Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-09 Terurut Topik Viviani Baehaki

Mbak Yenni, aku mau ikut berbagi pengalaman...

Aku pernah menjadi ibu seperti saudara mbak Yenni tersebut.
Dan saat ini aku menyesall. sekali. karena yang jadi  
korban adalah anakku sendiri.


Dulu, waktu pertama jadi orang tua, kebetulan aku langsung diboyong  
jauh sama suamiku.
Nggak ada saudara, nggak ada teman yang bisa ditanyain soal bagaimana  
merawat seorang bayi.

Jadiah aku seorang ibu yang 'text book' banget.
Karena modalku memang cuma segepok buku-buku cara merawat bayi.
Aku baca soal kecukupan gizi anakku dari bulan ke bulan...
Aku hapalkan berapa gram kebutuhannya akan karbohidrat, protein,  
vitamin,  mineralnya dll setiap hari.
Aku susun jadwal makan yang persis seperti text book ku. Tidak boleh  
ada jadwal yang terlewat, tidak boleh ada yang salah.
Aku sibuk sekali mebaca berbagai panduan mengenai kelengkapan gizi  
seorang bayi (yang kemudian berkembang sebagai seorang anak)


Satu aja alasanku, aku ingin gizi anakku tercukupi. Aku ingin dia  
tumbuh menjadi anak yang sehat.
Jumlah nasi aku takar, jumlah sayuran aku takar, jumlah ayam, ikan dan  
daging aku takar, nggak boleh sampai kurang atau berlebihan.


Anakku memang tumbuh sehat saat itu (alhamdulillah).

Tapi ada yang aku lupakan. dan itu sangat fatal.

Aku lupa kalau anakku adalah seorang manusia. Bukan robot.
Manusia nggak melulu bisa ditangani sesuai text book, tidak seperti  
robot yang memang memiliki spek tek yang standar.


Aku lupa mendidik anakku akan esensi makan itu apa?

Aku terlalu bernafsu menjejalkan segala makannan 'bergizi' versiku  
kepadanya.


Aku nggak perduli saat itu perutnya masih kenyang karena ASI,  
berhubung sudah jadwal makannya, aku paksa dia menelan semua yang aku  
siapkan..


Saat itu aku yakin, itulah yang terbaik yang harus aku lakukan.

Aku nggak perduli dia menjerit-jerit, menangis, sampai muntah- 
muntah (hiks... ibu macem apa, ya aku), tiap nangis aku kekep  
dia... aku paksa makan, kalo muntah, aku ganti makanannya, pokoknya  
semua harus masuk, sesuai teoriku.


Semua tampak berhasil... dia berulang tahun ke 1... ke 2... ke 3... ke  
4...
Sampai ketika usianya 5 tahun, ada satu keanehan yang aku lihat pada  
dia...


Dia nggak pernah menikmati acara makan...
Dia nggak pernah tau, makanan itu enak atau enggak, dia nggak pernah  
punya makanan favorit.
Makanan apapun yang diberikan akan dia makan tanpa ba bi bu meski akan  
dia habiskan dalam waktu yang cukup lama... tapi kerap harus  
disuapi kalau tidak... dia bisa bertahan berhari-hari nggak makan...
Semua gurunya, mulai dari Playgroup, sampai sekarang kelas 4 SD,  
selalu protes mengenai kebiasaan makannya yang aneh... nggak mau  
makan... lelet banget... dan kelihatan nggak suka sama acara makan.


Makan baginya seperti hukuman.
Tapi dia pasrah.

Beda banget sama adiknya (yang ini nggak pernah aku paksa untuk makan,  
semua serba mengalir... maklum, anak ke 2, jadi emaknya udah rada  
pinter dikit).


Sedih rasanya ketika melihat sang adik bisa memilih... aku mau Pizza,  
aku mau sayur lodeh... aku mau ayam goreng... dan kemudian bisa  
melahap makanannya sendiri dengan semangat...


Sang kakak cuma jawab apa aja, bu... dan ketika piring makan  
disodorkan kepadanya... wajahnya keruh dan dengan susah payah  
menghabiskan makanannya... (biasanya lama banget, sampai harus  
disuapin kalo waktunya sedikit) padahal usianya sudah hampir 8 tahun  
sekarang...


Yah... itu pengalaman aku...
Aku sekarang menyesal, tapi sulit kali ya... memperbaikinya... meski  
aku berusaha, anak sulungku udah kadung nggak bahagia sama kegiatan  
makan...

Seperti ada trauma mendalam, gitu...

Yah mudah-mudahan temennya mbak Yenni nggak separah aku
Jangan deh... jangan sampai ada yang seperti aku...

Kasihan anaknya...


salam,
Ivy emaknya Shafa n Qika

On Jan 8, 2008, at 6:50 PM, Yenni Afrianti wrote:



Parents,

Please sharingnya dong

Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan
makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender,
air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made,  
tidak

bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang, dah
berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau
itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan  
dan

anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)

Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak dikekepin, terus
disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep disuapin, jadilah  
saat2

makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus dilakukan ;-( secara
pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya masih gitu anak
harus makan walau dengan cara apapun, walau makan apapun.

Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan temen2 bisa membuka  
mata

hati ibunya ;-)

Ditunggu yah..

Tengkyu,

Yenni

--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: 

RE: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-09 Terurut Topik Yenni Afrianti
Mbak Ivi...thanks banget atas sharingnya, luar biasa..aku rasa ini
juga bermanfaat buat parents yang lain ;-) 

-Original Message-
From: Viviani Baehaki [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 09, 2008 3:18 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Sharing dong.Makan dipaksa

Mbak Yenni, aku mau ikut berbagi pengalaman...

Aku pernah menjadi ibu seperti saudara mbak Yenni tersebut.
Dan saat ini aku menyesall. sekali. karena yang jadi korban
adalah anakku sendiri.

Dulu, waktu pertama jadi orang tua, kebetulan aku langsung diboyong jauh
sama suamiku.
Nggak ada saudara, nggak ada teman yang bisa ditanyain soal bagaimana
merawat seorang bayi.
Jadiah aku seorang ibu yang 'text book' banget.
Karena modalku memang cuma segepok buku-buku cara merawat bayi.
Aku baca soal kecukupan gizi anakku dari bulan ke bulan...
Aku hapalkan berapa gram kebutuhannya akan karbohidrat, protein,
vitamin,  mineralnya dll setiap hari.
Aku susun jadwal makan yang persis seperti text book ku. Tidak boleh ada
jadwal yang terlewat, tidak boleh ada yang salah.
Aku sibuk sekali mebaca berbagai panduan mengenai kelengkapan gizi
seorang bayi (yang kemudian berkembang sebagai seorang anak)

Satu aja alasanku, aku ingin gizi anakku tercukupi. Aku ingin dia tumbuh
menjadi anak yang sehat.
Jumlah nasi aku takar, jumlah sayuran aku takar, jumlah ayam, ikan dan
daging aku takar, nggak boleh sampai kurang atau berlebihan.

Anakku memang tumbuh sehat saat itu (alhamdulillah).

Tapi ada yang aku lupakan. dan itu sangat fatal.

Aku lupa kalau anakku adalah seorang manusia. Bukan robot.
Manusia nggak melulu bisa ditangani sesuai text book, tidak seperti
robot yang memang memiliki spek tek yang standar.

Aku lupa mendidik anakku akan esensi makan itu apa?

Aku terlalu bernafsu menjejalkan segala makannan 'bergizi' versiku
kepadanya.

Aku nggak perduli saat itu perutnya masih kenyang karena ASI, berhubung
sudah jadwal makannya, aku paksa dia menelan semua yang aku siapkan..

Saat itu aku yakin, itulah yang terbaik yang harus aku lakukan.

Aku nggak perduli dia menjerit-jerit, menangis, sampai muntah-
muntah (hiks... ibu macem apa, ya aku), tiap nangis aku kekep
dia... aku paksa makan, kalo muntah, aku ganti makanannya, pokoknya
semua harus masuk, sesuai teoriku.

Semua tampak berhasil... dia berulang tahun ke 1... ke 2... ke 3... ke
4...
Sampai ketika usianya 5 tahun, ada satu keanehan yang aku lihat pada
dia...

Dia nggak pernah menikmati acara makan...
Dia nggak pernah tau, makanan itu enak atau enggak, dia nggak pernah
punya makanan favorit.
Makanan apapun yang diberikan akan dia makan tanpa ba bi bu meski akan
dia habiskan dalam waktu yang cukup lama... tapi kerap harus disuapi
kalau tidak... dia bisa bertahan berhari-hari nggak makan...
Semua gurunya, mulai dari Playgroup, sampai sekarang kelas 4 SD, selalu
protes mengenai kebiasaan makannya yang aneh... nggak mau makan... lelet
banget... dan kelihatan nggak suka sama acara makan.

Makan baginya seperti hukuman.
Tapi dia pasrah.

Beda banget sama adiknya (yang ini nggak pernah aku paksa untuk makan,
semua serba mengalir... maklum, anak ke 2, jadi emaknya udah rada pinter
dikit).

Sedih rasanya ketika melihat sang adik bisa memilih... aku mau Pizza,
aku mau sayur lodeh... aku mau ayam goreng... dan kemudian bisa melahap
makanannya sendiri dengan semangat...

Sang kakak cuma jawab apa aja, bu... dan ketika piring makan disodorkan
kepadanya... wajahnya keruh dan dengan susah payah menghabiskan
makanannya... (biasanya lama banget, sampai harus disuapin kalo waktunya
sedikit) padahal usianya sudah hampir 8 tahun sekarang...

Yah... itu pengalaman aku...
Aku sekarang menyesal, tapi sulit kali ya... memperbaikinya... meski aku
berusaha, anak sulungku udah kadung nggak bahagia sama kegiatan makan...
Seperti ada trauma mendalam, gitu...

Yah mudah-mudahan temennya mbak Yenni nggak separah aku
Jangan deh... jangan sampai ada yang seperti aku...

Kasihan anaknya...


salam,
Ivy emaknya Shafa n Qika

On Jan 8, 2008, at 6:50 PM, Yenni Afrianti wrote:


 Parents,

 Please sharingnya dong

 Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan 
 makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender, 
 air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made, 
 tidak bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang,

 dah
 berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau

 itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan 
 dan anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)

 Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak dikekepin, terus 
 disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep disuapin, jadilah
 saat2
 makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus dilakukan ;-( secara

 pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya masih gitu anak 
 harus makan walau dengan cara apapun, walau makan apapun

Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-09 Terurut Topik Bunda Naya
Samaaa banget ama anakku yg ke-2... dulu (umur dibawah 1 th) kalo dikasih makan 
sampe tereak2, nangis kejer, keringetan n mukanya merah, duuh kesian banget 
liatnya, tapi gimana, kalo diikutin maunya bisa2 seharian gak makan jadi 
dipaksain deh tuh makannya... sampe akhirnya aku nyerah deh, biarin makan dikit 
jg gpp asal gak dicekokin n paling 1 hari makan berapa suap gitu (atau malahan 
gak ada yg masuk?) dan aku kasi makan nasi mulei 10 bl, alhasil 1 tahun 
beratnya cuma 7kg, sedih banget deh soalnya khan kakaknya (anak pertamaku) dulu 
montok banget 1 th 12kg-an, dan selalu sedih kalo liat anak org lain yg montok2 
(ngiri gitu ceritanya)... 
   
  eh kira2 umur 1tahun semingguan jatoh sakit panas batpil, sampe kuruuusss 
banget, nelongso deh liatnya mukanya tuh tirus, matanya celong, tapi aku berdoa 
aja spy suatu saat badan anakku bisa seperti anak yg lain, nggak perlu montok2 
banget yah minimal org nggak prihatin ngeliatnya... alhamdulillah setelah 1 
minggu sakit dan sdh sembuh jadi nggak bisa ngeliat makanan nganggur pasti 
minta dan pinter banget ngunyah dan nelen, so pasti aku seneng banget, setiap 
shalat aku selalu doain spy 'keajaiban' ini jangan sampe berhenti dan anakku 
terus 'gampang makan'... alhamdulillah skrg dah umur 13bl badannya dah nggak 
malu2in n ngeliatnya dah nggak prihatin lagi meskipun nggak montok tapi normal 
lah ya, aku bersyukur banget skrg dah 9kgan, mudah2an BBnya terus naek ya...
   
  oh iya, skrg ini malah makannya maunya berdua sama kakaknya, jadi 1 piring 
berdua gitu, ya udah gpp deh, kakaknya juga seneng, jadi berebutan gitu 
makannya, n dah gak ada lagi deh acara jerit2an dikasih makan, duh aku seneng 
banget deh, aku anggep ini keajaiban dari doa2ku selama ini... mudah2an 
curhat/ceritaku ini berguna buat temen2 yg anaknya susah makan, jadi jangan 
dicekokikn lagi, tapi dicari jalan spy anaknya enjoy makannya, coba aja 
berbagai cara, mulai dari divariasiin makanannya, bentuknya, cara ngasihnya 
dll, kebetulan aku seneng masak sih jadi aku suka coba2 variasiin makanannya... 
dan jangan lupa berdoa ya, krn doa ibu itu ampuh lho :-) ... 

Apang [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau Fikry awalnya juga demikian susahnya minta ampun sudah berbagai cara
diusahakan dan persis sama makan merupakan penyiksaan baginya, tapi saya
coba cara lain terus menerus ya mungkin posisi duduknya, suasananya sampai
ketemu kalau makan dia harus di depan tv nonton Video dan duduk di Kuris
Tinggi khusus anak, dia seneng baget dan makanannya satu piring habis paling
lambat 20 menit

Pada tanggal 09/01/08, Lif Rahayu 
menulis:

 Duh, sedih dengernya, makan koq dipaksa kayak begitu.
 Capek deh..kebawa tuh sampai besar, jadi susah makan, pilih-pilih.
 Dulu
 adik saya paling besar juga kalau makan waktu masih kecil mesti
 dipaksa-paksa, sampai akhirnya orangtua saya nyerah, gak maksa-maksa lagi,
 eh anaknya mau sendiri tuh makan, kalau adik saya dulu ternyata gak mau
 tuh
 kalo nasi dicampur ama sayurnya, mesti dipisah, jadi sayur sop bisa habis
 satu mangkuk tuh. Jadi jutsru setelah gak dipaksa2 malah mau makan.
 Sekarang
 sih badannya kurus, tapi keturunan, wong sy dulu juga kurus pas gadis,
 walau
 makan udah nambah2 tetep aja 40 kg, eh sekarang malah jadi gendut gini
 susah
 turun.

 Jadi ya, kasihtahua ja pelan2, makan mah jangan dipaksa atuh. kalau
 saudaranya lebih muda alias adik gitu lebih gampang dikasihtahu, tapi kalo
 kakak, susah deh. Coba aja konsul ke dokter, wah, kalo ama dsa anak saya
 mesti gak boleh tuh dipaksa2 gitu makannya, coba deh ibu dipaksa makan
 soto
 dan nasi, maen ditaruhin di mulut suruh nelen, pasti gak mau kan?

 jad jangan terpaku pada hasil, mesti ada makanan yang masuk, gak peduli
 caranya. Fokus tuh di PROSES, sekali lagi proses, proses anak belajar
 makan,
 belajar makan makanan dewasa, belajar makan sendiri.anak kan manusia
 bukan robot atau mesin, gak kayak mobil, digas pasti kenceng.

 maaf kalo gak berkenan,

 mama Nayma


 On 1/9/08, Ayu Sri wrote:
 
  Dear mba Yenny,
 
  Aku punya contoh ponakan yang diginikan juga
  Saat makan, persis spt ngasih makan racun,
  Anak berlinangan air mata, susah bgt masuknya, dan tetep aja dipaksa
  supaya
  masuk makanan
 
  Sekarang ponakan ku udah kuliah
  Dia ga suka makan
  Kalopun makan, milih2
  Dia kuyus
  Ini efek dari trauma tsb, kebawa sampai besar
 
  Walo tetep pinter, tapi karena asupan gizinya kurang,
  ya badannya ga bisa gede dan tinggi,
  Anak ini cowo, cakep lagi
 
  Print aja email2 dari para moms disini, kasih ke si mama anak tsb yg
  tersiksa stp kali makan
 
  Aku punya cerita dengan anakku Puspa sewaktu bayi/balita juga sulit bgt
  makan
  1,5 jam nungguin dia makan, paling masuk 10 sendok
  tapi aku ga maksa, biar aja, kuat2 aja nungguin dan bujuk dengan segala
  cara
  bikin acara piknik2an.. kasih mainan, kasih buku bergambar yg dia suka,
  apa
  aja deh,
  asalkan dia mau buka mulut
  kalo pun cuma masuk 3-4 sendok, ya gpp, toh nanti dia akan laper, baru
 aku
  buatkan lagi 

Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-09 Terurut Topik 2Fa
kyknya hmpr semua ibu baru mengalami hal yg sama utk anak pertamanya.

kalu saya untungnya ketolong dgn kelahiran adeknya... dulu klo kakaknya
mogok makan pk acara pemaksaan jg sampe nangis2 segala tpi sejak adeknya
lahir menganut prinsip ntar klo laper jg minta makan sendiri hehehee... pdhl
sih sbnrnya krn dah repot ngurus adeknya, jd bs dibilang kakaknya rada
kurang dpt perhatian :D

tpi alhamdulillah pola makannya skrng normal2 aja, paling klo lg susah
mkn 'memaksa' nya dgn cara iming2, mis. klo mam nya abis dpt eskrim, dll.

On 1/9/08, Viviani Baehaki [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Yenni, aku mau ikut berbagi pengalaman...

 Aku pernah menjadi ibu seperti saudara mbak Yenni tersebut.
 Dan saat ini aku menyesall. sekali. karena yang jadi
 korban adalah anakku sendiri.

 Dulu, waktu pertama jadi orang tua, kebetulan aku langsung diboyong
 jauh sama suamiku.
 Nggak ada saudara, nggak ada teman yang bisa ditanyain soal bagaimana
 merawat seorang bayi.
 Jadiah aku seorang ibu yang 'text book' banget.
 Karena modalku memang cuma segepok buku-buku cara merawat bayi.
 Aku baca soal kecukupan gizi anakku dari bulan ke bulan...
 Aku hapalkan berapa gram kebutuhannya akan karbohidrat, protein,
 vitamin,  mineralnya dll setiap hari.
 Aku susun jadwal makan yang persis seperti text book ku. Tidak boleh
 ada jadwal yang terlewat, tidak boleh ada yang salah.
 Aku sibuk sekali mebaca berbagai panduan mengenai kelengkapan gizi
 seorang bayi (yang kemudian berkembang sebagai seorang anak)

 Satu aja alasanku, aku ingin gizi anakku tercukupi. Aku ingin dia
 tumbuh menjadi anak yang sehat.
 Jumlah nasi aku takar, jumlah sayuran aku takar, jumlah ayam, ikan dan
 daging aku takar, nggak boleh sampai kurang atau berlebihan.

 Anakku memang tumbuh sehat saat itu (alhamdulillah).

 Tapi ada yang aku lupakan. dan itu sangat fatal.

 Aku lupa kalau anakku adalah seorang manusia. Bukan robot.
 Manusia nggak melulu bisa ditangani sesuai text book, tidak seperti
 robot yang memang memiliki spek tek yang standar.

 Aku lupa mendidik anakku akan esensi makan itu apa?

 Aku terlalu bernafsu menjejalkan segala makannan 'bergizi' versiku
 kepadanya.

 Aku nggak perduli saat itu perutnya masih kenyang karena ASI,
 berhubung sudah jadwal makannya, aku paksa dia menelan semua yang aku
 siapkan..

 Saat itu aku yakin, itulah yang terbaik yang harus aku lakukan.

 Aku nggak perduli dia menjerit-jerit, menangis, sampai muntah-
 muntah (hiks... ibu macem apa, ya aku), tiap nangis aku kekep
 dia... aku paksa makan, kalo muntah, aku ganti makanannya, pokoknya
 semua harus masuk, sesuai teoriku.

 Semua tampak berhasil... dia berulang tahun ke 1... ke 2... ke 3... ke
 4...
 Sampai ketika usianya 5 tahun, ada satu keanehan yang aku lihat pada
 dia...

 Dia nggak pernah menikmati acara makan...
 Dia nggak pernah tau, makanan itu enak atau enggak, dia nggak pernah
 punya makanan favorit.
 Makanan apapun yang diberikan akan dia makan tanpa ba bi bu meski akan
 dia habiskan dalam waktu yang cukup lama... tapi kerap harus
 disuapi kalau tidak... dia bisa bertahan berhari-hari nggak makan...
 Semua gurunya, mulai dari Playgroup, sampai sekarang kelas 4 SD,
 selalu protes mengenai kebiasaan makannya yang aneh... nggak mau
 makan... lelet banget... dan kelihatan nggak suka sama acara makan.

 Makan baginya seperti hukuman.
 Tapi dia pasrah.

 Beda banget sama adiknya (yang ini nggak pernah aku paksa untuk makan,
 semua serba mengalir... maklum, anak ke 2, jadi emaknya udah rada
 pinter dikit).

 Sedih rasanya ketika melihat sang adik bisa memilih... aku mau Pizza,
 aku mau sayur lodeh... aku mau ayam goreng... dan kemudian bisa
 melahap makanannya sendiri dengan semangat...

 Sang kakak cuma jawab apa aja, bu... dan ketika piring makan
 disodorkan kepadanya... wajahnya keruh dan dengan susah payah
 menghabiskan makanannya... (biasanya lama banget, sampai harus
 disuapin kalo waktunya sedikit) padahal usianya sudah hampir 8 tahun
 sekarang...

 Yah... itu pengalaman aku...
 Aku sekarang menyesal, tapi sulit kali ya... memperbaikinya... meski
 aku berusaha, anak sulungku udah kadung nggak bahagia sama kegiatan
 makan...
 Seperti ada trauma mendalam, gitu...

 Yah mudah-mudahan temennya mbak Yenni nggak separah aku
 Jangan deh... jangan sampai ada yang seperti aku...

 Kasihan anaknya...


 salam,
 Ivy emaknya Shafa n Qika

 On Jan 8, 2008, at 6:50 PM, Yenni Afrianti wrote:

 
  Parents,
 
  Please sharingnya dong
 
  Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan
  makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender,
  air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made,
  tidak
  bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang, dah
  berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau
  itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan
  dan
  anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)
 
  Nah 

Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-08 Terurut Topik ali muhammad
Kalau makan sampai trauma begitu mungkin dikasih
makannya terlalu dini, akhirnya jadi gampang muntah,
anak tetanggaku sampai sd masih ga mau makan nasi
tuh... 


--- Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Parents,
 
 Please sharingnya dong
 
 Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21
 bulan, masih makan
 makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi
 pepaya diblender,
 air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan
 yang home made, tidak
 bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah
 berkali2 dibilang, dah
 berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak
 harus makan, walau
 itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat
 memenuhi kebutuhan dan
 anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek
 juga ;-)
 
 Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak
 dikekepin, terus
 disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep
 disuapin, jadilah saat2
 makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus
 dilakukan ;-( secara
 pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya
 masih gitu anak
 harus makan walau dengan cara apapun, walau makan
 apapun.
 
 Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan
 temen2 bisa membuka mata
 hati ibunya ;-)
 
 Ditunggu yah..
 
 Tengkyu,
 
 Yenni
 

--
 Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Peraturan milis, email ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 menghubungi admin, email ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 



  

Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-08 Terurut Topik Kartika Nusantari (PS - ENVIRONMENT)
Mbak yenni, kasiann ya anak sodaranya..
Seharusnya khan makan itu jd kegiatan yg menyenangkan. Tp klo dipaksa gitu 
takutnya sampe gede nnti efeknya..
Aku jg suka kasian klo ngeliat anak dipaksa (digujer bahasa jawanya) makan. 
Pernah jg dulu anaknya sepupuku lg sakit ga mau makan sama sekali. Trus sama 
ayah dan bundanya dicekokin bubur, jd ayahnya maksa buka mulut anaknya, 
bundanya masukin ke mulutnya..
Langsung aja aku bilang klo kata dokternya nabiel, ga mau makan krn sakit itu 
wajar. Yg org dewasa aja jg ga enak makan khan.. Jgn dipaksa biar ga trauma. Yg 
penting asupan cairannya dulu.
Alhamdulillah klo denger kata dokter dia lebih dengerin dibanding kata aku 
atau kata milis hehehe...
Klo masih blm yakin jg, kasih artikel2 aja mbak yen...
Emang klo anak susah makan, bikin bingung ya.. Aku jg kadang2 masih suka puter2 
otak gmn biar nabiel yg makannya pilih2 ini mau makan hehe Kata dsanya sih 
grafik makan anak akan selalu naik turun dan ga ada tuh yg namanya vit penambah 
nafsu makan. Jd gmn caranya biar anak tertarik makan dan kreatifitas ibunya pd 
saat anak lg ga mau makan. Tp jgn sekali2 maksa anak makan. Teorinya sih 
gampang, tp prakteknya gampang2 susah hehe..
 
Salam
-Kartika-
 http://www.kartikaihsan.multiply.com www.kartikaihsan.multiply.com

--- Yenni Afrianti  [EMAIL PROTECTED] wrote: 

  
 Parents, 
 
 Please sharingnya dong 
 
 Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 
 bulan, masih makan 
 makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi 
 pepaya diblender, 
 air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan 
 yang home made, tidak 
 bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah 
 berkali2 dibilang, dah 
 berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak 
 harus makan, walau 
 itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat 
 memenuhi kebutuhan dan 
 anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek 
 juga ;-) 
 
 Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak 
 dikekepin, terus 
 disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep 
 disuapin, jadilah saat2 
 makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus 
 dilakukan ;-( secara 
 pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya 
 masih gitu anak 
 harus makan walau dengan cara apapun, walau makan 
 apapun. 
 
 Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan 
 temen2 bisa membuka mata 
 hati ibunya ;-) 
 
 Ditunggu yah.. 
 
 Tengkyu, 
 
 Yenni 
 
 
-- 



Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-08 Terurut Topik Ayu Sri
Dear mba Yenny,

Aku punya contoh ponakan yang diginikan juga
Saat makan, persis spt ngasih makan racun,
Anak berlinangan air mata, susah bgt masuknya, dan tetep aja dipaksa supaya
masuk makanan

Sekarang ponakan ku udah kuliah
Dia ga suka makan
Kalopun makan, milih2
Dia kuyus
Ini efek dari trauma tsb, kebawa sampai besar

Walo tetep pinter, tapi karena asupan gizinya kurang,
ya badannya ga bisa gede dan tinggi,
Anak ini cowo, cakep lagi

Print aja email2 dari para moms disini, kasih ke si mama anak tsb yg
tersiksa stp kali makan

Aku punya cerita dengan anakku Puspa sewaktu bayi/balita juga sulit bgt
makan
1,5 jam nungguin dia makan, paling masuk 10 sendok
tapi aku ga maksa, biar aja, kuat2 aja nungguin dan bujuk dengan segala cara
bikin acara piknik2an.. kasih mainan, kasih buku bergambar yg dia suka, apa
aja deh,
asalkan dia mau buka mulut
kalo pun cuma masuk 3-4 sendok, ya gpp, toh nanti dia akan laper, baru aku
buatkan lagi bubur  ato susu, ga saklek2 bgt harus makan 3x sehari dengan
porsi sekian sekian, tiap anak beda2,

Kira2 umur 4 thn kalo ga salah, dia nyari makan sendiri, suka minta tambah,
nyari maem ke kulkas malem2, montok, ga pake dipaksa, jadinya anak ga trauma
dan sekarang udah pandai masak sendiri.. (duh cpt gede ya ga terasa)
Puspa feb nanti 8 thn, kelas 3 SD, cerdik dan lincah

Moga berguna mba..
On 1/8/08, Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Parents,

 Please sharingnya dong

 Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan
 makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender,
 air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made, tidak
 bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang, dah
 berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau
 itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan dan
 anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)

 Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak dikekepin, terus
 disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep disuapin, jadilah saat2
 makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus dilakukan ;-( secara
 pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya masih gitu anak
 harus makan walau dengan cara apapun, walau makan apapun.

 Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan temen2 bisa membuka mata
 hati ibunya ;-)

 Ditunggu yah..

 Tengkyu,

 Yenni

 --
 Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-08 Terurut Topik Lif Rahayu
Duh, sedih dengernya, makan koq dipaksa kayak begitu.
Capek deh..kebawa tuh sampai besar, jadi susah makan, pilih-pilih. Dulu
adik saya paling besar juga kalau makan waktu masih kecil mesti
dipaksa-paksa, sampai akhirnya orangtua saya nyerah, gak maksa-maksa lagi,
eh anaknya mau sendiri tuh makan, kalau adik saya dulu ternyata gak mau tuh
kalo nasi dicampur ama sayurnya, mesti dipisah, jadi sayur sop bisa habis
satu mangkuk tuh. Jadi jutsru setelah gak dipaksa2 malah mau makan. Sekarang
sih badannya kurus, tapi keturunan, wong sy dulu juga kurus pas gadis, walau
makan udah nambah2 tetep aja 40 kg, eh sekarang malah jadi gendut gini susah
turun.

Jadi ya, kasihtahua ja pelan2, makan mah jangan dipaksa atuh. kalau
saudaranya lebih muda alias adik gitu lebih gampang dikasihtahu, tapi kalo
kakak, susah deh. Coba aja konsul ke dokter, wah, kalo ama dsa anak saya
mesti gak boleh tuh dipaksa2 gitu makannya, coba deh ibu dipaksa makan soto
dan nasi, maen ditaruhin di mulut suruh nelen, pasti gak mau kan?

jad jangan terpaku pada hasil, mesti ada makanan yang masuk, gak peduli
caranya. Fokus tuh di PROSES, sekali lagi proses, proses anak belajar makan,
belajar makan makanan dewasa, belajar makan sendiri.anak kan manusia
bukan robot atau mesin, gak kayak mobil, digas pasti kenceng.

maaf kalo gak berkenan,

mama Nayma


On 1/9/08, Ayu Sri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear mba Yenny,

 Aku punya contoh ponakan yang diginikan juga
 Saat makan, persis spt ngasih makan racun,
 Anak berlinangan air mata, susah bgt masuknya, dan tetep aja dipaksa
 supaya
 masuk makanan

 Sekarang ponakan ku udah kuliah
 Dia ga suka makan
 Kalopun makan, milih2
 Dia kuyus
 Ini efek dari trauma tsb, kebawa sampai besar

 Walo tetep pinter, tapi karena asupan gizinya kurang,
 ya badannya ga bisa gede dan tinggi,
 Anak ini cowo, cakep lagi

 Print aja email2 dari para moms disini, kasih ke si mama anak tsb yg
 tersiksa stp kali makan

 Aku punya cerita dengan anakku Puspa sewaktu bayi/balita juga sulit bgt
 makan
 1,5 jam nungguin dia makan, paling masuk 10 sendok
 tapi aku ga maksa, biar aja, kuat2 aja nungguin dan bujuk dengan segala
 cara
 bikin acara piknik2an.. kasih mainan, kasih buku bergambar yg dia suka,
 apa
 aja deh,
 asalkan dia mau buka mulut
 kalo pun cuma masuk 3-4 sendok, ya gpp, toh nanti dia akan laper, baru aku
 buatkan lagi bubur  ato susu, ga saklek2 bgt harus makan 3x sehari dengan
 porsi sekian sekian, tiap anak beda2,

 Kira2 umur 4 thn kalo ga salah, dia nyari makan sendiri, suka minta
 tambah,
 nyari maem ke kulkas malem2, montok, ga pake dipaksa, jadinya anak ga
 trauma
 dan sekarang udah pandai masak sendiri.. (duh cpt gede ya ga terasa)
 Puspa feb nanti 8 thn, kelas 3 SD, cerdik dan lincah

 Moga berguna mba..
 On 1/8/08, Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Parents,
 
  Please sharingnya dong
 
  Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan
  makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender,
  air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made, tidak
  bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang, dah
  berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau
  itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan dan
  anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)
 
  Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak dikekepin, terus
  disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep disuapin, jadilah saat2
  makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus dilakukan ;-( secara
  pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya masih gitu anak
  harus makan walau dengan cara apapun, walau makan apapun.
 
  Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan temen2 bisa membuka mata
  hati ibunya ;-)
 
  Ditunggu yah..
 
  Tengkyu,
 
  Yenni
 
  --
  Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 



Re: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-08 Terurut Topik Apang
Kalau Fikry awalnya juga demikian susahnya minta ampun sudah berbagai cara
diusahakan dan persis sama makan merupakan penyiksaan baginya, tapi saya
coba cara lain terus menerus ya mungkin posisi duduknya, suasananya sampai
ketemu kalau makan dia harus di depan tv nonton Video dan duduk di Kuris
Tinggi khusus anak, dia seneng baget dan makanannya satu piring habis paling
lambat 20 menit

Pada tanggal 09/01/08, Lif Rahayu [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Duh, sedih dengernya, makan koq dipaksa kayak begitu.
 Capek deh..kebawa tuh sampai besar, jadi susah makan, pilih-pilih.
 Dulu
 adik saya paling besar juga kalau makan waktu masih kecil mesti
 dipaksa-paksa, sampai akhirnya orangtua saya nyerah, gak maksa-maksa lagi,
 eh anaknya mau sendiri tuh makan, kalau adik saya dulu ternyata gak mau
 tuh
 kalo nasi dicampur ama sayurnya, mesti dipisah, jadi sayur sop bisa habis
 satu mangkuk tuh. Jadi jutsru setelah gak dipaksa2 malah mau makan.
 Sekarang
 sih badannya kurus, tapi keturunan, wong sy dulu juga kurus pas gadis,
 walau
 makan udah nambah2 tetep aja 40 kg, eh sekarang malah jadi gendut gini
 susah
 turun.

 Jadi ya, kasihtahua ja pelan2, makan mah jangan dipaksa atuh. kalau
 saudaranya lebih muda alias adik gitu lebih gampang dikasihtahu, tapi kalo
 kakak, susah deh. Coba aja konsul ke dokter, wah, kalo ama dsa anak saya
 mesti gak boleh tuh dipaksa2 gitu makannya, coba deh ibu dipaksa makan
 soto
 dan nasi, maen ditaruhin di mulut suruh nelen, pasti gak mau kan?

 jad jangan terpaku pada hasil, mesti ada makanan yang masuk, gak peduli
 caranya. Fokus tuh di PROSES, sekali lagi proses, proses anak belajar
 makan,
 belajar makan makanan dewasa, belajar makan sendiri.anak kan manusia
 bukan robot atau mesin, gak kayak mobil, digas pasti kenceng.

 maaf kalo gak berkenan,

 mama Nayma


 On 1/9/08, Ayu Sri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear mba Yenny,
 
  Aku punya contoh ponakan yang diginikan juga
  Saat makan, persis spt ngasih makan racun,
  Anak berlinangan air mata, susah bgt masuknya, dan tetep aja dipaksa
  supaya
  masuk makanan
 
  Sekarang ponakan ku udah kuliah
  Dia ga suka makan
  Kalopun makan, milih2
  Dia kuyus
  Ini efek dari trauma tsb, kebawa sampai besar
 
  Walo tetep pinter, tapi karena asupan gizinya kurang,
  ya badannya ga bisa gede dan tinggi,
  Anak ini cowo, cakep lagi
 
  Print aja email2 dari para moms disini, kasih ke si mama anak tsb yg
  tersiksa stp kali makan
 
  Aku punya cerita dengan anakku Puspa sewaktu bayi/balita juga sulit bgt
  makan
  1,5 jam nungguin dia makan, paling masuk 10 sendok
  tapi aku ga maksa, biar aja, kuat2 aja nungguin dan bujuk dengan segala
  cara
  bikin acara piknik2an.. kasih mainan, kasih buku bergambar yg dia suka,
  apa
  aja deh,
  asalkan dia mau buka mulut
  kalo pun cuma masuk 3-4 sendok, ya gpp, toh nanti dia akan laper, baru
 aku
  buatkan lagi bubur  ato susu, ga saklek2 bgt harus makan 3x sehari
 dengan
  porsi sekian sekian, tiap anak beda2,
 
  Kira2 umur 4 thn kalo ga salah, dia nyari makan sendiri, suka minta
  tambah,
  nyari maem ke kulkas malem2, montok, ga pake dipaksa, jadinya anak ga
  trauma
  dan sekarang udah pandai masak sendiri.. (duh cpt gede ya ga terasa)
  Puspa feb nanti 8 thn, kelas 3 SD, cerdik dan lincah
 
  Moga berguna mba..
  On 1/8/08, Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   Parents,
  
   Please sharingnya dong
  
   Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan
   makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender,
   air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made,
 tidak
   bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang, dah
   berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau
   itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan
 dan
   anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)
  
   Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak dikekepin, terus
   disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep disuapin, jadilah
 saat2
   makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus dilakukan ;-( secara
   pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya masih gitu anak
   harus makan walau dengan cara apapun, walau makan apapun.
  
   Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan temen2 bisa membuka
 mata
   hati ibunya ;-)
  
   Ditunggu yah..
  
   Tengkyu,
  
   Yenni
  
   --
   Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
   Info balita: http://www.balita-anda.com
   Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
   menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  
  
 



RE: [balita-anda] Sharing dong.....Makan dipaksa

2008-01-08 Terurut Topik Yenni Afrianti
Thanks kepada semuanya atas sharingnya pada topic ini yah 

Nanti pelan2 aku coba sampaikan ke mamanya, soalnya kasihan banget ama
anaknya, seperti dianiaya kalau lagi makan, mana makannya hanya bubur
instant lagi, padahal udah mau 2 tahun, ga bisa ngunyah makanan biasa
(kecuali kerupuk)tapi keukeuh harus makan 3 x sehari,
padahalmisalnya makan setelahnya muntah ;-(

-Original Message-
From: Ayu Sri [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, January 09, 2008 11:35 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Sharing dong.Makan dipaksa

Dear mba Yenny,

Aku punya contoh ponakan yang diginikan juga Saat makan, persis spt
ngasih makan racun, Anak berlinangan air mata, susah bgt masuknya, dan
tetep aja dipaksa supaya masuk makanan

Sekarang ponakan ku udah kuliah
Dia ga suka makan
Kalopun makan, milih2
Dia kuyus
Ini efek dari trauma tsb, kebawa sampai besar

Walo tetep pinter, tapi karena asupan gizinya kurang, ya badannya ga
bisa gede dan tinggi, Anak ini cowo, cakep lagi

Print aja email2 dari para moms disini, kasih ke si mama anak tsb yg
tersiksa stp kali makan

Aku punya cerita dengan anakku Puspa sewaktu bayi/balita juga sulit bgt
makan
1,5 jam nungguin dia makan, paling masuk 10 sendok tapi aku ga maksa,
biar aja, kuat2 aja nungguin dan bujuk dengan segala cara bikin acara
piknik2an.. kasih mainan, kasih buku bergambar yg dia suka, apa aja deh,
asalkan dia mau buka mulut kalo pun cuma masuk 3-4 sendok, ya gpp, toh
nanti dia akan laper, baru aku buatkan lagi bubur  ato susu, ga saklek2
bgt harus makan 3x sehari dengan porsi sekian sekian, tiap anak beda2,

Kira2 umur 4 thn kalo ga salah, dia nyari makan sendiri, suka minta
tambah, nyari maem ke kulkas malem2, montok, ga pake dipaksa, jadinya
anak ga trauma dan sekarang udah pandai masak sendiri.. (duh cpt gede ya
ga terasa) Puspa feb nanti 8 thn, kelas 3 SD, cerdik dan lincah

Moga berguna mba..
On 1/8/08, Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Parents,

 Please sharingnya dong

 Ceritanya anaknya saudara dekat udah berusia 21 bulan, masih makan 
 makanan instant, bubur cair ;-( buahpun Cuma dikasi pepaya diblender, 
 air jeruk dan pisang dihalusin ;-( tidak mau makan yang home made, 
 tidak bsia ngunyah dan gampang keselek, muntah, dah berkali2 dibilang,

 dah
 berkali2 dijelaskan tapi tetep aja pradigmanya anak harus makan, walau

 itu makan apapun, dengan cara apapun ! makan buat memenuhi kebutuhan 
 dan anak tidka boleh kurus. Lama2 aku ngasi taunya capek juga ;-)

 Nah sekarang nih anaknya makannya dipaksa, jadi anak dikekepin, terus 
 disuapin, anak berontak nangis kejer tapi tetep disuapin, jadilah 
 saat2 makan jadi saat2 penyiksaan buat anak, tapi terus dilakukan ;-( 
 secara pribadi aku sangat2 tidak setuju, tapi paradigmanya masih gitu 
 anak harus makan walau dengan cara apapun, walau makan apapun.

 Bagaimana tanggapan temen2? Siapa tau tanggapan temen2 bisa membuka 
 mata hati ibunya ;-)

 Ditunggu yah..

 Tengkyu,

 Yenni

 --
 Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: 
 http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: 
 [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: 
 [EMAIL PROTECTED]



--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]