[balita-anda] Kanker Mulut Rahim

2000-09-14 Terurut Topik chida



Dear Netter, 

saya nemu artikel bagus 
nich, tentang seluk beluk kanker mulut rahim, udah lewat sih dari pembahasan 
kita terdahulu, tapi paling tidak kita taulah, atau jika rekan mau 
lebih jelas bisa buka lagi di situs satumed.com. hari ini. 
ok...

salam...
---

(satumed.com) Jumat, 18 
Agustus 2000 
Kanker Mulut Rahim
 Dr. 
MeryKanker mulut rahim, atau yang dikenal dengan kanker serviks 
kembali banyak diperbincangkan, setelah salah seorang artis kita, Nita Tilana, 
meninggal dikarenakan penyakit ini. Sebenarnya kanker serviks ini sejak dulu 
sudah mempunyai insidens yang cukup tinggi, dan termasuk kanker yang menuruti 
urutan teratas bersama dengan kanker payudara, bagi para wanita.Bila 
seseorang telah menderita kanker serviks, maka tidak akan terlalu sulit untuk 
memastikannya. Tapi yang terpenting adalah mengetahuinya sedini mungkin, dimana 
baru terjadi perubahan awal pada sel-sel epitel serviks dan belum berubah 
menjadi suatu keganasan.Sehingga perlu bagi para wanita untuk melakukan 
pemeriksaan rutin yang dikenal dengan pap smear, yang dilakukan berkala 
setiap 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung dari faktor risiko seorang 
wanita.Penyebab pasti kanker serviks belum diketahui, tetapi penelitian 
akhir di luar negeri mengatakan bahwa virus yang disebut HPV (Human Papilloma 
Virus) menyebabkan faktor risiko seorang wanita untuk terkena kanker 
serviks, meningkat tajam. Dikatakan, para wanita dengan HPV tinggi, paling 
sedikit 30 kali lebih cenderung berisiko mengidap penyakit kanker serviks 
dibanding dengan wanita dengan HPV yang negatif.Faktor-faktor risiko 
lainnya, banyak yang merupakan faktor dari luar (eksternal) dimana dapat 
mendukung timbulnya kanker serviks ini, antara lain:1. Melakukan hubungan 
seksual pada usia muda (kurang dari 16 tahun)2. Wanita dengan aktivitas 
seksual yang tinggi, dan sering berganti-ganti pasangan3. Kebersihan 
genitalia yang buruk4. Wanita yang merokok5. Riwayat penyakit kelamin 
seperti herpes dan kutil genitalia6. Semakin tinggi risiko pada wanita 
dengan banyak anak, apalagi dengan jarak persalinan yang terlalu 
dekatGejala dan tanda klinis kanker serviks antara lain:

  keputihan, yang makin lama makin berbau busuk
  perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, yang lama-kelamaan dapat 
  terjadi perdarahan spontan (walaupun tidak melakukan hubungan seksual.
  Berat badan yang terus menurun
  Anemia (kurang darah) karena perdarahan yang sering timbul
  Rasa nyeri di sekitar genitalia
Pengobatan kanker serviks ini tergantung dari tingkat/stadium kanker yang 
diderita. Pengobatan dapat berupa penyinaran, pengangkatan rahim (histerektomi) 
yang dapat disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening panggul, atau 
kemoterapi.Yang terpenting adalah melakukan deteksi dini secara berkala, 
sehingga cepat diketahui bila terjadi perubahan dari sel-sel epitel serviks, 
sebelum berlanjut menjadi suatu keganasan.Bila kanker serviks baru 
diketahui kemudian, dimana telah terjadi penyebaran ke bagian tubuh lain, tentu 
akan semakin sulit untuk diobati. 


[balita-anda] Kanker Mulut Rahim

2000-08-14 Terurut Topik tia . sutarno




Dear rekan Netter,
Ada sedikit informasi untuk sharing. Semoga bermanfaat

  
  
   KANKER RAHIM, PENYEBABNYA TIDAK JELAS
  
   Kanker pada rahim adalah salah satu jenis kanker yang menyerang
 alat
  kelamin
   wanita (kanker ginekologik). Kanker leher rahim adalah kanker
  ginekologik
   yang paling banyak, dan sekaligus menempati urutan pertama
 dibanding
  jenis
   kanker lainnya pada wanita kanker rahim, penyebabnya masih belum
 jelas
  
   Karena belum diketahui penyebabnya secara pasti, maka selain
  menghindarkan
   diri dari faktor risiko secara umum seperti : merokok, perlu pula
   pendeteksian kanker sedini mungkin.
  
  
   Angka kejadian kanker rahim paling tinggi pada usia reproduksi
 hingga
  pasca
   menopause. Karena itu setelah memasuki usia reproduksi (masa
 haid),
  seorang
   wanita dianjurkan memeriksakan diri secara teratur pada dokter
  kebidanan.
  
  
   Frekuensi pemeriksaan rutin tergantung pada faktor risiko yang
  bersangkutan.
   Untuk kanker badan rahim (karsinoma korpus uteri), misalnya,
 faktor
   risikonya adalah usia (risiko makin tinggi pada usia makin tua),
  kegemukan,
   riwayat kanker pada ibu (saudara perempuan lain). Faktor risiko
 untuk
  kanker
   leher rahim (karsinoma serviks uteri), adalah sudah pernah
 berhubungan
   seksual.
  
  
   Pemeriksaan rutin yang biasa dilakukan, antara lain
 mengidentifikasi
  besar
   rahim dan leher rahim. Pemeriksaan ginekologi pada seorang wanita
 yang
  belum
   pernah berhubungan seksual dilakukan dengan tehnik khusus supaya
 tidak
   merusak selaput daranya.
  
  
   Bila perlu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan
 seperti pap
  smir
   bila wanita tersebut pernah berhubungan seks, atau pemeriksaan
   ultrasonografi.
  
  
   GEJALA
   Gejala awal yang dapat dirasakan penderita kanker badan rahim
 adalah
   perdarahan diluar haid atau perubahan pola dan banyaknya haid.
 Sedangkan
   tanda awal dari kanker mulut rahim adalah adanya cairan vagina
  (keputihan)
   yang banyak, berubah warna menjadi kecoklatan, berbau, adanya
 perdarahan
   dari vagina, khususnya setelah berhubungan seks.
  
  
   Pada kondisi lebih lanjut dari kanker badan rahim, penderita akan
  merasakan
   benjolan di perut bagian bawah. Pada kanker mulut rahim, penderita
   mengeluhkan nyeri saat melakukan hubungan seksual.
  
  
   Pada stadium yang lebih lanjut, kanker rahim dan kanker
 ginekologik
  lainnya
   dapat menimbulkan gangguan pada organ-organ yang berada di sekitar
 alat
   kelamin dalam, seperti hambatan pada saluran kemih, sehingga
 penderita
  sulit
   buang air kecil, hambatan pada saluran cerna bagian bawah sehingga
  penderita
   sulit buang air besar, merasa kembung dan tidak nafsu makan.
 Hambatan
  pada
   saluran limfe ke arah tungkai bawah dapat menyebabkan pembengkakan
 pada
   tungkai bawah.
  
  
   Bila sel-sel tumor menjalar ke paru-paru penderita bisa mengalami
  gangguan
   pernafasan. Bila mencapai otak, terjadi kejang serta penurunan
  kesadaran.
   Penjalaran sel-sel tumor pada tulang, khususnya di daerah panggul
 akan
   mengakibatkan penderita merasa nyeri pada tulang-tulang pinggang
 bagian
   bawah dan panggul .
   pembedahan untuk pengangkatan rahim
  
  
   PENANGGULANGAN
   Pada stadium awal, umumnya kanker rahim baik dari badan rahim
 maupun
  leher
   rahim dilakukan dengan cara pembedahan, dimana dilakukan
 pengangkatan
  rahim,
   indung telur beserta kelenjar-kelenjar di sekitarnya. Tehnik
 pembedahan
  ini
   dikenal dengan istilah histerektomi radikal.
  
  
   Bila diperlukan tindakan pembedahan juga dapat dilanjutkan dengan
  pemberian
   kemoterapi (obat pemusnah sel kanker) atau penyinaran (radiasi
 dengan
  sinar
   radioaktif).
  
  
   Pada stadium yang sudah lanjut, tindakan pembedahan umumnya tidak
  mungkin
   lagi dilakukan optimal dan amat berisiko terjadinya cidera pada
  organ-organ
   lain di sekitar rahim serta berisiko pula terjadinya perdarahan
 yang
  amat
   banyak. Karena itu pilihan terapi pada stadium ini biasanya
 langsung
   dilakukan penyinaran atau kemoterapi.
  
   Apapun pilihan terapi yang dikerjakan, amat penting bagi penderita
  kanker
   yang sedang dalam terapi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya
 dengan
  cukup
   istirahat dan menjauhi stres dan pola hidup yang tidak sehat,serta
   mengkonsumsi makanan yang bergizi yang amat dibutuhkan oleh tubuh
 untuk
   menggantikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya tahan
 sel-sel
  yang
   ada. (dr. Dwiana Ocviyanti Idrus, SpOG)
  
  
   __
   FREE Personalized Email at Mail.com
   Sign up at http://www.mail.com/?sr=signup
  
  
 
 





IMPORTANT NOTICE:
This email is confidential, may be legally privileged, and is for the
intended recipient only.  Access, disclosure, copying, distribution, or
reliance on any of it by anyone else is prohibited and may be a criminal
offence.  Please delete if obtained in error and email confirmation to the
sender.