Bisa sembuh asal belum parah

Pada pria varises kaki jarang terjadi karena kondisi otot tonus pria secara
alami lebih kuat dibandingkan dengan wanita. Bila dibandingkan dengan pria,
wanita berpeluang lima kali lebih besar.

Varises kaki terasa berat bila sampai terjadi klaudiklasi atau terasa nyeri,
tegang, sering mengalami kram kaki, dan terasa lemah saat berjalan. Kalau
sudah begini, terapi mesti segera dilakukan. Biasanya, dengan memberi obat
yang bersifat menutup pembuluh vena yang tidak sehat lagi, kemudian aliran
dialihkan ke pembuluh yang masih sehat. Atau, dengan penyuntikan ke daerah
varises (skleroterapi) dengan tujuan sama. Dokter memasukkan cairan yang
mengiritasi vena sehinga vena menciut dan akhirnya lenyap.

Bagi yang sudah parah, penyembuhannya dilakukan dengan pembedahan oleh ahli
bedah jantung pembuluh. Untuk vena-vena yang besar, bisa dibutuhkan dua-tiga
kali suntikan. Pembuluh vena yang mampet dan rusak ditarik dengan kawat dan
dibuang. Kemudian ditutup lagi dengan otot baru, yang akan membantu
kelancaran peredaran darah ke jantung. Kaki mempunyai ribuan vena yang
berkaitan satu dengan yang lain. Bila beberapa vena yang rusak dibuang,
tidak akan mempengaruhi fungsinya.

"Sebenarnya varises kaki dapat dicegah bila sejak kecil dibiasakan
berolahraga dan makan makanan cukup bergizi," kata dr. Zainal. Wanita
berbakat varises bisa diteliti sebelumnya. Bila pada lapisan atas kulit
betis tampak garis-garis pembuluh vena yang lurus atau bercabang-cabang
berwarna kebiruan, berarti

ia mempunyai bakat varises. Untuk mengatasinya tentu dengan olahraga secara
teratur atau ditanggulangi dengan suntikan. Selain itu, berat badan seimbang
hendaknya dipertahankan, mengingat wanita gemuk cenderung lebih mudah
terkena varises karena beban tubuh yang berat. Hendaknya juga tidak terlalu
sering mengenakan sepatu bertumit tinggi. Pengenaan sepatu macam ini
mengakibatkan beban kaki menjadi lebih berat dibandingkan dengan sepatu
bertumit rendah. Sebaiknya hindariduduk lama sambil menyilangkan kaki, sebab
aliran darah akan terhambat. Latihan menaikkan kaki secara teratur perlu
dilakukan, untuk membantu vena-vena agar tidak bekerja terlalu berat.

Bagi yang sudah menderita varises, menurut seorang ahli varises Mitchel P.
Goldman M.D. dari AS, hendaknya menjauhi pemakaian celana panjang atau ikat
pinggang terlalu ketat dan kaku yang bisa menjepit vena antara jantung dan
kaki. Dianjurkan mengenakan kaus kaki elastis pembungkus varises sesuai
petunjuk dokter. Tindakan ini memberikan tekanan tertentu untuk mencegah
vena yang telah tertutup setelah pengobatan terbuka lagi. Goldman juga
mengingatkan untuk tidak sekali-kali merawat varises dengan air hangat atau
mandi sauna. Panas akan semakin melebarkan vena sehingga semakin mengurangi
tekanan aliran darah ke atas.

Dr. Zainal Udin menambahkan, varises kaki membutuhkan perhatian besar agar
vena tidak membengkak yang akan mengakibatkan pengendapan darah. Bila
endapan ini sampai terbawa, bisa menyumbat pembuluh pada organ lain seperti
ginjal, hati, lambung, dll. "Semakin banyak tonjolan varises yang timbul,
semakin membutuhkan perhatian. Namun varises kaki sebagian besar dapat
disembuhkan asalkan belum parah keadaannya."

Perlu dibedakan antara tonjolan pembuluh darah pada penderita varises dan
tonjolan pembuluh darah pada para olahragawan atau tenaga kerja kasar. Pada
kedua orang yang disebut terakhir itu yang terjadi bukannya varises,
melainkan akibat otot-otot yang menguat.

bersambung



>> Mau kenduri di kantor? Perlu nasi tumpeng? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke