http://www.detik.com/perempuan/Kesehatan/2001/01/04/200114-114740.shtml Mencegah Alergi pada Bayi Baru Lahir Reporter: Rita Uli Sebagian bayi baru lahir rentan terhadap alergi. Sudah sejak lama para ahli alergi berusaha menemukan cara paling tepat untuk mencegah alergi pada bayi baru lahir. Alergi memang tak bisa dicegah dengan cara yang sama pada tiap orang. Namun setidaknya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, khususnya oleh para orangtua. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi penyakit alergi pada bayi mereka, seperti dikutip dari American Academy of Allergy, Asthma and Immunology. 1. Pencegahan alergi makanan: Cara paling utama untuk mencegah alergi terhadap makanan adalah dengan menunda pemberian makanan yang potensial menimbulkan alergi. Perlu diingat, bayi baru lahir lebih sensitif terhadap makanan daripada bayi yang lebih tua. Dengan memberikan ASI ekslusif sampai bayi berusia empat sampai enam bulan. Jika bayi tidak diberi ASI, usahakan agar makanan pengganti ASI-nya berupa formula protein hidrosilat daripada susu formula atau susu kedelai karena protein hidrosilat kurang menyebabkan reaksi alergi. Pemberian makanan padat, seperti sayuran, nasi, daging, dan buah, sebaiknya ditunda sampai bayi berusia enam bulan. Pemberian makanan ini dimulai satu persatu, sehingga bila timbul reaksi alergi akan cepat diketahui. Setelah usia satu tahun, susu, jagung, roti, jeruk, dan kedelai dapat ditambahkan perlahan-lahan tiap dua minggu atau tiap bulan. Pada usia dua tahun, dapat dipertimbangkan untuk memperkenalkan telur, kacang, dan ikan karena ketiga bahan makanan inilah yang paling sering menyebabkan alergi makanan. 2. Pelihara lingkungan bersih Binatang peliharaan, debu rumah dan tungau merupakan salah satu pemicu alergi. Karena itulah, sebaiknya sejak dini bayi dilindungi dari kemungkinan terkena alergi karena lingkungan yang tak bersih. Sebisa mungkin menghilangkan debu dan tungau di rumah. Semisal, dengan menjemur kasur tiap minggu, mengurangi kelembaban rumah, dan memindahkan karpet atau perabot lain yang potensial mengumpulkan debu. Demikian juga dengan binatang peliharaan, sebaiknya bayi tidak diperkenalkan pada binatang peliharaan pada tahun-tahun pertama kehidupannya. 3. Pencegahan asma Karena alergi merupakan pencetus asma, sejak kecil bayi harus dijauhkan dari makanan tersebut di atas dan faktor-faktor alergi lainnya. Dan ingat, ibu yang merokok saat hamil dan paparan terhadap rokok sejak kecil akan meningkatkan kemungkinan terjadinya asma pada bayi. Karena itu, sangatlah penting bagi bayi agar tidak terkena asap rokok di dalam atau di luar kandungan. Terakhir, usahakan agar bayi tidak sering terkena infeksi pernapasan karena infeksi inilah yang sering mencetuskan serangan. Caranya adalah dengan memberikan ASI dan menciptakan lingkungan terbaik untuk bayi tercinta. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Yahoo! Photos - Share your holiday photos online! http://photos.yahoo.com/ >> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]