Mbak Fitri,

terus terang untuk detil pembuatan obatnya , saya tidak tahu secara jelas,
saya hanya sekedar meneruskan informasi, barangkali menolong yang lain yang
sedang memerlukan, saya minta maaf apabila tidak bisa membantu memberikan
informasi lebih banyak lagi.
tks


> -----Original Message-----
> From: Fitriyah [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 26, 2003 11:08 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [balita-anda] FW:  Daun Sukun Selamatkan Ginjal
> 
> Mba' Yuyun, tau gak njemur daun sukunnya sampe' kering dalam arti berwarna
> coklat gitu atau kering sekedarnya saja (tidak lembab)?
> 
> Thank's ya...
> /Fitri
> 
> -----Original Message-----
> From: Dijan Madyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 26, 2003 9:55 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
> 
> 
> Mbak bisa nggak daun sukun ini untuk mengobati batu empedu, mengingat batu
> ginjal yang menyebabkan gagal ginjal bisa diobati.
> Demikian, thanks
> 
> -----Original Message-----
> From: Yuyun Setiani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 26, 2003 8:13 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [balita-anda] FW: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
> Importance: High
> 
> 
> 
> 
> >
> > Subject: Daun Sukun Selamatkan Ginjal
> >
> >
> > Mungkin ada yg butuh dan mudah2an cocok
> >
> >
> >
> > Khasiat Daun Sukun
> >
> >
> >
> >
> > Rubrik ini coba di kirim ulang, smoga saja dapat membantu meringankan
> > beban
> > buat saudara / handai_tolan-nya yang menderita khususnya penyakit
> GINJAL.
> > selamat mencoba ..
> >
> > DAUN SUKUN SELAMATKAN GINJAL ......
> >
> > Kalau saja saran Ny. Kusnadi, familinya tidak diikuti, barang kali
> Dadang
> > Subrata, wakil direktur PT Bank Pasar Nusantara itu sudah harus
> menjalani
> > cuci darah rutin. Atau bahkan mungkin dia sudah harus kehilangan
> > ginjalnya.
> > Rebusan daun sukun yang rutin diminum membuat ia bebas beraktivitas.
> >
> > Sebelum minum ramuan tradisional, rasa sakit pada pinggang selalu
> > mengganggu
> > aktivitasnya. Badan cepat lelah, lesu, dan wajah tampak pucat lusuh.
> > Apalagi
> > jika ingin buang air kecil, "Benar-benar tersiksa. Bisa berjam-jam hanya
> > untuk setetes air seni," paparnya. Saran Ny. Kusnadi untuk minum air
> > rebusan
> > daun sukun itu datang di saat kritis. Waktu itu hasil pemeriksaan
> intensif
> > di RS Gatot Soebroto awal 1999 memperlihatkan, ginjal kiri pria berusia
> > 70tahun itu tak berfungsi. Dadang mengetahui penyakitnya setelah kronis.
> > "Sebelumnya saya tidak ada keluhan dengan ginjal," papar pria kelahiran
> > Tasikmalaya itu. Sesekali dia pernah merasakan sakit pinggang. "Namun,
> > saya
> > pikir karena capai kerja saja." Apalagi dia tak merasakan sakit saat
> buang
> > urine. Toh, Dadang tetap ragu sebab bobot badan turun, dari 80kg menjadi
> > 60kg. Semula ia dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita. Namun, jantungnya
> > dinyatakan sehat. Akhimya dia datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk
> > pemeriksaan ginjal hingga diketahui mengalami gagal ginjal sebelah kiri.
> >
> > Akibat prostat
> > Memang Dadang mungkin tak harus cuci darah. Sebab menurut dr. H. J.
> Pudji
> > Rahardjo, Kepala Sub Bagian Ginjal RS Cipto Mangunkusumo, pasien gagal
> > ginjal tak harus cuci darah bila hanya satu ginjal tak berfungsi.
> > Fungsinya
> > masih bisa dilakukan oleh ginjal sehat. Namun, "Ginjal yang sehat harus
> > bekerja ekstra untuk menanggung pula fungsi ginjal lain yang rusak,"
> > jelasnya. Lama-kelamaan kinerjanya juga bakal turun sehingga tak mampu
> > menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi mengeluarkan racun
> > atau
> > zat-zat berlebihan di darah. la juga menjaga tekanan darah dan
> memproduksi
> > hormon untuk membuat sel darah. Karena itu bila fungsi ginjal terganggu,
> > penderita bisa mengalami kekurangan darah (anemia), tekanan darah tak
> > normal, atau kadar racun dalam darah naik. Oleh karena itu penderita
> harus
> > menjalani tambah darah, cuci darah atau berpantang makanan penyebab
> > kencing
> > manis atau darah tinggi. Tak berfungsinya ginjal menurut Pudji Rahardjo
> > ini
> > bisa karena beberapa sebab: endapan batu ginjal, pembesaran prostat,
> > kencing
> > manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasus Dadang, gagal
> > ginjal disebabkan pembesaran prostat. "Kebanyakan pria di atas 60 tahun
> > mengalami masalah prostat," papar Pudji Rahardjo. Penurunan fungsi
> ginjal
> > karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran
> > prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Dadang
> baru
> > mengeluh setelah fungsi ginjal sudah berkurang 25%-30%.
> >
> > Empat bulan sembuh
> > Apa pun penyebab penyakitnya, Dadang boleh bersyukur. Ny. Kusnadi
> > menyarankan ramuan obat tradisional. "Ramuannya sederhana saja. Cukup
> > merebus tiga lembar daun sukun kering, lalu minum airnya," lanjut Dadang
> > menirukan saran Ny. Kusnadi. Namun, tak gampang menemukan daun itu di
> kota
> > besar seperti Jakarta. Lagi pula daun yang diperlukan tak cukup satu-dua
> > lembar saja karena harus diminum setiap hari. Perburuan dilanjutkan
> sampai
> > ke Tangerang. Daun itu lalu digodok dan diminum setiap haus. "Pokoknya,
> > sejak saat itu rebusan daun sukun menjadi minuman sehari-hari layaknya
> air
> > putih saja." Mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian Dadang
> > merasakan ada perubahan pada kondisi fisiknya. "Badan mulai terasa lebih
> > fit, lebih segar, dan air seni terasa makin lancar." Yang membuatnya
> makin
> > yakin, keluhan sakit pinggang berkurang. Kesembuhan total dinikmati 4
> > bulan
> > kemudian. Dr. Pudji Rahardjo yang menangani menyatakan sehat. Meskipun
> > tidak
> > melalui pemeriksaan laboratorium dan peralatan scanning, tetapi dia
> yakin
> > ginjalnya kini tak bermasalah. "Konsultasi dengan dr.Pudji masih
> dilakukan
> > 1-2 bulan sekali, sekedar kontrol," jelas Dadang. Dadang memilih daun
> yang
> > masih menempel di dahan. "Harus sudah tua," lanjut kakek 3 cucu itu.
> > Ciri-cirinya, daun berwarna hijau tua. Kadar kandungan kimia berkhasiat
> > pada
> > duan tua lebih maksimal. Daun terpilih kemudian dicuci bersih dan
> > dirajang.
> > Hasil rajangan 3 helai dijemur hingga kering lalu digodok dalam 2 liter
> > air
> > sampai tinggal separuh. Setelah itu ditambah lagi seliter air dan
> direbus
> > sampai mendidih. Kemudian, ramuan diangkat dan disaring. "Air rebusan
> yang
> > sudah jadi warnanya merah seperti air teh dan pahit," lanjut Dadang,
> > "Dosisnya dianjurkan memang seperti itu." Air rebusan hari itu harus
> > dihabiskan hari itu juga. Tidak bisa disisakan untuk esok hari. Dadang
> > menghindarkan pemakaian panci alumunium untuk wadah godokan. Ia memakai
> > panci stainless steel atau email. Dikhawatirkan
> > alumunium akan termakan kandungan kimia daun sukun. "Paling baik sih
> > sebenarnya pakai periuk tanah." Dadang punya kiat untuk memudahkan
> > pembuatan
> > ramuan yang hanya butuh 3 helai setiap hari. Begitu pasokan datang, daun
> > langsung dirajang dan dipisah-pisahkan setiap 3 helai lalu dijemur dalam
> > kelompok-kelompok tersendiri. Setelah kering, setiap tumpukan rajangan
> > daun
> > dibungkus kantung plastik dan disimpan. Setiap hari, satu bungkus dibuka
> > untuk direbus. Sekarung daun sukun baru habis setelah 1-2 bulan.
> >
> >
> 
> --------------------------------------------------------------------- >>
> Mau
> kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita,
> http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke