Re: [balita-anda] Belajar Ngaji
Kalau maksudnya membaca qur'an, sebaiknya sedini mungkin, pada saat dia sudah mulai bisa ngomong/mencerna omongan. kira-kira 2-3 tahun. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 09, 2002 10:40 AM Subject: [balita-anda] Belajar Ngaji Ngomong2 soal bilingual... kapan ya sebaiknya anak mulai belajar mengaji..? apakah harus sesudah dia bisa membaca huruf latin..? Mungkin ada yang punya pengalaman..? Dian Rahmawati -Original Message- From: Patricia Soetjipto [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 09, 2002 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Bukan itu maksud saya, saya memberikan contoh yang berhasil dengan baik secara pronounce maupun grammar. Yang terpenting adalah buat kita kalau ibu yang ngomong Inggris ya Ibunya saja yang ngomong, ayahnya tetap bahasa Indonesia atau sebaliknya. Jangan sebentar ayah, sebentar Ibu, sebentar eyangnya dsbnya. Kalau bapaknya lebih lancar ngomong Inggrisnya ya bapaknya aja komunikasi dengan anak bahasa Inggris supaya hasil ke anaknya juga lebih bagus. Memang sulit, tapi ini tantangan buat kita ortu untuk bisa mengajarkan anak bilingual. Regards Pat - Original Message - From: lucy adjie [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2002 8:54 Subject: Re: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Jadi kelihatannya supaya bisa konsisten menerapkan bilingual pd anak, paling enggak kedua ortu [or org lain yg ngasuh] punya mother-tongue yg berbeda yaa kalau tidak kan susah. mis org Indonesia harus ngomong pake bhs Inggris, atau aslinya dia orang Jawa suruh ngomong bhs Sunda.. *kalau sekali dua kali mungkin masih bisa, tapi kalau harus konsisten kelihatannya berat ya.. CMIIW - Original Message - From: Patricia Soetjipto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 09, 2002 9:07 AM Subject: Re: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Menurut buku yang pernah aku baca, aku lupa bukunya apa. Yang paling efektif untuk mengajarkan bilingual adalah kita yang harus konsisten dalam arti apabila ayah yang ngomong bahasa Asing/daerah dia yang harus konsisten ngomong terus dengan bahasa tersebut dengan si anak. Sementara itu ibu berbicara bahasa asli (Indonesia misalnya). Terus terang yang sulit adalah to be consistent. Saya sendiri pun sampai saat ini masih kacau balau, kadang saya yang ngomong Inggris, kadang ayahnya, jadi tidak konsisten. Ada pengalaman menarik dari temen saya dimana anaknya umur tiga tahun sudah bisa tiga bahasa fluent lho, jadi dia belajar bahasa Indonesia dari suster dan ayahnya, karena suster ngomong bahasa Indonesia, trus Ibunya ngomong sama anaknya bahasa Mandarin (percakapan orang tua Mandarin), oma-opanya kalo ngomong sama cucunya bahasa Spanyol, karena ortu suaminya Cina-Spanyol. Beruntunglah anak itu yang lahir dari multicultural, dimana masing-masing orang itu punya mother tongue yang berbeda, jadi lebih mudah untuk to be consistent. Bedanya dengan saya yang mother tonguenya bahasa Indonesia. Satu hal lagi penyerapan bahasa anak itu memang luar biasa, jadi semakin dini kita ajarkan semakin mudah penyerapannya. Semoga bermanfaat. Regards Pat - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2002 8:42 Subject: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Dear netters (atau psikolog), Saya mau tanya .. anak saya, Audy (23 bln) sekarang ini sudah bisa diajak ngobrol dan perbendaharran katanya banyak sekali. Dia juga mudah sekali menyerap kata-kata baru yang kami ajarkan, artinya, walaupun kita hanya sekali memberi tahu, dia tidak kesulitan untuk ditanya ttg benda tersebut dilain waktu. Mumpung dia sedang belajar, kami bermaksud sedikit demi sedikit memberikannya vocab bahasa inggris (sudah dimulai semenjak umur 17 bulan). Yang ingin saya tanyakan, apakah Audy nantinya tidak bingung ? mengingat lingkungan sekitarnya dan teman-temannya yang menggunakan bahasa indonesia ? Mohon penjelasan bagaimana caranya menerapkan belajar biligual ini secara efektif untuk balita ? (Karena sekarang ini Audy belum sekolah/PG). Terima kasih Mama Audy Internet Email Confidentiality Footer *** This e-mail and any files transmitted with it are confidential and intended solely for the use of the individual to whom it is addressed. If you have received this email in error please send it back to the person that sent it to you. Any views or opinions presented are solely those of its author and do not necessarily represent those of Pauwels International N.V. or any of its subsidiary companies. Unauthorized publication, use, dissemination, forwarding, printing or copying of this email and its associated
Re: [balita-anda] Belajar Ngaji
Kalau makna mengajinya lebih luas dari sekedar belajar membaca, maka sebenarnya bisa dimulai sejak bayi dalam kandungan. Bahkan sejak kita memilih istri/suami (apa iya ???) :-) - Original Message - From: Hadi Winarto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 09, 2002 11:07 AM Subject: RE: [balita-anda] Belajar Ngaji Kalau mengaji saya pikir sejak kecil yah anak saya 1 th 8 bln kalau saya mengaji dia akan mendengarkan tepat didepan saya,bukankah belajar itu dari mendengarkan dulu kebetulan anak saya sepertinya senang mendengar kan orang mengaji. -Original Message- From: Arief Andrianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 09, 2002 11:01 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Belajar Ngaji Kalau maksudnya membaca qur'an, sebaiknya sedini mungkin, pada saat dia sudah mulai bisa ngomong/mencerna omongan. kira-kira 2-3 tahun. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 09, 2002 10:40 AM Subject: [balita-anda] Belajar Ngaji Ngomong2 soal bilingual... kapan ya sebaiknya anak mulai belajar mengaji..? apakah harus sesudah dia bisa membaca huruf latin..? Mungkin ada yang punya pengalaman..? Dian Rahmawati -Original Message- From: Patricia Soetjipto [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, January 09, 2002 10:58 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Bukan itu maksud saya, saya memberikan contoh yang berhasil dengan baik secara pronounce maupun grammar. Yang terpenting adalah buat kita kalau ibu yang ngomong Inggris ya Ibunya saja yang ngomong, ayahnya tetap bahasa Indonesia atau sebaliknya. Jangan sebentar ayah, sebentar Ibu, sebentar eyangnya dsbnya. Kalau bapaknya lebih lancar ngomong Inggrisnya ya bapaknya aja komunikasi dengan anak bahasa Inggris supaya hasil ke anaknya juga lebih bagus. Memang sulit, tapi ini tantangan buat kita ortu untuk bisa mengajarkan anak bilingual. Regards Pat - Original Message - From: lucy adjie [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2002 8:54 Subject: Re: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Jadi kelihatannya supaya bisa konsisten menerapkan bilingual pd anak, paling enggak kedua ortu [or org lain yg ngasuh] punya mother-tongue yg berbeda yaa kalau tidak kan susah. mis org Indonesia harus ngomong pake bhs Inggris, atau aslinya dia orang Jawa suruh ngomong bhs Sunda.. *kalau sekali dua kali mungkin masih bisa, tapi kalau harus konsisten kelihatannya berat ya.. CMIIW - Original Message - From: Patricia Soetjipto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 09, 2002 9:07 AM Subject: Re: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Menurut buku yang pernah aku baca, aku lupa bukunya apa. Yang paling efektif untuk mengajarkan bilingual adalah kita yang harus konsisten dalam arti apabila ayah yang ngomong bahasa Asing/daerah dia yang harus konsisten ngomong terus dengan bahasa tersebut dengan si anak. Sementara itu ibu berbicara bahasa asli (Indonesia misalnya). Terus terang yang sulit adalah to be consistent. Saya sendiri pun sampai saat ini masih kacau balau, kadang saya yang ngomong Inggris, kadang ayahnya, jadi tidak konsisten. Ada pengalaman menarik dari temen saya dimana anaknya umur tiga tahun sudah bisa tiga bahasa fluent lho, jadi dia belajar bahasa Indonesia dari suster dan ayahnya, karena suster ngomong bahasa Indonesia, trus Ibunya ngomong sama anaknya bahasa Mandarin (percakapan orang tua Mandarin), oma-opanya kalo ngomong sama cucunya bahasa Spanyol, karena ortu suaminya Cina-Spanyol. Beruntunglah anak itu yang lahir dari multicultural, dimana masing-masing orang itu punya mother tongue yang berbeda, jadi lebih mudah untuk to be consistent. Bedanya dengan saya yang mother tonguenya bahasa Indonesia. Satu hal lagi penyerapan bahasa anak itu memang luar biasa, jadi semakin dini kita ajarkan semakin mudah penyerapannya. Semoga bermanfaat. Regards Pat - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 09 Januari 2002 8:42 Subject: [balita-anda] Mengajarkan BILINGUAL pada anak Dear netters (atau psikolog), Saya mau tanya .. anak saya, Audy (23 bln) sekarang ini sudah bisa diajak ngobrol dan perbendaharran katanya banyak sekali. Dia juga mudah sekali menyerap kata-kata baru yang kami ajarkan, artinya, walaupun kita hanya sekali memberi tahu, dia tidak kesulitan untuk ditanya ttg benda tersebut dilain waktu. Mumpung dia sedang belajar, kami bermaksud sedikit demi sedikit memberikannya vocab bahasa inggris (sudah dimulai semenjak umur 17 bulan). Yang ingin saya tanyakan, apakah Audy nantinya tidak bingung ? mengingat lingkungan sekitarnya dan teman-temannya yang menggunakan bahasa indonesia ? Mohon penjelasan bagaimana caranya
Re: [balita-anda] Yayasan BS
Saya juga pakai jasa dari lembaga ini. Saya sangat recommend dengan servicenya. Dulu baru mulai kita ada agreement nya, setelah ditandatangani dan BS nya diantar kita bayar Rp. 250.000 trus gajinya bulanan juga Rp. 250.000,00 Tapi setelah tiga bulan mereka mensyaratkan gajinya menjadi Rp. 300.000,00 Setelah 6 bulan mereka minta gajinya dinaikkan terserah ke kita kenaikannya. Ada garansi pergantian sebelum 3 bulan. Ada agreement yang mensyaratkan ada libur setiap dua minggu, karena mereka ada acara pengajian di yayasan. Tapi kayaknya harus antri, karena peminatnya banyak, sedangkan pendidikan nya memakan waktu 3 bulan. Ada juga yang kemampuannya pas-pasan tapi dua orang yang pernah kerja dengan saya memiliki attitude yang baik (mau belajar). Demikian. nomor telepon insya Allah dicarikan. salam, arief_a - Original Message - From: Vika Permatasari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 20, 2001 10:17 AM Subject: Re: [balita-anda] Yayasan BS Boleh tahu berapa gajinya Bu..?? - Original Message - From: Lilik Kumalawati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 20, 2001 10:12 AM Subject: RE: [balita-anda] Yayasan BS Dear mamanya Syifa Raka, Saya dapat BS sejak 3 bln yg lalu dari KSP Teratai (Kelompok Swadaya Perempuan) Depok. Setiap BS mendapat pelatihan/pendidikan selama 3 bln. Alhamdulillah BS yg saya dapat baik, rajin end menguasai apa yg menjadi tugasnya. Bila ibu berminat bisa telp ke yayasan tsb dgn no telp 021-7716688. Sebagai informasi, yayasan ini pernah dimuat dimajalah UMMI. Cuman kalo ibu butuhnya cepet kayaknya enggak bisa. Dulu saya harus antri +/- 1 bulan utk mendapatkannya. Saya sangat rekomended yayasan ini, pengguna dari BS ini harus muslim (maaf bagi yg non muslim), semua BS memakai busana muslimah (jilbab) dan ada perjanjian hitam diatas putihnya. Tiap bulan setiap BS mendapat cuti 2 hari, dan cutinya itu utk pertemuan (pengajian) di yayasannya. Disamping itu waktu pertemuan tsb dilakukan evaluasi dari masing2 BS oleh pihak pengurus. Saya banyak terbantu dgn BS saya ini, dia rajin/mau membantu pekerjaan RT lain (kebetulan saya tidak mempunyai pembantu RT), walaupun saya sudah wanti2 bahwa tugas utamanya dia menjaga anak saya. Kalo ibu netters pengen tahu lebih banyak ttg yayasan ini telp langsung aja or bisa menghubungi saya via japri utk pengalamannya. Regards; Bundanya Shafa -- From: Yosi[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 20 Nopember 2001 9:31 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Yayasan BS Saya juga sedang mencari BS, sampai sekarang belum dapat juga , kata yayasan yg saya telp. kalo' mau lebaran susah. Teman saya ambil BS di daerah kemang namanya Yayasan Tiara Cipta. Gaji nya lumayan murah juga untuk Baby 350.000 tapi yang pemula. Saya sudah telp. kesana juaga tidak ada BS. Kalau ada netter yg bisa bantu cariin, Terima kasih banget ... mamanya Syifa Rafa Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] tanya
Dear All, Mohon masukannya. Anak saya 10 bulan kemarin ini sariawan. Sudah dikasih obat dan sudah sembuh. Waktu sakit dia tidak mau/minta ASI, wajar mungkin karena sakit di sekitar mulutnya. Tapi setelah sembuh kok tetap tidak mau. Malah meraung-raung kalau mau dikasih ASI. Mohon masukannya. Apakah karena trauma ? Bagaimana mengatasinya ? Salam, Arief Andrianto
Re: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC
Sabar aja ya Bu. Semoga menjadi tabungan Ibu di surga nanti. Amien. Abu Faqih - Original Message - From: maimun utami [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 22, 2001 5:47 AM Subject: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC Para netters tercinta, saya ingin bercurhat dan berbagi pengalaman kepada netter semua. Pada tanggal 9 Maret 2001 anak saya yang ke dua Sitti Fadilla Dwi Bachri (adek) yg berusia (4 bln) telah dipanggil Allah SWT. Saya akan mencoba menceritakan kronologis kepulanggannya agar dapat diambil pelajaran buat kita semua walaupun masih terasa berat dan menyesakkan dada saya tapi akan saya coba. 2 minggu anak saya menderita batuk pilek dan selama itu telah dilakukan terapi selama 3 kali atas rekomendasi DSAnya dr. Yuli Yafri di RS. Bunda.Setelah dilakukan terapi alhamdulillah kondisinya sudah pulih (diperkuat dgn pemeriksaan DSAnya). Seminggu kemudian adek kembali batuk pilek tepatnya tgl 5 Maret 01 (saat itu dia blm terlihat sesak), tgl 8 Maret saya putusin unt mengajaknya ke terapi kembali, dari sana dianjurkan unt melakukan terapi kembali besok lusa. 9 Maret tepatnya jam 3.00 pagi dia menangis tidak mau disusuin, melihat bibirnya sdh biru saya segera mengajaknya ke klinik 24 jam didekat rumah. Dokter jaga menganjurkan unt dibawa ke RS mengingat fasilitas disana tidak ada (alat bantu oksigen), segera saya larikan dia ke UGD RS. Mitra Jatinegara, disana dia lgs ditangani sama dr suster yg jaga lgs dipasang alat oksigen. Dokter disana menganjurkan unt dirawat inap disana. Mengingat jaminan kantor suami ada di RS. MMC maka dgn surat pengantar dr tsb saya bawa ke RS. MMC. Sesampai disana ruangan UGDnya terlihat kosong sampai-sampai kita teriak panggil suster DRnya. Baru kemudian susternya muncul, tapi tidak memberikan tindakan apa-apa sampai dokternya muncul. Dokternya pun tidak melakukan pertolongan pertama hanya periksa mengomentari kalau bayi itu penyembuhannya hanya dgn terapi saja. Suami saya yg mutusin unt dirawat inap saja si Dokter malah bilang oh boleh saja, saya lgs tanya kalau dirawat inap apakah dikasih tindakan pertolongan (seperti pemasangan oksigen atau yg lainnya) si dokter bilang kalau nanti dokter jaga di kamar yg lebih tau (Apakah memang begitu tindakan seorang dokter jaga UGD). Si dr tanya mau pake DSA siapa? karena saya suami tdk kenal satupun DSA disana jadi kami pasrah mau dikasih siapa aja. Dr tsb merekomendasikan nama DSA dr. Semi Asti. Setelah mendapat kmr yg kosong jam 4.30 pagi, anak saya diperiksa sama suster dr piket. Saya malah minta tlg dr unt dibantu dgn oksigen melihat kondisi adek yg sdh semakin sesak. Akhirnya dipasanglah alat bantu oksigen dilakukan terapi uap, kondisinya mulai agak baikan adek bisa tidur walaupun nafasnya masih berbunyi. Jam 7.00 pagi DSAnya dr. Semi Asti datang unt periksa. Dia kaget melihat kondisi nafas si adek, dan dia lgs kasih intruksi pengobatan ke suster (hrs diinfus, diterapi, diambil drh difoto) juga menyuruh unt tidak disusuin (puasa). Stlh DSA tsb periksa sampai kurang lebih 1,5 jam blm ada pengobatan apa-apa, sampai akhirnya saya tanya ke suster berapa lama adek hrs puasa melihat kondisi dia yg mulai lemah, suster baru bergerak unt memasang infusnya (selalu hrs saya yg tanya). 2 jam kmd baru dilakukan terapi, terapi yg dilkk hanya penguapan, penyinaran saja tapi tidak disedot berbeda dgn terapi yg slm ini dijalanin adek. Saya sdh tanyakan ini, tapi mereka menjawab itu semua atas intruksi DSAnya. Terapi kali ini berbeda si adek tidak sedikitpun menangis malah dia tidur sesekali menjilat lidahnya (kehausan barangkali). Setelah terapi tidak dilakukan pemeriksaan sampai siang hari. Susternya yg kontrol pun hanya memeriksa infus atau oksigen saja, itupun krn permintaan saya. Saya beberapakali panggil dr jaga bertanya kenapa tangan kakinya dingin sementara kepalanya panas, si dr hanya menjawab itu pengaruh oksigen. Saya juga bertanya kapan mau difoto dites darah, setelah ditanya baru ada tindakan (selalu begitu). Baru kemudian datang petugas unt ambil foto ambil darah. Hampir setengah jam mencari pembuluh arteri akhirnya tidak dapat petugas menyerah (dia bilang mungkin dr yg bisa cari). Sementara itu kondisi si adek seperti mau tidur matanya seperti mata mengantuk. Saya tanya juga kapan saya bisa susuin dia, suster bilang sampai DSAnya dateng (ternyata rencananya DSAnya baru dateng besok, jadi 1 hari cuma satu kali kontrol). Suami saya juga complain karena kamarnya berisik sementara si adek tidak bisa istirahat. Setelah complain baru datang Manager duty memberitahu kalo yg renovasi sdh distop, dia kaget liat bayi yg dirawat dia juga lgs ngecek selang oksigen yg katanya kegedean (ini hrsnya yg dilkk suster!!!) dia juga pegang tangan kaki adek dan dia sendiri kaget melihat kondisi adek (bukankah ini seharusnya tugas DSAnya unt melihat perubahan kondisi pasien??) saya bilang kalo si adek matanya ngantuk tdk bisa
Re: [balita-anda] Tempat Penitipan Anak
Setahu saya ada satu di Wisma Dharmala Sakti, Annex Lt. 3 Arief A. - Original Message - From: Yani-Prime Indonesia [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 22, 2001 3:29 PM Subject: [balita-anda] Tempat Penitipan Anak Rekan Netters, Mohon informasi nama tempat dan nomor telpon tempat penitipan anak didaerah Sudirman . Regards, Yani kirim bunga, pesan cake balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] asuransi
Takaful. termasuk yang mudah dan tidak dipersulit klaimnya. - Original Message - From: Wahyu Wijanarka [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, January 25, 2001 6:16 PM Subject: [balita-anda] asuransi Dear netters, Saya pengen dapat masukan dari bapak/ibu sekalian, produk dari asuransi manakah yang bagus dan dapat dipercaya untuk merencanakan biaya pendidikan anak dan dana pensiun ? Thanks ww _ DISCLAIMER : The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. IBRA is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Gondongan
Saya pernah kena penyakit itu. Waktu itu saya pake blau biru yang untuk nyuci baju dicampur cuka. Diseka di sekitar tempat yang sakit - Original Message - From: Kusumorini [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 29, 2000 3:05 PM Subject: [balita-anda] Gondongan Dear netters, Mungkin ada rekan netter yg tahu ttg penyakit gondongan. Penyebabnya, pengobatannya(yg tradisional kalau ada) dan pencegahannya. So'alnya anak saya, Wibi - 5 tahun, saat ini sedang menderita sakit tsb. Kaya'nya sih ketularan dari anak tetangga. Sa'at ini di sekitar rumah saya ada 3 anak yg menderita penyakit itu. Badannya panas tingggi dan lehernya membengkak. Oleh assistant saya (Yg katanya pernah sakit gondongan juga) leher anak saya diolesi dgn blau (bener nggak sih, nulisnya) dan asam jawa. Emang udah saya bawa ke dokter dan dikasih antibiotik. Tapi kaya'nya enggak ada perubahan tuh, tetep aja panas dan bengkak sejak 2 hari yg lalu. Kaya'nya saya juga bakal ketularan nih, dari tadi pagi badan saya udah meriang plus tenggorokan sedikit di bawah telinga, agak sakit kalau ditekan. Tolong infonya ya, saya lagi bingung nih. Anak saya kalau sakit jarang mengeluh, paling cuman diem aja. Tapi kali ini, dia sampe nangis sambil bilang, sakit busakit.. Kalau udah gitu, yaaikutan nangis deh.habis enggak tau mau di apain8-( Salam, Kusumorinie (Ibunya Wibi Asa) Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] teh
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet