Re: [balita-anda] myomi uteri.. - artikel dari mldi
Mbak Lita dan Mbak Mia, ini saya dapat kiriman dari milis tetangga mengenai myoma mudah2an berguna (inikan jawaban atas pertanyaan Mbak Mia). Istilah kedokterannya uterine leiomyoma, kalau bahasa umumnya disebut Fibroid. Hal ini juga pernah ditampilkan di Ayahbunda No. 16, cover Ines Tagor, rubrik kesehatan umum, halaman 40. Kalau mbak2 atau rekan netter lainnya tidak sempat buka2 ayabunda, nanti akan saya coba tuliskan. Salam Intan Myoma adalah suatu tumor jinak yang berasal dari otot rahim , karena itu lengkapnya disebut myoma uteri untuk membedakannya dengan myoma dari jaringan otot yang lain. Ada tiga macam dilihat dari tempat tumbuhnya yaitu : 1.Myoma sub serosa, tumbuh keluar dinding rahim, bahkan bisa mempunyai tangkai 2.Myoma intra mural, tumbuh didalam dinding rahim 3.Myoma sub mucosa, tumbuh kedalam rongga rahim, bisa juga bertangkai bahkan sampai keluar kejalan lahir ( disebut myom terlahir = myom geburt ) Myoma uteri bukanlah kanker, tetapi bisa menimbulkan banyak masalah, a.l. kemandulan, perdarahan melalui jalan lahir, akibat2 mekanis karena penekanan tumor terhadap jaringan sekitarnya seperti usus, kandung kencing. Karena itulah kerapkali harus diambil tindakan pengobatan terhadap myoma tsb. Cara pengobatan bisa operasi atau mengggunakan terapi hormonal atau kombinasi keduanya. Cara operasi bisa dengan : 1. tehnik konvensional laparotomi ( membuka perut) 2. bisa melalui vagina (biasanya untuk jenis submucosa) 3. tehnik laparoskopi, biasanya dikombinasikan dengan approach per vagina LAVH =laparocopy assisted vaginal hyterectomy ); cara ini membutuhkan peralatan2 khusus yang mahal dan keterampilan sang operator dalam tehnik bedah endoskopi, tetapi menguntungkan pasien karena luka operasi yang kecil dan waktu rawat yang singkat. Cara pengobatan hormonal berdasarkan pengetahuan bahwa myoma sangat dipengaruhi oleh hormon wanita yaitu hormon estrogen; karena itu dipergunakan obat2 yang bersifat anti estrogen dan yang paling mutakhir adalah GnRh analog yang sayangnya harganya mahal; tetapi perlu diingat bahwa terapi hormonal tidak menghilangkan myoma tetapi hanya mengecilkan ukuran myoma tsb! Jadi keuntungan terapi hormonal adalah mempermudah tindakan operasi khususnya bila dipilih cara laparoskopi; d.p.l. bila sudah tiba saatnya maka myoma toh harus dilakukan operasi. Masalahnya, kapan saatnya untuk melakukan operasi pengangkatan myoma ? Hal ini diputuskan setelah mempertimbangkan faktor2 : usia pasien, fungsi reproduksinya, keluhan dan akibat yang ditimbulkan oleh myoma tsb dan tentu saja keadaan sosio-ekonomi pasien untuk menentukan pilihan cara pengobatan tentu juga dipertimbangkan kemampuan operator dan sarana yang dimiliki oleh sang operator ). Secara garis besar : bila fungsi reproduksi sudah selesai, ukuran myoma cukup besar ( biasanya patokan yg dipakai adalah lebih besar dari kehamilan 12 minggu ), keluhan dan gejala yang ditimbulkan sudah mengganggu bahkan membahayakan ( yang paling sering adalah perdarahan per vagina ) ; maka sebaiknya diputuskan untuk melakukan operasi pengangkatan myoma tersebut bahkan dengan mengangkat seluruh rahim yang sudah selesai fungsi (reproduksi) nya ! Bila yang dibuang hanya jaringan myoma saja disebut tehnik myomectomy bila dibuang seluruh rahim disebut hysterectomy; biasanya myomectomy dipilih bila fungsi reproduksi masih diperlukan walaupun tidak semua myom bisa dilakukan myomectomy saja dan terpaksa harus dilakukan total hysterectomy. "Debby" [EMAIL PROTECTED] on 10/26/2000 07:48:22 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri.. Mbak Lita, Sepupu saya (masih single) pernah memiliki kista, memang dia sangat menderita jika sedang haid, hingga suatu ketika dia merasakan sakit yg luarbiasa pada perutnya (tidak lagi haid), kemudian saya anjurkan utk periksa ke dsog saya (ketika itu saya lagi hamil 4 bln), ternyata dsog mengatakan ada kista yg sudah besar dan harus segera di operasi dikuatirkan akan mengganas, dikasih waktu buat berpikir 2 hari, jika mau diangkat segera hubungi dsog itu lagi, akhirnya setelah berembuk seluruh keluarga, operasi caesar dilaksanakan, yah... bedah bawah perut persis spt kakak saya sewaktu melahirkan anaknya lewat caesar, kata dsog memang benar lho..., saya sendiri melihat kista itu, bentuknya agak lonjong (kira2x sekepalan tangan anak usia 5th) dan ada bulatan2x kecil disekelilingnya..., yah... kayak buah anggur gitu..., sebaiknya mbak periksa aja dulu, kalo masih kecil kali masih bisa diobatin ya..., kalo udah besar jalan satu2xnya memang hrs dioperasi kata dsog itu... begitu mbak..., moga mbak jangan takut dan ragu utk memeriksakan diri... lebih cepat lebih baikkan...? salam -Original Message- From: Lita Agustin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, October 24, 2000 4:46 PM Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri.. Mbak Debby/Rekan Netters,
Re: [balita-anda] myomi uteri..
Mbak Lita, Sepupu saya (masih single) pernah memiliki kista, memang dia sangat menderita jika sedang haid, hingga suatu ketika dia merasakan sakit yg luarbiasa pada perutnya (tidak lagi haid), kemudian saya anjurkan utk periksa ke dsog saya (ketika itu saya lagi hamil 4 bln), ternyata dsog mengatakan ada kista yg sudah besar dan harus segera di operasi dikuatirkan akan mengganas, dikasih waktu buat berpikir 2 hari, jika mau diangkat segera hubungi dsog itu lagi, akhirnya setelah berembuk seluruh keluarga, operasi caesar dilaksanakan, yah... bedah bawah perut persis spt kakak saya sewaktu melahirkan anaknya lewat caesar, kata dsog memang benar lho..., saya sendiri melihat kista itu, bentuknya agak lonjong (kira2x sekepalan tangan anak usia 5th) dan ada bulatan2x kecil disekelilingnya..., yah... kayak buah anggur gitu..., sebaiknya mbak periksa aja dulu, kalo masih kecil kali masih bisa diobatin ya..., kalo udah besar jalan satu2xnya memang hrs dioperasi kata dsog itu... begitu mbak..., moga mbak jangan takut dan ragu utk memeriksakan diri... lebih cepat lebih baikkan...? salam -Original Message- From: Lita Agustin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, October 24, 2000 4:46 PM Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri.. Mbak Debby/Rekan Netters, Operasinya itu kayak ceisar / lewat perut ya...? Soalnya saya punya kista, tapi kalo mau periksa takut - l i t a - 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] myomi uteri..
Mbak Ida, saya pernah baca kalo myomi itu sama dg kista, kebetulan saya masih ada nyimpan artikelnya. Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh testis. Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa dimana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus yang rata-rata dialami wanita). Dalam masa suburnya setiap bulan seorang wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang telah matang dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi) embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila terjadi pembuahan dan kehamilan. Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut folikel. Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii (PCO). Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf), perdarahan dari alat kelamin di luar siklus menstruasi atau sebaliknya tidak mengalami menstruasi (siklusnya tidak teratur), kadang ada keluhan kencing jika kistanya menekan ginjal. Namun kista yang kecil bisa jadi tidak menimbulkan keluhan. Diagnosa yang lebih pasti bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan USG, dapat dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan (DSOG).Pengobatan dan kemungkinan sembuh tergantung dari besar kecilnya kista. Ada yang dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa siklus menstruasi. Ada juga yang memberikan terapi hormonal pil KB dan obat-obat yang memacu kesuburan supaya bisa terjadi pelepasan sel telur. Apabila cara-cara tersebut tidak bisa menolong, maka kista memang harus diambil melalui operasi. Bila indung telur masih bisa diselamatkan yang diambil hanya kistanya, dan indung telur masih bisa menjalankan fungsinya di kemudian hari. Tetapi bila tidak bisa diselamatkan, memang harus ikut diambil. Namun wanita mempunyai 2 indung telur. Jika satu diambil dan yang satunya masih sehat, tidak jadi kendala untuk mendapatkan keturunan di kemudian hari. Yang harus dipastikan adalah kista tersebut bukan merupakan atau menjadi tumor ganas (kanker). Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika kista ini pecah (ruptur) atau terpuntir akan menimbulkan rasa sakit yang hebat pada perut dan bisa menyebabkan infeksi di rongga perut. Mau tidak mau harus dilakukan operasi. Catatan : Ovarium kita panjangnya ndak lebih 2cm dan lebarnya ndak lebih 1cm. Bila dilakukan operasi, test sebelum operasi satu hari dirumah sakit, pemulihan setelah operasi 5 hari dirumah sakit dan -/+ 2 minggu beristirahat dirumah. Operasinya kira-kira berlangsung 2 jam dan kira-kira 5 sampai 6 jam untuk sadar dari pembiusan. Biaya operasinya kira-kira 4 - 6 juta rupiah bersih (all included). -Original Message- From: Ida,FaridaJKEAK [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, October 24, 2000 1:07 PM Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri.. m'ba nina kalau boleh saya tahu apa bedanya myomi sama kista? soalnya sama pernah mengalami keguguran yang kemungkinan besar akibat kista (usia kandngan saya 2 1/5 bulan). waktu itu kista saya besarnya kira-kira 5-6 cm (bentuknya lonjong) dan dokter saya mengatakan seharusnya operasi tapi saya menolak dan akhirnya kandungan saya kalah . Dan kalau boleh saya tahu m'ba berobat ke dokter mana ? terima kasih sebelumnya. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] myomi uteri..
Mbak Debby/Rekan Netters, Operasinya itu kayak ceisar / lewat perut ya...? Soalnya saya punya kista, tapi kalo mau periksa takut - l i t a - "Debby" [EMAIL PROTECTED] on 10/24/2000 03:05:46 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Lita Agustin/CON/PTTU) Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri.. Mbak Ida, saya pernah baca kalo myomi itu sama dg kista, kebetulan saya masih ada nyimpan artikelnya. Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh testis. Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa dimana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus yang rata-rata dialami wanita). Dalam masa suburnya setiap bulan seorang wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang telah matang dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi) embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila terjadi pembuahan dan kehamilan. Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut folikel. Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii (PCO). Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf), perdarahan dari alat kelamin di luar siklus menstruasi atau sebaliknya tidak mengalami menstruasi (siklusnya tidak teratur), kadang ada keluhan kencing jika kistanya menekan ginjal. Namun kista yang kecil bisa jadi tidak menimbulkan keluhan. Diagnosa yang lebih pasti bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan USG, dapat dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan (DSOG).Pengobatan dan kemungkinan sembuh tergantung dari besar kecilnya kista. Ada yang dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa siklus menstruasi. Ada juga yang memberikan terapi hormonal pil KB dan obat-obat yang memacu kesuburan supaya bisa terjadi pelepasan sel telur. Apabila cara-cara tersebut tidak bisa menolong, maka kista memang harus diambil melalui operasi. Bila indung telur masih bisa diselamatkan yang diambil hanya kistanya, dan indung telur masih bisa menjalankan fungsinya di kemudian hari. Tetapi bila tidak bisa diselamatkan, memang harus ikut diambil. Namun wanita mempunyai 2 indung telur. Jika satu diambil dan yang satunya masih sehat, tidak jadi kendala untuk mendapatkan keturunan di kemudian hari. Yang harus dipastikan adalah kista tersebut bukan merupakan atau menjadi tumor ganas (kanker). Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika kista ini pecah (ruptur) atau terpuntir akan menimbulkan rasa sakit yang hebat pada perut dan bisa menyebabkan infeksi di rongga perut. Mau tidak mau harus dilakukan operasi. Catatan : Ovarium kita panjangnya ndak lebih 2cm dan lebarnya ndak lebih 1cm. Bila dilakukan operasi, test sebelum operasi satu hari dirumah sakit, pemulihan setelah operasi 5 hari dirumah sakit dan -/+ 2 minggu beristirahat dirumah. Operasinya kira-kira berlangsung 2 jam dan kira-kira 5 sampai 6 jam untuk sadar dari pembiusan. Biaya operasinya kira-kira 4 - 6 juta rupiah bersih (all included). -Original Message- From: Ida,FaridaJKEAK [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, October 24, 2000 1:07 PM Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri.. m'ba nina kalau boleh saya tahu apa bedanya myomi sama kista? soalnya sama pernah mengalami keguguran yang kemungkinan besar akibat kista (usia kandngan saya 2 1/5 bulan). waktu itu kista saya besarnya kira-kira 5-6 cm (bentuknya lonjong) dan dokter saya mengatakan seharusnya operasi tapi saya menolak dan akhirnya kandungan saya kalah . Dan kalau boleh saya tahu m'ba berobat ke dokter mana ? terima kasih sebelumnya. 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail
RE: [balita-anda] myomi uteri..
"Mia and Mahaendra Gofar" . Pengalaman saya waktu kena myom. Seperti yang intan utarakan. (Saya kakaknya Intan). Waktu hamil pertama sekitar umur kandungan 3 bulan. saya mengalami sakit perut yang amat sangat. Saya periksa ke Dokter kandungan, setelah di USG dan diobati, saya menunggu 1 minggu untuk mendapat kepastian, kandungan saya sudah tidak dapat diselamatkan. Pertama karena saya kena Toxoplasma dan Myom. Setelah berobat sekitar 1 tahun dan ganti Dokter, saya baru dapat hamil kembali, meskipun dalam keadaan mulas dan ada myom. Dan perkiraan Dokter, saya dinyatakan harus waspada karena dalam waktu usia kandungan 5 bulan. baru dapat dinyatakan, kandungan itu mengalami keguguran atau tidak. Ya berdoa aja Bu, kata Dokternya. Sepanjang perjalanan mengandung. tidak pernah saya merasa enak. karena sepanjang bulan , saya mengalami mulas yang amat sangat. Karena keinginan untuk hamil maka sampai kandungan 5 bulan selamat. tapi tetap harus waspada. Itu myom saya ada di corpus kiri . Saya ke Dokter bisa 1 minggu sekali. Menurut Dokter. Myom itu belum bisa dipastikan karena apa. Karena myom itu berupa daging dan sejenis tumor yang bisa menjadi ganas. Setelah melahirkan anak Pertama. Saya disarankan Suntik KB, Hingga sekarang, saya tidak mengalami hal seperti diata (mulas). Waktu anak Kedua, saya tidak mengalami hal-hal seperti kehamilan pertama. Bahkan Dokter yang USG saya menyatakan bahwa saya tidak punya Myom. Apa akhirnya Myom saya sudah Hilang. -- Forwarded by Nina Yusnita/UED/PTTU on 10/23/2000 11:37 AM --- (Embedded image moved to file: pic14010.pcx) Lita Agustin (Embedded image moved to file: pic17449.pcx) 10/23/2000 09:34 AM (Embedded image moved to file: pic20310.pcx) To: "Deasy_Subarna/APD/Sunlife"@SunlifeOfCanada.com, [EMAIL PROTECTED], Nina Yusnita/UED/PTTU@PTTU, Bondan Setyarini/FOR/PTTU@PTTU, Wenna Prasetyo/FOR/PTTU@PTTU cc: Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri.. Nin... Bener ngga sich ? myomi itu = mium ? and itu sisa2 darah mens ? elo khan pengalaman. -- Forwarded by Lita Agustin/CON/PTTU on 10/23/2000 09:33 AM --- Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Lita Agustin/CON/PTTU) Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri.. kebetulan saya dulu waktu hamil didiagnosa dokter mengalami Myomiberikut pengalaman saya : Saat usia kandungan saya memasuki usia dua bulan, hampir tiap hari saya mengalami flek...tetapi krn saya tidak merasa sakit sama sekali saya cuek saja..suatu hari flek itu lumayan banyak dan ketika saya intip maaf..vagina saya eh..betapa kagetnya saya ketika saya melihat ada daging kecil yang menggantunganehnya tidak ada rasa sakit yg saya alami walaupun ada daging yg sudah keluar dan tergantung...saya tetap berangkat ke kantor seperti biasa, siangnya saya cek ke clinik ternyata begitu ibu bidan melihat langsung beliau bilang ..wah mbak ini jaringannya udah keluar jadi kandungannya harus digugurkansedih saya mendengar ucapan bidan tsb...celakanya lagi dokter yg memeriksa saya lebih lanjut juga memvonis harus digugurkan.siang itu rasanya saya merasakan sesuatu yg aneh kenapa hrs digugurkan ? saya tidak mengalami pendarahan yg hebat,tidak merasa sakit, tidak pusing,tidak pernah jatuh. akhirnya saya dibawa ke rumah sakit rujukan yg lebih komplit.anehnya begitu perawat melihat 'luka' saya..beliau langsung berkata, oh ini nggak perlu digugurkan..cuma myomi aja... ucapan perawat itu langsung mengembalikan harapan saya..saya jadi optimis lagi !! esok harinya dokter kandungan memeriksa saya..dan beliau berkata memang saya menderita myomi . Myomi ini merupakan sisa darah haid yg terkumpul (memang saya haidnya selalu banyak sampe' 'banjir') dan myomi saya udah gedhe jadi kalo mau dioperasi kemungkinan besar akan mengganngu janin..jadi paling cuma dipotong saja tapi akarnya masih ada . Menurut dokter akar itu akan hilang terbawa dengan darah yg keluar saat saya nanti melahirkan. Saya lga sekali dg uraian pak dokter ini..akhirnya dilakukanlah 'pemotongan' myomi saya ..nggak sakit kok ..cuma 10 menit aja...besoknya saya bisa pulang dan kehamilan saya berjalan lancarsatu lagi pesan dokter..mungkin myomi itu akan keluar lagi seiring dengan pertumbuhan janin, tapi sampai saat tiba melahirkan myomi saya tidak muncul lagi dan saya tidak merakan gangguan apapun, mungkin dokter sudah memotongnya sampai mendekati akarnya. Bulan Juni 99 saya melahirkan secara normal, anak saya lahir dengan selamat sehat...malah sekarang anak saya sudah bisa main bola !! Mungkin bulan Juni 99 itu juga saya say good bye sama akar myomi saya..mudah-mudahan selamanya. Segitu aja pengalaman saya ..semoga bermanfaat. O Diena Syarifa _/)(\_Mine Planning Dept. /~~\ext. 1566 /_ _\ ^ ^ -- From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To:[EMAIL PROTECTE
RE: [balita-anda] myomi uteri..
m'ba nina kalau boleh saya tahu apa bedanya myomi sama kista? soalnya sama pernah mengalami keguguran yang kemungkinan besar akibat kista (usia kandngan saya 2 1/5 bulan). waktu itu kista saya besarnya kira-kira 5-6 cm (bentuknya lonjong) dan dokter saya mengatakan seharusnya operasi tapi saya menolak dan akhirnya kandungan saya kalah . Dan kalau boleh saya tahu m'ba berobat ke dokter mana ? terima kasih sebelumnya. -- From: Nina Yusnita[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 23, 2000 11:54 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject:RE: [balita-anda] myomi uteri.. File: ATT2131335.txt "Mia and Mahaendra Gofar" . Pengalaman saya waktu kena myom. Seperti yang intan utarakan. (Saya kakaknya Intan). Waktu hamil pertama sekitar umur kandungan 3 bulan. saya mengalami sakit perut yang amat sangat. Saya periksa ke Dokter kandungan, setelah di USG dan diobati, saya menunggu 1 minggu untuk mendapat kepastian, kandungan saya sudah tidak dapat diselamatkan. Pertama karena saya kena Toxoplasma dan Myom. Setelah berobat sekitar 1 tahun dan ganti Dokter, saya baru dapat hamil kembali, meskipun dalam keadaan mulas dan ada myom. Dan perkiraan Dokter, saya dinyatakan harus waspada karena dalam waktu usia kandungan 5 bulan. baru dapat dinyatakan, kandungan itu mengalami keguguran atau tidak. Ya berdoa aja Bu, kata Dokternya. Sepanjang perjalanan mengandung. tidak pernah saya merasa enak. karena sepanjang bulan , saya mengalami mulas yang amat sangat. Karena keinginan untuk hamil maka sampai kandungan 5 bulan selamat. tapi tetap harus waspada. Itu myom saya ada di corpus kiri . Saya ke Dokter bisa 1 minggu sekali. Menurut Dokter. Myom itu belum bisa dipastikan karena apa. Karena myom itu berupa daging dan sejenis tumor yang bisa menjadi ganas. Setelah melahirkan anak Pertama. Saya disarankan Suntik KB, Hingga sekarang, saya tidak mengalami hal seperti diata (mulas). Waktu anak Kedua, saya tidak mengalami hal-hal seperti kehamilan pertama. Bahkan Dokter yang USG saya menyatakan bahwa saya tidak punya Myom. Apa akhirnya Myom saya sudah Hilang. -- Forwarded by Nina Yusnita/UED/PTTU on 10/23/2000 11:37 AM --- (Embedded image moved to file: pic14010.pcx) Lita Agustin (Embedded image moved to file: pic17449.pcx) 10/23/2000 09:34 AM (Embedded image moved to file: pic20310.pcx) To: "Deasy_Subarna/APD/Sunlife"@SunlifeOfCanada.com, [EMAIL PROTECTED], Nina Yusnita/UED/PTTU@PTTU, Bondan Setyarini/FOR/PTTU@PTTU, Wenna Prasetyo/FOR/PTTU@PTTU cc: Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri.. Nin... Bener ngga sich ? myomi itu = mium ? and itu sisa2 darah mens ? elo khan pengalaman. -- Forwarded by Lita Agustin/CON/PTTU on 10/23/2000 09:33 AM --- Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Lita Agustin/CON/PTTU) Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri.. kebetulan saya dulu waktu hamil didiagnosa dokter mengalami Myomiberikut pengalaman saya : Saat usia kandungan saya memasuki usia dua bulan, hampir tiap hari saya mengalami flek...tetapi krn saya tidak merasa sakit sama sekali saya cuek saja..suatu hari flek itu lumayan banyak dan ketika saya intip maaf..vagina saya eh..betapa kagetnya saya ketika saya melihat ada daging kecil yang menggantunganehnya tidak ada rasa sakit yg saya alami walaupun ada daging yg sudah keluar dan tergantung...saya tetap berangkat ke kantor seperti biasa, siangnya saya cek ke clinik ternyata begitu ibu bidan melihat langsung beliau bilang ..wah mbak ini jaringannya udah keluar jadi kandungannya harus digugurkansedih saya mendengar ucapan bidan tsb...celakanya lagi dokter yg memeriksa saya lebih lanjut juga memvonis harus digugurkan.siang itu rasanya saya merasakan sesuatu yg aneh kenapa hrs digugurkan ? saya tidak mengalami pendarahan yg hebat,tidak merasa sakit, tidak pusing,tidak pernah jatuh. akhirnya saya dibawa ke rumah sakit rujukan yg lebih komplit.anehnya begitu perawat melihat 'luka' saya..beliau langsung berkata, oh ini nggak perlu digugurkan..cuma myomi aja... ucapan perawat itu langsung mengembalikan harapan saya..saya jadi optimis lagi !! esok harinya dokter kandungan memeriksa saya..dan beliau berkata memang saya menderita myomi .
Re: [balita-anda] myomi uteri..
Mbak Mia, Kebetulan kakak saya juga kena myoma ini. Dia baru tau ketika hamil yang kedua kali (hamil pertama keguguran karena toksoplasma) saat usia kandungan 2/3 bulan. DSOG memberi pilihan apakah meneruskan kehamilan atau digugurkan janinnya karena untuk menerus kehamilan resiko cukup besar (saya lupa alasan rincinya). Karena dia ingin sekali punya anak akhirnya dia tetap meneruskan kehamilannya. Sejalan dengan berkembangnya janin, myoma tersebut juga berkembang. Pada mulanya tidak ada keluhan tetapi sejak janinnya mulai aktif bergerak dia sering merasa mulas (mungkin karena myoma tersentuh/terkena efek gerakan dari janin). Kalau sudah mulas kadang sampai nangis dia menahannya. Syukur Alhamdulillah dia bisa menjalani kehamilan hingga 9 bulan dan dapat melahirkan dengan selamat. Sebenarnya DSOGnya menyarankan untuk diangkat myomanya setelah 6 bulan dari melahirkan. Tetapi karena takut dan lain sebagainya dia menunda2 operasi itu. Dan setelah dilakukan pengecekan myomanya sudah kembali seperti semula (mengecil dan hampir tidak terlihat). Pada saat dia hamil yang ketiga kali, dia sudah tidak merasakan mulas seperti kehamilan kedua. Hingga sekarang anaknya kedua sudah satu tahun dia tetap tidak mau melakukan operasi. Tapi Alhamdulillah hingga sekarang dia baik2 saja. Hanya itu yang bisa saya ceritakan. Kalau Mbak Mia ingin lebih jelas nanti akan saya tanyakan ke kakak saya. Salam Intan "Mia and Mahaendra Gofar" [EMAIL PROTECTED] on 10/21/2000 02:39:45 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) Subject: [balita-anda] myomi uteri.. Rekan netters, Mungkin diantara rekan netters ada yang punya pengalaman atau tau tentang myomi uteri Apa memang myomi harus diangkat dan menghilangkan kemungkinan kehamilan dan punya anak. Sebab salah satu teman saya ada yang di katakan oleh DSOgnya punya myomi dan sekarang ini dia lagi bingung, karena dia punya dokter kandungan 2, yang satu menyerah suruh diangkat myominya dengan kemungkinan kecil dia akan bisa hamil, dan yang lain masih mau usaha lewat terapi hormonal. Kebetulan teman saya ini belum pernah punya anak, jadi cukup masalah. Mungkin ada yang bisa share.. Thx Mia - mamanya Kay 2.5 Mbps InternetShop InternetZone Margonda Raya 340 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] myomi uteri..
kebetulan saya dulu waktu hamil didiagnosa dokter mengalami Myomiberikut pengalaman saya : Saat usia kandungan saya memasuki usia dua bulan, hampir tiap hari saya mengalami flek...tetapi krn saya tidak merasa sakit sama sekali saya cuek saja..suatu hari flek itu lumayan banyak dan ketika saya intip maaf..vagina saya eh..betapa kagetnya saya ketika saya melihat ada daging kecil yang menggantunganehnya tidak ada rasa sakit yg saya alami walaupun ada daging yg sudah keluar dan tergantung...saya tetap berangkat ke kantor seperti biasa, siangnya saya cek ke clinik ternyata begitu ibu bidan melihat langsung beliau bilang ..wah mbak ini jaringannya udah keluar jadi kandungannya harus digugurkansedih saya mendengar ucapan bidan tsb...celakanya lagi dokter yg memeriksa saya lebih lanjut juga memvonis harus digugurkan.siang itu rasanya saya merasakan sesuatu yg aneh kenapa hrs digugurkan ? saya tidak mengalami pendarahan yg hebat,tidak merasa sakit, tidak pusing,tidak pernah jatuh. akhirnya saya dibawa ke rumah sakit rujukan yg lebih komplit.anehnya begitu perawat melihat 'luka' saya..beliau langsung berkata, oh ini nggak perlu digugurkan..cuma myomi aja... ucapan perawat itu langsung mengembalikan harapan saya..saya jadi optimis lagi !! esok harinya dokter kandungan memeriksa saya..dan beliau berkata memang saya menderita myomi . Myomi ini merupakan sisa darah haid yg terkumpul (memang saya haidnya selalu banyak sampe' 'banjir') dan myomi saya udah gedhe jadi kalo mau dioperasi kemungkinan besar akan mengganngu janin..jadi paling cuma dipotong saja tapi akarnya masih ada . Menurut dokter akar itu akan hilang terbawa dengan darah yg keluar saat saya nanti melahirkan. Saya lga sekali dg uraian pak dokter ini..akhirnya dilakukanlah 'pemotongan' myomi saya ..nggak sakit kok ..cuma 10 menit aja...besoknya saya bisa pulang dan kehamilan saya berjalan lancarsatu lagi pesan dokter..mungkin myomi itu akan keluar lagi seiring dengan pertumbuhan janin, tapi sampai saat tiba melahirkan myomi saya tidak muncul lagi dan saya tidak merakan gangguan apapun, mungkin dokter sudah memotongnya sampai mendekati akarnya. Bulan Juni 99 saya melahirkan secara normal, anak saya lahir dengan selamat sehat...malah sekarang anak saya sudah bisa main bola !! Mungkin bulan Juni 99 itu juga saya say good bye sama akar myomi saya..mudah-mudahan selamanya. Segitu aja pengalaman saya ..semoga bermanfaat. O Diena Syarifa _/)(\_Mine Planning Dept. /~~\ext. 1566 /_ _\ ^ ^ -- From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 22, 2000 6:05 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri.. Mbak Mia, Kebetulan kakak saya juga kena myoma ini. Dia baru tau ketika hamil yang kedua kali (hamil pertama keguguran karena toksoplasma) saat usia kandungan 2/3 bulan. DSOG memberi pilihan apakah meneruskan kehamilan atau digugurkan janinnya karena untuk menerus kehamilan resiko cukup besar (saya lupa alasan rincinya). Karena dia ingin sekali punya anak akhirnya dia tetap meneruskan kehamilannya. Sejalan dengan berkembangnya janin, myoma tersebut juga berkembang. Pada mulanya tidak ada keluhan tetapi sejak janinnya mulai aktif bergerak dia sering merasa mulas (mungkin karena myoma tersentuh/terkena efek gerakan dari janin). Kalau sudah mulas kadang sampai nangis dia menahannya. Syukur Alhamdulillah dia bisa menjalani kehamilan hingga 9 bulan dan dapat melahirkan dengan selamat. Sebenarnya DSOGnya menyarankan untuk diangkat myomanya setelah 6 bulan dari melahirkan. Tetapi karena takut dan lain sebagainya dia menunda2 operasi itu. Dan setelah dilakukan pengecekan myomanya sudah kembali seperti semula (mengecil dan hampir tidak terlihat). Pada saat dia hamil yang ketiga kali, dia sudah tidak merasakan mulas seperti kehamilan kedua. Hingga sekarang anaknya kedua sudah satu tahun dia tetap tidak mau melakukan operasi. Tapi Alhamdulillah hingga sekarang dia baik2 saja. Hanya itu yang bisa saya ceritakan. Kalau Mbak Mia ingin lebih jelas nanti akan saya tanyakan ke kakak saya. Salam Intan "Mia and Mahaendra Gofar" [EMAIL PROTECTED] on 10/21/2000 02:39:45 AM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF) Subject: [balita-anda] myomi uteri.. Rekan netters, Mungkin diantara rekan netters ada yang punya pengalaman atau tau tentang myomi uteri Apa memang myomi harus diangkat dan menghilangkan kemungkinan kehamilan dan punya anak. Sebab salah satu teman saya ada yang di katakan oleh DSOgnya punya myomi dan sekarang ini dia lagi bingung, karena dia punya dokter kandungan 2, yang satu menyerah suruh diangkat myominya dengan kemungkinan kecil dia akan bisa hamil, dan yang lain masih mau usaha lewat terapi hormonal. Kebetulan teman saya ini belum pernah
[balita-anda] myomi uteri..
Rekan netters, Mungkin diantara rekan netters ada yang punya pengalaman atau tau tentang myomi uteri Apa memang myomi harus diangkat dan menghilangkan kemungkinan kehamilan dan punya anak. Sebab salah satu teman saya ada yang di katakan oleh DSOgnya punya myomi dan sekarang ini dia lagi bingung, karena dia punya dokter kandungan 2, yang satu menyerah suruh diangkat myominya dengan kemungkinan kecil dia akan bisa hamil, dan yang lain masih mau usaha lewat terapi hormonal. Kebetulan teman saya ini belum pernah punya anak, jadi cukup masalah. Mungkin ada yang bisa share.. Thx Mia - mamanya Kay