RE: [balita-anda] telinga balita
KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar; masing-masing tergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketudaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya. Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu." "Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?" "Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi," kata tempayan itu. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan." Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih- benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang." Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan. Kita semua adalah tempayan retak. Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita. Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
[balita-anda] Cerita Palsu Mandi Bola
Ibu-ibu yang suka mengajak bayinya main di mall, harap jangan tertipu dengan gosip mandi bola. Berikut adalah cerita aslinya, dan perlu dicatat bahwa kesimpulan akhirnya: cerita mandi bola adalah palsu. Artikel asli dapat dilihat di http://www.snopes.com/horrors/parental/ballpit.htm Mudah-mudahan ini membuat lega kita semua. Namun seperti ditulis di bagian akhir artikel ini, hikmah dari cerita bohong ini adalah: orang tua harus tetap menjaga anak, dimana saja berada. Sebelum anak diperbolehkan main (mandi bola atau apapun), lihat dulu apakah tempat bermain bersih, tidak jorok dll dll. Kalau melihat ada perbedaan sedikit antara bhs Inggris dan terjemahan, saya berkesimpulan si penterjemah sengaja menakut-nakuti. Saya heran koq ada ya yang senang melihat orang lain susah. Apa untungnya sih? Atau orang ini sakit jiwa ya? Buat yang sudah terlanjur bermaksud baik memberitahu teman tentang mandi bola ini, mungkin perlu dikirimi bantahan ini. Buat yang sempat berantem gara-gara mandi bola, ayo baikan... :-) Wassalam, Marsel (tidak punya hubungan dg pengusaha mandi bola dan mandi-mandi yang lain) * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * The URL for this page is http://www.snopes.com/horrors/parental/ballpit.htm The Culprit in the Ball Pit Claim: Venomous snakes lurk in the ball pits of fast food restaurants. Status: False. Example: [Collected on the Internet, 1998] About a week or so ago, a mother took her eager 3 year old son to Burger King for lunch. After they ate their lunch the mother said that the son could go and play on the playground for awhile since he ate all his lunch. She watched as the boy played in the tunnels, slide and in the ball-pit. The boy played for about 10 minutes when he started to whimper slightly. The mother asked the boy what had happened and he mearly replied, "Hurt mommy." The mother assumed that the little boy had banged his elbow or something while playing. They left to return home. A half and hour after they were home, the mother noticed some big red welts on the little boys arms and legs. Not being able to figure out what they were, the mother started to look at them closer. Could be red ant bites . . . she did not know. An hour later, the little boy died. Come to find out, when returning to Burger King to see if there were red ants in the play area, in case the little boy had an allergic reaction. Burger King employees and herself discovered that there was a family of baby rattlesnakes living underneath the balls in the ball-pit area. She has since found out that this happens more frequently than not. The snakes will crawl into the ball pit because it is dark and warm in there. She knows for a fact that another death has occurred because of this in South Carolina. Please use caution when letting any children play in an outside play area of a fast food resturant, this could happen anywhere. Burger Kings are now building their play area's inside the buildings for more safe environment. Variations: McDonalds and Burger King are named as places where this tragedy occurred, with the nod going to McDonalds as the one most frequently cited. The fatal fanging is said to have taken place in Arlington and Dallas, Texas; Baton Rouge, Louisiana; Arizona; and Alabama. Although the rattlesnake is the most common critter mentioned, water mocassins and "vipers" also stand accused. Origins: Despite their benign appearance, children's indoor plastic ball pits have their health and safety problems. Those who clean the ball pits report finding everything from used syringes to dirty diapers. Before letting your child loose in one, make sure the play area's maintenance staff spot clean the pit once a day and wash all the balls every week. Diapers come off in ball pits, and half-eaten candy is routinely found in there. More disturbingly, syringes and knives have turned up in ball pits as well. Yes, ball pits have their dangers. But snakes aren't one of them. That part is pure lore. People have been reporting hearing this tale since at least the mid-1990s. It's a horrific tale of a parental nightmare -- one wants to believe there are at least some places a child would be safe in. If not a supervised play area, then where? Though this legend has gotten around, there are no real life incidents which match up with it. No children have been bitten by snakes lurking in a ball pit, fatally or otherwise. Though injuries and one death have occurred in ball pits, none of them were snake-related. It's no wonder: a ball pit is one of the last places an animal such as a rattlesnake would choose for a residence. Just as we dislike snakes, they don't much care for us, either. A rattler will avoid people and inhabited areas whenever possible. As well, snakes are cold-blooded and depend upon their environment to regulate their temperature. Therefore, they seek out places that will keep them warm when the weather is
[balita-anda] FW: RE: RE: [balita-anda]
-Original Message- From: Ngarto Sent: Friday, April 16, 1999 2:36 AM To: Teknologi Cc: Subject:RE: RE: [balita-anda] Saya juga punya pengalaman serupa. Bayi saya umur empat bulan beberapa kali digigit nyamuk. Gigitan itu meninggalkan bekas, pertama, merah dan di tengah-tengahnya seperti nanah. Lalu bekas itu mengering dengan sendirinya dan berwarna hitam. Lama-kelamaan bekas tersebut hilang dengan sendirinya dan kulit wajah bayi saya kembali bersih. Hal ini juga mirip dengan bintik-bintik merah yang kata orang "keringat buntu". Waktu bayi saya masih di Yogya, ia tak pernah mengalami kasus keringat buntu. Setelah saya bawa ke Jakarta pada usia empat bulan, di dahinya terdapat bintik-bintik merah. Kami sering mengoleskan minyak telon dan membedakinya. Keringat buntu itu hilang dan kulit dahinya kembali mulus. Ngarto Februana (Lentengagung Jakarta) -- From: Teknologi Sent: 15 April 1999 9:29 To: PJ; Yuyuk; Ngarto; Reko; Yemmy; Ihsan; Imam Subject:FW: RE: [balita-anda] Importance: High -Original Message- From: Ummi Noviziah Sent: Thursday, April 15, 1999 1:20 AM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Subject:RE: [balita-anda] Mbak Evy, Waktu si Attu umur 13 bulan saya bawa ke dokter (kebetulan waktu itu dia sakit pilek + batuk). Sekalian saya tanyakan tentang bekas gigitan nyamuk yang sukar hilang. Walaupun saya udah berusaha mengoleskan minyak tawon sesering mungkin ke bekas gigitan nyamuk di kulitnya, tapi koq ya masih berbekas kehitaman (kulitnya sensitif buanget kali, ya?) Pada saat itu saya diberi obat salep "Phenergan Cream". Sekarang sih setelah diberi salep tersebut bekasnya nggak begitu keliatan (walaupun masih ada). Untuk lebih amannya, mungkin Mbak Evy bisa konsultasi dulu ke dokter. -- From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, March 03, 1999 9:38 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Anak kami, 7,5 bulan, juga mengalami hal tersebut dan kami memberikan minyak tawon (3x sehari) sampai bekas gigitan nyamuknya hilang. semoga anak Mbak Evy cepat bebas dari bekas gigitan nyamuk. Salam, Vincent-Ivana-Valerie Evy Mukhfiah [EMAIL PROTECTED],14/04/99 04:45 GMT Dear mums, ada yang punya info cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada balita? Kalau ada tolong dong dikasih tau.makasih. n n n n Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Gigitan Nyamuk
Dear mums, ada yang punya info cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada balita? Kalau ada tolong dong dikasih tau.makasih. Kalau kami biasanya menggunakan Salep Zambuk, hanya saja harus hati-hati waktu membelinya, karena produk tersebut banyak beredar dengan merek yang sama sedangkan kwalitasnya berlainan. Pengalaman kami adalah kemasan Hijau Tua/ Gelap lebih bagus. Regards Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] telinga balita
Pak Ari, Jangan terlalu dipikirkan apakah anak akan minder atau nggak, saya sendiri juga memiliki telinga yang berlainan antara kiri dan kanan (7 6 CM), namun jarang ada yang memperhatikan, kecuali jika saya sendiri yang mengatakannya. (Kecuali kalau yang satu 7 CM yang lainnya 3 CM). Malahan kalau ada yang ngomongin telinga saya, saya malah mengatakan, "Memang nggak semua orang punya keistimewaan seperti saya, jadi kamu jangan iri". Toh mereka akhirnya akan diam sendiri, yang penting jangan justru kita sendiri yang meng olok-olok dia. Regards Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Selamat Tahun Baru 1420 H
Ass. Wr. Wb. Selamat Tahun Baru juga buat Mbak Yeni. Sedikit saran barangkali. Kalau beritanya tidak terlalu penting tidak usah pake high priority message. Wass, icaida -- From: Yeni R [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: yohanita [EMAIL PROTECTED]; Kiming Marsono [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; gama net Prasaja [EMAIL PROTECTED]; Budi Wignyosukarto [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; AMi SiSwanTo FamilY [EMAIL PROTECTED]; Andre Ketaren [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Selamat Tahun Baru 1420 H Date: 17 April 1999 4:31 Assalamu'alaikum wr wb. Bagi yang merayakannya, Yeni ucapkan Selamat Tahun Baru 1420 Hijriyah. Semoga makin beriman dan makin jernih membaca hidup dan kehidupan ini. Wassalamu'alaikum wr wb. Yeni Rumiyaningtyas Guru TK Islam Villa Palem Kencana Medan http://www.geocities.com/CollegePark/Field/9293/ Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Mimisan
Mimisan atau istilah kedokterannya epistaksis (epistaxis). Bisa disebabkan oleh banyak faktor. Pada anak-anak, biasanya disebabkan karena anak memasukkan jarinya ke dalam hidung ( ngupil ) dan memecahkan pembuluh darah kecil. Pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi, mimisan juga bisa terjadi, yang kecenderungannya untuk mengurangi tekanan darah. Mimisan juga bisa disebabkan karena sering terpukul pada bagian hidung, karena demam, benda asing pada saluran hidung, atau selama periode menstruasi. Daging tumbuh dalam hidung - seperti polip - kekurangan vitamin, alergi makanan, atau bahkan leukemia semuanya dapat menyebabkan mimisan. Mimisan kronis dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah. Untuk mendapatkan diagnosa yang pasti sebaiknya diperiksakan ke dokter. Regards icaida -- From: Riefna [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Mimisan Date: 16 April 1999 7:39 Pak Djoko, Mimisan kadang terjadi karena dinding/selaput bagian dalam hidung iritasi. Salah satu sebabnya karena udara kurang lembab (kalau kita biasa di daerah yang lembab seperti Indonesia kemudian ke tempat lain misalnya ke Arab maka mimisan dapat terjadi). Sebab lain lain karena kepanasan/panas dalam. Kalau mimisan terjadi akibat udara kering maka dapat dilakukan hal sbb : Untuk di dalam rumah, jika ada keran air panas dapat dibuka sehingga uapnya naik dan memenuhi rumah/kamar agar kelembabannya bertambah. Jika tidak ada dapat dipakai handuk mandi ditaruh dalam wadah (baskom) lalau dituang air panas/mendidih agar uapnya naik (lakukan berulang-ulang). Bisa juga memakai alat yang namanya humidifier untuk meningkatkan kelembaban dalam rumah. Cara yang simpel tapi agak mengganggu yaitu menggunakan masker yang sudah dibasahi air sehingga udara yang dihirup menjadi lembab. Tapi kalau mimisan cukup sering terjadi saya anjurkan untuk konsultasi ke dokter, karena mungkin merupakan tanda dari suatu penyakit (mudah-mudahan tidak) Demikian dari saya. Riefna Azwita Fahmi Test System Unit/QRS mailto:[EMAIL PROTECTED] -- * Learn Telecommunication Technology at http://www.gematel.com * http://www.ristinet.com - See the difference think better * Be the witness of todays technology, http://www.gematel.com/qanews -Original Message- From: DJ Tri [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, April 15, 1999 9:48 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Mimisan Dear netters, Anak saya laki-laki (3.5 th) kadang-kadang mengalami mimisan (keluar darah dari hidung) tanpa sebab, kejadian ini tidak diikuti oleh gejala panas atau pusing, dan kejadiannya sebentar saja, kadang saat dia tidur darah keluar dengan sendirinya. Mungkin ada netters yang pernah mengalami hal seperti ini atau tahu tentang gejala ini, mohon kiranya dapat berbagi infonya. Trim's DJ Tri S Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet -- Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Cerita palsu mandi bola
No need to send it twice...junk mail. Regards icaida -- From: Alexander Marshall [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Cerita palsu mandi bola Date: 16 April 1999 13:56 Ibu-ibu yang suka mengajak bayinya main di mall, harap jangan tertipu dengan gosip mandi bola. Berikut adalah cerita aslinya, dan perlu dicatat bahwa kesimpulan akhirnya: cerita mandi bola adalah palsu. Artikel asli dapat dilihat di http://www.snopes.com/horrors/parental/ballpit.htm Mudah-mudahan ini membuat lega kita semua. Namun seperti ditulis di bagian akhir artikel ini, hikmah dari cerita bohong ini adalah: orang tua harus tetap menjaga anak, dimana saja berada. Sebelum anak diperbolehkan main (mandi bola atau apapun), lihat dulu apakah tempat bermain bersih, tidak jorok dll dll. Kalau melihat ada perbedaan sedikit antara bhs Inggris dan terjemahan, saya berkesimpulan si penterjemah sengaja menakut-nakuti. Saya heran koq ada ya yang senang melihat orang lain susah. Apa untungnya sih? Atau orang ini sakit jiwa ya? Buat yang sudah terlanjur bermaksud baik memberitahu teman tentang mandi bola ini, mungkin perlu dikirimi bantahan ini. Buat yang sempat berantem gara-gara mandi bola, ayo baikan... :-) Wassalam, Marsel (tidak punya hubungan dg pengusaha mandi bola dan mandi-mandi yang lain) * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * The URL for this page is http://www.snopes.com/horrors/parental/ballpit.htm The Culprit in the Ball Pit Claim: Venomous snakes lurk in the ball pits of fast food restaurants. Status: False. Example: [Collected on the Internet, 1998] About a week or so ago, a mother took her eager 3 year old son to Burger King for lunch. After they ate their lunch the mother said that the son could go and play on the playground for awhile since he ate all his lunch. She watched as the boy played in the tunnels, slide and in the ball-pit. The boy played for about 10 minutes when he started to whimper slightly. The mother asked the boy what had happened and he mearly replied, "Hurt mommy." The mother assumed that the little boy had banged his elbow or something while playing. They left to return home. A half and hour after they were home, the mother noticed some big red welts on the little boys arms and legs. Not being able to figure out what they were, the mother started to look at them closer. Could be red ant bites . . . she did not know. An hour later, the little boy died. Come to find out, when returning to Burger King to see if there were red ants in the play area, in case the little boy had an allergic reaction. Burger King employees and herself discovered that there was a family of baby rattlesnakes living underneath the balls in the ball-pit area. She has since found out that this happens more frequently than not. The snakes will crawl into the ball pit because it is dark and warm in there. She knows for a fact that another death has occurred because of this in South Carolina. Please use caution when letting any children play in an outside play area of a fast food resturant, this could happen anywhere. Burger Kings are now building their play area's inside the buildings for more safe environment. Variations: McDonalds and Burger King are named as places where this tragedy occurred, with the nod going to McDonalds as the one most frequently cited. The fatal fanging is said to have taken place in Arlington and Dallas, Texas; Baton Rouge, Louisiana; Arizona; and Alabama. Although the rattlesnake is the most common critter mentioned, water mocassins and "vipers" also stand accused. Origins: Despite their benign appearance, children's indoor plastic ball pits have their health and safety problems. Those who clean the ball pits report finding everything from used syringes to dirty diapers. Before letting your child loose in one, make sure the play area's maintenance staff spot clean the pit once a day and wash all the balls every week. Diapers come off in ball pits, and half-eaten candy is routinely found in there. More disturbingly, syringes and knives have turned up in ball pits as well. Yes, ball pits have their dangers. But snakes aren't one of them. That part is pure lore. People have been reporting hearing this tale since at least the mid-1990s. It's a horrific tale of a parental nightmare -- one wants to believe there are at least some places a child would be safe in. If not a supervised play area, then where? Though this legend has gotten around, there are no real life incidents which match up with it. No children have been bitten by snakes lurking in a ball pit, fatally or otherwise. Though injuries and one death have occurred in ball pits, none of them were snake-related. It's no wonder: a ball pit is one of the last places an animal such as a rattlesnake would choose for a residence. Just as we dislike snakes, they don't much care for us, either. A rattler will avoid people and inhabited areas whenever possible. As well, snakes