[balita-anda] Fenomena Teletubis Bag I - lanjutan

2001-05-16 Terurut Topik Lely Melia K.

Tentang kekhawatiran Memang, ada beberapa kekhawatiran dalam tontonan yang
sangat menarik ini, seperti yang dilansir di sebuah situs di internet kalau
Teletubbies ini mengesahkan dan mengajarkan tentang ke-gay-an dengan alasan
salah satu tokoh dalam Teletubbies yang bernama Tinky Winky, sebagai tokoh
laki-laki, pergi ke pasar dengan membawa dompet atau tas perempuan. Yang
lebih ekstim lagi, dengan alasan antena yang berbetuk segi tiga di kepalanya
dikenal sebagai simbol orang-orang gay di barat sana. Sungguh berlebihan!
Bukankah selama ini anak-anak tidak pernah mengenal adanya perbedaan gender?


>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







[balita-anda] Fenomena Teletubis Bag I - lanjutan

2001-05-16 Terurut Topik Lely Melia K.

Di samping itu, mereka juga punya senjata pamungkas yang tumbuh dalam tubuh
mereka. Senjata itu bisa menghancurkan tubuh Tele Troopers sendiri dalam
keadaan terdesak. Mirip seekor cicak yang memutus ekornya jika terjepit.
Saat masih ada di dalam perut bumi, Tele Troopers mempunyai kepala yang
lebih besar dibanding Tele Tubbies. Ini terjadi lantaran Tele Troopers harus
menahan diri untuk tidak mempunyai keturunan. Akan tetapi, pada kenyataannya
mereka tetap mempunyai keturunan. Keturunan yang baru lahir pun wujudnya
berbeda dengan orangtuanya. Kepalanya lebih kecil, kulitnya lebih terang,
dan gerakannya lamban karena itu mereka perlu belajar banyak agar terus
hidup. Kemudian orangtua mereka menamakan mereka Teletubbies. Seperti kita
manusia, ternyata Teletubbies termasuk mahluk sosial. Banyak sekali yang
bisa kita ambil dari tontonan anak balita ini. Teletubbies harus hidup
bersama yang lain. Mereka sangat menghargai kedamaian dan persaudaraan.
Mungkin karena dahulu mereka merasakan akibat perang yang pernah dirasakan
mereka. Dengan postur tidak tinggi, sekitar 1,2 meter hingga1,6 meter
menjadikan mereka tidak asing untuk anak-anak, ditambah lagi dengan tingkah
laku mereka yang masih belajar seperti anak-anak usia balita. Ini berbeda
sekali dengan tontonan yang berasal dari Negeri Sakura yang banyak
mengekspos keliaran dan kekejaman, cenderung tidak sehat untuk perkembangan
jiwa anak. Jika Doraemon masih menawarkan nilai-nilai kehidupan, tak
demikian dengan film seperti Ksatria Baja Hitam, yang tiga tahun lalu
diidolai anak-anak. Padahal sangat menawarkan budaya kekerasan. Berikutnya
Power Rangers, Saylor Moon, Pokemon, dan belakangan Sincan yang sama sekali
bukan tontonan anak-anak, tetapi tetap ditayangkan pada jam tayang untuk
anak-anak. Kehadiran Teletubbies ini minimal mengurangi wabah kekerasan dan
kekurangajaran yang diajarkan kepada anak-anak. Bahkan, nilai positif
lainnya, mampu mengajarkan anak-anak balita pada persahabatan,kebersamaan,
ketulusan, kasih sayang, kepedulian sosial, dan sebagainya.


>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







[balita-anda] Fenomena Teletubis Bag I

2001-05-16 Terurut Topik Lely Melia K.

Sorry Bagian I-nya mental ..
Ehh keduluan ada juga yang ngirim
Ngaa apa2 lah ya !

TELETUBBIES

Suatu hari, di taman Tubby muncul sebuah gumpalan awan kecil. Tahukan kau
apa yang terjadi? Gumpalan awan kecil itu melayang ke dalam rumah
Teletubbies.

Kalimat pendek sebagai pembuka film Teletubbies yang ditayangkan Indosiar
itu, akhir-akhir ini mulai akrab di telinga anak-anak kita. Tak hanya itu
saja, boneka empat sekawan bernama Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po ini
juga mulai membanjiri pasaran. Dari yang berkualitas rendah hingga yang
berkualitas ekspor. Ini semua karena wabah Teletubbies yang mulai menjadi
idola anak-anak. Anak-anak sangat membutuhkan idola. Dengan pola imitasi,
mereka melakukan pembelajaran melalui peniruan terhadap sosok yang dikagumi,
dan
sosok yang akhir-akhir ini mereka idolakan adalah sosok Teletubbies.

 Sejarah Teletubbies

Teletubbies, yang diproduksi Ragdoll Production (UK) Ltd, pesanan BBC
Worlwide Ltd, menurut si  penciptanya, Anne Wood dan Andy Davenport,
sebetulnya keturunan langsung dari tentara. Tentara itu bukan sembarang
tentara. Gen-nya telah direkayasa sedemikian rupa untuk kepentingan perang
apocalyptic. Perang yang bertujuan untuk menghapus peradaban yang ada di
muka planet Teletubbies tinggal. Nenek moyang Teletubbies bernama
TeleTroopers, Tele berarti jauh, dan Troopers berarti polisi negara. Setelah
melewati beberapa generasi, Teletubbies mengalami banyak perubahan. Dari
Tele Troopers menjadi Tele Tubbies. Tele berarti jauh, dan Tubbies berarti
gemuk dan pendek. Ironis kan, dari polisi yang tegap dan gagah berubah
menjadi sosok yang gemuk, pendek, dan lucu. Ini berawal dari kegagalan
TeleTroopers untuk menjaga rumah mereka. Rumah itu sudah dirancang secanggih
mungkin, anti peluru, tetapi apa mau dikata, serangan dari satelit membuat
rumah Tele Troopers porak poranda. Dan, Tele Troopers sendiri terlempar jauh
hingga ke bumi. Di tempat baru ini, Tele Troopers butuh kemampuan untuk
beradaptasi yang cukup keras. Beberapa Tele Troopers gagal dalam seleksi
alam, alias mati. Sedang sisanya berhasil survive, tetapi dalam keadaan
sangat mengenaskan. Salah satu kelebihan Tele Troopers terletak pada
kulitnya. Meskipun berbulu,> warna bulunya itu bisa berubah-ubah seperti
bunglon, dan ini yang bisa membuatnya bertahan hidup. Untuk berkomunikasi,
Tele Troopers memakai radio dan televisi. Di perutnya ada televisi, dan di
puncak kepalanya ada antena.



>> Rayakan ultah putra/i Anda dengan kue Teletubbies dll? Klik, 
>http://www.indokado.com/kueultah.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]