh dari tempat pembuangan 
sampah , WC umum, dan lain-lain.
  b.. Biasakanlah selalu untuk mencuci tangan, sebelum dan sesudah makan, juga sesudah 
buang air (besar maupun kecil).
  c.. Makanan yang panas/hangat relatif lebih aman dari makanan yang dingin.
  d.. Usahakan makanan sewaktu hangat, jika tidak bisa, tutup makanan agar tidak 
berlalat.
  e.. Kuman tifus abdominalis menyebar melalui air seni maupun tinja dari mereka yang 
terinfeksi.
  f.. Hindari makan makanan mentah jika tidak yakin dengan kebersihannya.
  g.. Biasakanlah minum air yangtelah dimasak mendidih terlebih dahulu.
  h.. Bagi petugas/pekerja yang bergerak dibidang bahan makanan (pembuat dan penjual 
roti/ makanan, ibu rumah tangga, pembantu rumah tangga), pastikan tidak menjadi karier 
bagi kuman tifus itu.
B. Perawatan
 
  a.. Saat ini penderita tifus tidak perlu lagi makan bubur jika tidak diinginkan.
  b.. Asalkan makanan tersebut lembek seperti nasi yang lembek, daging yang lembek, 
telur, ikan, ayam dan tahu bisa juga menjadi menu penderita tifus.
  c.. Hindari makan yang merangsang dan keras seperti sambal, kacang , dll
  d.. Yang penting adalah istirahat (tidur telentang) sepanjang hari, sampai demamnya 
turun beberapa hari.
  e.. Bila dirawat di rumah, penderita masih diperbolehkan berdiri dan berjalan 
perlahan hanya satu kali sehari untuk buang hajat. Kencing dilakukan ditempat tidur 
saja. 
  f.. Suhu perlu dicatat empat kali sehari untuk ditunjukkan pada dokter yang merawat. 
Namun, penderita dilarang pergi ke tempat praktik dokter. Banyak pergerakan 
menyebabkan suhu naik lagi, karena kuman terlepas dari tempat perkembangannya di usus 
masuk ke dalam darah. Pergerakan banyak juga menimbulkan resiko usus pecah pada minggu 
ke-3 hingga ke-4.
  g.. Dengan peawatan diatas, dan pemberian obat antitifus yang khusus, demam baru 
akan turun dalam 4-8 hari. Bila panas sudah turun dalam 1-2 hari, setelah pengobatan, 
kemungkinan bukan tifus yang diderita.
Sumber : pelbagai situs di internet

Demikian sekilas info, semoga bermanfaat.

Salam,

Mamanya Elson

RE: [balita-anda] tifus

2003-03-04 Terurut Topik Lilis Suryawati
Dear rekan2 Netters,

3 tahun yang lalu suami saya juga kena penyakit tipes, dan oleh teman
kantornya disarankan minum obat sin she beli di Tay Seng Ho Glodok, saya dan
suami lupa persisnya apa namanya, cuma ada kalajengking keringnya gitu.
Mungkin bisa ditanya lebih lanjut di toko obat cina tersebut di atas.
Harganya sangat murah sekali, waktu itu Rp 2.500 buat 2 kali rebus (2 kali
minum). Setelah minum obat itu 3 bungkus, suami saya langsung sembuh,
padahal sebelumnya sempat 2 kali bolak balik dokter.

Rgrds,
Lilis

-Original Message-
From: Haryani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 05, 2003 10:08 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] tifus


Dear Pak Purwono,

Berikut tips menghindari dan merawat penyakit tifus yang dikutip dari harian
Suara Pembaharuan Minggu 16 Februari 2003.

Penyakit tifus abdominalis (disingkat tifus saja) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang tercemar. Pencemaran bisa
terjadi melalui vektor seperti lalat, maupun tangan penjamu yang adalah
seorang penderita. Berikut disampaikan beberapa tips sehubungan dengan
penyakit tifus. 

A. Mencegah
  a.. Biasakanlah makan/minum di tempat yang bersih, jauh dari tempat
pembuangan sampah , WC umum, dan lain-lain.
  b.. Biasakanlah selalu untuk mencuci tangan, sebelum dan sesudah makan,
juga sesudah buang air (besar maupun kecil).
  c.. Makanan yang panas/hangat relatif lebih aman dari makanan yang dingin.
  d.. Usahakan makanan sewaktu hangat, jika tidak bisa, tutup makanan agar
tidak berlalat.
  e.. Kuman tifus abdominalis menyebar melalui air seni maupun tinja dari
mereka yang terinfeksi.
  f.. Hindari makan makanan mentah jika tidak yakin dengan kebersihannya.
  g.. Biasakanlah minum air yangtelah dimasak mendidih terlebih dahulu.
  h.. Bagi petugas/pekerja yang bergerak dibidang bahan makanan (pembuat dan
penjual roti/ makanan, ibu rumah tangga, pembantu rumah tangga), pastikan
tidak menjadi karier bagi kuman tifus itu.
B. Perawatan
 
  a.. Saat ini penderita tifus tidak perlu lagi makan bubur jika tidak
diinginkan.
  b.. Asalkan makanan tersebut lembek seperti nasi yang lembek, daging yang
lembek, telur, ikan, ayam dan tahu bisa juga menjadi menu penderita tifus.
  c.. Hindari makan yang merangsang dan keras seperti sambal, kacang , dll
  d.. Yang penting adalah istirahat (tidur telentang) sepanjang hari, sampai
demamnya turun beberapa hari.
  e.. Bila dirawat di rumah, penderita masih diperbolehkan berdiri dan
berjalan perlahan hanya satu kali sehari untuk buang hajat. Kencing
dilakukan ditempat tidur saja. 
  f.. Suhu perlu dicatat empat kali sehari untuk ditunjukkan pada dokter
yang merawat. Namun, penderita dilarang pergi ke tempat praktik dokter.
Banyak pergerakan menyebabkan suhu naik lagi, karena kuman terlepas dari
tempat perkembangannya di usus masuk ke dalam darah. Pergerakan banyak juga
menimbulkan resiko usus pecah pada minggu ke-3 hingga ke-4.
  g.. Dengan peawatan diatas, dan pemberian obat antitifus yang khusus,
demam baru akan turun dalam 4-8 hari. Bila panas sudah turun dalam 1-2 hari,
setelah pengobatan, kemungkinan bukan tifus yang diderita.
Sumber : pelbagai situs di internet

Demikian sekilas info, semoga bermanfaat.

Salam,

Mamanya Elson

---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

-
 Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]