[balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2)
1. Tidak bisa atau tidak mau makan sendiri. Pada umumnya, anak yang memiliki kecenderungan seperti ini disebabkan kebiasaan makan yang selalu disuapi. Selain tidak dilatih juga anak tidak mempunyai kesempatan untuk makan sendiri. Dan melatih anak untuk makan sendiri juga memang membutuhkan pengorbanan, antara lain cucian tambah banyak karena baju anak kerapkali ternoda oleh makanan. Atau Anda akan ekstra membersihkan rumah karena berantakan oleh remah makanan yang tercecer. Namun itu bukan masalah karena yang sedang Anda tanamkan adalah kemandirian yang akan berguna di kehidupan anak Anda kelak. 2. Disiplin pada waktu makan. Kebiasaan buruk yang seringkali ditanamkan oleh Anda atau pengasuh Anda adalah membawa anak makan dalam situasi yang seenaknya anak. Misalnya mengikuti kemana ia lari, sambil menonton TV, atau aktivitas lain yang intinya bergerak daris atu tempat ke tempat lain. Seharusnya Anda mendidik anak untuk makan dengan diam pada satu tempat walaupun contohnya dalam suasana santai di depan televisi namun tetap tujuan utamanya adalah duduk diam dan makan. 3. Ruminasi atau muntah. Jika Anda memiliki anak cenderung suka muntah atau mengeluarkan makanan dan menelannya kembali (ruminasi), maka diperlukan kesabaran untuk membimbingnya. Alasan utama mereka melakukan ini adalah karena mereka terlalu aktif ingin melakukan percobaan dengan mulutnya termasuk mengunyah atau memuntahkan makanan mereka. Malangnya anak yang sering melakukan ini seringkali mendapatkan reaksi negatif dari lingkungannya dan terkadang membuat si anak seperti tidak diperhatikan dan dikucilkan. Akibatnya si anak akan over acting untuk menuntut perhatian lebih. Solusi menghadapinya, Anda harus sabar menerima kalau ia muntah dan menganggapnya itu hal yang wajar. Jangan memarahi atau terkesan malu jika anak Anda melakukannya. 4. Kolik disertai tangisan yang berlebihan, terutama pada saat diberi makan tentu akan menyebabkan kepanikan bagi Anda sebagai ibu ataupun pengasuh anak Anda. Anggapan Anda kemungkinan besar adalah anak Anda lapar atau sudah kenyang. Namun sebenarnya belum tentu demikian, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengkonsultasikannya dengan dokter anak Anda apalagi jika anak Anda menangis sampai mukanya kebiru-biruan. finish dd Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/international/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2)
satuwanita.com - Setelah tiga masalah makan pada anak yang dibahas kemarin, di bawah ini adalah beberapa masalah makan lainnya yang juga cukup mengganggu banyak para ibu. Dengan memahami inti masalah yang sebenarnya, Anda diharapkan lebih bijak mengambil tindakan sehingga tidak mengganggu perkembangan anak secara psikologis. 1. Tidak bisa atau tidak mau makan sendiri. Pada umumnya, anak yang memiliki kecenderungan seperti ini disebabkan kebiasaan makan yang selalu disuapi. Selain tidak dilatih juga anak tidak mempunyai kesempatan untuk makan sendiri. Dan melatih anak untuk makan sendiri juga memang membutuhkan pengorbanan, antara lain cucian tambah banyak karena baju anak kerapkali ternoda oleh makanan. Atau Anda akan ekstra membersihkan rumah karena berantakan oleh remah makanan yang tercecer. Namun itu bukan masalah karena yang sedang Anda tanamkan adalah kemandirian yang akan berguna di kehidupan anak Anda kelak. 2. Disiplin pada waktu makan. Kebiasaan buruk yang seringkali ditanamkan oleh Anda atau pengasuh Anda adalah membawa anak makan dalam situasi yang seenaknya anak. Misalnya mengikuti kemana ia lari, sambil menonton TV, atau aktivitas lain yang intinya bergerak daris atu tempat ke tempat lain. Seharusnya Anda mendidik anak untuk makan dengan diam pada satu tempat walaupun contohnya dalam suasana santai di depan televisi namun tetap tujuan utamanya adalah duduk diam dan makan. 3. Ruminasi atau muntah. Jika Anda memiliki anak cenderung suka muntah atau mengeluarkan makanan dan menelannya kembali (ruminasi), maka diperlukan kesabaran untuk membimbingnya. Alasan utama mereka melakukan ini adalah karena mereka terlalu aktif ingin melakukan percobaan dengan mulutnya termasuk mengunyah atau memuntahkan makanan mereka. Malangnya anak yang sering melakukan ini seringkali mendapatkan reaksi negatif dari lingkungannya dan terkadang membuat si anak seperti tidak diperhatikan dan dikucilkan. Akibatnya si anak akan over acting untuk menuntut perhatian lebih. Solusi menghadapinya, Anda harus sabar menerima kalau ia muntah dan menganggapnya itu hal yang wajar. Jangan memarahi atau terkesan malu jika anak Anda melakukannya. 4. Kolik disertai tangisan yang berlebihan, terutama pada saat diberi makan tentu akan menyebabkan kepanikan bagi Anda sebagai ibu ataupun pengasuh anak Anda. Anggapan Anda kemungkinan besar adalah anak Anda lapar atau sudah kenyang. Namun sebenarnya belum tentu demikian, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengkonsultasikannya dengan dokter anak Anda apalagi jika anak Anda menangis sampai mukanya kebiru-biruan. DISCLAIMER : The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. IBRA is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2)
bagus juga artikelnya...cuman yang bagian satu mana ya ? atau saya udah mendelete ? bisakah saya dikirim yg bagian pertamanya ...terima kasih -- From: Yustina Eny[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 14, 2001 12:31 PM To: Yourbaby (E-mail) Subject: [balita-anda] Beberapa Masalah Makan pada Anak dan Solusinya(2) satuwanita.com - Setelah tiga masalah makan pada anak yang dibahas kemarin, di bawah ini adalah beberapa masalah makan lainnya yang juga cukup mengganggu banyak para ibu. Dengan memahami inti masalah yang sebenarnya, Anda diharapkan lebih bijak mengambil tindakan sehingga tidak mengganggu perkembangan anak secara psikologis. 1. Tidak bisa atau tidak mau makan sendiri. Pada umumnya, anak yang memiliki kecenderungan seperti ini disebabkan kebiasaan makan yang selalu disuapi. Selain tidak dilatih juga anak tidak mempunyai kesempatan untuk makan sendiri. Dan melatih anak untuk makan sendiri juga memang membutuhkan pengorbanan, antara lain cucian tambah banyak karena baju anak kerapkali ternoda oleh makanan. Atau Anda akan ekstra membersihkan rumah karena berantakan oleh remah makanan yang tercecer. Namun itu bukan masalah karena yang sedang Anda tanamkan adalah kemandirian yang akan berguna di kehidupan anak Anda kelak. 2. Disiplin pada waktu makan. Kebiasaan buruk yang seringkali ditanamkan oleh Anda atau pengasuh Anda adalah membawa anak makan dalam situasi yang seenaknya anak. Misalnya mengikuti kemana ia lari, sambil menonton TV, atau aktivitas lain yang intinya bergerak daris atu tempat ke tempat lain. Seharusnya Anda mendidik anak untuk makan dengan diam pada satu tempat walaupun contohnya dalam suasana santai di depan televisi namun tetap tujuan utamanya adalah duduk diam dan makan. 3. Ruminasi atau muntah. Jika Anda memiliki anak cenderung suka muntah atau mengeluarkan makanan dan menelannya kembali (ruminasi), maka diperlukan kesabaran untuk membimbingnya. Alasan utama mereka melakukan ini adalah karena mereka terlalu aktif ingin melakukan percobaan dengan mulutnya termasuk mengunyah atau memuntahkan makanan mereka. Malangnya anak yang sering melakukan ini seringkali mendapatkan reaksi negatif dari lingkungannya dan terkadang membuat si anak seperti tidak diperhatikan dan dikucilkan. Akibatnya si anak akan over acting untuk menuntut perhatian lebih. Solusi menghadapinya, Anda harus sabar menerima kalau ia muntah dan menganggapnya itu hal yang wajar. Jangan memarahi atau terkesan malu jika anak Anda melakukannya. 4. Kolik disertai tangisan yang berlebihan, terutama pada saat diberi makan tentu akan menyebabkan kepanikan bagi Anda sebagai ibu ataupun pengasuh anak Anda. Anggapan Anda kemungkinan besar adalah anak Anda lapar atau sudah kenyang. Namun sebenarnya belum tentu demikian, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengkonsultasikannya dengan dokter anak Anda apalagi jika anak Anda menangis sampai mukanya kebiru-biruan. DISCLAIMER : The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. Unless otherwise specifically stated by the sender, any documents or views presented are solely those of the sender and do not constitute official documents or views of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. IBRA is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, http://www.indokado.com/kueultah.html Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]