FW: [balita-anda] kawin lagi....= udah cukup, Gimana kalo kita adakan GN-OTA

2007-07-20 Terurut Topik Lydia Dago

tolon
-Original Message-
From: Meutia Miranti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 20, 2007 1:46 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] kawin lagi= udah cukup, Gimana kalo kita
adakan GN-OTA


Setuju Pak..

Silakan dimulai Pak.. Saya mendukung (paling tidak jadi penyumbang, hehe..)

Pas barusan saya baca di milis lain, ACT (Aksi Cepat Tanggap) juga sedang
membuat program untuk membantu pendidikan anak2 yg kurang mampu. Saya copy
paste di bawah yaa..

Kita bisa buat sendiri (untuk BA saja), atau bergabung ke ACT ini..

Meu
*barusanbarudapetceramahkudubergerakkatanya*


===

INDONESIA SEKOLAH, Sebuah Gerakan Humanis  Strategis

Anak-anak mulai masuk sekolah, kembali bisa disaksikan seragam merah putih,
biru putih maupun putih abu-abu di setiap sudut jalan, dengan wajah berseri
memulai hari dibalut harapan meraih masa depan lebih cemerlang. Hari sekolah
merupakan hari yang dinanti banyak anak-anak kita. Betapa mereka tak sabar
lagi untuk menyambangi gedung sekolah yang sekian lama ditinggal masa
liburan. Pun demikian mereka yang baru saja memasuki sekolah baru, mulai
dari sekolah taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga jenjang yang lebih
tinggi. Sekolah baru, semangat baru, yang memunculkan harapan baru.
Tetapi, tahukah kita berapa banyak anak-anak di berbagai wilayah negeri ini
yang tak sebahagia anak-anak berseragam itu? Bahwa ada anak-anak yang gigit
jari lantaran orang tuanya tak memiliki cukup biaya untuk masuk sekolah.
Bahwa tak terbilang anak-anak yang terus menerus memandangi pakaian seragam
dan tak sekolahnya yang tergantung di sudut kamar sambil merenung, akankah
saya sekolah lagi?
INDONESIA SEKOLAH, sebuah program jangka panjang yang tak sekadar untuk
membantu anak-anak tak mampu di tahun ajaran ini saja. Meski pun sudah ada
beberapa anak yang sudah terbantu oleh para donatur di tahun ini, tentu jauh
lebih banyak mereka yang tak henti merengek kepada ibunya untuk bisa
sekolah. Dan sudah pasti masih lebih banyak anak-anak yang terpaksa mengubur
mimpi-mimpinya meraih masa depan.
Melalui program INDONESIA SEKOLAH, ACT mengajak segenap publik turut
berpartisipasi untuk mengantisipasi musuh nyata bangsa ini yang sudah di
depan mata, yakni kebodohan. Program ini sekaligus sebagai bentuk antisipasi
bencana besar yang sesungguhnya, yakni keterbelakangan dan generasi yang
lemah karena tidak mendapatkan pendidikan yang semestinya. Ada pun
program-program yang diusung dalam bingkai INDONESIA SEKOLAH antara lain;

Relawan pendidikan; Sejumlah relawan terus melakukan advokasi ke masyarakat
untuk memberikan pemahaman akan pentingnya bersekolah. Hal ini dilakukan
mengingat banyaknya orangtua yang tak menganggap penting sekolah, sehingga
merasa tak perlu menyekolahkan anaknya. Biasanya kondisi seperti ini banyak
ditemui di masyarakat pedesaan. Tak hanya itu, relawan pendidikan pun
bergerak mendata anak-anak yang secara ekonomi tidak mampu sekolah serta
memberi akses informasi terkait bebas biaya sekolah. Artinya, banyak
kalangan publik terutama kaum dhuafa (lemah) yang tidak mendapatkan
informasi secara jelas, bahwa sebenarnya mereka bisa sekolah tanpa dipungut
biaya.


Sister School; Meskipun namanya Sister School, ini semacam bentuk kepedulian
dari siswa 'berlebih' untuk saudara-saudara mereka yang kekurangan. Yang
dibidik bukan sekolahnya, tetapi lebih ke siswa-siswi yang –orangtuanya-
memiliki kemampuan ekonomi lebih baik. Beragam bentuk program dari Sister
School ini antara lain, penyisihan uang jajan siswa-siswa mampu untuk biaya
sekolah maupun pengadaan alat tulis bagi saudara mereka yang kekurangan.
Bantuan juga bisa dilakukan dengan cara menambah sejumlah uang dalam iuran
bulanan mereka, dan hasilnya dikumpulkan untuk saudara-saudara mereka yang
tak mampu. Tak hanya soal biaya, siswa-siswa di sekolah plus pun
berkesempatan berbagi ilmu dan pengalaman kepada siswa di sekolah lain.
Misalnya, sejumlah siswa berkunjung ke satu sekolah dan berbagi ilmu ke
siswa-siswa sekolah tersebut.

Sister School tak hanya melibatkan para siswa. Bahkan para guru pun bisa
saling berinteraksi, bertukar pengalaman dan bahkan memberikan pelatihan
untuk guru-guru lainnya. Bukankah setiap kita punya kepentingan yang sama
untuk memajukan pendidikan negeri ini?


Korporat Asuh; data-data yang didapat oleh para relawan pendidikan, akan
menjadi data penting tentang peta dan jumlah anak-anak tidak mampu di
berbagai daerah. Baru-baru ini misalnya, PT. Reckitt Benckisser membantu
sekitar 100 siswa korban kebakaran di Kebon Jeruk. Ini sebagai contoh dari
bentuk program korporat asuh. Bentuk yang lainnya bisa berupa pemberian
jaminan pendidikan bagi anak-anak tak mampu selama kurun waktu tertentu, 1
tahun misalnya.

Korporat asuh bisa menjadi sebuah investasi jangka panjang bagi perusahaan
tersebut. Selazimnya dipahami, bahwa sebuah perusahaan akan banyak
membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas dan handal sebagai penerus
perusahaan mereka di masa yang akan datang. 

Fw: [balita-anda] Kawin lagi...?????

2007-07-19 Terurut Topik nila
Aduh ngomong2 masalah tas.sama orang tajir aku jadi pengen dibeliin 
tas hermes dehhe..he...(btw mbak cewek itu sudah punya 
belum).we..ke..ke..ke...pengen tahu aja


- Forwarded by Elisabeth Kumala Nilasari/Jakarta/Saka on 07/19/2007 
03:20 PM -

2Fa [EMAIL PROTECTED] 
07/19/2007 02:03 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
Re: [balita-anda] Kawin lagi...?






emg tajrrr mba...cowo nya loohh.
Mana kutahu tas guess gak ada harga 30jt...dibilangin gtu hooh aja...scr 
emg
udik gak tau harga per'tas'an kelas dunia kekkekk...


On 7/19/07, Anandita, Atika (EXT) [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Iya perasaan ga ada tas GUESS yg smp 30 juta deh..
 Semahal2nya paling ga sampe 10 juta... (yg 10 juta aja ga pernah liat)
 Mana Sale pula!!
 *Hihi...harga normalnya berapa tuh??? Udah Sale aja masih 30
 juta...tajiiirr euyy!!