Selayaknya orang-orang seperti ini harus digantung saja

-----Original Message-----
From: Layla Anjasari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, December 20, 2005 2:59 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] FW: [Yamaha-Matic] SAYA MALU DAN MENYESAL JADI
WARGA NEGARA RI




-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of b14901
Sent: Monday, December 19, 2005 6:03 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Yamaha-Matic] SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI

Berikut kutipan dari milis sebelah buat diteruskan jika 
diperlukan!!! 

Regards 

noorholish sahmad 
qatar petroleum (power station) 
dukhan - qatar 
email : [EMAIL PROTECTED] 
phone : 0974-5369842(M),  0974-4716367 (O),  0974-4716854(R) 
fax: 0974 - 4716666 

---------------------------------------------------------------------
------------------------------------------ 

PENGURUSAN REKOM DEPNAKER 
  
Nama Saya  : Rustam Andeskun Bin Yurnalis 
Passport No : M 763721 
Calling Visa No : 032005197658 
 
Saya mendapat pengalaman cukup menyakitkan terhadap perlakuan bangsa 
saya .  Didalam negeri tidak ada lapangan kerja. 
Pergi keluar negeri saya dipersulit dan diperas. 
 
Beda apa yang saya tahu dinegara Philipina, Pemerintah bersama 
aparat, mereka di Bantu habis-habisan oleh Negara dianggap sebagai 
pahlawan Devisa. 


?SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI?

  
Kronologisnya sbb : 
Saya dapat calling visa tgl 09 November 2005 di kirim oleh majikan 
ke Padang 
Berangkat ke JKT naik Bus dan mengurus konfirmasi keberangkatan tgl 
16 November  05 di Gulf Air. untuk berangkat 30 November 2005.  
Dengan modal calling visa dan PTA (paid advance ticket) Gulf Air 
memberikan ticket dan confirm keberangkatan kepada saya. 
  
Tgl 18 November 05 saya ke Bandara Sukarno Hatta jam 11 malam dengan 
membawa : calling visa, ticket, kartu Depnaker Padang.  Bagian 
ticketing tidak mau mengeluarkan boarding pass dan meminta saya 
untuk menghadap ke Depnaker Bandara lantai-II.  Sebelumnya saya 
dipanggil oleh SATPAM Bandara dan Polisi, meminta dan melihat  
passport saya, dia menanyakan apakah anda teroris keluar negeri ?.  
Saya jawab tidak,  dia lanjut tanya kenapa keluar negeri, saya jawab 
hidup susah dinegeri sendiri. Anda  harus memiliki surat bebas 
teroris. Saya taya dimana mengurusnya, urus didaerah masing-masing  
Pada waktu jumpa saya dengan petugas Depnaker Bandara saya 
dinyatakan tidak bisa berangkat dan diminta menghadap ke Depnaker 
Ciracas Jakarta esok    Tgl  19 November 2005  saya pergi dan 
menghadap Depnaker Ciracas, nama petugas TURIMAN (bgn registrasi). 
Membeli materai RP 6000, isi formulir (surat pernyataan penduduk 
luar negeri / urus perjanjian kerja sendiri) dan menyerahkan kembali 
kebapak ke Turiman. 
Oleh pak Turiman saya diminta mengahadap bapak HARIYANTO NIP : 
160047115 (an. KASUBDIT PENYEDIAAN PENEMPATAN DAN KERJASAMA KAWASAN 
II, KASI PENEMPATAN DAN KERJASAMA). Sebelum menghadap,  Satpam marah-
marah dan mencegat saya tidak dibolehkan menghadap pak HARIYANTO.  
Namun saya berusaha masuk dan dan dapat menemui bapak Hariyanto pada 
saat SATPAM lengah sibuk melayani calo-calo PJTKI karena saya 
menyaksikan calo tsb memberikan uang RP 50.000 kepada SATPAM tsb. 
  
Pada pertemuan bapak Hariyanto beliau minta surat agreement kerja 
dan calling visa dan kartu Depnaker dari Padang.  Saya serahkankan 
calling visa saja, selain itu saya tidak punya.  Walau saya telah 
mencoba memohon agar Rekom Depnaker diberikan .  Tapi pak Hariyanto 
tidak meberikan surat Rekom tsb.  Saya diusir keluar untuk mengurus 
kontrak kerja dengan majikan di Qatar dan meminta surat (kartu 
kuning / surat pencari kerja Depnaker dari Padang.  Diluar diruang 
informasi saya dipanggil SATPAM (Sugianto, telpon 081585248501) 
bersama para calo-calo sekitar 6 orang, salah satu namanya IRWAN, no 
telpon : 08176712652, katanya kalau mau selesai Rekom bayar RP 
3.000.000 tanpa persyaratan surat REKOM Depnaker bisa keluar. 
Karena saya tidak punya uang, saya tidak mampu membayar. 
  
Saya kembali lagi ke Padang naik bus selama 4 hari (PP) dan kembali 
ke JKT     Tgl 23 November 2005, di Padang saya berhutang sama 
tetangga RP 1.500.000 Kemudian menghadap lagi ke bapak Turiman 
Depnaker Ciracas dengan membawa agreement contrak yang baru saja di 
fax dari Qatar dan kartu Depnaker Padang,   membeli lagi materai RP 
6000 dan mengisi lagi formulir.  Oleh pak Turiman saya disuruh 
menghadap bapak Hariyanto lagi.  Saya serahkan surat yang diminta 
sebelumnya, namun  Rekom Depnaker juga tidak diberikan, diminta lagi 
agar kontrak kerja di legalisir oleh KBRI di Qatar, juga surat 
kontrak asli yang telah dilegalisir oleh KBRI Qatar.  Biaya saya 
telah habis, sedang Rekom belum juga keluar.  Saya telah benar-banar 
kesal keinginan membunuh dalam hati  muncul sambil keluar terus air 
mata kekesalan saya, dan SATPAM (pakai topi haji) mencemooh saya dan 
berkata serahkan saja RP 2.000.000 kedia urusan bisa selesai, aman 
dan lancar.  Sedang saya tidak punya biaya sebesar yang diminta. 
  
Tgl 26 November 2005 saya kembali lagi ke Padang untuk mencari uang 
dan sambil menghilangkan rasa  kesal, sedih, sakit hari, marah.  Di 
Padang saya jual emas orang tua (paun rupiah emas) laku RP 
2.550.000.   Kembali lagi ke JKT kali yang ke III, menghadap lagi 
pak Hariyanto dengan membawa surat copy kontrak kerja yang disahkan 
oleh Labor Dept Qatar, kartu Depnaker Padang, calling visa.   Oleh 
pak Hariyanto juga tidak mau mengeluarkan  Rekom Depnaker.   Lantas 
saya keluar, nampak sama pak Turiman saya dipanggil dan saya disuruh 
menghadap kantor Depnaker Pusat Jln Gatot Subroto lantai-6 
menghubungi bapak Triadi.   Saya kesana ketemu degan bapak Triadi, 
saya serahkan semua surat yang saya miliki.  Jam 3.05 sore tgl 26 
November 2005. Saya disuruh mnghadap kembali pak Triadi besok.  Pagi 
tgl 27 November 05, pak Triadi tidak ditempat.  Saya menungu diruang 
tunggu  selama 5 jam mulai 8.00 s/d 12 siang.  Jam 12. pak Traidi 
datang disuruh saya photo copy seluruh surat-surat.  Saya serahkan 
copy, saya disuruh pulang dan diminta datang lagi besok pagi.  Tgl 
28 pagi jam 11 saya tiba dikantor Depnaker pusat jln gatot Subroto 
menghadap lagi bapak Triadi. Saya disuruh menunggu karena surat-
surat banyak s/d jam 4.00 sore.  Saya disuruh pulang dan datang lagi 
besok tgl 29 November 05. Tgl 29 datang lagi jam 9.00 pagi, disuruh 
membayar / stor bank BRI Jln. Ampang sebesar 15 USD.  Naik ojeck ke 
jln Ampang, dan bayar 15 USD. Jam 11.00 selesai pembayaran.  Kembali 
lagi ke bapak Triadi lantai 6,  serahkan surat bukti pembayaran BRI 
15 USD. Saya disuruh pulang karana atasannya yang menanda tangani 
surat syarat-syarat Rekom sedang rapat. 
  
Tgl 30 November 05 kembali ke Depnaker Gatot Subroto, tiba 10.00 
pagi, jam 1.00   siang baru diberikan berkas surat (dalam amvelop 
tertutup, tidak tahu apa isinya) disuruh bawa ke Depnaker Ciracas 
untuk mendapatkan Rekom tsb.   Di kantor Depnaker Gatot Subroto 
sangat terkesan saya petugas acuh tak acuh dan tidak mau melayani 
urusan perorangan, kecuali PJTKI atau calo-calo. 
  
Tgl 01 Desember 2005 saya kembali Depnaker Ciracas menghapap bapak 
Turiman, isi lagi formulir dan beli lagi materai RP 6000 dan 
membayar Jamsostek 40 USD dan menyerah amvelop tertutup ke pak 
Turiman.  Surat formulir baru diserahkan kepada pak Hariyanto dan 
menunggu s.d jam 6.00 sore.  Pada jam 6.00 sore ini baru saya 
diberikan surat Rekom yang sebenarnya setelah urusan 12 hari 
pengurusan. 
  
Tgl 12 Desember 2005 berangkat ke Bandara Sukarno Hatta dengan 
mambawa ticket, passport dan rekom Depanker.  Dibandara surat REKOM 
Depnaker sama sekali tidak ditanyakan sampai saya saya tiba di 
Qatar. 
  
  
Doha-Qatar, 14 Desember 2005. 
  
Assalamu alaikum waramatullahi wabarakatuh, 
  
Kepada Yth: 
1. Bapak Menteri Tenaga Kerja RI. 
2. Bapak Menteri Sekretaris Kabinet RI. 
3. Bapak Menteri Perhubungan RI 
4. Bapak Ketua DPR RI 
5. Bapak Komisi Tenaga Kerja DPR RI 
6. Bapak Juru Bicara Presiden R.I 
7. Bapak Duta Besar RI di Qatar 
  
Tembusan: 
1. Koran Kompas 
2. Koran Tempo 
3. Koran Media Indonesia. 
  
Pertama-tama kami do?akan dari rantau-padang pasir Arab yang keras, 
tandus ini, semoga bapak-bapak dalam keaadan lindungan dan rahmat 
Allah SWT, amin. 
  
Bapak-bapak yang terhormat, 
Berikut ini kami lampirkan satu cerita nyata yang sangat menyedihkan 
sekaligus menjengkelkan yang dialami oleh seorang teman, saudara 
kami yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya hati nurani, 
tidak bermoral, alias biadab  dari  Departemen Tenaga Kerja dan 
Departmen Perhubungan Republik Indonesia Jakarta. 
  
Dan sesuai pertemuan kami dengan Bpk. Duta Besar RI di mesjid Alkhor 
Doha, Qatar pada bulan Ramadhan yang lalu, bahwa bilamana ada 
pemerasan-pemerasan macam ini dimana jelas nama oknumnya, 
jabatannya, tolong diinformasikan kepada beliau karena bapak Sudi 
Silalahi telah berjanji untuk memecat yang bersangkutan. 
  
Karena kejadian ini bukanlah yang pertama dialami oleh rekan-rekan 
kami, dan banyak sudah pengalaman serupa, tapi baru sekaranglah kami 
dapat menceritkan secara lengkap termasuk nama, nomor telepon dari 
oknum-oknum yang terlibat. 
  
Berangkat dari kenyataan inilah, agar bapak-bapak dapat 
mepertimbangkan permohonkan kami sebagai berikut: 
1. Mengambil tindakan tegas kepada oknum bersangkutan. 
2. Meninjau kembali Peraturan tersebut serta mencabutnya jika 
diperlukan 
3. Menyediakan satu tempat di Bandara Cengkareng/Medan untuk 
mengurus rekomendasi tersebut. 
4. Mengembalikan semua uang yang dipungut secara paksa kepada kawan 
kami tersebut. 
  
Demikianlah surat ini kami buat dengan harapan mendapat perhatian 
serius dari bapak-bapak, dan serta tidak lagi terulang kejadian yang 
sama dimasa-masa yang akan datang. 
  
Atas Nama,Tenaga Kerja Indonesia Sektor MIGAS di Qatar. 
  
Wassalamualaikum W.W. 







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project
today!
http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/.DlolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

"Misi dan Visi Yamaha-Matic Mailing List (YMML)adalah komunitas yang
mengajak member milist untuk kompak, guyub, bisa saling berbagi rasa dan
tolong menolong, dan membawa kemajuan bagi dunia otomotif khususnya para
pembesut dan penggemar Yamaha Matic."
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Yamaha-Matic/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke