Bapak-Ibu balita, mari kita bersih2x rumah & halaman, spy si tikus ogah
mampir...

salam
debby
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

BERSIH LINGKUNGAN
ANTI TIKUS


BERSIH LINGKUNGAN ANTITIKUS
Tikus ada di mana-mana, kalau lingkungan rumah kita tidak beres. Kebanyakan
rumah di masyarakat kita memang cukup ideal bagi tikus untuk menetap,
berpacaran, dan beranak pinak. Kalau kita mengeluh tentang gangguan tikus,
hampir selalu pasti kita diberi nasihat klise: Berantaslah tikus sampai
tumpas!
Bisakah kita menumpas tikus yang sudah beranak-pinak di rumah kita? Kalau
yang
diartikan sebagai pembasmian itu menumpas semua tikus yang ada, menurut
pengalaman, itu mustahil! Apalagi kalau rumah itu memang ideal bagi tikus.
Yang
dapat dilakukan ialah mengendalikan jumlahnya sampai tingkat populasi
tertentu
yang tidak mengganggu.
Pengendalian ini sebaiknya dilakukan secara terpadu, antara pengendalian
secara
biologis (dengan kucing), kimia (dengan racun kimia), fisik (perangkap dan
lem
tikus), dan sanitasi lingkungan (penjagaan kebersihan) rumah.
Walaupun kadang kucing kita melempem, tidak mau menyerang tikus
o       Karena mungkin sudah kenyang kita beri makan ketika berpapasan
dengan
tikus
o       Kehadirannya dalam rumah dan pekarangan membuat tikus-tikus baru
yang
ingin menambah populasi yang ada tidak jadi mendekat.
Di antara racun (kimia) tikus yang dapat kita beli di pasar, ada yang makin
lama makin canggih. Sebaiknya memilih umpan yang baunya merangsang tikus
untuk
datang dan memakannya, padahal bahan itu mematikan. Tetapi kucing dan racun
tidak akan efektif kalau kebersihanlingkungan sekitar rumah tidak dijaga
terus-menerus.
Sampah yang ditumpuk sembarangan, sangat disukai oleh tikus. Sebaiknya itu
segera dibuang ke tempat sampah, dan tidak dibiarkan mampir dulu di emperan,
atau teritis rumah. Tetapi kalau ada sisa barang yang diperkirakan akan
tinggal
agak lama di rumah Anda, (untuk barang bukti penggantian suku cadang
misalnya),
sebaiknya disediakan "tempat sampah" yang bebas tikus. Misalnya, tong
plastik
yang bertutup rapat. Tempat sampah yang sudah lama dan rusak, harus diganti
baru.
Ke dalam usaha sanitasi lingkungan ini juga termasuk penyimpanan makanan
kita
sendiri. Makanan mutlak perlu disimpan dalam lemari, dan tidak dibiarkan di
atas meja. Lemari makan ini (kalau belum disempurnakan) harus dibuat
antitikus,
dengan pintu yang bisa ditutup rapat, tapi lubang udaranya ditutup dengan
anyaman kawat tahan karat. Sampah dan sisa makanan merupakan benda-benda
yang
menarik kedatangan tikus.
Barang-barang bekas yang ditumpuk di belakang garasi, juga perlu dibenahi,
jangan sampai letaknya berantakan sampai dapat dijadikan sarang tikus.
Sarang
tikus juga mereka bangun di ruangan antara lemari dan dinding. Lebih-lebih
kalau lemari itu model sekarang, yang tidak berkaki tapi ditutup kayu sampai
ke
lantai, lalu ditempatkan di pojok ruangan.
Lemari sebaiknya ditempatkan di tengah bidang dinding, bukannya di sudut.
Harus
ada jarak tertentu yang cukup lebar antara lemari dan dinding supaya
pembantu
kita mudah menyapu setiap kotoran dan sisa bahan pembuat sarang tikus.
Lorong
kecil ini perlu diberi kapur barus.
Lemari yang jarang dibuka, sebaiknya juga diinspeksi secara berkala, dan
diberi
kapur barus, minimal sebulan sekali. Baunya yang menyengat tidak disukai
oleh
tikus calon penghuni dan pembuat sarang dalam laci. (Anhar Hadian)



>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll! Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim email ke