[balita-anda] Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

2000-09-29 Terurut Topik christina ida

Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

Paris, Senin (Kompas/26/9/00)

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan, Senin, (25/9)mengungkapkan, popok sekali 
pakai atau diapers dapat menjadi penyebab meningkatnya kasus infertilitas (kemandulan) 
dan kanker testis pada pria.

Para dokter dari bagian pediatrik endokrinologi Universitas Kiel di Jerman Utara 
mengatakan, popok sekali pakai yang dilapisi plastik dapat menyebabkan terbentuknya 
panas di sekitar testis, sehingga mungkin akan menghambat pertumbuhannya pada tahap 
yang penting dalam pertumbuhan anak.

Mereka meneliti temperatur kantung kemaluan 48 anak laki-laki, yang berusia mulai dari 
baru lahir hingga empat tahun tujuh bulan, dengan menggunakan pengukur suhu berukuran 
kecil dan tidak
mengganggu suhu ketika pemeriksaan . 

Penelitian itu berlangsung selama lebih dari dua kali 24 jam, dengan menggunakan popok 
katun yang dapat dipakai ulang, dan kemudian dengan menggunakan popok sekali pakai.

Suhu kulit kantung kemaluan meningkat secara signifikan -- hingga satu derajat Celsius 
(2.1 derajat Fahrenheit) di atas suhu tubuh -- ketika popok sekali pakai digunakan. 
Suhu tertinggi ditemukan pada para bayi yang lebih muda.

Para peneliti menganggap "peningkatan suhu testis dalam jangka
waktu cukup lama" pada masa awal kanak-kanak dapat menjadi faktor
penting rendahnya jumlah sperma -- suatu fenomena yang meningkat di negara-negara maju 
sejak 25 tahun terakhir, sepertihanya kasus kanker testis. 

Mereka mengakui mekanisme penyebab ketidaksuburan hingga kini
masih belum jelas.

"Tampaknya mungkin saja kenaikan suhu testis dalam jangka
panjang dan berkelanjutan hingga satu derajat Celsius dapat
mempengaruhi kematangan testis pria dewasa," kata mereka.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa faktor suhu adalah hal yang penting 
dalam perkembangan testis secara normal dan jumlah sperma yang baik.

Tingginya suhu testis bahkan untuk jangka waktu yang pendek -
seperti saat berada di sauna atau karena demam - dapat mempengaruhi kesuburan. 

Faktor lain yang dicurigai sebagai faktor penyebab ketidaksuburan adalah pakaian dalam 
yang ketat, gaya hidup yang kurang aktif atau banyak duduk, adanya hormon sintetik 
dalam lingkungan atau kekurangan mineral selenium dalam makanan. 

Para ahli juga mengungkapkan niatnya untuk meneliti kesuburan pada pria dewasa muda 
dari Jerman Timur dan Barat.

Di bekas Jerman Timur, anak-anak dilatih untuk pergi ke toilet pada usia lebih dini 
dibandingkan dengan anak-anak di Jerman Barat. Mereka juga biasa mengenakan popok 
katun, sementara rekan mereka di Jerman Barat kebanyakan menggunakan popok sekali 
pakai. 

Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Archives of Disease in
Childhood (Arsip Penyakit Anak-Anak) yang dikeluarkan oleh Ikatan
Dokter Inggris (BMA).(AFP/ac)








Re: [balita-anda] Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

2000-09-29 Terurut Topik basuki rahmat

Nah yang begini yang saya maksud bahwa apapun bentuknya mau itu salah atau bener  yang 
penting adalah sumbernya jelas. Barulah ,kita mo ambil ndak inti sarinya.
christina ida wrote:

 Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

 Paris, Senin (Kompas/26/9/00)

 Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan, Senin, (25/9)mengungkapkan, popok 
sekali pakai atau diapers dapat menjadi penyebab meningkatnya kasus infertilitas 
(kemandulan) dan kanker testis pada pria.

 Para dokter dari bagian pediatrik endokrinologi Universitas Kiel di Jerman Utara 
mengatakan, popok sekali pakai yang dilapisi plastik dapat menyebabkan terbentuknya 
panas di sekitar testis, sehingga mungkin akan menghambat pertumbuhannya pada tahap 
yang penting dalam pertumbuhan anak.

 Mereka meneliti temperatur kantung kemaluan 48 anak laki-laki, yang berusia mulai 
dari baru lahir hingga empat tahun tujuh bulan, dengan menggunakan pengukur suhu 
berukuran kecil dan tidak
 mengganggu suhu ketika pemeriksaan .

 Penelitian itu berlangsung selama lebih dari dua kali 24 jam, dengan menggunakan 
popok katun yang dapat dipakai ulang, dan kemudian dengan menggunakan popok sekali 
pakai.

 Suhu kulit kantung kemaluan meningkat secara signifikan -- hingga satu derajat 
Celsius (2.1 derajat Fahrenheit) di atas suhu tubuh -- ketika popok sekali pakai 
digunakan. Suhu tertinggi ditemukan pada para bayi yang lebih muda.

 Para peneliti menganggap "peningkatan suhu testis dalam jangka
 waktu cukup lama" pada masa awal kanak-kanak dapat menjadi faktor
 penting rendahnya jumlah sperma -- suatu fenomena yang meningkat di negara-negara 
maju sejak 25 tahun terakhir, sepertihanya kasus kanker testis.

 Mereka mengakui mekanisme penyebab ketidaksuburan hingga kini
 masih belum jelas.

 "Tampaknya mungkin saja kenaikan suhu testis dalam jangka
 panjang dan berkelanjutan hingga satu derajat Celsius dapat
 mempengaruhi kematangan testis pria dewasa," kata mereka.

 Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa faktor suhu adalah hal yang penting 
dalam perkembangan testis secara normal dan jumlah sperma yang baik.

 Tingginya suhu testis bahkan untuk jangka waktu yang pendek -
 seperti saat berada di sauna atau karena demam - dapat mempengaruhi kesuburan.

 Faktor lain yang dicurigai sebagai faktor penyebab ketidaksuburan adalah pakaian 
dalam yang ketat, gaya hidup yang kurang aktif atau banyak duduk, adanya hormon 
sintetik dalam lingkungan atau kekurangan mineral selenium dalam makanan.

 Para ahli juga mengungkapkan niatnya untuk meneliti kesuburan pada pria dewasa muda 
dari Jerman Timur dan Barat.

 Di bekas Jerman Timur, anak-anak dilatih untuk pergi ke toilet pada usia lebih dini 
dibandingkan dengan anak-anak di Jerman Barat. Mereka juga biasa mengenakan popok 
katun, sementara rekan mereka di Jerman Barat kebanyakan menggunakan popok sekali 
pakai.

 Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Archives of Disease in
 Childhood (Arsip Penyakit Anak-Anak) yang dikeluarkan oleh Ikatan
 Dokter Inggris (BMA).(AFP/ac)



 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

2000-09-29 Terurut Topik Farida

Ya bener pak , saya juga pernah baca artekel tersebut di Kompas.

Jadi bagaimana netters yang lain , udah mikir-mikir nich untuk pakein
pampers pada sikecil cowok , kalau menurut saya memang lebih baik
mencegahnya hal-hal yang membahayakan tersebut walaupun penelitian itu
sendiri belum 100 % benar , karena saya memperhatikan , banyak ibu-ibu yang
suka sekali makein pampers biar mudah ngurusnya , padahal kalau memang nggak
perlu banget ya nggak perlu dipakein, contohnya kalau lagi dirumah , di
perjalanan yang  masih memungkinkan dapat berganti popok  , bisa juga nggak
harus pake pampers.


salam
farida

- Original Message -
From: christina ida [EMAIL PROTECTED]
To: Balita-Anda [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 29, 2000 1:37 PM
Subject: [balita-anda] Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul


Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

Paris, Senin (Kompas/26/9/00)

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan, Senin, (25/9)mengungkapkan,
popok sekali pakai atau diapers dapat menjadi penyebab meningkatnya kasus
infertilitas (kemandulan) dan kanker testis pada pria.

Para dokter dari bagian pediatrik endokrinologi Universitas Kiel di Jerman
Utara mengatakan, popok sekali pakai yang dilapisi plastik dapat menyebabkan
terbentuknya panas di sekitar testis, sehingga mungkin akan menghambat
pertumbuhannya pada tahap yang penting dalam pertumbuhan anak.

Mereka meneliti temperatur kantung kemaluan 48 anak laki-laki, yang berusia
mulai dari baru lahir hingga empat tahun tujuh bulan, dengan menggunakan
pengukur suhu berukuran kecil dan tidak
mengganggu suhu ketika pemeriksaan .

Penelitian itu berlangsung selama lebih dari dua kali 24 jam, dengan
menggunakan popok katun yang dapat dipakai ulang, dan kemudian dengan
menggunakan popok sekali pakai.

Suhu kulit kantung kemaluan meningkat secara signifikan -- hingga satu
derajat Celsius (2.1 derajat Fahrenheit) di atas suhu tubuh -- ketika popok
sekali pakai digunakan. Suhu tertinggi ditemukan pada para bayi yang lebih
muda.

Para peneliti menganggap "peningkatan suhu testis dalam jangka
waktu cukup lama" pada masa awal kanak-kanak dapat menjadi faktor
penting rendahnya jumlah sperma -- suatu fenomena yang meningkat di
negara-negara maju sejak 25 tahun terakhir, sepertihanya kasus kanker
testis.

Mereka mengakui mekanisme penyebab ketidaksuburan hingga kini
masih belum jelas.

"Tampaknya mungkin saja kenaikan suhu testis dalam jangka
panjang dan berkelanjutan hingga satu derajat Celsius dapat
mempengaruhi kematangan testis pria dewasa," kata mereka.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa faktor suhu adalah hal yang
penting dalam perkembangan testis secara normal dan jumlah sperma yang baik.

Tingginya suhu testis bahkan untuk jangka waktu yang pendek -
seperti saat berada di sauna atau karena demam - dapat mempengaruhi
kesuburan.

Faktor lain yang dicurigai sebagai faktor penyebab ketidaksuburan adalah
pakaian dalam yang ketat, gaya hidup yang kurang aktif atau banyak duduk,
adanya hormon sintetik dalam lingkungan atau kekurangan mineral selenium
dalam makanan.

Para ahli juga mengungkapkan niatnya untuk meneliti kesuburan pada pria
dewasa muda dari Jerman Timur dan Barat.

Di bekas Jerman Timur, anak-anak dilatih untuk pergi ke toilet pada usia
lebih dini dibandingkan dengan anak-anak di Jerman Barat. Mereka juga biasa
mengenakan popok katun, sementara rekan mereka di Jerman Barat kebanyakan
menggunakan popok sekali pakai.

Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Archives of Disease in
Childhood (Arsip Penyakit Anak-Anak) yang dikeluarkan oleh Ikatan
Dokter Inggris (BMA).(AFP/ac)









 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul

2000-09-26 Terurut Topik Icho

Bener engga sich ya.. berita dibawah ini.
Soalnya tiap malam anak saya Seno pake diapers.
jadi dag-dig-dug juga 

di kutip dari kompas-online

Selasa, 26 September 2000, 17:26 WIB

Popok Sekali Pakai Bisa Menyebabkan Pria Mandul


Paris, Senin 

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan, Senin, (25/9)mengungkapkan, popok sekali 
pakai atau diapers dapat menjadi penyebab meningkatnya kasus infertilitas (kemandulan) 
dan kanker testis pada pria.

Para dokter dari bagian pediatrik endokrinologi Universitas Kiel di Jerman Utara 
mengatakan, popok sekali pakai yang dilapisi plastik dapat menyebabkan terbentuknya 
panas di sekitar testis, sehingga mungkin akan menghambat pertumbuhannya pada tahap 
yang penting dalam pertumbuhan anak.

Mereka meneliti temperatur kantung kemaluan 48 anak laki-laki, yang berusia mulai dari 
baru lahir hingga empat tahun tujuh bulan, dengan menggunakan pengukur suhu berukuran 
kecil dan tidak
mengganggu suhu ketika pemeriksaan . 

Penelitian itu berlangsung selama lebih dari dua kali 24 jam, dengan menggunakan popok 
katun yang dapat dipakai ulang, dan kemudian dengan menggunakan popok sekali pakai.

Suhu kulit kantung kemaluan meningkat secara signifikan -- hingga satu derajat Celsius 
(2.1 derajat Fahrenheit) di atas suhu tubuh -- ketika popok sekali pakai digunakan. 
Suhu tertinggi ditemukan pada para bayi yang lebih muda.

Para peneliti menganggap "peningkatan suhu testis dalam jangka
waktu cukup lama" pada masa awal kanak-kanak dapat menjadi faktor
penting rendahnya jumlah sperma -- suatu fenomena yang meningkat di negara-negara maju 
sejak 25 tahun terakhir, sepertihanya kasus kanker testis. 

Mereka mengakui mekanisme penyebab ketidaksuburan hingga kini
masih belum jelas.

"Tampaknya mungkin saja kenaikan suhu testis dalam jangka
panjang dan berkelanjutan hingga satu derajat Celsius dapat
mempengaruhi kematangan testis pria dewasa," kata mereka.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa faktor suhu adalah hal yang penting 
dalam perkembangan testis secara normal dan jumlah sperma yang baik.

Tingginya suhu testis bahkan untuk jangka waktu yang pendek -
seperti saat berada di sauna atau karena demam - dapat mempengaruhi kesuburan. 

Faktor lain yang dicurigai sebagai faktor penyebab ketidaksuburan adalah pakaian dalam 
yang ketat, gaya hidup yang kurang aktif atau banyak duduk, adanya hormon sintetik 
dalam lingkungan atau kekurangan mineral selenium dalam makanan. 

Para ahli juga mengungkapkan niatnya untuk meneliti kesuburan pada pria dewasa muda 
dari Jerman Timur dan Barat.

Di bekas Jerman Timur, anak-anak dilatih untuk pergi ke toilet pada usia lebih dini 
dibandingkan dengan anak-anak di Jerman Barat. Mereka juga biasa mengenakan popok 
katun, sementara rekan mereka di Jerman Barat kebanyakan menggunakan popok sekali 
pakai. 

Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Archives of Disease in
Childhood (Arsip Penyakit Anak-Anak) yang dikeluarkan oleh Ikatan
Dokter Inggris (BMA).(AFP/ac)