Re: [balita-anda] myomi uteri.. - artikel dari mldi

2000-10-26 Terurut Topik surii



Mbak Lita dan Mbak Mia, ini saya dapat kiriman dari milis tetangga mengenai
myoma mudah2an berguna (inikan jawaban atas pertanyaan Mbak Mia). Istilah
kedokterannya uterine leiomyoma, kalau bahasa umumnya disebut Fibroid. Hal ini
juga pernah ditampilkan di Ayahbunda No. 16, cover Ines Tagor, rubrik kesehatan
umum, halaman 40. Kalau mbak2 atau rekan netter lainnya tidak sempat buka2
ayabunda, nanti akan saya coba tuliskan.

Salam

Intan




Myoma adalah suatu tumor jinak yang berasal dari otot rahim , karena itu
lengkapnya disebut myoma uteri untuk membedakannya dengan myoma dari
jaringan otot yang lain.
Ada tiga macam dilihat dari tempat tumbuhnya yaitu :
1.Myoma sub serosa, tumbuh keluar dinding rahim, bahkan bisa mempunyai
tangkai
2.Myoma intra mural, tumbuh didalam dinding rahim
3.Myoma sub mucosa, tumbuh kedalam rongga rahim, bisa juga bertangkai bahkan
sampai keluar kejalan lahir ( disebut myom terlahir = myom geburt )

Myoma uteri bukanlah kanker, tetapi bisa menimbulkan banyak masalah, a.l.
kemandulan, perdarahan melalui jalan lahir, akibat2 mekanis karena penekanan
tumor terhadap jaringan sekitarnya seperti usus, kandung kencing.
Karena itulah kerapkali harus diambil tindakan pengobatan terhadap myoma
tsb.
Cara pengobatan bisa operasi atau mengggunakan terapi hormonal atau
kombinasi keduanya.
Cara operasi bisa dengan :
1. tehnik konvensional laparotomi ( membuka perut)
2. bisa melalui vagina (biasanya untuk jenis submucosa)
3. tehnik laparoskopi, biasanya dikombinasikan dengan approach per vagina
 LAVH =laparocopy  assisted vaginal hyterectomy ); cara ini membutuhkan
peralatan2 khusus yang mahal dan keterampilan sang operator dalam tehnik
bedah endoskopi, tetapi menguntungkan pasien karena luka operasi yang kecil
dan waktu rawat yang singkat.
Cara pengobatan hormonal berdasarkan pengetahuan bahwa myoma sangat
dipengaruhi oleh hormon wanita yaitu hormon estrogen; karena itu
dipergunakan obat2 yang bersifat anti estrogen dan yang paling mutakhir
adalah GnRh analog yang sayangnya harganya mahal; tetapi perlu diingat bahwa
terapi hormonal tidak menghilangkan myoma tetapi hanya mengecilkan ukuran
myoma tsb!  Jadi keuntungan terapi hormonal adalah mempermudah tindakan
operasi khususnya bila dipilih cara laparoskopi; d.p.l. bila sudah tiba
saatnya maka myoma toh harus dilakukan operasi.  Masalahnya, kapan saatnya
untuk melakukan operasi pengangkatan myoma ?  Hal ini diputuskan setelah
mempertimbangkan faktor2 : usia pasien, fungsi reproduksinya, keluhan dan
akibat yang ditimbulkan oleh myoma tsb dan tentu saja keadaan sosio-ekonomi
pasien untuk menentukan pilihan cara pengobatan tentu juga dipertimbangkan
kemampuan operator dan sarana yang dimiliki oleh sang operator ).
Secara garis besar : bila fungsi reproduksi sudah selesai, ukuran myoma
cukup besar ( biasanya patokan yg dipakai adalah lebih besar dari kehamilan
12 minggu ), keluhan dan gejala yang ditimbulkan sudah mengganggu bahkan
membahayakan ( yang paling sering adalah perdarahan per vagina ) ; maka
sebaiknya diputuskan untuk melakukan operasi pengangkatan myoma tersebut
bahkan dengan mengangkat seluruh rahim yang sudah selesai fungsi
(reproduksi) nya !
Bila yang dibuang hanya jaringan myoma saja disebut tehnik myomectomy bila
dibuang seluruh rahim disebut hysterectomy; biasanya myomectomy dipilih
bila fungsi reproduksi masih diperlukan walaupun tidak semua myom bisa
dilakukan myomectomy saja dan terpaksa harus dilakukan total hysterectomy.





"Debby" [EMAIL PROTECTED] on 10/26/2000 07:48:22 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF)
Subject:  Re: [balita-anda] myomi uteri..



Mbak Lita,
Sepupu saya (masih single) pernah memiliki kista, memang dia sangat
menderita jika sedang haid, hingga suatu ketika dia merasakan sakit yg
luarbiasa pada perutnya (tidak lagi haid), kemudian saya anjurkan utk
periksa ke dsog saya (ketika itu saya lagi hamil 4 bln), ternyata dsog
mengatakan ada kista yg sudah besar dan harus segera di operasi dikuatirkan
akan mengganas, dikasih waktu buat berpikir 2 hari, jika mau diangkat segera
hubungi dsog itu lagi, akhirnya setelah berembuk seluruh keluarga, operasi
caesar dilaksanakan, yah... bedah bawah perut  persis spt kakak saya
sewaktu melahirkan anaknya lewat caesar, kata dsog memang benar lho..., saya
sendiri melihat kista itu, bentuknya agak lonjong (kira2x sekepalan tangan
anak usia 5th) dan ada bulatan2x kecil disekelilingnya..., yah... kayak buah
anggur gitu...,
sebaiknya mbak periksa aja dulu, kalo masih kecil kali masih bisa diobatin
ya..., kalo udah besar jalan satu2xnya memang hrs dioperasi kata dsog itu...
begitu mbak..., moga mbak jangan takut dan ragu utk memeriksakan diri...
lebih cepat lebih baikkan...?

salam

-Original Message-
From: Lita Agustin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 24, 2000 4:46 PM
Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri..



Mbak Debby/Rekan Netters,

Re: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-25 Terurut Topik Debby

Mbak Lita,
Sepupu saya (masih single) pernah memiliki kista, memang dia sangat
menderita jika sedang haid, hingga suatu ketika dia merasakan sakit yg
luarbiasa pada perutnya (tidak lagi haid), kemudian saya anjurkan utk
periksa ke dsog saya (ketika itu saya lagi hamil 4 bln), ternyata dsog
mengatakan ada kista yg sudah besar dan harus segera di operasi dikuatirkan
akan mengganas, dikasih waktu buat berpikir 2 hari, jika mau diangkat segera
hubungi dsog itu lagi, akhirnya setelah berembuk seluruh keluarga, operasi
caesar dilaksanakan, yah... bedah bawah perut  persis spt kakak saya
sewaktu melahirkan anaknya lewat caesar, kata dsog memang benar lho..., saya
sendiri melihat kista itu, bentuknya agak lonjong (kira2x sekepalan tangan
anak usia 5th) dan ada bulatan2x kecil disekelilingnya..., yah... kayak buah
anggur gitu...,
sebaiknya mbak periksa aja dulu, kalo masih kecil kali masih bisa diobatin
ya..., kalo udah besar jalan satu2xnya memang hrs dioperasi kata dsog itu...
begitu mbak..., moga mbak jangan takut dan ragu utk memeriksakan diri...
lebih cepat lebih baikkan...?

salam

-Original Message-
From: Lita Agustin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 24, 2000 4:46 PM
Subject: Re: [balita-anda] myomi uteri..



Mbak Debby/Rekan Netters,
Operasinya itu kayak ceisar / lewat perut ya...?
Soalnya saya punya kista, tapi kalo mau periksa takut

- l i t a -






 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-24 Terurut Topik Debby

Mbak Ida,
saya pernah baca kalo myomi itu sama dg kista, kebetulan saya masih ada
nyimpan artikelnya.

Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah
terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak
sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh
testis.
Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita
mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama
itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa
dimana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus
yang rata-rata dialami wanita).

Dalam masa suburnya setiap bulan seorang
wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang  telah matang
dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan
hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi)
embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma.
Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron
menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah
perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila
terjadi pembuahan dan kehamilan.

Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya
pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut
folikel.
Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel
telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur
tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di
dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali
terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii
(PCO).

Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di
salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut
terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf), perdarahan dari alat
kelamin di luar siklus menstruasi atau sebaliknya tidak mengalami menstruasi
(siklusnya tidak teratur), kadang ada keluhan kencing jika kistanya menekan
ginjal. Namun kista yang kecil bisa jadi tidak menimbulkan keluhan.

Diagnosa yang lebih pasti bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan USG,
dapat dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan
(DSOG).Pengobatan dan kemungkinan sembuh tergantung dari besar kecilnya
kista. Ada yang dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa
siklus menstruasi. Ada juga yang memberikan terapi hormonal pil KB dan
obat-obat yang memacu kesuburan supaya bisa terjadi pelepasan sel telur.

Apabila cara-cara tersebut tidak bisa menolong, maka kista memang
harus diambil melalui operasi. Bila indung telur masih bisa diselamatkan
yang diambil hanya kistanya, dan indung telur masih bisa menjalankan
fungsinya di kemudian hari. Tetapi bila tidak bisa diselamatkan, memang
harus ikut diambil.

Namun wanita mempunyai 2 indung telur. Jika satu diambil dan yang
satunya masih sehat, tidak jadi kendala untuk mendapatkan keturunan di
kemudian hari. Yang harus dipastikan adalah kista tersebut bukan merupakan
atau menjadi tumor  ganas (kanker). Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika
kista ini pecah (ruptur) atau terpuntir akan menimbulkan rasa sakit yang
hebat pada perut dan bisa menyebabkan infeksi di rongga perut. Mau tidak mau
harus dilakukan operasi.

Catatan : Ovarium kita panjangnya ndak
lebih 2cm dan lebarnya ndak lebih 1cm.

Bila dilakukan operasi, test sebelum operasi satu hari dirumah sakit,
pemulihan setelah operasi 5 hari dirumah sakit dan -/+ 2 minggu
beristirahat dirumah. Operasinya kira-kira berlangsung 2 jam dan kira-kira 5
sampai 6 jam untuk sadar dari pembiusan. Biaya operasinya kira-kira 4 - 6
juta rupiah bersih (all included).

-Original Message-
From: Ida,FaridaJKEAK [EMAIL PROTECTED]
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 24, 2000 1:07 PM
Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri..


m'ba nina
kalau boleh saya tahu apa bedanya myomi sama kista?
soalnya sama pernah mengalami keguguran yang kemungkinan besar akibat kista
(usia kandngan saya 2 1/5 bulan).
waktu itu kista saya besarnya kira-kira 5-6 cm (bentuknya lonjong) dan
dokter saya mengatakan seharusnya operasi tapi saya menolak dan akhirnya
kandungan saya kalah .
Dan kalau boleh saya tahu m'ba berobat ke dokter mana ?

terima kasih sebelumnya.





 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-24 Terurut Topik Lita Agustin


Mbak Debby/Rekan Netters,
Operasinya itu kayak ceisar / lewat perut ya...?
Soalnya saya punya kista, tapi kalo mau periksa takut

- l i t a -





"Debby" [EMAIL PROTECTED] on 10/24/2000 03:05:46 PM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Lita Agustin/CON/PTTU)
Subject:  Re: [balita-anda] myomi uteri..




Mbak Ida,
saya pernah baca kalo myomi itu sama dg kista, kebetulan saya masih ada
nyimpan artikelnya.

Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah
terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak
sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh
testis.
Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita
mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama
itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa
dimana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus
yang rata-rata dialami wanita).

Dalam masa suburnya setiap bulan seorang
wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang  telah
matang
dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan
hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi)
embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma.
Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron
menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah
perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila
terjadi pembuahan dan kehamilan.

Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya
pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut
folikel.
Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel
telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur
tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di
dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali
terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii
(PCO).

Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di
salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut
terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf), perdarahan dari alat
kelamin di luar siklus menstruasi atau sebaliknya tidak mengalami
menstruasi
(siklusnya tidak teratur), kadang ada keluhan kencing jika kistanya menekan
ginjal. Namun kista yang kecil bisa jadi tidak menimbulkan keluhan.

Diagnosa yang lebih pasti bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan USG,
dapat dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan
(DSOG).Pengobatan dan kemungkinan sembuh tergantung dari besar kecilnya
kista. Ada yang dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah
beberapa
siklus menstruasi. Ada juga yang memberikan terapi hormonal pil KB dan
obat-obat yang memacu kesuburan supaya bisa terjadi pelepasan sel telur.

Apabila cara-cara tersebut tidak bisa menolong, maka kista memang
harus diambil melalui operasi. Bila indung telur masih bisa diselamatkan
yang diambil hanya kistanya, dan indung telur masih bisa menjalankan
fungsinya di kemudian hari. Tetapi bila tidak bisa diselamatkan, memang
harus ikut diambil.

Namun wanita mempunyai 2 indung telur. Jika satu diambil dan yang
satunya masih sehat, tidak jadi kendala untuk mendapatkan keturunan di
kemudian hari. Yang harus dipastikan adalah kista tersebut bukan merupakan
atau menjadi tumor  ganas (kanker). Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika
kista ini pecah (ruptur) atau terpuntir akan menimbulkan rasa sakit yang
hebat pada perut dan bisa menyebabkan infeksi di rongga perut. Mau tidak
mau
harus dilakukan operasi.

Catatan : Ovarium kita panjangnya ndak
lebih 2cm dan lebarnya ndak lebih 1cm.

Bila dilakukan operasi, test sebelum operasi satu hari dirumah sakit,
pemulihan setelah operasi 5 hari dirumah sakit dan -/+ 2 minggu
beristirahat dirumah. Operasinya kira-kira berlangsung 2 jam dan kira-kira
5
sampai 6 jam untuk sadar dari pembiusan. Biaya operasinya kira-kira 4 - 6
juta rupiah bersih (all included).

-Original Message-
From: Ida,FaridaJKEAK [EMAIL PROTECTED]
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, October 24, 2000 1:07 PM
Subject: RE: [balita-anda] myomi uteri..


m'ba nina
kalau boleh saya tahu apa bedanya myomi sama kista?
soalnya sama pernah mengalami keguguran yang kemungkinan besar akibat
kista
(usia kandngan saya 2 1/5 bulan).
waktu itu kista saya besarnya kira-kira 5-6 cm (bentuknya lonjong) dan
dokter saya mengatakan seharusnya operasi tapi saya menolak dan akhirnya
kandungan saya kalah .
Dan kalau boleh saya tahu m'ba berobat ke dokter mana ?

terima kasih sebelumnya.





 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail 

RE: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-23 Terurut Topik Nina Yusnita

 "Mia and Mahaendra Gofar" . Pengalaman saya waktu kena myom. Seperti yang
intan utarakan. (Saya kakaknya Intan).
Waktu hamil pertama sekitar umur kandungan 3 bulan. saya mengalami sakit
perut yang amat sangat. Saya periksa ke Dokter kandungan, setelah di USG
dan diobati, saya menunggu 1 minggu untuk mendapat kepastian, kandungan
saya sudah tidak dapat diselamatkan. Pertama karena saya kena Toxoplasma
dan Myom.

Setelah berobat sekitar 1 tahun dan ganti Dokter, saya baru dapat hamil
kembali, meskipun dalam keadaan mulas dan ada myom. Dan perkiraan Dokter,
saya dinyatakan harus waspada karena dalam waktu usia kandungan 5 bulan.
baru dapat dinyatakan, kandungan itu mengalami keguguran atau tidak. Ya
berdoa aja Bu, kata Dokternya. Sepanjang perjalanan mengandung. tidak
pernah saya merasa enak. karena sepanjang bulan , saya mengalami mulas yang
amat sangat. Karena keinginan untuk hamil maka sampai kandungan 5 bulan
selamat. tapi tetap harus waspada. Itu myom saya ada di corpus kiri . Saya
ke Dokter bisa 1 minggu sekali. Menurut Dokter. Myom itu belum bisa
dipastikan karena apa. Karena myom itu berupa daging dan sejenis tumor yang
bisa menjadi ganas. Setelah melahirkan anak Pertama. Saya disarankan Suntik
KB, Hingga sekarang, saya tidak mengalami hal seperti diata (mulas). Waktu
anak Kedua, saya tidak mengalami hal-hal seperti kehamilan pertama. Bahkan
Dokter yang USG saya menyatakan bahwa saya tidak punya Myom. Apa akhirnya
Myom saya sudah Hilang.
-- Forwarded by Nina Yusnita/UED/PTTU on 10/23/2000
11:37 AM ---
(Embedded image moved to file: pic14010.pcx)
Lita Agustin
(Embedded image moved to file: pic17449.pcx)
10/23/2000 09:34 AM
(Embedded image moved to file: pic20310.pcx)

To:   "Deasy_Subarna/APD/Sunlife"@SunlifeOfCanada.com, [EMAIL PROTECTED],
  Nina Yusnita/UED/PTTU@PTTU, Bondan Setyarini/FOR/PTTU@PTTU, Wenna
  Prasetyo/FOR/PTTU@PTTU
cc:
Subject:  RE: [balita-anda] myomi uteri..

Nin...
Bener ngga sich ? myomi itu = mium ? and itu sisa2 darah mens ? elo khan
pengalaman.

-- Forwarded by Lita Agustin/CON/PTTU on 10/23/2000
09:33 AM ---

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Lita Agustin/CON/PTTU)
Subject:  RE: [balita-anda] myomi uteri..




kebetulan saya dulu waktu hamil didiagnosa dokter mengalami
Myomiberikut
pengalaman saya :

Saat  usia kandungan saya memasuki usia dua bulan, hampir tiap hari saya
mengalami flek...tetapi krn saya tidak merasa sakit sama sekali saya cuek
saja..suatu hari flek itu lumayan banyak dan ketika saya intip maaf..vagina
saya eh..betapa kagetnya saya ketika saya melihat ada daging kecil yang
menggantunganehnya tidak ada rasa sakit yg saya alami walaupun ada
daging yg sudah keluar dan tergantung...saya tetap berangkat ke kantor
seperti biasa, siangnya saya cek ke clinik ternyata begitu ibu bidan
melihat
langsung beliau bilang ..wah mbak ini jaringannya udah keluar jadi
kandungannya harus digugurkansedih saya mendengar ucapan bidan
tsb...celakanya lagi dokter yg memeriksa saya lebih lanjut juga memvonis
harus digugurkan.siang itu rasanya saya merasakan sesuatu yg aneh
kenapa
hrs digugurkan  ? saya tidak mengalami pendarahan yg hebat,tidak merasa
sakit, tidak pusing,tidak pernah jatuh.

akhirnya saya dibawa ke rumah sakit rujukan yg lebih komplit.anehnya
begitu perawat melihat 'luka' saya..beliau langsung berkata, oh ini nggak
perlu digugurkan..cuma myomi aja... ucapan perawat itu langsung
mengembalikan harapan saya..saya jadi optimis lagi !!

esok harinya dokter kandungan memeriksa saya..dan beliau berkata memang
saya
menderita myomi . Myomi ini merupakan sisa darah haid yg terkumpul (memang
saya haidnya selalu banyak sampe' 'banjir') dan myomi saya udah gedhe jadi
kalo mau dioperasi kemungkinan besar akan mengganngu janin..jadi paling
cuma
dipotong saja tapi akarnya masih ada .

Menurut dokter akar itu akan hilang terbawa dengan darah yg keluar saat
saya
nanti melahirkan. Saya lga sekali dg uraian pak dokter ini..akhirnya
dilakukanlah 'pemotongan' myomi saya ..nggak sakit kok ..cuma 10 menit
aja...besoknya saya bisa pulang dan kehamilan saya berjalan lancarsatu
lagi pesan dokter..mungkin myomi itu akan keluar lagi seiring dengan
pertumbuhan janin, tapi sampai saat tiba melahirkan myomi saya tidak muncul
lagi dan saya tidak merakan gangguan apapun, mungkin dokter sudah
memotongnya sampai mendekati akarnya.
Bulan Juni 99 saya melahirkan secara normal, anak saya lahir dengan selamat
 sehat...malah sekarang anak saya sudah bisa main bola !!
Mungkin bulan Juni 99 itu juga saya say good bye sama akar myomi
saya..mudah-mudahan selamanya.
Segitu aja pengalaman saya ..semoga bermanfaat.

   O  Diena Syarifa
_/)(\_Mine Planning Dept.
 /~~\ext. 1566
/_  _\
  ^ ^



 --
 From:   [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To:[EMAIL PROTECTE

RE: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-23 Terurut Topik Ida,FaridaJKEAK

m'ba nina
kalau boleh saya tahu apa bedanya myomi sama kista?
soalnya sama pernah mengalami keguguran yang kemungkinan besar akibat kista
(usia kandngan saya 2 1/5 bulan).
waktu itu kista saya besarnya kira-kira 5-6 cm (bentuknya lonjong) dan
dokter saya mengatakan seharusnya operasi tapi saya menolak dan akhirnya
kandungan saya kalah .
Dan kalau boleh saya tahu m'ba berobat ke dokter mana ?

terima kasih sebelumnya.

--
From:   Nina Yusnita[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
Sent:   Monday, October 23, 2000 11:54 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject:RE: [balita-anda] myomi uteri..

File: ATT2131335.txt
 "Mia and Mahaendra Gofar" . Pengalaman saya waktu kena myom.
Seperti yang
intan utarakan. (Saya kakaknya Intan).
Waktu hamil pertama sekitar umur kandungan 3 bulan. saya mengalami
sakit
perut yang amat sangat. Saya periksa ke Dokter kandungan, setelah di
USG
dan diobati, saya menunggu 1 minggu untuk mendapat kepastian,
kandungan
saya sudah tidak dapat diselamatkan. Pertama karena saya kena
Toxoplasma
dan Myom.

Setelah berobat sekitar 1 tahun dan ganti Dokter, saya baru dapat
hamil
kembali, meskipun dalam keadaan mulas dan ada myom. Dan perkiraan
Dokter,
saya dinyatakan harus waspada karena dalam waktu usia kandungan 5
bulan.
baru dapat dinyatakan, kandungan itu mengalami keguguran atau tidak.
Ya
berdoa aja Bu, kata Dokternya. Sepanjang perjalanan mengandung.
tidak
pernah saya merasa enak. karena sepanjang bulan , saya mengalami
mulas yang
amat sangat. Karena keinginan untuk hamil maka sampai kandungan 5
bulan
selamat. tapi tetap harus waspada. Itu myom saya ada di corpus kiri
. Saya
ke Dokter bisa 1 minggu sekali. Menurut Dokter. Myom itu belum bisa
dipastikan karena apa. Karena myom itu berupa daging dan sejenis
tumor yang
bisa menjadi ganas. Setelah melahirkan anak Pertama. Saya disarankan
Suntik
KB, Hingga sekarang, saya tidak mengalami hal seperti diata (mulas).
Waktu
anak Kedua, saya tidak mengalami hal-hal seperti kehamilan pertama.
Bahkan
Dokter yang USG saya menyatakan bahwa saya tidak punya Myom. Apa
akhirnya
Myom saya sudah Hilang.
-- Forwarded by Nina Yusnita/UED/PTTU on
10/23/2000
11:37 AM ---
(Embedded image moved to file: pic14010.pcx)
Lita Agustin
(Embedded image moved to file: pic17449.pcx)
10/23/2000 09:34 AM
(Embedded image moved to file: pic20310.pcx)

To:   "Deasy_Subarna/APD/Sunlife"@SunlifeOfCanada.com,
[EMAIL PROTECTED],
  Nina Yusnita/UED/PTTU@PTTU, Bondan Setyarini/FOR/PTTU@PTTU,
Wenna
  Prasetyo/FOR/PTTU@PTTU
cc:
    Subject:  RE: [balita-anda] myomi uteri..

Nin...
Bener ngga sich ? myomi itu = mium ? and itu sisa2 darah mens ? elo
khan
pengalaman.

-- Forwarded by Lita Agustin/CON/PTTU on
10/23/2000
09:33 AM ---

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   "'[EMAIL PROTECTED]'" [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Lita Agustin/CON/PTTU)
    Subject:  RE: [balita-anda] myomi uteri..




kebetulan saya dulu waktu hamil didiagnosa dokter mengalami
Myomiberikut
pengalaman saya :

Saat  usia kandungan saya memasuki usia dua bulan, hampir tiap hari
saya
mengalami flek...tetapi krn saya tidak merasa sakit sama sekali saya
cuek
saja..suatu hari flek itu lumayan banyak dan ketika saya intip
maaf..vagina
saya eh..betapa kagetnya saya ketika saya melihat ada daging kecil
yang
menggantunganehnya tidak ada rasa sakit yg saya alami walaupun
ada
daging yg sudah keluar dan tergantung...saya tetap berangkat ke
kantor
seperti biasa, siangnya saya cek ke clinik ternyata begitu ibu bidan
melihat
langsung beliau bilang ..wah mbak ini jaringannya udah keluar jadi
kandungannya harus digugurkansedih saya mendengar ucapan bidan
tsb...celakanya lagi dokter yg memeriksa saya lebih lanjut juga
memvonis
harus digugurkan.siang itu rasanya saya merasakan sesuatu yg
aneh
kenapa
hrs digugurkan  ? saya tidak mengalami pendarahan yg hebat,tidak
merasa
sakit, tidak pusing,tidak pernah jatuh.

akhirnya saya dibawa ke rumah sakit rujukan yg lebih
komplit.anehnya
begitu perawat melihat 'luka' saya..beliau langsung berkata, oh ini
nggak
perlu digugurkan..cuma myomi aja... ucapan perawat itu langsung
mengembalikan harapan saya..saya jadi optimis lagi !!

esok harinya dokter kandungan memeriksa saya..dan beliau berkata
memang
saya
menderita myomi . 

Re: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-22 Terurut Topik surii



Mbak Mia,
Kebetulan kakak saya juga kena myoma ini. Dia baru tau ketika hamil yang kedua
kali (hamil pertama keguguran karena toksoplasma) saat usia kandungan 2/3 bulan.
DSOG memberi pilihan apakah meneruskan kehamilan atau digugurkan janinnya karena
untuk menerus kehamilan resiko cukup besar (saya lupa alasan rincinya). Karena
dia ingin sekali punya anak akhirnya dia tetap meneruskan kehamilannya. Sejalan
dengan berkembangnya janin, myoma tersebut juga berkembang. Pada mulanya tidak
ada keluhan tetapi sejak janinnya mulai aktif bergerak dia sering merasa mulas
(mungkin karena myoma tersentuh/terkena efek gerakan dari janin). Kalau sudah
mulas kadang sampai nangis dia menahannya. Syukur Alhamdulillah dia bisa
menjalani kehamilan hingga 9 bulan dan dapat melahirkan dengan selamat.
Sebenarnya DSOGnya menyarankan untuk diangkat myomanya setelah 6 bulan dari
melahirkan. Tetapi karena takut dan lain sebagainya dia menunda2 operasi itu.
Dan setelah dilakukan pengecekan myomanya sudah kembali seperti semula (mengecil
dan hampir tidak terlihat). Pada saat dia hamil yang ketiga kali, dia sudah
tidak merasakan mulas seperti kehamilan kedua. Hingga sekarang anaknya kedua
sudah satu tahun dia tetap tidak mau melakukan operasi. Tapi Alhamdulillah
hingga sekarang dia baik2 saja.

Hanya itu yang bisa saya ceritakan. Kalau Mbak Mia ingin lebih jelas nanti akan
saya tanyakan ke kakak saya.

Salam

Intan




"Mia and Mahaendra Gofar" [EMAIL PROTECTED] on 10/21/2000 02:39:45 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF)
Subject:  [balita-anda] myomi uteri..



Rekan netters,
Mungkin diantara rekan netters ada yang punya pengalaman atau tau tentang myomi
uteri
Apa memang myomi harus diangkat dan menghilangkan kemungkinan kehamilan dan
punya anak. Sebab salah satu teman saya ada yang di katakan oleh DSOgnya punya
myomi dan sekarang ini dia lagi bingung, karena dia punya dokter kandungan 2,
yang satu menyerah suruh diangkat myominya dengan kemungkinan kecil dia akan
bisa hamil, dan yang lain masih mau usaha lewat terapi hormonal. Kebetulan teman
saya ini belum pernah punya anak, jadi cukup masalah.
Mungkin ada yang bisa share..
Thx
Mia - mamanya Kay








 2.5 Mbps InternetShop  InternetZone  Margonda Raya 340 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















RE: [balita-anda] myomi uteri..

2000-10-22 Terurut Topik Syarifa, Diena (KPC)

kebetulan saya dulu waktu hamil didiagnosa dokter mengalami Myomiberikut
pengalaman saya :

Saat  usia kandungan saya memasuki usia dua bulan, hampir tiap hari saya
mengalami flek...tetapi krn saya tidak merasa sakit sama sekali saya cuek
saja..suatu hari flek itu lumayan banyak dan ketika saya intip maaf..vagina
saya eh..betapa kagetnya saya ketika saya melihat ada daging kecil yang
menggantunganehnya tidak ada rasa sakit yg saya alami walaupun ada
daging yg sudah keluar dan tergantung...saya tetap berangkat ke kantor
seperti biasa, siangnya saya cek ke clinik ternyata begitu ibu bidan melihat
langsung beliau bilang ..wah mbak ini jaringannya udah keluar jadi
kandungannya harus digugurkansedih saya mendengar ucapan bidan
tsb...celakanya lagi dokter yg memeriksa saya lebih lanjut juga memvonis
harus digugurkan.siang itu rasanya saya merasakan sesuatu yg aneh kenapa
hrs digugurkan  ? saya tidak mengalami pendarahan yg hebat,tidak merasa
sakit, tidak pusing,tidak pernah jatuh.

akhirnya saya dibawa ke rumah sakit rujukan yg lebih komplit.anehnya
begitu perawat melihat 'luka' saya..beliau langsung berkata, oh ini nggak
perlu digugurkan..cuma myomi aja... ucapan perawat itu langsung
mengembalikan harapan saya..saya jadi optimis lagi !!

esok harinya dokter kandungan memeriksa saya..dan beliau berkata memang saya
menderita myomi . Myomi ini merupakan sisa darah haid yg terkumpul (memang
saya haidnya selalu banyak sampe' 'banjir') dan myomi saya udah gedhe jadi
kalo mau dioperasi kemungkinan besar akan mengganngu janin..jadi paling cuma
dipotong saja tapi akarnya masih ada . 

Menurut dokter akar itu akan hilang terbawa dengan darah yg keluar saat saya
nanti melahirkan. Saya lga sekali dg uraian pak dokter ini..akhirnya
dilakukanlah 'pemotongan' myomi saya ..nggak sakit kok ..cuma 10 menit
aja...besoknya saya bisa pulang dan kehamilan saya berjalan lancarsatu
lagi pesan dokter..mungkin myomi itu akan keluar lagi seiring dengan
pertumbuhan janin, tapi sampai saat tiba melahirkan myomi saya tidak muncul
lagi dan saya tidak merakan gangguan apapun, mungkin dokter sudah
memotongnya sampai mendekati akarnya.
Bulan Juni 99 saya melahirkan secara normal, anak saya lahir dengan selamat
 sehat...malah sekarang anak saya sudah bisa main bola !!
Mungkin bulan Juni 99 itu juga saya say good bye sama akar myomi
saya..mudah-mudahan selamanya.
Segitu aja pengalaman saya ..semoga bermanfaat.

   O  Diena Syarifa  
_/)(\_Mine Planning Dept. 
 /~~\ext. 1566
/_  _\  
  ^ ^



 --
 From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, October 22, 2000 6:05 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] myomi uteri..
 
 
 
 Mbak Mia,
 Kebetulan kakak saya juga kena myoma ini. Dia baru tau ketika hamil yang
 kedua
 kali (hamil pertama keguguran karena toksoplasma) saat usia kandungan 2/3
 bulan.
 DSOG memberi pilihan apakah meneruskan kehamilan atau digugurkan janinnya
 karena
 untuk menerus kehamilan resiko cukup besar (saya lupa alasan rincinya).
 Karena
 dia ingin sekali punya anak akhirnya dia tetap meneruskan kehamilannya.
 Sejalan
 dengan berkembangnya janin, myoma tersebut juga berkembang. Pada mulanya
 tidak
 ada keluhan tetapi sejak janinnya mulai aktif bergerak dia sering merasa
 mulas
 (mungkin karena myoma tersentuh/terkena efek gerakan dari janin). Kalau
 sudah
 mulas kadang sampai nangis dia menahannya. Syukur Alhamdulillah dia bisa
 menjalani kehamilan hingga 9 bulan dan dapat melahirkan dengan selamat.
 Sebenarnya DSOGnya menyarankan untuk diangkat myomanya setelah 6 bulan
 dari
 melahirkan. Tetapi karena takut dan lain sebagainya dia menunda2 operasi
 itu.
 Dan setelah dilakukan pengecekan myomanya sudah kembali seperti semula
 (mengecil
 dan hampir tidak terlihat). Pada saat dia hamil yang ketiga kali, dia
 sudah
 tidak merasakan mulas seperti kehamilan kedua. Hingga sekarang anaknya
 kedua
 sudah satu tahun dia tetap tidak mau melakukan operasi. Tapi Alhamdulillah
 hingga sekarang dia baik2 saja.
 
 Hanya itu yang bisa saya ceritakan. Kalau Mbak Mia ingin lebih jelas nanti
 akan
 saya tanyakan ke kakak saya.
 
 Salam
 
 Intan
 
 
 
 
 "Mia and Mahaendra Gofar" [EMAIL PROTECTED] on 10/21/2000 02:39:45 AM
 
 Please respond to [EMAIL PROTECTED]
 
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 cc:(bcc: Intan Suri/BASF-INDONESIA/BASF)
 Subject:  [balita-anda] myomi uteri..
 
 
 
 Rekan netters,
 Mungkin diantara rekan netters ada yang punya pengalaman atau tau tentang
 myomi
 uteri
 Apa memang myomi harus diangkat dan menghilangkan kemungkinan kehamilan
 dan
 punya anak. Sebab salah satu teman saya ada yang di katakan oleh DSOgnya
 punya
 myomi dan sekarang ini dia lagi bingung, karena dia punya dokter kandungan
 2,
 yang satu menyerah suruh diangkat myominya dengan kemungkinan kecil dia
 akan
 bisa hamil, dan yang lain masih mau usaha lewat terapi hormonal. Kebetulan
 teman
 saya ini belum pernah 

[balita-anda] myomi uteri..

2000-10-20 Terurut Topik Mia and Mahaendra Gofar

Rekan netters,
Mungkin diantara rekan netters ada yang punya pengalaman atau tau tentang myomi uteri
Apa memang myomi harus diangkat dan menghilangkan kemungkinan kehamilan dan punya 
anak. Sebab salah satu teman saya ada yang di katakan oleh DSOgnya punya myomi dan 
sekarang ini dia lagi bingung, karena dia punya dokter kandungan 2, yang satu menyerah 
suruh diangkat myominya dengan kemungkinan kecil dia akan bisa hamil, dan yang lain 
masih mau usaha lewat terapi hormonal. Kebetulan teman saya ini belum pernah punya 
anak, jadi cukup masalah. 
Mungkin ada yang bisa share..
Thx
Mia - mamanya Kay