[balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2)

2001-09-16 Terurut Topik Dede


1. Tidak bisa atau tidak mau makan sendiri. Pada umumnya, anak yang memiliki
kecenderungan seperti ini disebabkan kebiasaan makan yang selalu disuapi.
Selain tidak dilatih juga anak tidak mempunyai kesempatan untuk makan
sendiri. Dan melatih anak untuk makan sendiri juga memang membutuhkan
pengorbanan, antara lain cucian tambah banyak karena baju anak kerapkali
ternoda oleh makanan. Atau Anda akan ekstra membersihkan rumah karena
berantakan oleh remah makanan yang tercecer. Namun itu bukan masalah karena
yang sedang Anda tanamkan adalah kemandirian yang akan berguna di kehidupan
anak Anda kelak.
2. Disiplin pada waktu makan. Kebiasaan buruk yang seringkali ditanamkan
oleh Anda atau pengasuh Anda adalah membawa anak makan dalam situasi yang
seenaknya anak. Misalnya mengikuti kemana ia lari, sambil menonton TV, atau
aktivitas lain yang intinya bergerak daris atu tempat ke tempat lain.
Seharusnya Anda mendidik anak untuk makan dengan diam pada satu tempat
walaupun contohnya dalam suasana santai di depan televisi namun tetap tujuan
utamanya adalah duduk diam dan makan. 
3. Ruminasi atau muntah. Jika Anda memiliki anak cenderung suka muntah atau
mengeluarkan makanan dan menelannya kembali (ruminasi), maka diperlukan
kesabaran untuk membimbingnya. Alasan utama mereka melakukan ini adalah
karena mereka terlalu aktif ingin melakukan percobaan dengan mulutnya
termasuk mengunyah atau memuntahkan makanan mereka. Malangnya anak yang
sering melakukan ini seringkali mendapatkan reaksi negatif dari
lingkungannya dan terkadang membuat si anak seperti tidak diperhatikan dan
dikucilkan. Akibatnya si anak akan over acting untuk menuntut perhatian
lebih. Solusi menghadapinya, Anda harus sabar menerima kalau ia muntah dan
menganggapnya itu hal yang wajar. Jangan memarahi atau terkesan malu jika
anak Anda melakukannya.
4. Kolik disertai tangisan yang berlebihan, terutama pada saat diberi makan
tentu akan menyebabkan kepanikan bagi Anda sebagai ibu ataupun pengasuh anak
Anda. Anggapan Anda kemungkinan besar adalah anak Anda lapar atau sudah
kenyang. Namun sebenarnya belum tentu demikian, langkah terbaik yang bisa
Anda lakukan adalah mengkonsultasikannya dengan dokter anak Anda apalagi
jika anak Anda menangis sampai mukanya kebiru-biruan.


finish

dd

 Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
http://www.indokado.com/international/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]










[balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2)

2001-06-13 Terurut Topik Yustina Eny

satuwanita.com - Setelah tiga masalah makan pada anak yang dibahas kemarin,
di bawah ini adalah beberapa masalah makan lainnya yang juga cukup
mengganggu banyak para ibu. Dengan memahami inti masalah yang sebenarnya,
Anda diharapkan lebih bijak mengambil tindakan sehingga tidak mengganggu
perkembangan anak secara psikologis.
1. Tidak bisa atau tidak mau makan sendiri. Pada umumnya, anak yang memiliki
kecenderungan seperti ini disebabkan kebiasaan makan yang selalu disuapi.
Selain tidak dilatih juga anak tidak mempunyai kesempatan untuk makan
sendiri. Dan melatih anak untuk makan sendiri juga memang membutuhkan
pengorbanan, antara lain cucian tambah banyak karena baju anak kerapkali
ternoda oleh makanan. Atau Anda akan ekstra membersihkan rumah karena
berantakan oleh remah makanan yang tercecer. Namun itu bukan masalah karena
yang sedang Anda tanamkan adalah kemandirian yang akan berguna di kehidupan
anak Anda kelak.
2. Disiplin pada waktu makan. Kebiasaan buruk yang seringkali ditanamkan
oleh Anda atau pengasuh Anda adalah membawa anak makan dalam situasi yang
seenaknya anak. Misalnya mengikuti kemana ia lari, sambil menonton TV, atau
aktivitas lain yang intinya bergerak daris atu tempat ke tempat lain.
Seharusnya Anda mendidik anak untuk makan dengan diam pada satu tempat
walaupun contohnya dalam suasana santai di depan televisi namun tetap tujuan
utamanya adalah duduk diam dan makan. 
3. Ruminasi atau muntah. Jika Anda memiliki anak cenderung suka muntah atau
mengeluarkan makanan dan menelannya kembali (ruminasi), maka diperlukan
kesabaran untuk membimbingnya. Alasan utama mereka melakukan ini adalah
karena mereka terlalu aktif ingin melakukan percobaan dengan mulutnya
termasuk mengunyah atau memuntahkan makanan mereka. Malangnya anak yang
sering melakukan ini seringkali mendapatkan reaksi negatif dari
lingkungannya dan terkadang membuat si anak seperti tidak diperhatikan dan
dikucilkan. Akibatnya si anak akan over acting untuk menuntut perhatian
lebih. Solusi menghadapinya, Anda harus sabar menerima kalau ia muntah dan
menganggapnya itu hal yang wajar. Jangan memarahi atau terkesan malu jika
anak Anda melakukannya.
4. Kolik disertai tangisan yang berlebihan, terutama pada saat diberi makan
tentu akan menyebabkan kepanikan bagi Anda sebagai ibu ataupun pengasuh anak
Anda. Anggapan Anda kemungkinan besar adalah anak Anda lapar atau sudah
kenyang. Namun sebenarnya belum tentu demikian, langkah terbaik yang bisa
Anda lakukan adalah mengkonsultasikannya dengan dokter anak Anda apalagi
jika anak Anda menangis sampai mukanya kebiru-biruan.





DISCLAIMER :
The information contained in this communication is intended solely for the use of the 
individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it.   It 
may contain confidential or legally privileged information.   If you are not the 
intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying,  distribution 
or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly 
prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, 
any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute 
official documents or views of  The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). 
If you have received this communication in error, please notify us immediately by 
responding to this email and then delete it from your system. IBRA is neither liable 
for the proper and complete transmission of the information contained in this 
communication nor for any delay in its receipt.


 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








RE: [balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2)

2001-06-13 Terurut Topik Syarifa, Diena (KPC)

bagus juga artikelnya...cuman yang bagian satu mana ya ? atau saya udah
mendelete ? bisakah saya dikirim yg bagian pertamanya ...terima kasih

 --
 From: Yustina Eny[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, June 14, 2001 12:31 PM
 To:   Yourbaby (E-mail)
 Subject:  [balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan
 Solusinya(2)
 
 satuwanita.com - Setelah tiga masalah makan pada anak yang dibahas
 kemarin,
 di bawah ini adalah beberapa masalah makan lainnya yang juga cukup
 mengganggu banyak para ibu. Dengan memahami inti masalah yang sebenarnya,
 Anda diharapkan lebih bijak mengambil tindakan sehingga tidak mengganggu
 perkembangan anak secara psikologis.
 1. Tidak bisa atau tidak mau makan sendiri. Pada umumnya, anak yang
 memiliki
 kecenderungan seperti ini disebabkan kebiasaan makan yang selalu disuapi.
 Selain tidak dilatih juga anak tidak mempunyai kesempatan untuk makan
 sendiri. Dan melatih anak untuk makan sendiri juga memang membutuhkan
 pengorbanan, antara lain cucian tambah banyak karena baju anak kerapkali
 ternoda oleh makanan. Atau Anda akan ekstra membersihkan rumah karena
 berantakan oleh remah makanan yang tercecer. Namun itu bukan masalah
 karena
 yang sedang Anda tanamkan adalah kemandirian yang akan berguna di
 kehidupan
 anak Anda kelak.
 2. Disiplin pada waktu makan. Kebiasaan buruk yang seringkali ditanamkan
 oleh Anda atau pengasuh Anda adalah membawa anak makan dalam situasi yang
 seenaknya anak. Misalnya mengikuti kemana ia lari, sambil menonton TV,
 atau
 aktivitas lain yang intinya bergerak daris atu tempat ke tempat lain.
 Seharusnya Anda mendidik anak untuk makan dengan diam pada satu tempat
 walaupun contohnya dalam suasana santai di depan televisi namun tetap
 tujuan
 utamanya adalah duduk diam dan makan. 
 3. Ruminasi atau muntah. Jika Anda memiliki anak cenderung suka muntah
 atau
 mengeluarkan makanan dan menelannya kembali (ruminasi), maka diperlukan
 kesabaran untuk membimbingnya. Alasan utama mereka melakukan ini adalah
 karena mereka terlalu aktif ingin melakukan percobaan dengan mulutnya
 termasuk mengunyah atau memuntahkan makanan mereka. Malangnya anak yang
 sering melakukan ini seringkali mendapatkan reaksi negatif dari
 lingkungannya dan terkadang membuat si anak seperti tidak diperhatikan dan
 dikucilkan. Akibatnya si anak akan over acting untuk menuntut perhatian
 lebih. Solusi menghadapinya, Anda harus sabar menerima kalau ia muntah dan
 menganggapnya itu hal yang wajar. Jangan memarahi atau terkesan malu jika
 anak Anda melakukannya.
 4. Kolik disertai tangisan yang berlebihan, terutama pada saat diberi
 makan
 tentu akan menyebabkan kepanikan bagi Anda sebagai ibu ataupun pengasuh
 anak
 Anda. Anggapan Anda kemungkinan besar adalah anak Anda lapar atau sudah
 kenyang. Namun sebenarnya belum tentu demikian, langkah terbaik yang bisa
 Anda lakukan adalah mengkonsultasikannya dengan dokter anak Anda apalagi
 jika anak Anda menangis sampai mukanya kebiru-biruan.
 
 
 
 
 
 DISCLAIMER :
 The information contained in this communication is intended solely for the
 use of the individual or entity to whom it is addressed and others
 authorized to receive it.   It may contain confidential or legally
 privileged information.   If you are not the intended recipient you are
 hereby notified that any disclosure, copying,  distribution or taking any
 action in reliance on the contents of this information is strictly
 prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by
 the sender, any documents or views presented are solely those of the
 sender and do not constitute official documents or views of  The
 Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). 
 If you have received this communication in error, please notify us
 immediately by responding to this email and then delete it from your
 system. IBRA is neither liable for the proper and complete transmission of
 the information contained in this communication nor for any delay in its
 receipt.
 
 
  Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik,
 http://www.indokado.com/kueultah.html
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 

 Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
http://www.indokado.com/kueultah.html
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]