' bercerita pada saat mereka bertanya "lho, tidak
menyusui Bu?"
Dan selama itu pula saya harus mendengar dan menyaksikan kebahagiaan pasangan ayah ibu
yang bertemu dengan buah hati mereka, sementara saya dan suami hanya bisa saling
menggenggam erat tangan kami untuk berbagi kekuatan. Belum lagi melihat mereka pamit
pulang pada saya dengan membawa buah hati mereka. Sementara saya ?
Kalau diibaratkan hal itu sama seperti meneteskan jeruk nipis ke atas jari tangan yang
luka teriris pisau... peiiih ! Tapi saya baru sadari ternyata justru itulah
'obat'nya.
Kenyataan bagaimanapun pahitnya tetap harus dihadapi dan bukannya dihindari.
Semua itu akan sulit saya hadapi tanpa dukungan yang tulus dari suami saya, orang tua
dan keluarga. Terimakasih juga pada teman2 sekamar di RS berikut suster2 ( yang pernah
suatu kali saat waktu menyusui tiba salah memberikan bayi teman sekamar saya pada saya
) yang tanpa mereka sadari sudah 'mengobati' luka saya.
Bagaimanapun kami yakin bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik. Kami sering
membayangkan seandainya anak kami lahir belum tentu ia dalam kondisi yang baik
mengingat 'beraneka' penyakit yang menemani dia selama dalam kandungan saya. Dan saya
baru sadar, ohh...inikah yang suami saya maksudkan untuk 'berterima kasih'. Dan kami
berterima kasih padaNya karena anak kami tidak perlu mengalami penderitaan di kemudian
hari.
Kini kami tengah menantikan anak kedua kami. Mengingat begitu sulitnya 'perjuangan'
kami untuk mendapat kepercayaan ini akhirnya saya putuskan untuk resign dari kantor
tempat saya bekerja selama 8 tahun terakhir dan konsentrasi penuh pada kedatangan buah
hati kami. Semoga kali ini Allah memberikan kepercayaan sepenuhnya pada kami untuk
'bertemu' si buah hati dengan selamat tanpa halangan apapun dan Insyaallah kami dapat
memegang kepercayaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Gimana rekans...ngantuk ya bacanya ?
Terimakasih lhoudah luangin waktu buat baca 'cerber' ini.
salam,
-Inka-
- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, May 14, 2000 3:08 PM
Subject: Re:[balita-anda] Operasi Sectio Caesar
> Mbak, kalo menurut DSOG saya, maksimum lima kali juga engga pa-pa tuh.
Malah
> dulu saya tanya, kalo setahun sekali boleh ? Katanya ya engga masyalah...
> Oya, saya mau lho diceritain riwayat Sectio yang pertama dulu, kalo tidak
> mengganggu tentunya. Selamat menanti kelahiran ya Mbak.
>
> Mama Ticia
>
>
>
> >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
> >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>