13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG
      1. Santap aneka ragam makanan
Makanan beraneka harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan serat makanan dalam jumlah dan proporsi seimbang menurut
kebutuhan masing-masing kelompok (bayi, balita, anak, remaja, ibu
hamil/menyusui, orang dewasa, dan lansia). 
        2. Makan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi
        Energi dan tenaga diperoleh dari makanan sumber karbohidrat,
lemak, dan protein. Energi untuk metabolisme dasar (menghasilkan panas
tubuh dan untuk kerja organ tubuh), untuk aktivitas sehari-hari
(belajar, bekerja, dan berolahraga). Kelebihan energi dapat menimbulkan
obesitas (kegemukan). Kekurangan energi menyebabkan kekurangan gizi. 
        3. Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
        Karbohidrat sederhana (gula dan makanan manis) seyogyanya
dikonsumsi dengan memperhatikan azas tepat waktu, tepat indikasi, dan
tepat jumlah. Makanan manis (gula) dimakan pada siang hari ketika kita
akan atau sedang melakukan aktivitas, dan jumlahnya tidak melebihi 3 - 4
sendok makan gula per hari.
        Karbohidrat kompleks dikonsumsi bersama makanan sumber unsur
gizi lain, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Seyogyanya 50 -
60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks. 
        4. Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
        Konsumsi lemak/minyak (jenuh dari hewan) secara berlebihan dapat
berisiko kegemukan atau disiplidemia bagi yang mempunyai kecenderungan
ke arah itu. Dislipedemia atau kenaikan kadar lemak (kolesterol atau
trigliserida) dalam darah merupakan faktor risiko terjadinya penyakit
jantung koroner dan stroke. Konsumsi lemak/minyak dianjurkan tidak
melebihi 20% dari total kalori. Unsur gizi ini juga berperan sebagai
sumber asam lemak esensial serta membantu penyerapan vitamin larut lemak
(A, D, E, K). 
        5. Gunakan garam beryodium.
        Penggunaan garam beryodium mencegah Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY). Penggunaan garam yang berlebihan tidak dianjurkan karena
garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya
konsumsi garam tidak melebihi 6 g atau 1 sendok teh per hari. 
        6. Makan makanan sumber zat besi.
        Sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur, dan daging banyak
mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk
mencegah kekurangan gizi. 
        7. Berikan ASI kepada bayi sampai berumur empat bulan.
        Untuk dapat memberikan ASI dengan baik, ibu menyusui harus
meningkatkan jumlah dan mutu gizi menunya selama hamil dan menyusui.
Makanan pendamping ASI (PASI) hanya diberikan setelah bayi berusia lebih
dari empat bulan. Pemberiannya bertahap menurut umur, pertumbuhan badan,
dan perkembangan kecerdasan. 
        8. Biasakan makan pagi
        Makan pagi dengan menu beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan
gizi untuk mempertahankan kebugaran tubuh dan meningkatkan produktivitas
kerja. Pada anak-anak, sarapan akan memudahkan konsentrasi belajar
sehingga prestasi belajar bisa ditingkatkan. 
        9. Minum air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
        Air minum harus bersih dan bebas kuman. Minum air bersih 2 l per
hari, metabolisme tubuh bisa berjalan lancar mengingat air sebagai
pelarut unsur gizi dalam proses metabolisme. Konsumsi air yang cukup
dapat menghindari dehidrasi dan menurunkan risiko infeksi serta batu
ginjal. 
        10. Beraktivitas fisik dan olahraga teratur
        Kegiatan ini membantu mempertahankan berat badan normal. Juga
meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar aliran arah, dan mencegah
osteoporosis khususnya pada lansia. 
        11. Hindari minum minuman beralkohol
        Alkohol, rokok, dan obat terlarang harus dihindari, karena
membawa risiko terjadinya berbagai penyakit degeneratif, vaskuler, dan
kanker. 
        12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
        Makanan yang aman dan baik bagi kesehatan adalah makanan yang
tidak tercemar, tidak mengandung kuman atau parasit lain, tidak
mengandung bahan kimia berbahaya, dan makanan yang diolah dengan baik
sehingga unsur gizi serta citarasanya tidak rusak. 
        13. Baca label pada makanan kemasan
        Label makanan kemasan harus berisikan tanggal kedaluwarsa,
kandungan gizi, dan bahan aditif yang digunakan. Konsumen hendaknya
berhati-hati dan memperhatikan label agar terhindar dari makanan yang
rusak, tidak bergizi, dan makanan yang berbahaya. Selain itu, konsumen
dapat menilai halal tidaknya makanan itu. (Sumber: Ditjen Binkesmas
Depkes RI, 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Cetakan III, Tahun 1996/1997) 



>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke