Re: [balita-anda] sesak nafas

2000-09-05 Terurut Topik Debby

Mbak Ani,

Saya hanya bisa membagi info aja lewat artikel kesehatan yg pernah saya
terima, tapi saran saya apabila memang udara dingin yg menyebabkan anak
sesak napas, sedapat mungkin sikecil dihindari dari udara dingin, misalnya
AC, kipas angin dan seandainya memang musim hujan, yah diusahakan pake
pakaian yg hangat atau suhu ruangan dibikin hangat, ok...semoga artikelnya
bermanfaat

salam sayang buat sikecil
debby


Minggu, 06 Februari 2000, 14:43 WIB

Hati-Hati Bila Terserang Asma

Jakarta, Minggu

Penyakit asma tampaknya tidak mengenal usia, miskin atau kaya. Data terakhir
dari WHO menaksir sekitar 150 juta penduduk dunia dewasa ini menderita
penyakit sesak nafas ini.

Di negara maju, seperti di Jerman saja, terdapat penderita asma sekitar
empat juta orang, dan di AS korban yang meninggal akibat asma sekitar 5.000
orang, sementara di Australia terdapat satu di antara enam anak di bawah
usia 16 tahun menderita asma.

Tak pelak, asma tak saja merupakan masalah kesehatan umum di negara-negara
miskin (di India ada 15-20 juta penderita asma), tapi juga negara-negara
maju. Hasil penelitian, asma berkembang secara epidemik dan menyerang
anak-anak muda, yang dengan
sendirinya memerlukan dana perawatan dan pengobatan yang tidak sedikit.

Sebenarnya apakah penyakit asma itu ?

Sebenarnya, asma dapat menyerang semua kelompok usia namun biasanya sudah
dimulai sejak usia kanak-kanak, yang ditandai dengan sesak nafas dan bunyi
desah nafas yang menciut-ciut.

Yang terjadi pada saat-saat yang berbeda-beda satu sama lainnya. Secara
individual, ia bisa mendapat serangan asma dari jam ke jam atau hari ke
hari.

Kondisi ini karena terjadi inflamasi dalam paru-paru. Asma sebenarnya tidak
dapat diobati namun dapat dikontrol.

Faktor penyebab yang paling kuat terutama bagi bayi-bayi justru adalah
benda-benda pencetus alaergi di dalam rumah sendiri seperti selimut bayi,
karpet serta perabotan rumahtangga, serta riwayat keluarga yang menderita
asma atau alergi lainnya.

Hasil penelitian, satu di antara 300 bayi menderita asma karena orangtuanya
sendiri juga adalah penderita asma.

Selain itu asap rokok bisa merupakan pencetus asma yang sering tidak
disadari oleh siapa pun, beberapa jenis obat tertentu seperti aspirin,
kelahiran bayi dengan kurang berat badan, infeksi pernafasan, cuaca dingin,
luapan emosional dan latihan olahraga yang berlebihan.

Urbanisasi juga mempunyai hubungan yang signifikan dengan terjadinya
epidemik asthma. Para ahli menyadari benar mengapa kenaikan jumlah penderita
asma setiap tahun rata-rata 50%, karena asma juga berkaitan erat dengan pola
atau gaya hidup seseorang.

Karena asma merupakan kondisi kronis, berati perlu perawatan kesehatan
secara berkelanjutan. Namun demikian, perawatan bukan satu-satunya cara
untuk mengontrol asma, karena yang penting dilakukan adalah bagaimana
mencegah serangan asma seperti lingkungan rumah serta gaya hidup.

Dari riwayat penderita yang berkunjung ke Puskesmas, banyak penderita yang
mengabaikan faktor-faktor pencetus seperti karpet yang kotor di rumah, udara
yang pengap karena kurnag ventilasi, sehingga sering mengalami serangan
mendadak.

Dari beberapa catatan kasus, banyak remaja penderita asma juga sering
mengalami penurunan prestasi di sekolah.

Belum ada penelitian apakah ada hubungan penyakit asma dengan prestasi
sekolah pada anak, namun dari berbagai kasus terungkap rata=rata mereka
mengalami penurunan karena serangan yang suka mendadak.

Ini berarti, orangtua sangat berperan dalam berjaga-jaga agar anak-anaknya
yang menderita asma tidak sampai menjadi malas sekolah.(Ant/kj)
+

Penyakit Rinitis Alergi Turunkan Kualitas Hidup

Surabaya, Kompas

Rinitis alergi sebagai penyakit keturunan meski bukan penyakit yang
mematikan manusia, mampu menurunkan kualitas hidup. Pengobatan
terhadap penyakit dengan gejala utama bersin, gatal hidung, beringus, dan
hidung tersumbat, bukan menghilangkan penyakitnya tetapi
sekadar mengurangi gejalanya.

Demikian diungkapkan dr Teti Madiadipoera Sp THT dari Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung, pada simposium "Alergi
dan Kualitas Hidup pada Abad ke-21" yang digelar PT Aventia Pharma di
Surabaya, Minggu (28/5). "Menurunnya kualitas hidup otomatis
berdampak pada penghasilan penderita rinitis alergi," katanya.

Hal senada dikemukakan dr Roestiniadi Djoko Soemantri Sp THT dari Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. "Upaya dini
menghindari penyakit rinitis alergi pada anak, gunakan kasur busa, jauhkan
karpet dan tumpukan buku dari kamar tidur, serta hindari
pemakaian kelambu."

Ditambahkan, karena penyakit ini kumat-kumatan sepanjang tahun (perenial)
dan gejalanya sering mengganggu, penderita harus diberi
edukasi dengan komunikasi dua arah antara dokter dan pasien, agar penderita
aktif menangani penyakitnya atau self management. "Usaha
lain mengubah perilaku sakit menjadi perilaku sehat dengan meningkatkan
komunikasi dokter, baik dengan pasien maupun keluarganya,
sehingga tercapai 

[balita-anda] sesak nafas

2000-09-04 Terurut Topik Suryani, Ani (KPC)

Adakah diantara netters yang punya pengalaman seperti ini mohon sharingnya.

Anak teman saya setiap malamnya sekitar pukul 2:00 pagi mengalami sesak
nafas, dan hal ini terjadi setiap malamnya terutama bila cuaca dingin,
menurut dokter anaknya alergi terhadap udara dingin, apakah diantara netters
ada mempunyai pengalaman seperti ini karena hal ini sudah berlangsung lama
dan sudah dilakukan pengecekan kebeberapa dokter dan jawabannya sama yaitu
alergi terhadap udara dingin. 
Bagaimana pertolongan pertama bagi anak yang mengalami sesak nafas?
Apakah diantara netters ada yang tahu obat tradisional untuk penyakit ini ?
Terima kasih atas saran dan tanggapannya.

[EMAIL PROTECTED]



 www.jajak.com  Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] SESAK NAFAS PADA WAKTU HAMIL

1999-12-26 Terurut Topik Rindawati . Rindawati



Dear All Netter,

Istri teman saya sedang manjalani kehamilan bulan ke 8, dsognya  bilang bayinya
sehat begitu juga ibunya, tapi belakangan ini sering terasa sesak nafas,
frekuensinya tidak teratur dan kelihatannya kambuh apabila terlalu capek (maklum
kerjanya di lantai tiga...sering naik turun).
Saya ingin tanya apakah hal ini gejala normal kehamilan tua? Apabila ada yang
pernah mengalami atau punya pendapat please share your opinion.


Wrmst  regards and long life balita-anda.

Rinda



Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet










Re: [balita-anda] SESAK NAFAS PADA WAKTU HAMIL

1999-12-26 Terurut Topik Stella Martini

Mbak Rinda,

sesak nafas pada saat hamil tua sih wajar. Si bayi di perut kan semakin besar dan 
posisinya mendesak rongga perut ibu sehingga diaphragma juga jadi tertekan. Ruangan 
bagi paru-paru ibu juga tersita sebagian. Malah kadang-kadang kaki si janin bisa 
menendang sampai terasa menekan tulang iga lho. Waktu saya hamil tua begitu juga 
rasanya. Sebaiknya teman mbak jangan sering-sering naik turun tangga, bahaya juga lho 
bagi janinnya, nanti bisa lahir kecepetan. Terus, pada waktu senam hamil biasanya 
diajarkan cara-cara bernafas yang baik supaya mengurangi rasa sesak. 

Tapi mbak, kalau sesaknya keterlaluan, harus segera ke dokter. Takutnya, bayinya 
ikut-ikutan kekurangan oksigen lho.

salam manis,

mama jonathan

On Mon, 27 Dec 1999 08:09:56   Rindawati.Rindawati wrote:


Dear All Netter,

Istri teman saya sedang manjalani kehamilan bulan ke 8, dsognya  bilang bayinya
sehat begitu juga ibunya, tapi belakangan ini sering terasa sesak nafas,
frekuensinya tidak teratur dan kelihatannya kambuh apabila terlalu capek (maklum
kerjanya di lantai tiga...sering naik turun).
Saya ingin tanya apakah hal ini gejala normal kehamilan tua? Apabila ada yang
pernah mengalami atau punya pendapat please share your opinion.


Wrmst  regards and long life balita-anda.

Rinda



Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet











LYCOShop is now open. On your mark, get set, SHOP!!!
http://shop.lycos.com/

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet










re: [balita-anda] SESAK NAFAS PADA WAKTU HAMIL

1999-12-26 Terurut Topik kwibisono

Istri saya mengalami hal serupa dan juga mudah lelah, tapi menurut saya perasaan sesak 
itu 
lebih karena frekuensi bernafas yang sering atau posisi bayi yang makin mendesak 
keatas, 
apalagi istri  saya waktu itu mengandung bayi kembar.  
Perlu kita ingat nafas ibu juga untuk si bayi.
Yang membuat saya heran hal itu tidak hanya terjadi waktu istri sedang capek,
tapi juga waktu tidur, saya dengar nafasnya cepat sekali.
Di akhir masa kehamilan istri saya dianjurkan oleh dokter untuk bedrest,
karena diketahui detak jantung salah satu janin lebih dari normal,  mungkin
karena istri saya terlalu capek.

semoga bermanfaat.


Kunto 



 ** Original Subject: [balita-anda] SESAK NAFAS PADA WAKTU HAMIL
 ** Original Sender: [EMAIL PROTECTED]
 ** Original Date: Mon, 27 Dec 1999 08:09:56 +0900

 ** Original Message follows... 


 Dear All Netter,
 
 Istri teman saya sedang manjalani kehamilan bulan ke 8, dsognya  bilang bayinya
 sehat begitu juga ibunya, tapi belakangan ini sering terasa sesak nafas,
 frekuensinya tidak teratur dan kelihatannya kambuh apabila terlalu capek (maklum
 kerjanya di lantai tiga...sering naik turun).
 Saya ingin tanya apakah hal ini gejala normal kehamilan tua? Apabila ada yang
 pernah mengalami atau punya pendapat please share your opinion.
 
 
 Wrmst  regards and long life balita-anda.
 
 Rinda
 
 
 
 Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
 "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"
 
 -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
 Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
 EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: balita-anda-
[EMAIL PROTECTED]
 http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
 
 
 
 
 
 
 
 


** - End Original Message --- **

 




Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet