Re: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-23 Terurut Topik Ari Condro
Anak berhenti menyusui karena ketika hamil, 
ada perubahan hormonal, akibatnya rasa susu ibu (ASI) 
katanya jadi nggak yummy lagi.  Makanya si bayi jadi
males menyusu lagi.  Kayaknya itu dech mbak yg pernah
aku baca dulu.  So sorry.


salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: Rosmawar Djumakking [EMAIL PROTECTED]

alhamdulillah dia berhenti sendiri di usia 1.5 tahun saat aku hamil adeknya
3 bulan, padahal aku maunya dia tetap aja ASI sama aku.
Tapi tiba-tiba suatu hari dia bilang nggak mau nyusu lagi, sempet sedih




AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-22 Terurut Topik laeli . hasanah
Mbak Luluk selamat ya...
semoga Alyssa tambah pinter and mandiri.. amin


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-22 Terurut Topik Rosmawar Djumakking
Waduh Mba Luluk, jadi terharu bacanya nih.
Jadi ingat waktu dulu pengalaman sama Farhan, waktu kecilnya aku suka
denger-denger cerita teman tentang susahnya menyapih. Tapi syukur
alhamdulillah dia berhenti sendiri di usia 1.5 tahun saat aku hamil adeknya
3 bulan, padahal aku maunya dia tetap aja ASI sama aku.
Tapi tiba-tiba suatu hari dia bilang nggak mau nyusu lagi, sempet sedih
karena tiba-tiba aku merasa kehilangan momen yang hanya aku dan dia ada di
situ...tapi sudah berlalu. Adeknya syukur alhamdulillah udah 1,3 tahun dan
masih ASI walaupun udah jarang(kalo minta aja) soalnya akunya kerja
kantoran.
salam buat Alyssa yang manis.

Salam,
Mawar, Mamahnya Farhan dan Farrel


-Original Message-
From: Luluk Lely Soraya I [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 22, 2005 12:02 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Pengalaman Alyssa  her weaning story


Dear Moms  Dads,

Boleh ya sharing ?! Maaf jika email ini akan panjang sekali dibaca.

Tepat hari ini, 2 minggu sudah Alyssa memutuskan utk tidak menyusu lagi.
Ya betul2 mg sudah putri cantikku ini masuk usia 3 th.
Hingga hari ini say amasih gak percaya bahwa masa itu datang juga.
Saat alyssa memutuskan sendiri kapan ia berhenti menyusu.
Now she's a big girl, not a baby anymore.
Paling gak itu yg selalu dia katakan kalau ada yg tanya kenapa gak minum
mama (istilah alyssa utk menyusu) lagi.
Tidak ada perseteruan antara aku  alyssa.
Tidak ada rasa sakit hati karena diberikan pahit2.
Tidak ada kata2 larangan gak boleh lagi nyusu dsbnya.
Semua berakhir dg indah, perlahan dan nyaman.
Satu hal yg pasti, bonding kuat yg terbentuk selama masa menyusui 3 th
terakhir tetap terjaga dg indah  manis.

Setahun yg lalu, menjelang ultah alyssa yg ke-2, aku  suami sama2 bingung
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Apalagi saat itu banyak sekali anggapan  pendapat keluarga juga teman yg
berpikir  kalo dah 2th harus disapih.
Apalagi byk anggapan kalo gak disapih, nanti jadi manja  gak mandiri.
Takut juga sih pas denger spt itu. Meski secara common sense sempat mikir,
masa iya sih.

Ada yg menyarankan utk diberikan jamu pahit di sekitar payudara, agar gak
mau nyusu lagi.
Atau diberikan lipstik.
Ada juga saran utk berpisah sementara dg anak.
Yg lucu lagi ada yg nyaranin ke orang pinter.
Atau ya dipaksa gak supaya gak nyusu. Kalo rewel ya biar aja.
Saat itu saya hanya mikir Kok ya kenapa semua pilihan terasa menyeramkan
dan menyedihkan?! gak ada yg enak di hati.
Duh kalo saya saja merasa gak nyaman dg pilihan itu, apalagi alyssa.
Gimana saya harus menjelaskan ke alyssa kenapa di harus berhenti menyusu
pada ibunya.
Kata harus itu yg membebani saya  suami.

Hingga saat alyssa berulang tahun yg ke-2, kami masih belum memutuskan
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Sehari setelah ultah alyssa yg ke-2, kami pernah coba utk menyapih alyssa
dg mengatakan bahwa ia gak boleh menyusu lagi. Tapi spt yg aku  suami
perkirakan, alyssa gak mau dan gak mengerti kenapa dia harus berhenti
sekrg.
Tergambar jelas di mukanya bahwa Kenapa aku gak boleh , ma ?!
Dan akhirnya kami memilih utk berhenti melakukan usaha pemaksaan spt itu.
Buat saya, entah kenapa kata harus berhenti krn sudah 2 th itu sangat
mengganggu pikiran.
Banyak pertanyaan di kepalaku apa ya harus 2 th ?!, apa gak ada saran
terbaik utk menyapih anak?, dsbnya.
Hmmm..ini waktunya utk mencari jawabannya.
Mulai browsing jauh ke WHO, Lalecheleague (LLL), IBCLC, dsbnya.
Dan makin hari mencari tahu, makin membukakan pikiran.
Bahwa ternyata gak ada klausul jelas bahwa 2 th anak harus disapih.
Gak pernah angka (usia) jelas kapan anak harus disapih.
Dan cara menyapih yg berulangkali aku temukan dari hasil2 bacaan itu adalah
SLOW WEANING.
Dan cara ini lah yg saya  suami sepakati utk kami jalankan.
Paling gak saya yakin betul tidak ada yg merasa sakit hati atau disakiti.

Menurut artikel dari yg di WHO  LLL, slow weaning artinya gak menolak saat
anak ingin menyusu  gak menawarkan kpd anak utk menyusu. Inilah cara
terbaik utk menyapih anak, menurut banyak para ahli laktasi.
Belum lagi banyak juga artikel dari sumber terpercaya menjelaskan bahwa
kandungan ASI  2 th tetap kaya akan gizi.
Dan tetap memiliki manfaat ganda utk anak  ibu.
Jadilah saya, suami  alyssa bertekad bulat utk tetap memberikan manfaat
lebih dan melakukan proses penyapihan secara perlahan (slow weaning).

Dari sejak awal proses slow weaning, kami sampaikan ke alyssa, Nak, mulai
sekrg kita sama2 belajar pelan2 ya. Ica boleh  minum mama sampai ica merasa
udah cukup.
Sejak saat itu semuanay terasa lebih mudah.
Saya  suami sangat merasa bahwa kunci utama dari keberhasilan slow weaning
adalah komunikasi.
Trust  bonding yg terbentuk selama ini akan sgt membantu proses ini.
Makin hari alyssa makin jarang menyusu.
Jikapun menyusu hanya saat malam. Itupun juga ia ingat.

Justru yg paling sulit dlm proses penyapihan adalah menghadapi pressure
atau pertanyaan2 dari keluarga  kerabat.
Jika mereka bertanya alyssa masih nyusu gak ?, dan 

Re: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-21 Terurut Topik Ari Condro
Sip ... sip 

Artikel yang bagus.  Saya sendiri baru berhenti
minum ASI ketika usia 3 tahun (kata ibu saya he he he :P )

Jadi selama ini, bayi harus disapih pada usia 2 tahun
itu justru karena tekanan dari masyarakat toh .
Padahal anjuran adalah bayi terus disusui minimal sampai
usia 2 tahun ...  dan anjuran itu tidak berbunyi, harus berhenti
menyusu pada usia 2 tahun.  :))

Thx berat infonya  


salam,
Ari Condro

- Original Message - 
From: Luluk Lely Soraya I [EMAIL PROTECTED]

Menurut artikel dari yg di WHO  LLL, slow weaning artinya gak menolak saat
anak ingin menyusu  gak menawarkan kpd anak utk menyusu. Inilah cara
terbaik utk menyapih anak, menurut banyak para ahli laktasi.
Belum lagi banyak juga artikel dari sumber terpercaya menjelaskan bahwa
kandungan ASI  2 th tetap kaya akan gizi.
Dan tetap memiliki manfaat ganda utk anak  ibu.
Jadilah saya, suami  alyssa bertekad bulat utk tetap memberikan manfaat
lebih dan melakukan proses penyapihan secara perlahan (slow weaning).




AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-21 Terurut Topik Dina Puspitasari
Aduh terharu bacanya nih ikut bangga sama Alyssa yg sudah bisa ambil
keputusan sendiri diusianya yg masih kecil.. selamat ya Mbk Lulu, bahagianya
Alyssa punya mommy yg bijaksana



-Original Message-
From: Luluk Lely Soraya I [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 22, 2005 11:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Pengalaman Alyssa  her weaning story

Dear Moms  Dads,

Boleh ya sharing ?! Maaf jika email ini akan panjang sekali dibaca.

Tepat hari ini, 2 minggu sudah Alyssa memutuskan utk tidak menyusu lagi.
Ya betul2 mg sudah putri cantikku ini masuk usia 3 th.
Hingga hari ini say amasih gak percaya bahwa masa itu datang juga.
Saat alyssa memutuskan sendiri kapan ia berhenti menyusu.
Now she's a big girl, not a baby anymore.
Paling gak itu yg selalu dia katakan kalau ada yg tanya kenapa gak minum
mama (istilah alyssa utk menyusu) lagi.
Tidak ada perseteruan antara aku  alyssa.
Tidak ada rasa sakit hati karena diberikan pahit2.
Tidak ada kata2 larangan gak boleh lagi nyusu dsbnya.
Semua berakhir dg indah, perlahan dan nyaman.
Satu hal yg pasti, bonding kuat yg terbentuk selama masa menyusui 3 th
terakhir tetap terjaga dg indah  manis.

Setahun yg lalu, menjelang ultah alyssa yg ke-2, aku  suami sama2 bingung
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Apalagi saat itu banyak sekali anggapan  pendapat keluarga juga teman yg
berpikir  kalo dah 2th harus disapih.
Apalagi byk anggapan kalo gak disapih, nanti jadi manja  gak mandiri.
Takut juga sih pas denger spt itu. Meski secara common sense sempat mikir,
masa iya sih.

Ada yg menyarankan utk diberikan jamu pahit di sekitar payudara, agar gak
mau nyusu lagi.
Atau diberikan lipstik.
Ada juga saran utk berpisah sementara dg anak.
Yg lucu lagi ada yg nyaranin ke orang pinter.
Atau ya dipaksa gak supaya gak nyusu. Kalo rewel ya biar aja.
Saat itu saya hanya mikir Kok ya kenapa semua pilihan terasa menyeramkan
dan menyedihkan?! gak ada yg enak di hati.
Duh kalo saya saja merasa gak nyaman dg pilihan itu, apalagi alyssa.
Gimana saya harus menjelaskan ke alyssa kenapa di harus berhenti menyusu
pada ibunya.
Kata harus itu yg membebani saya  suami.

Hingga saat alyssa berulang tahun yg ke-2, kami masih belum memutuskan
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Sehari setelah ultah alyssa yg ke-2, kami pernah coba utk menyapih alyssa
dg mengatakan bahwa ia gak boleh menyusu lagi. Tapi spt yg aku  suami
perkirakan, alyssa gak mau dan gak mengerti kenapa dia harus berhenti
sekrg.
Tergambar jelas di mukanya bahwa Kenapa aku gak boleh , ma ?!
Dan akhirnya kami memilih utk berhenti melakukan usaha pemaksaan spt itu.
Buat saya, entah kenapa kata harus berhenti krn sudah 2 th itu sangat
mengganggu pikiran.
Banyak pertanyaan di kepalaku apa ya harus 2 th ?!, apa gak ada saran
terbaik utk menyapih anak?, dsbnya.
Hmmm..ini waktunya utk mencari jawabannya.
Mulai browsing jauh ke WHO, Lalecheleague (LLL), IBCLC, dsbnya.
Dan makin hari mencari tahu, makin membukakan pikiran.
Bahwa ternyata gak ada klausul jelas bahwa 2 th anak harus disapih.
Gak pernah angka (usia) jelas kapan anak harus disapih.
Dan cara menyapih yg berulangkali aku temukan dari hasil2 bacaan itu adalah
SLOW WEANING.
Dan cara ini lah yg saya  suami sepakati utk kami jalankan.
Paling gak saya yakin betul tidak ada yg merasa sakit hati atau disakiti.

Menurut artikel dari yg di WHO  LLL, slow weaning artinya gak menolak saat
anak ingin menyusu  gak menawarkan kpd anak utk menyusu. Inilah cara
terbaik utk menyapih anak, menurut banyak para ahli laktasi.
Belum lagi banyak juga artikel dari sumber terpercaya menjelaskan bahwa
kandungan ASI  2 th tetap kaya akan gizi.
Dan tetap memiliki manfaat ganda utk anak  ibu.
Jadilah saya, suami  alyssa bertekad bulat utk tetap memberikan manfaat
lebih dan melakukan proses penyapihan secara perlahan (slow weaning).

Dari sejak awal proses slow weaning, kami sampaikan ke alyssa, Nak, mulai
sekrg kita sama2 belajar pelan2 ya. Ica boleh  minum mama sampai ica merasa
udah cukup.
Sejak saat itu semuanay terasa lebih mudah.
Saya  suami sangat merasa bahwa kunci utama dari keberhasilan slow weaning
adalah komunikasi.
Trust  bonding yg terbentuk selama ini akan sgt membantu proses ini.
Makin hari alyssa makin jarang menyusu.
Jikapun menyusu hanya saat malam. Itupun juga ia ingat.

Justru yg paling sulit dlm proses penyapihan adalah menghadapi pressure
atau pertanyaan2 dari keluarga  kerabat.
Jika mereka bertanya alyssa masih nyusu gak ?, dan saya/suami/alyssa
jawab iya, seberondong pertanyaan dan pernyataan jadi amat sgt
menyudutkan.
Mulai dari duh nanti malah jadi manja, makin gede makin susah dsbnya.
Meski sudah berulang kali kami jelaskan, bahwa kita dalam proses penyapihan.
Tapi lagi2 krn byk yg beranggapan bahwa gak mungkin menyapih pelan2,
malah tambah susah. Yg bener ya sekaligus atau dipaksa dsbnya.
Hmmkrn saya pernah mengalami masa yg lebih sulit (pas memberikan asi
eksklusif ke alyssa), maka hal spt ini gak mengganggu saya.

Dua 

RE: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-21 Terurut Topik Reni
Mba' luluk selamat yah dan bangganya memiliki anak seperti alyssa,
semoga alyssa dewasa nanti ikut bijak seperti mamanya, makasih juga
ceritanya, jadi semangat nih buat aku yg sedang menyusui daffa duh jadi
maunya makan yg sehat dan bergizi ah, kan 2tahun ASI masih ok toh.
Thanks yah



-Original Message-
From: Dina Puspitasari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 22, 2005 11:19 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Pengalaman Alyssa  her weaning story


Aduh terharu bacanya nih ikut bangga sama Alyssa yg sudah bisa ambil
keputusan sendiri diusianya yg masih kecil.. selamat ya Mbk Lulu, bahagianya
Alyssa punya mommy yg bijaksana



-Original Message-
From: Luluk Lely Soraya I [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 22, 2005 11:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Pengalaman Alyssa  her weaning story

Dear Moms  Dads,

Boleh ya sharing ?! Maaf jika email ini akan panjang sekali dibaca.

Tepat hari ini, 2 minggu sudah Alyssa memutuskan utk tidak menyusu lagi.
Ya betul2 mg sudah putri cantikku ini masuk usia 3 th.
Hingga hari ini say amasih gak percaya bahwa masa itu datang juga.
Saat alyssa memutuskan sendiri kapan ia berhenti menyusu.
Now she's a big girl, not a baby anymore.
Paling gak itu yg selalu dia katakan kalau ada yg tanya kenapa gak minum
mama (istilah alyssa utk menyusu) lagi.
Tidak ada perseteruan antara aku  alyssa.
Tidak ada rasa sakit hati karena diberikan pahit2.
Tidak ada kata2 larangan gak boleh lagi nyusu dsbnya.
Semua berakhir dg indah, perlahan dan nyaman.
Satu hal yg pasti, bonding kuat yg terbentuk selama masa menyusui 3 th
terakhir tetap terjaga dg indah  manis.

Setahun yg lalu, menjelang ultah alyssa yg ke-2, aku  suami sama2 bingung
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Apalagi saat itu banyak sekali anggapan  pendapat keluarga juga teman yg
berpikir  kalo dah 2th harus disapih.
Apalagi byk anggapan kalo gak disapih, nanti jadi manja  gak mandiri.
Takut juga sih pas denger spt itu. Meski secara common sense sempat mikir,
masa iya sih.

Ada yg menyarankan utk diberikan jamu pahit di sekitar payudara, agar gak
mau nyusu lagi.
Atau diberikan lipstik.
Ada juga saran utk berpisah sementara dg anak.
Yg lucu lagi ada yg nyaranin ke orang pinter.
Atau ya dipaksa gak supaya gak nyusu. Kalo rewel ya biar aja.
Saat itu saya hanya mikir Kok ya kenapa semua pilihan terasa menyeramkan
dan menyedihkan?! gak ada yg enak di hati.
Duh kalo saya saja merasa gak nyaman dg pilihan itu, apalagi alyssa.
Gimana saya harus menjelaskan ke alyssa kenapa di harus berhenti menyusu
pada ibunya.
Kata harus itu yg membebani saya  suami.

Hingga saat alyssa berulang tahun yg ke-2, kami masih belum memutuskan
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Sehari setelah ultah alyssa yg ke-2, kami pernah coba utk menyapih alyssa
dg mengatakan bahwa ia gak boleh menyusu lagi. Tapi spt yg aku  suami
perkirakan, alyssa gak mau dan gak mengerti kenapa dia harus berhenti
sekrg.
Tergambar jelas di mukanya bahwa Kenapa aku gak boleh , ma ?!
Dan akhirnya kami memilih utk berhenti melakukan usaha pemaksaan spt itu.
Buat saya, entah kenapa kata harus berhenti krn sudah 2 th itu sangat
mengganggu pikiran.
Banyak pertanyaan di kepalaku apa ya harus 2 th ?!, apa gak ada saran
terbaik utk menyapih anak?, dsbnya.
Hmmm..ini waktunya utk mencari jawabannya.
Mulai browsing jauh ke WHO, Lalecheleague (LLL), IBCLC, dsbnya.
Dan makin hari mencari tahu, makin membukakan pikiran.
Bahwa ternyata gak ada klausul jelas bahwa 2 th anak harus disapih.
Gak pernah angka (usia) jelas kapan anak harus disapih.
Dan cara menyapih yg berulangkali aku temukan dari hasil2 bacaan itu adalah
SLOW WEANING.
Dan cara ini lah yg saya  suami sepakati utk kami jalankan.
Paling gak saya yakin betul tidak ada yg merasa sakit hati atau disakiti.

Menurut artikel dari yg di WHO  LLL, slow weaning artinya gak menolak saat
anak ingin menyusu  gak menawarkan kpd anak utk menyusu. Inilah cara
terbaik utk menyapih anak, menurut banyak para ahli laktasi.
Belum lagi banyak juga artikel dari sumber terpercaya menjelaskan bahwa
kandungan ASI  2 th tetap kaya akan gizi.
Dan tetap memiliki manfaat ganda utk anak  ibu.
Jadilah saya, suami  alyssa bertekad bulat utk tetap memberikan manfaat
lebih dan melakukan proses penyapihan secara perlahan (slow weaning).

Dari sejak awal proses slow weaning, kami sampaikan ke alyssa, Nak, mulai
sekrg kita sama2 belajar pelan2 ya. Ica boleh  minum mama sampai ica merasa
udah cukup.
Sejak saat itu semuanay terasa lebih mudah.
Saya  suami sangat merasa bahwa kunci utama dari keberhasilan slow weaning
adalah komunikasi.
Trust  bonding yg terbentuk selama ini akan sgt membantu proses ini.
Makin hari alyssa makin jarang menyusu.
Jikapun menyusu hanya saat malam. Itupun juga ia ingat.

Justru yg paling sulit dlm proses penyapihan adalah menghadapi pressure
atau pertanyaan2 dari keluarga  kerabat.
Jika mereka bertanya alyssa masih nyusu gak ?, dan saya/suami/alyssa
jawab

Re: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-21 Terurut Topik ria erwidianty sujitno
wahh...mbak luluk seneng deh bacanya..mudah2an ya aku dan anakku juga bisa slow 
weaning ya..aku juga engga setuju sih cara nyapih yang terkesan menyakitkan 
gitu..hehehehe...dan mudah2an asi ku bisa cukup sampai saatnya anakku menyapih 
dirinya senidri ya..amiinnn :)
 
Ria - Ibunya Kayla 

Luluk Lely Soraya I [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dear Moms  Dads,

Boleh ya sharing ?! Maaf jika email ini akan panjang sekali dibaca.

Tepat hari ini, 2 minggu sudah Alyssa memutuskan utk tidak menyusu lagi.
Ya betul2 mg sudah putri cantikku ini masuk usia 3 th.
Hingga hari ini say amasih gak percaya bahwa masa itu datang juga.
Saat alyssa memutuskan sendiri kapan ia berhenti menyusu.
Now she's a big girl, not a baby anymore.
Paling gak itu yg selalu dia katakan kalau ada yg tanya kenapa gak minum
mama (istilah alyssa utk menyusu) lagi.
Tidak ada perseteruan antara aku  alyssa.
Tidak ada rasa sakit hati karena diberikan pahit2.
Tidak ada kata2 larangan gak boleh lagi nyusu dsbnya.
Semua berakhir dg indah, perlahan dan nyaman.
Satu hal yg pasti, bonding kuat yg terbentuk selama masa menyusui 3 th
terakhir tetap terjaga dg indah  manis.

Setahun yg lalu, menjelang ultah alyssa yg ke-2, aku  suami sama2 bingung
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Apalagi saat itu banyak sekali anggapan  pendapat keluarga juga teman yg
berpikir  kalo dah 2th harus disapih.
Apalagi byk anggapan kalo gak disapih, nanti jadi manja  gak mandiri.
Takut juga sih pas denger spt itu. Meski secara common sense sempat mikir,
masa iya sih.

Ada yg menyarankan utk diberikan jamu pahit di sekitar payudara, agar gak
mau nyusu lagi.
Atau diberikan lipstik.
Ada juga saran utk berpisah sementara dg anak.
Yg lucu lagi ada yg nyaranin ke orang pinter.
Atau ya dipaksa gak supaya gak nyusu. Kalo rewel ya biar aja.
Saat itu saya hanya mikir Kok ya kenapa semua pilihan terasa menyeramkan
dan menyedihkan?! gak ada yg enak di hati.
Duh kalo saya saja merasa gak nyaman dg pilihan itu, apalagi alyssa.
Gimana saya harus menjelaskan ke alyssa kenapa di harus berhenti menyusu
pada ibunya.
Kata harus itu yg membebani saya  suami.

Hingga saat alyssa berulang tahun yg ke-2, kami masih belum memutuskan
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Sehari setelah ultah alyssa yg ke-2, kami pernah coba utk menyapih alyssa
dg mengatakan bahwa ia gak boleh menyusu lagi. Tapi spt yg aku  suami
perkirakan, alyssa gak mau dan gak mengerti kenapa dia harus berhenti
sekrg.
Tergambar jelas di mukanya bahwa Kenapa aku gak boleh , ma ?!
Dan akhirnya kami memilih utk berhenti melakukan usaha pemaksaan spt itu.
Buat saya, entah kenapa kata harus berhenti krn sudah 2 th itu sangat
mengganggu pikiran.
Banyak pertanyaan di kepalaku apa ya harus 2 th ?!, apa gak ada saran
terbaik utk menyapih anak?, dsbnya.
Hmmm..ini waktunya utk mencari jawabannya.
Mulai browsing jauh ke WHO, Lalecheleague (LLL), IBCLC, dsbnya.
Dan makin hari mencari tahu, makin membukakan pikiran.
Bahwa ternyata gak ada klausul jelas bahwa 2 th anak harus disapih.
Gak pernah angka (usia) jelas kapan anak harus disapih.
Dan cara menyapih yg berulangkali aku temukan dari hasil2 bacaan itu adalah
SLOW WEANING.
Dan cara ini lah yg saya  suami sepakati utk kami jalankan.
Paling gak saya yakin betul tidak ada yg merasa sakit hati atau disakiti.

Menurut artikel dari yg di WHO  LLL, slow weaning artinya gak menolak saat
anak ingin menyusu  gak menawarkan kpd anak utk menyusu. Inilah cara
terbaik utk menyapih anak, menurut banyak para ahli laktasi.
Belum lagi banyak juga artikel dari sumber terpercaya menjelaskan bahwa
kandungan ASI  2 th tetap kaya akan gizi.
Dan tetap memiliki manfaat ganda utk anak  ibu.
Jadilah saya, suami  alyssa bertekad bulat utk tetap memberikan manfaat
lebih dan melakukan proses penyapihan secara perlahan (slow weaning).

Dari sejak awal proses slow weaning, kami sampaikan ke alyssa, Nak, mulai
sekrg kita sama2 belajar pelan2 ya. Ica boleh minum mama sampai ica merasa
udah cukup.
Sejak saat itu semuanay terasa lebih mudah.
Saya  suami sangat merasa bahwa kunci utama dari keberhasilan slow weaning
adalah komunikasi.
Trust  bonding yg terbentuk selama ini akan sgt membantu proses ini.
Makin hari alyssa makin jarang menyusu.
Jikapun menyusu hanya saat malam. Itupun juga ia ingat.

Justru yg paling sulit dlm proses penyapihan adalah menghadapi pressure
atau pertanyaan2 dari keluarga  kerabat.
Jika mereka bertanya alyssa masih nyusu gak ?, dan saya/suami/alyssa
jawab iya, seberondong pertanyaan dan pernyataan jadi amat sgt
menyudutkan.
Mulai dari duh nanti malah jadi manja, makin gede makin susah dsbnya.
Meski sudah berulang kali kami jelaskan, bahwa kita dalam proses penyapihan.
Tapi lagi2 krn byk yg beranggapan bahwa gak mungkin menyapih pelan2,
malah tambah susah. Yg bener ya sekaligus atau dipaksa dsbnya.
Hmmkrn saya pernah mengalami masa yg lebih sulit (pas memberikan asi
eksklusif ke alyssa), maka hal spt ini gak mengganggu saya.

Dua minggu lalu, menjelang ulang tahun alyssa ke-3, ia pernah 

RE: [balita-anda] Pengalaman Alyssa her weaning story

2005-08-21 Terurut Topik Enny Wisnu Anggraheni
wah..mbak Luluk buat saya ini adalah artikel yang sangat baik untuk 
dibaca.terima kasih atas sharing nya ya mbak.salam kenal dan acungan 
jempol untuk si cantik Alyssajuga mamanya..:)
Eni.

-Original Message-
From: Luluk Lely Soraya I [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 Agustus 2005 11:02
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Pengalaman Alyssa  her weaning story


Dear Moms  Dads,

Boleh ya sharing ?! Maaf jika email ini akan panjang sekali dibaca.

Tepat hari ini, 2 minggu sudah Alyssa memutuskan utk tidak menyusu lagi.
Ya betul2 mg sudah putri cantikku ini masuk usia 3 th.
Hingga hari ini say amasih gak percaya bahwa masa itu datang juga.
Saat alyssa memutuskan sendiri kapan ia berhenti menyusu.
Now she's a big girl, not a baby anymore.
Paling gak itu yg selalu dia katakan kalau ada yg tanya kenapa gak minum
mama (istilah alyssa utk menyusu) lagi.
Tidak ada perseteruan antara aku  alyssa.
Tidak ada rasa sakit hati karena diberikan pahit2.
Tidak ada kata2 larangan gak boleh lagi nyusu dsbnya.
Semua berakhir dg indah, perlahan dan nyaman.
Satu hal yg pasti, bonding kuat yg terbentuk selama masa menyusui 3 th
terakhir tetap terjaga dg indah  manis.

Setahun yg lalu, menjelang ultah alyssa yg ke-2, aku  suami sama2 bingung
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Apalagi saat itu banyak sekali anggapan  pendapat keluarga juga teman yg
berpikir  kalo dah 2th harus disapih.
Apalagi byk anggapan kalo gak disapih, nanti jadi manja  gak mandiri.
Takut juga sih pas denger spt itu. Meski secara common sense sempat mikir,
masa iya sih.

Ada yg menyarankan utk diberikan jamu pahit di sekitar payudara, agar gak
mau nyusu lagi.
Atau diberikan lipstik.
Ada juga saran utk berpisah sementara dg anak.
Yg lucu lagi ada yg nyaranin ke orang pinter.
Atau ya dipaksa gak supaya gak nyusu. Kalo rewel ya biar aja.
Saat itu saya hanya mikir Kok ya kenapa semua pilihan terasa menyeramkan
dan menyedihkan?! gak ada yg enak di hati.
Duh kalo saya saja merasa gak nyaman dg pilihan itu, apalagi alyssa.
Gimana saya harus menjelaskan ke alyssa kenapa di harus berhenti menyusu
pada ibunya.
Kata harus itu yg membebani saya  suami.

Hingga saat alyssa berulang tahun yg ke-2, kami masih belum memutuskan
gimana cara terbaik utk menyapih alyssa.
Sehari setelah ultah alyssa yg ke-2, kami pernah coba utk menyapih alyssa
dg mengatakan bahwa ia gak boleh menyusu lagi. Tapi spt yg aku  suami
perkirakan, alyssa gak mau dan gak mengerti kenapa dia harus berhenti
sekrg.
Tergambar jelas di mukanya bahwa Kenapa aku gak boleh , ma ?!
Dan akhirnya kami memilih utk berhenti melakukan usaha pemaksaan spt itu.
Buat saya, entah kenapa kata harus berhenti krn sudah 2 th itu sangat
mengganggu pikiran.
Banyak pertanyaan di kepalaku apa ya harus 2 th ?!, apa gak ada saran
terbaik utk menyapih anak?, dsbnya.
Hmmm..ini waktunya utk mencari jawabannya.
Mulai browsing jauh ke WHO, Lalecheleague (LLL), IBCLC, dsbnya.
Dan makin hari mencari tahu, makin membukakan pikiran.
Bahwa ternyata gak ada klausul jelas bahwa 2 th anak harus disapih.
Gak pernah angka (usia) jelas kapan anak harus disapih.
Dan cara menyapih yg berulangkali aku temukan dari hasil2 bacaan itu adalah
SLOW WEANING.
Dan cara ini lah yg saya  suami sepakati utk kami jalankan.
Paling gak saya yakin betul tidak ada yg merasa sakit hati atau disakiti.

Menurut artikel dari yg di WHO  LLL, slow weaning artinya gak menolak saat
anak ingin menyusu  gak menawarkan kpd anak utk menyusu. Inilah cara
terbaik utk menyapih anak, menurut banyak para ahli laktasi.
Belum lagi banyak juga artikel dari sumber terpercaya menjelaskan bahwa
kandungan ASI  2 th tetap kaya akan gizi.
Dan tetap memiliki manfaat ganda utk anak  ibu.
Jadilah saya, suami  alyssa bertekad bulat utk tetap memberikan manfaat
lebih dan melakukan proses penyapihan secara perlahan (slow weaning).

Dari sejak awal proses slow weaning, kami sampaikan ke alyssa, Nak, mulai
sekrg kita sama2 belajar pelan2 ya. Ica boleh  minum mama sampai ica merasa
udah cukup.
Sejak saat itu semuanay terasa lebih mudah.
Saya  suami sangat merasa bahwa kunci utama dari keberhasilan slow weaning
adalah komunikasi.
Trust  bonding yg terbentuk selama ini akan sgt membantu proses ini.
Makin hari alyssa makin jarang menyusu.
Jikapun menyusu hanya saat malam. Itupun juga ia ingat.

Justru yg paling sulit dlm proses penyapihan adalah menghadapi pressure
atau pertanyaan2 dari keluarga  kerabat.
Jika mereka bertanya alyssa masih nyusu gak ?, dan saya/suami/alyssa
jawab iya, seberondong pertanyaan dan pernyataan jadi amat sgt
menyudutkan.
Mulai dari duh nanti malah jadi manja, makin gede makin susah dsbnya.
Meski sudah berulang kali kami jelaskan, bahwa kita dalam proses penyapihan.
Tapi lagi2 krn byk yg beranggapan bahwa gak mungkin menyapih pelan2,
malah tambah susah. Yg bener ya sekaligus atau dipaksa dsbnya.
Hmmkrn saya pernah mengalami masa yg lebih sulit (pas memberikan asi
eksklusif ke alyssa), maka hal spt ini gak mengganggu saya.