Hi pak Amin,
Saya coba share dari beberapa info yang sempat saya baca dan pahami ya, pak :)
(BTW, sorry kalau out of date karena kalau lihat tanggal e-mailnya pak Amin itu 2
hari yang lalu??). Moga-moga anaknya malah sudah sembuh ya, pak...
SCABIES
Disebabkan parasit yang hanya menginfeksi manusia. Bermula dari telur di dalam kulit
lalu menetas jadi tungau dewasa. Ditularkan dari kontak dengan penderita scabies atau
binatang anjing. Butuh waktu mingguan hingga akhirnya tubuh anak bereaksi, yaitu
dengan menggaruk bagian tubuh yang gatal. (selain di area seputar kelamin, bisa juga
di antara jari-jari tangan/kaki, bagian dalam pergelangan tangan, ketiak), bentuknya
bisa seperti bruntusan atau lepuhan. Umumnya jika 1 anggota keluarga terinfeksi,
family lain juga terinfeksi dan harus diperiksa juga.
Diagnosa sederhana untuk Scabies, biasanya dokter/dokter kulit mengoleskan minyak
mineral ke area tubuh yang diduga mengandung tungau/telur, lalu hasil ulas (scrap)
diperiksa dengan mikroskop untuk identifikasi parasit. Diagnosa untuk Scabies jika
dokter menemukan tungau/telur dalam hasil ulas tsb. Anak pak Amin menjalani test ini
juga, nggak?
Obat yang digunakan umumnya lotion mengandung permethrin (Elimite) yang bisa membunuh
tungau. Kadang diresepkan juga antihistamin dan cream steroid (jika perlu). Obat
Scabicide umumnya sangat efektif membunuh tungau dengan cepat, walau anak bisa tetap
mengalami gatal-gatal beberapa minggu setelah itu sejalan dengan tubuhnya yang mulai
sembuh dari reaksi alergi tsb. Treatment untuk anak kecil setelah 1x24 jam bisa
membuat anak tsb. bebas dari status menularkan penyakit nya.
Kalau saya baca jenis obat/salepnya, kelihatannya memang cenderung resepnya diulang
lagi untuk periode tertentu, mungkin daya tahan tungau/telur nya cukup bandel, jadi
perlu waktu yang agak lama untuk membunuhnya.
Nah, mungkin salep Scabimite yang dipakai anak pak Amin termasuk golongan
Scabicide(cmiiw), hanya dipakai 1x (karena setelah itu anak tidak menginfeksi orang
lain lagi), juga setelah pengobatan anak memang masih suka garuk-garuk juga, saya
kutip statement aslinya, ya..
...The scabicide medicine is usually very effective and kills the mites quickly, but
your child may continue to have the itchy rash for several weeks as his body heals
from the allergic reaction... (sorry... saya nggak sempat copy-paste sumber asli
link-nya).
Targetnya untuk get rid of Scabies itu: menghilangkan tungaunya, so selain treatment
medis, dibantu juga dengan sering mencuci pakaian juga seprei dan sarung
bantal/selimut, karpet anak family.
KENCING BATU
Nah, ini yang saya bingung juga, kenapa dokter langsung pindah diagnosa jadi kencing
batu? Jarang terjadi, tapi anak kecil bisa juga menderita kencing manis, dengan
gejala-gejala seperti: sakit pinggang, darah atau nanah dalam urine, muntah, sakit
punggung, sakit saat BAK, infeksi saluran kemih (ISK) yang berulang. Kadang anak juga
tidak mengalami keluhan apa-apa. Memang untuk mendeteksi penyakit ini salah satunya
dengan USG. Cuma saya tidak dapati bahwa menggaruk-garuk area kelamin itu termasuk
gejala kencing batu. Mungkin pak Amin perlu konsul dengan ahli kulit anak karena
mereka lebih ahli dalam menangani dermatologi anak (kalau memang Scabies diagnosanya),
karena mungkin juga gatal-gatal tsb. sama sekali bukan Scabies.
Ini saya kutipkan FAQ tentang kencing batu pada anak.
Maaf kalau tidak banyak membantu ya, pak.. and take a good care for anaknya,
Sylvia Jovans mum
Sumber: www.pediatriconcall.com
Q: What are urinary stones? I thought stones were seen in adults. Does it occur in
children?
A: Stones are formed when substances such as calcium, phosphate, uric acid, oxalate
are in excess in urine, become insoluble and form concretions and settle on a matrix
in tubules. Urinary infections can increase the size of these concretions and further
harden them. Although stones are common in adults, they can occur in children.
Q: How do these urinary stones occur?
A: Stones occur due to abnormal and excessive accumulation of stone forming substances
in urine which are normally dissolved due to presence of substances which inhibit
stones formation like citrate, pyrophosphates. If the concentration of calcium,
oxalate, uric acid, cystine etc is very high and inhibitors are low, stone formation
occurs. The abnormal metabolic disorders can be inherited e.g. Hypercalciuria,
hyperoxaluria, cystinuria. Less intake of fluids, urinary infection, congenital
anomalies of urinary tract with obstruction, hyperparathyroidism, RTA (renal tubular
acidosis) are causes of renal calculi or stones.
Q: How do I know whether my child is suffering from kidney stones?
A: Kidney stones can give rise to abdominal pain, hematuria (blood in urine),
vomiting, backache, recurrent urinary tract infections or are accidentally discovered
on USG (Ultrasonography).
Q: How does one diagnose presence of