> Minum teh setelah makan terbukti bisa mengakibatkan  anemia. Hal itu
> ditegaskan tim periset dari Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas
> Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, di depan para dokter di
> kampus
> itu, 22 Mei lalu. Tim itu memaparkan penelitian mereka, yang dilakukan
> secara acak di Jawa Tengah, terhadap 12.000 balita (anak berusia di bawah
> lima tahun) dan 3.000 ibu hamil selama enam bulan pada pertengahan 1999.
> Sebagian responden, berdasarkan pengakuan lewat wawancara, mempunyai
> kebiasaan minum teh setelah makan dan sebagian lainnya makan tanpa minum
> teh. Hasil riset secara umum menunjukkan bahwa mereka yang memperoleh menu
> berteh mengalami penurunan kandungan zat besi, terlihat dari rendahnya
> kadar
> hemoglobin (Hb) dalam darah mereka.
> Sementara itu, yang tidak punya kebiasaan menyeruput teh seusai makan,
> Hb-nya normal-normal saja. Secara spesifik, anemia itu dialami oleh 58
> persen ibu hamil dan 63 persen balita dari keseluruhan sampel. Seberapa
> turun Hb mereka?
> "Sangat rendah," kata Dr. J.C. Susanto, Sp.A. (K), anggota tim. Rata-rata
> mereka hanya memiliki kandungan Hb 5 g/dL. Padahal, ibu hamil dan balita
> harus mempunyai kadar Hb 11 g/dL. Bagi ibu hamil, rendahnya kadar Hb bisa
> mengganggu proses persalinan dan menyebabkan bayi yang dikandungnya
> berbobot
> rendah.
> Bagi balita dan anak-anak, minimnya Hb bisa berpengaruh terhadap tingkat
> kecerdasan mereka.
> Riset dari Undip itu memperkuat hasil penelitian para periset di Barat,
> T.A. Morck, S.R. Lynch, dan J.D. Cook, yang pernah dipublikasikan The
> American Journal of Clinical Nutrition pada 1983. Menurut riset itu, minum
> teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya
> serap
> sel darah terhadap zat besi 64 persen. Pengurangan daya serap akibat teh
> ini
> lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh konsumsi segelas
> kopi usai makan.
> Kopi, menurut riset itu, mengurangi daya serap hanya 39 persen. Pada teh,
> pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin. Selain
> mengandung tanin, teh juga mengandung beberapa zat, antara lain kafein,
> polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat
> besi
> dari makanan_terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya
> padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan. ''Bila kita makan menu
> standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yang
> semestinya," kata Susanto.
> Juga ada penjelasan lain. Menurut Dr. Rachmad Soegih, ahli gizi dari RS
> Cipto Mangunkusumo, Jakarta, zat tanin itu sendiri memang menghambat
> produksi hemoglobin. Kalau memang mau menghindari teh dan mendapatkan
> banyak
> zat besi, sebaiknya teh digantikan air jeruk sebagai peneman makan.
> ''Makan
> nasi pecel dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila dibandingkan
> dengan minum
> es teh," kata Susanto. Kenapa? Vitamin C rupanya memperbesar penyerapan
> zat
> besi oleh tubuh.
> 
> Apakah fakta ini membuat minum teh harus ''diharamkan" sama sekali? Jangan
> salah. Soalnya, teh mengandung zat lain yang  berrfungsi positif. Zat
> xantine, misalnya, berfungsi merangsang susunan saraf pusat. Rangsangan
> itu
> bisa menstimuli saraf simpatik yang mengakibatkan aliran darah menjadi
> lebih
> aktif.
> Selain itu, xantine juga mempunyai efek laxan dan dioritik, sehingga orang
> yang mengonsumsi teh akan sering buang air. ''Karena itulah teh dikatakan
> dapat melangsingkan tubuh," kata Rachmad, yang sering dikunjungi pasien
> yang
> ingin melangsingkan tubuh itu.
> 
> Ada kiat minum teh yang tepat, agar minuman dari dedaunan ''warisan kaisar
> Cina" itu tidak menghambat produksi zat besi dalam sel darah. Menurut
> Rachmad, teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan
> sore, disertai karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit. Kiat
> lain, ya, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam
> setelah
> makan. Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup
> bagi
> usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan
> makanan. Jadi, boleh-boleh saja menyeruput teh kapan pun, asal tidak
> setelah
> makan.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> _______________________________________________
> Fica-net mailing list
> [EMAIL PROTECTED]
> http://list.fica.org/mailman/listinfo/fica-net
> 
> 
> 
> 
> -----------------------------------------------------------------
> MAILING LIST DOKTER INDONESIA (MLDI)
> Chatting, arsip, konsultasi pakar, info obat tradisional dapati
> di : http://www.mldi.or.id
> Untuk unsubscribe kirim email ke [EMAIL PROTECTED] dengan
> isi email: unsubscribe dokter <ganti dgn email anda>
> -----------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
> 

>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke