[balita-anda] Fenomena Teletubis Bag I - lanjutan
Tentang kekhawatiran Memang, ada beberapa kekhawatiran dalam tontonan yang sangat menarik ini, seperti yang dilansir di sebuah situs di internet kalau Teletubbies ini mengesahkan dan mengajarkan tentang ke-gay-an dengan alasan salah satu tokoh dalam Teletubbies yang bernama Tinky Winky, sebagai tokoh laki-laki, pergi ke pasar dengan membawa dompet atau tas perempuan. Yang lebih ekstim lagi, dengan alasan antena yang berbetuk segi tiga di kepalanya dikenal sebagai simbol orang-orang gay di barat sana. Sungguh berlebihan! Bukankah selama ini anak-anak tidak pernah mengenal adanya perbedaan gender? >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, >http://www.indokado.com/kueultah.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fenomena Teletubis Bag I - lanjutan
Di samping itu, mereka juga punya senjata pamungkas yang tumbuh dalam tubuh mereka. Senjata itu bisa menghancurkan tubuh Tele Troopers sendiri dalam keadaan terdesak. Mirip seekor cicak yang memutus ekornya jika terjepit. Saat masih ada di dalam perut bumi, Tele Troopers mempunyai kepala yang lebih besar dibanding Tele Tubbies. Ini terjadi lantaran Tele Troopers harus menahan diri untuk tidak mempunyai keturunan. Akan tetapi, pada kenyataannya mereka tetap mempunyai keturunan. Keturunan yang baru lahir pun wujudnya berbeda dengan orangtuanya. Kepalanya lebih kecil, kulitnya lebih terang, dan gerakannya lamban karena itu mereka perlu belajar banyak agar terus hidup. Kemudian orangtua mereka menamakan mereka Teletubbies. Seperti kita manusia, ternyata Teletubbies termasuk mahluk sosial. Banyak sekali yang bisa kita ambil dari tontonan anak balita ini. Teletubbies harus hidup bersama yang lain. Mereka sangat menghargai kedamaian dan persaudaraan. Mungkin karena dahulu mereka merasakan akibat perang yang pernah dirasakan mereka. Dengan postur tidak tinggi, sekitar 1,2 meter hingga1,6 meter menjadikan mereka tidak asing untuk anak-anak, ditambah lagi dengan tingkah laku mereka yang masih belajar seperti anak-anak usia balita. Ini berbeda sekali dengan tontonan yang berasal dari Negeri Sakura yang banyak mengekspos keliaran dan kekejaman, cenderung tidak sehat untuk perkembangan jiwa anak. Jika Doraemon masih menawarkan nilai-nilai kehidupan, tak demikian dengan film seperti Ksatria Baja Hitam, yang tiga tahun lalu diidolai anak-anak. Padahal sangat menawarkan budaya kekerasan. Berikutnya Power Rangers, Saylor Moon, Pokemon, dan belakangan Sincan yang sama sekali bukan tontonan anak-anak, tetapi tetap ditayangkan pada jam tayang untuk anak-anak. Kehadiran Teletubbies ini minimal mengurangi wabah kekerasan dan kekurangajaran yang diajarkan kepada anak-anak. Bahkan, nilai positif lainnya, mampu mengajarkan anak-anak balita pada persahabatan,kebersamaan, ketulusan, kasih sayang, kepedulian sosial, dan sebagainya. >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, >http://www.indokado.com/kueultah.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Fenomena Teletubis Bag I
Sorry Bagian I-nya mental .. Ehh keduluan ada juga yang ngirim Ngaa apa2 lah ya ! TELETUBBIES Suatu hari, di taman Tubby muncul sebuah gumpalan awan kecil. Tahukan kau apa yang terjadi? Gumpalan awan kecil itu melayang ke dalam rumah Teletubbies. Kalimat pendek sebagai pembuka film Teletubbies yang ditayangkan Indosiar itu, akhir-akhir ini mulai akrab di telinga anak-anak kita. Tak hanya itu saja, boneka empat sekawan bernama Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po ini juga mulai membanjiri pasaran. Dari yang berkualitas rendah hingga yang berkualitas ekspor. Ini semua karena wabah Teletubbies yang mulai menjadi idola anak-anak. Anak-anak sangat membutuhkan idola. Dengan pola imitasi, mereka melakukan pembelajaran melalui peniruan terhadap sosok yang dikagumi, dan sosok yang akhir-akhir ini mereka idolakan adalah sosok Teletubbies. Sejarah Teletubbies Teletubbies, yang diproduksi Ragdoll Production (UK) Ltd, pesanan BBC Worlwide Ltd, menurut si penciptanya, Anne Wood dan Andy Davenport, sebetulnya keturunan langsung dari tentara. Tentara itu bukan sembarang tentara. Gen-nya telah direkayasa sedemikian rupa untuk kepentingan perang apocalyptic. Perang yang bertujuan untuk menghapus peradaban yang ada di muka planet Teletubbies tinggal. Nenek moyang Teletubbies bernama TeleTroopers, Tele berarti jauh, dan Troopers berarti polisi negara. Setelah melewati beberapa generasi, Teletubbies mengalami banyak perubahan. Dari Tele Troopers menjadi Tele Tubbies. Tele berarti jauh, dan Tubbies berarti gemuk dan pendek. Ironis kan, dari polisi yang tegap dan gagah berubah menjadi sosok yang gemuk, pendek, dan lucu. Ini berawal dari kegagalan TeleTroopers untuk menjaga rumah mereka. Rumah itu sudah dirancang secanggih mungkin, anti peluru, tetapi apa mau dikata, serangan dari satelit membuat rumah Tele Troopers porak poranda. Dan, Tele Troopers sendiri terlempar jauh hingga ke bumi. Di tempat baru ini, Tele Troopers butuh kemampuan untuk beradaptasi yang cukup keras. Beberapa Tele Troopers gagal dalam seleksi alam, alias mati. Sedang sisanya berhasil survive, tetapi dalam keadaan sangat mengenaskan. Salah satu kelebihan Tele Troopers terletak pada kulitnya. Meskipun berbulu,> warna bulunya itu bisa berubah-ubah seperti bunglon, dan ini yang bisa membuatnya bertahan hidup. Untuk berkomunikasi, Tele Troopers memakai radio dan televisi. Di perutnya ada televisi, dan di puncak kepalanya ada antena. >> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, >http://www.indokado.com/kueultah.html >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]