Setahu saya Nugroho Kampono memang dokter tamu di Bunda, karena anak pertama
saya juga dokter itu dan memang saat kelahiran saya bermasalah juga dan baca
cerita mbak Erillia saya jadi takut juga.
Mamanya Nadira Fabian
- Original Message -
From: Djelantik RH (Atiek) [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 13, 2001 10:30 PM
Subject: Re: [balita-anda] Makmal UI
Nugroho Kampono bukan sih ?
- Original Message -
From: Erillia Bonita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 14, 2001 12:45 PM
Subject: RE: [balita-anda] Makmal UI
Mbak maaf yah aku tuh lupa nama belakangnya...cuma yg aku tau terakhir
di
operasi itu, dilakukan di Bunda, berarti mungkin Dr.Nugroho itu prakteknya
di Bunda.
thx/bye
Bonita
--
On Fri, 14 Dec 2001 12:38:34
Lia AMILIUS wrote:
Mbak, ngomong2 Dr. Nugrohonya...Nugroho yg mana
kepanjangannya...soalnya
DSOG ada 3 Dr. Nugroho deh kaenyatakut jadi fitnah ...
Trims ya utk infonya
Charin's Ma-
lĂȘe
-Original Message-
From: Erillia Bonita [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, December 14, 2001 9:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Makmal UI
Beruntung dong yah kakak mbak Holi, kedua anaknya bisa diselamatkan.
Padahal yah mbak saudara saya itu ditangani Dr.Nugroho yang konon sgt
pakar dibidang ini (CMIIW). Wong pasien yg daftar bisa hampir 1 bulan
baru bisa dpt giliran konsul...
Tapi yah itu dia...mungkin DSOG bagus juga nggak menjamin mungkin
mbak...semuanya emang tergantung YG Diatas...thks loh mbak atas
sharingnya.
Thx/bye
Bundanya Firsya
--
On Thu, 13 Dec 2001 21:04:29
Holiwati wrote:
Kakak saya juga mengalami hydramnion (air ketuban berlebih) pada saat
kehamilan ke-2 dan ke-3. Pada waktu kehamilan ke-3 ia diperiksa oleh
DSOG
di Bandung, dan oleh dokternya disarankan untuk cek Hb darahnya.
Ternyata
Hbnya memang sangat rendah sekali (kalau tidak salah cuma 7 atau 8).
Jadi
dokternya kemudian menganalisa, bahwa karena Hbnya rendah kemudian
terjadi
gangguan (penjelasan mendetailnya saya lupa, tetapi pokoknya kemudian
ada
sangkut pautnya dengan protein). Pada waktu itu kakak saya disarankan
untuk
menerima transfusi sel darah merah sebanyak 2 kantong, diberi Iberet
(zat
besi untuk penambah darah), diberi vit. E dosis tinggi, disuruh makan
berprotein tinggi (waktu itu kakak saya minum protifar dan entah apa
lagi).
Dan ternyata berhasil. Laju penambahan cairan ketubannya jadi
berkurang,
sebaliknya bayinya tumbuh dengan pesat dan sehat. Sewaktu lahir,
bayinya
berbobot 4,2 kg.
Pada kehamilan ke-2 yang terjadi justru sebaliknya. Karena DSOGnya
(di
semarang) tidak bisa memberikan advis apapun juga, malah selalu
dikatakan
baik-baik saja, maka yg terjadi adalah perut kakak saya (maaf)
menggelembung sangat besar seolah-olah seperti balon yang hampir
meletus,
sampai sel-sel kulitnya mungkin pecah karena terentang sangat kencang
sehingga kulitnya seperti mengeluarkan cairan. Pokoknya menyeramkan.
Dan
karena kakak saya sudah tidak tahan lagi, akhirnya dioperasi caesar.
Bayinya kecil (cuma 2,6 kg, sedangkan kenaikan bobot tubuhnya sampai
27
kg!).
Jadi ada kemungkinan sepupu Mbak Erillia juga Hb darahnya sangat
rendah.
Memang, DSOG sangat mempengaruhi kualitas pemeriksaan. Jika kehamilan
berjalan normal, sembarang DSOG, bahkan bidan pun, juga bisa
menanganinya.
Sebaliknya jika ada masalah, maka pemilihan DSOG yang mumpuni
sangatlah
vital untuk keselamatan janin dan ibunya.
Salam,
Holiwati
- Original Message -
From: Erillia Bonita [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, December 13, 2001 3:43 PM
Subject: RE: [balita-anda] Makmal UI
Berbicara mengenai ACA, jadi pengen cerita mengenai saudara sepupu
saya,
yg kebetulan menanti anak sudah 3 tahun. Nah ketika hamil ternyata
kekentalan darahnya tinggi, shg setiap hari harus disuntik obat untuk
menurunkannya, biaya suntik itu rp.15/suntik.
Pada saat kehamilannya umur 6.5 bulan, ketika ia ingin USG dokter
memvonis
kalo bayinya terlalu banyak air ketuban..tapi kok tdk langsung
diantisipasi,
saudara saya itupun heran. Dua hari setelah USG, si bayi meninggal di
dalam
kandungan...kasian sekali saudara saya itu, sampe sekarang dia nggak
bisa
terima kenapa dokter tdk langsung operasi saja ketika USG itu.
Mbak Atiek atau netters yg lain bisa kasihtau nggak kira2 apa yah
penyebab
air ketuban bisa berlebih?? apa ada hubungan dgn suntikan mengencerkan
darah
tsb?? Mohon sharingnya dong, soalnya kayaknya saya baru tau mengenai
ini???
thx/bye
Bundanya Firsya
--
On Thu, 13 Dec 2001 14:34:34
Icah wrote:
Untuk lebih jelasnya masalah ACA ini bisa rekan netter baca di
Nakita
edisi
terbaru yg kalo ngga salah judul covernya Anak Sok Tahu disitu
ada