RE: [balita-anda] Bakteri Super (To: Pak Alam)

2004-05-05 Terurut Topik Nur, Alam
mbak/mpok lisahe..he...tx ya udah di copy paste

papanya luthfi

-Original Message-
From: Lisa Dharma [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 05, 2004 11:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Bakteri Super (To: Pak Alam)


Pak Alam,

Ini saya bantu copy paste aja supaya yg lain juga bisa baca.

Salam,
Mama Evelyn

Waspadai Ancaman Baru:
BAKTERI SUPER
 

Fakta Sejarah:

· Antibiotik pertama (penisilin) ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander 
Fleming, seorang ahli mikrobiologi dari Inggris. Tahun 1930-an, penisilin mulai 
diresepkan untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi. Sebelum antibiotik ditemukan, 
banyak infeksi yang tidak bisa disembuhkan dan menyebabkan kematian. Namun sejak 
penisilin ditemukan, jutaan penderita infeksi di seluruh dunia, bisa diselamatkan 
nyawanya. Begitu hebatnya antibiotik, sehingga sejak tahun 1944 - 1972, rata-rata 
harapan hidup manusia meningkat delapan tahun.

· Namun seiring berjalannya waktu, satu demi satu bakteri mulai kebal terhadap 
antibiotik. Tahun 1950-an, telah muncul jenis bakteri baru yang tidak lagi bisa 
dilawan dengan penisilin. 

· Untungnya, para ilmuwan terus-menerus melakukan penelitian. Untuk sementara 
waktu, dunia masih boleh bergembira karena para ilmuwan berhasil menemukan 
antibiotik-antibiotik baru.  

· Antara tahun 1950 - 1960-an, jenis bakteri yang resisten masih belum 
mengkhawatirkan, karena penemuan antibiotik baru masih bisa membasminya. 

· Namun sejak akhir 1960-an, tidak ada lagi penemuan baru yang bisa 
diandalkan. Baru pada tahun 1999, ilmuwan berhasil mengembangkan antibiotik baru. Itu 
pun harus adu cepat dengan semakin banyaknya bakteri-bakteri super yang kebal 
antibiotik.

 

Bagaimana Bakteri Bisa Resisten?

Hal pertama yang kurang disadari adalah: BAKTERI TIDAK SEBODOH YANG KITA SANGKA. 
Mereka adalah mahluk cerdas. Jika setiap hari digempur dengan antibiotik, mereka bisa 
mencuri rahasianya dan menciptakan penangkal. Dan saat ini, hampir semua rahasia 
antibiotik telah dicuri oleh kuman. 

Biasanya bakteri super ini bermarkas di rumah-rumah sakit, sebab di sanalah mereka 
paling sering sering digempur dengan antibiotik-antibiotik kelas berat. Namun jangan 
lekas merasa aman dulu, karena bakteri-bakteri ini bisa muncul di kamar tidur Anda, 
jika pemakaian antibiotik tetap tak terkendali seperti saat ini.

Setidaknya kita melakukan tiga kesalahan besar yang menyebabkan timbulnya bakteri 
super:
1.   Menggunakan antibiotik untuk berbagai penyakit yang sebetulnya tidak 
memerlukan.

2.   Minum antibiotik tidak sesuai dengan yang diresepkan dokter. 

3.   Menggunakan antibiotik secara berlebihan pada ternak. Percaya atau tidak: 
sebagian besar daging ayam potong yang Anda beli mengandung sisa antibiotik. Secara 
dagang, Anda mendapat diskon. Namun kabar buruknya: dalam jangka panjang ini akan 
menyebabkan bakteri semakin pintar untuk menciptakan penangkal antibiotik. 

 

Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

1.   Cegah infeksi. Mungkin terdengar kuno, tetapi ini adalah cara paling tepat: 
mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. 

2.   Jangan minum antibiotik sembarangan, kecuali atas resep dokter. Jangan 
gunakan antibiotik untuk melawan flu dan pilek. Penyebab flu dan pilek adalah virus, 
bukan bakteri. Dan antibiotik sama sekali tidak bisa melawan virus. Begitu pula untuk 
demam, batuk, radang tenggorokan, diare, penyakit kulit, dan alergi. Bisa saja akibat 
infeksi bakteri, namun tidak selalu. 

Semakin sering Anda minum antibiotik, semakin MUDAH ANDA TERINFEKSI. LEBIH BURUK LAGI, 
JIKA ANDA TERINFEKSI,  SEMAKIN sulit UNTUK DIsembuhKAN.

3.   Jangan sisakan antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala sakitnya 
sudah hilang. Hilangnya gejala bukan berarti bakteri telah ditumpas tuntas. Jika tidak 
tuntas, mereka bisa menciptakan penangkalnya.  

4.   Jangan sembarang minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain, meskipun 
dia adalah jantung hati, belahan jiwa, ataupun kembaran Anda. Antibiotik yang sesuai 
untuk seseorang, belum tentu sesuai untuk orang lain. Infeksi bisa berbeda-beda, sebab 
ada ribuan jenis bakteri. 

5.   Jika Anda mendapatkan resep antibiotik dari dokter, pastikan untuk mendapat 
informasi bahwa Anda memang memerlukannya. Percaya atau tidak: sebetulnya dokter juga 
menghadapi dilema karena mereka sering dipaksa oleh pasien untuk meresepkan banyak 
jenis obat yang mestinya tidak diperlukan. Pasien yang tidak rasional cenderung 
membuat dokter juga tidak rasional. AKIBATNYA, SELAMA INI KITA MINUM ANTIBIOTIK JAUH 
LEBIH BANYAK DARIPADA YANG SESUNGGUHNYA KITA PERLUKAN. 

 

6 Alasan Antibiotik Harus Dihemat

· Antibiotik adalah satu-satunya senjata andalan kita melawan bakteri. Ibarat 
barang pusaka, Anda tentu tidak akan menggunakannya hanya untuk urusan-urusan sepele, 
bukan?

· Kalaupun antibiotik baru berhasil dikembangkan, hal pertama yang sudah jelas 
adalah: HARGANYA JAUH LEBIH 

Re: [balita-anda] Bakteri Super (to Pak Alam)

2004-05-05 Terurut Topik Lisa Dharma
Sama sama , wah untung saya ngak salah yah panggil Bapak , habis pas baca
email Pak Gian panggil Pak Alam ,Mbak , saya udah mikir wah saya salah
panggil orang nanti tersinggung ngak yah , untungnya bener he..he..


- Original Message -
From: Nur, Alam [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 05, 2004 2:17 PM
Subject: RE: [balita-anda] Bakteri Super (To: Pak Alam)


mbak/mpok lisahe..he...tx ya udah di copy paste

papanya luthfi

-Original Message-
From: Lisa Dharma [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 05, 2004 11:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Bakteri Super (To: Pak Alam)


Pak Alam,

Ini saya bantu copy paste aja supaya yg lain juga bisa baca.

Salam,
Mama Evelyn

Waspadai Ancaman Baru:
BAKTERI SUPER


Fakta Sejarah:

· Antibiotik pertama (penisilin) ditemukan pada tahun 1928 oleh
Alexander Fleming, seorang ahli mikrobiologi dari Inggris. Tahun 1930-an,
penisilin mulai diresepkan untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi.
Sebelum antibiotik ditemukan, banyak infeksi yang tidak bisa disembuhkan dan
menyebabkan kematian. Namun sejak penisilin ditemukan, jutaan penderita
infeksi di seluruh dunia, bisa diselamatkan nyawanya. Begitu hebatnya
antibiotik, sehingga sejak tahun 1944 - 1972, rata-rata harapan hidup
manusia meningkat delapan tahun.

· Namun seiring berjalannya waktu, satu demi satu bakteri mulai
kebal terhadap antibiotik. Tahun 1950-an, telah muncul jenis bakteri baru
yang tidak lagi bisa dilawan dengan penisilin.

· Untungnya, para ilmuwan terus-menerus melakukan penelitian. Untuk
sementara waktu, dunia masih boleh bergembira karena para ilmuwan berhasil
menemukan antibiotik-antibiotik baru.

· Antara tahun 1950 - 1960-an, jenis bakteri yang resisten masih
belum mengkhawatirkan, karena penemuan antibiotik baru masih bisa
membasminya.

· Namun sejak akhir 1960-an, tidak ada lagi penemuan baru yang bisa
diandalkan. Baru pada tahun 1999, ilmuwan berhasil mengembangkan antibiotik
baru. Itu pun harus adu cepat dengan semakin banyaknya bakteri-bakteri super
yang kebal antibiotik.



Bagaimana Bakteri Bisa Resisten?

Hal pertama yang kurang disadari adalah: BAKTERI TIDAK SEBODOH YANG KITA
SANGKA. Mereka adalah mahluk cerdas. Jika setiap hari digempur dengan
antibiotik, mereka bisa mencuri rahasianya dan menciptakan penangkal. Dan
saat ini, hampir semua rahasia antibiotik telah dicuri oleh kuman.

Biasanya bakteri super ini bermarkas di rumah-rumah sakit, sebab di sanalah
mereka paling sering sering digempur dengan antibiotik-antibiotik kelas
berat. Namun jangan lekas merasa aman dulu, karena bakteri-bakteri ini bisa
muncul di kamar tidur Anda, jika pemakaian antibiotik tetap tak terkendali
seperti saat ini.

Setidaknya kita melakukan tiga kesalahan besar yang menyebabkan timbulnya
bakteri super:
1.   Menggunakan antibiotik untuk berbagai penyakit yang sebetulnya
tidak memerlukan.

2.   Minum antibiotik tidak sesuai dengan yang diresepkan dokter.

3.   Menggunakan antibiotik secara berlebihan pada ternak. Percaya atau
tidak: sebagian besar daging ayam potong yang Anda beli mengandung sisa
antibiotik. Secara dagang, Anda mendapat diskon. Namun kabar buruknya: dalam
jangka panjang ini akan menyebabkan bakteri semakin pintar untuk menciptakan
penangkal antibiotik.



Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

1.   Cegah infeksi. Mungkin terdengar kuno, tetapi ini adalah cara
paling tepat: mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

2.   Jangan minum antibiotik sembarangan, kecuali atas resep dokter.
Jangan gunakan antibiotik untuk melawan flu dan pilek. Penyebab flu dan
pilek adalah virus, bukan bakteri. Dan antibiotik sama sekali tidak bisa
melawan virus. Begitu pula untuk demam, batuk, radang tenggorokan, diare,
penyakit kulit, dan alergi. Bisa saja akibat infeksi bakteri, namun tidak
selalu.

Semakin sering Anda minum antibiotik, semakin MUDAH ANDA TERINFEKSI. LEBIH
BURUK LAGI, JIKA ANDA TERINFEKSI,  SEMAKIN sulit UNTUK DIsembuhKAN.

3.   Jangan sisakan antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala
sakitnya sudah hilang. Hilangnya gejala bukan berarti bakteri telah ditumpas
tuntas. Jika tidak tuntas, mereka bisa menciptakan penangkalnya.

4.   Jangan sembarang minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain,
meskipun dia adalah jantung hati, belahan jiwa, ataupun kembaran Anda.
Antibiotik yang sesuai untuk seseorang, belum tentu sesuai untuk orang lain.
Infeksi bisa berbeda-beda, sebab ada ribuan jenis bakteri.

5.   Jika Anda mendapatkan resep antibiotik dari dokter, pastikan untuk
mendapat informasi bahwa Anda memang memerlukannya. Percaya atau tidak:
sebetulnya dokter juga menghadapi dilema karena mereka sering dipaksa oleh
pasien untuk meresepkan banyak jenis obat yang mestinya tidak diperlukan.
Pasien yang tidak rasional cenderung membuat dokter juga tidak rasional.
AKIBATNYA, SELAMA INI KITA MINUM ANTIBIOTIK JAUH LEBIH BANYAK DARIPADA YANG
SESUNGGUHNYA KITA PERLUKAN

RE: [balita-anda] Bakteri Super (to Pak Alam)

2004-05-05 Terurut Topik Nur, Alam
wahyang namanya anggota milis BA gak boleh mudah tersinggung lhokalo ada yang 
mudah tersinggung lebih baik keluar aja dari anggota Bahe..he..)

-Original Message-
From: Lisa Dharma [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 05, 2004 2:50 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Bakteri Super (to Pak Alam)


Sama sama , wah untung saya ngak salah yah panggil Bapak , habis pas baca
email Pak Gian panggil Pak Alam ,Mbak , saya udah mikir wah saya salah
panggil orang nanti tersinggung ngak yah , untungnya bener he..he..


- Original Message -
From: Nur, Alam [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 05, 2004 2:17 PM
Subject: RE: [balita-anda] Bakteri Super (To: Pak Alam)


mbak/mpok lisahe..he...tx ya udah di copy paste

papanya luthfi

-Original Message-
From: Lisa Dharma [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 05, 2004 11:45 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Bakteri Super (To: Pak Alam)


Pak Alam,

Ini saya bantu copy paste aja supaya yg lain juga bisa baca.

Salam,
Mama Evelyn

Waspadai Ancaman Baru:
BAKTERI SUPER


Fakta Sejarah:

· Antibiotik pertama (penisilin) ditemukan pada tahun 1928 oleh
Alexander Fleming, seorang ahli mikrobiologi dari Inggris. Tahun 1930-an,
penisilin mulai diresepkan untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi.
Sebelum antibiotik ditemukan, banyak infeksi yang tidak bisa disembuhkan dan
menyebabkan kematian. Namun sejak penisilin ditemukan, jutaan penderita
infeksi di seluruh dunia, bisa diselamatkan nyawanya. Begitu hebatnya
antibiotik, sehingga sejak tahun 1944 - 1972, rata-rata harapan hidup
manusia meningkat delapan tahun.

· Namun seiring berjalannya waktu, satu demi satu bakteri mulai
kebal terhadap antibiotik. Tahun 1950-an, telah muncul jenis bakteri baru
yang tidak lagi bisa dilawan dengan penisilin.

· Untungnya, para ilmuwan terus-menerus melakukan penelitian. Untuk
sementara waktu, dunia masih boleh bergembira karena para ilmuwan berhasil
menemukan antibiotik-antibiotik baru.

· Antara tahun 1950 - 1960-an, jenis bakteri yang resisten masih
belum mengkhawatirkan, karena penemuan antibiotik baru masih bisa
membasminya.

· Namun sejak akhir 1960-an, tidak ada lagi penemuan baru yang bisa
diandalkan. Baru pada tahun 1999, ilmuwan berhasil mengembangkan antibiotik
baru. Itu pun harus adu cepat dengan semakin banyaknya bakteri-bakteri super
yang kebal antibiotik.



Bagaimana Bakteri Bisa Resisten?

Hal pertama yang kurang disadari adalah: BAKTERI TIDAK SEBODOH YANG KITA
SANGKA. Mereka adalah mahluk cerdas. Jika setiap hari digempur dengan
antibiotik, mereka bisa mencuri rahasianya dan menciptakan penangkal. Dan
saat ini, hampir semua rahasia antibiotik telah dicuri oleh kuman.

Biasanya bakteri super ini bermarkas di rumah-rumah sakit, sebab di sanalah
mereka paling sering sering digempur dengan antibiotik-antibiotik kelas
berat. Namun jangan lekas merasa aman dulu, karena bakteri-bakteri ini bisa
muncul di kamar tidur Anda, jika pemakaian antibiotik tetap tak terkendali
seperti saat ini.

Setidaknya kita melakukan tiga kesalahan besar yang menyebabkan timbulnya
bakteri super:
1.   Menggunakan antibiotik untuk berbagai penyakit yang sebetulnya
tidak memerlukan.

2.   Minum antibiotik tidak sesuai dengan yang diresepkan dokter.

3.   Menggunakan antibiotik secara berlebihan pada ternak. Percaya atau
tidak: sebagian besar daging ayam potong yang Anda beli mengandung sisa
antibiotik. Secara dagang, Anda mendapat diskon. Namun kabar buruknya: dalam
jangka panjang ini akan menyebabkan bakteri semakin pintar untuk menciptakan
penangkal antibiotik.



Apa Yang Bisa Kita Lakukan?

1.   Cegah infeksi. Mungkin terdengar kuno, tetapi ini adalah cara
paling tepat: mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

2.   Jangan minum antibiotik sembarangan, kecuali atas resep dokter.
Jangan gunakan antibiotik untuk melawan flu dan pilek. Penyebab flu dan
pilek adalah virus, bukan bakteri. Dan antibiotik sama sekali tidak bisa
melawan virus. Begitu pula untuk demam, batuk, radang tenggorokan, diare,
penyakit kulit, dan alergi. Bisa saja akibat infeksi bakteri, namun tidak
selalu.

Semakin sering Anda minum antibiotik, semakin MUDAH ANDA TERINFEKSI. LEBIH
BURUK LAGI, JIKA ANDA TERINFEKSI,  SEMAKIN sulit UNTUK DIsembuhKAN.

3.   Jangan sisakan antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala
sakitnya sudah hilang. Hilangnya gejala bukan berarti bakteri telah ditumpas
tuntas. Jika tidak tuntas, mereka bisa menciptakan penangkalnya.

4.   Jangan sembarang minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain,
meskipun dia adalah jantung hati, belahan jiwa, ataupun kembaran Anda.
Antibiotik yang sesuai untuk seseorang, belum tentu sesuai untuk orang lain.
Infeksi bisa berbeda-beda, sebab ada ribuan jenis bakteri.

5.   Jika Anda mendapatkan resep antibiotik dari dokter, pastikan untuk
mendapat informasi bahwa Anda memang memerlukannya