RE: [balita-anda] Re: Fwd: Surat dari Tuhan

2000-09-21 Terurut Topik Patria, Diah

Maaf mau komentar..begini bu, maksudnya papanya Yazid itu baik, dia mau
ingatkan kita, sebagai sesama muslim, bahwa ada hukum dan aturannya dalam
al-qur'an..khan kita harus saling ingatkan agar tidak mengulang kesalahan
yang sama..dosanya besar loh bu kalau kita tahu sesuatu itu salah lalu kita
biarkan..kalau isinya itu surat sich bagus..mau ingetin kita..how to thanks
to God.Udah ya bu, balik lagi bahas balita...

Salam
Bundanya sulthan

-Original Message-
From: YULI (GGPC/TBG) [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 22 September 2000 11:18
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Re: Fwd: Surat dari Tuhan


kenapa nggak diambil tujuan baiknya saja pak Abu..., semua baik
kok,tinggal oknumnya aja gimana..,
inget kita di forum balita lho..., jadi omongin aja balita ya...,



> --
> From: Abu Yazid[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, September 22, 2000 9:14 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Cc:   Taufan Surana
> Subject:  [balita-anda] Re: Fwd: Surat dari Tuhan
> 
> Ass. wr. wb.
> Sebelumnya maaf untuk netter non muslim.
> 
> Kalau akhir dari surat (letter from God) yang di bawah
> ini adalah "Yang selalu menyertaimu setiap saat, Tuhan
> ... " mungkin saya tidak akan berkomentar. Tetapi
> agaknya baris terakhir surat tsb sudah berubah, Tuhan
> diganti dengan Alloh SWT. Disini saya hendak
> berkomentar.
> 
> Kita bisa mengambil pelajaran dari Al-Qur'an surat Al
> Baqarah ayat 79 :
> "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang
> menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
> dikatakannya: "Ini dari Alloh", (dengan maksud) untuk
> memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan
> itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari
> apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan
> kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang
> mereka kerjakan."
> 
> Tiada maksud lain kecuali tawasau bil haq watawasau
> bisobr. Kalau itu benar adalah dari Alloh SWT, kalau
> yang saya sampaikan salah sesungguhnya itu dari
> kelemahan dan kebodohan saya, dan saya mohon ampun
> kepada Alloh SWT untuk hal itu.
> 
> Wallohu a'lam bissawwab,
> 
> Wass. wr. wb.
> Papahnya Yazid
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: Taufan Surana <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>;
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, September 21, 2000 4:06 PM
> Subject: [balita-anda] Fwd: Surat dari Tuhan
> 
> 
> > Rekan Netters,
> > Ini ada artikel utk mengingatkan kita semua.
> > 
> > PS.: Mohon tidak diprotes.'Kok Tuhan kirim
> surat ?!'
> > Renungkan saja isinya, jangan menganalisa
> terlalu jauh.
> > 
> > Semoga Bermanfaat.
> > 
> > Taufan
> > http://members.tripod.com/infoanakindonesia/
> > 
> > 
> > 
> > SURAT DARI TUHAN
> > 
> > Saat kau bangun dipagi hari, AKU memandangmu dan
> berharap engkau akan
> > berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
> meminta pendapatKU atau
> > bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang
> terjadi dalam hidupmu
> > hari ini atau kemarin
> > 
> > Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
> diri untuk pergi
> > bekerja...
> > AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
> tahu akan ada sedikit
> > waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
> engkau terlalu  sibuk...
> > 
> > Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
> lima belas menit tanpa
> > melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau
> menggerakkan kakimu. AKU
> > berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi
> engkau berlari ketelephone
> > dan menelepon seseorang teman untuk mendengarkan
> gosip terbaru.
> > 
> > AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
> menanti dengan sabar
> > sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir
> engkau terlalu sibuk
> > dan tdk ada waktu mengucapkan sesuatu kepadaKU.
> > 
> > Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
> kesekeliling, mungkin engkau
> > merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah
> sebabnya mengapa engkau tidak
> > menundukkan kepalamu.
> > 
> > Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
> melihat beberapa temanmu
> > berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
> menyantap rizki yang AKU
> > berikan, tetapi engkau tidak melakukannya.
> > 
> > Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan
> aku berharap engkau akan
> > berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
> kerumah kelihatannya
> > seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
> > 
> >

RE: [balita-anda] Re: Fwd: Surat dari Tuhan

2000-09-21 Terurut Topik YULI (GGPC/TBG)

kenapa nggak diambil tujuan baiknya saja pak Abu..., semua baik
kok,tinggal oknumnya aja gimana..,
inget kita di forum balita lho..., jadi omongin aja balita ya...,



> --
> From: Abu Yazid[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, September 22, 2000 9:14 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Cc:   Taufan Surana
> Subject:  [balita-anda] Re: Fwd: Surat dari Tuhan
> 
> Ass. wr. wb.
> Sebelumnya maaf untuk netter non muslim.
> 
> Kalau akhir dari surat (letter from God) yang di bawah
> ini adalah "Yang selalu menyertaimu setiap saat, Tuhan
> ... " mungkin saya tidak akan berkomentar. Tetapi
> agaknya baris terakhir surat tsb sudah berubah, Tuhan
> diganti dengan Alloh SWT. Disini saya hendak
> berkomentar.
> 
> Kita bisa mengambil pelajaran dari Al-Qur'an surat Al
> Baqarah ayat 79 :
> "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang
> menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu
> dikatakannya: "Ini dari Alloh", (dengan maksud) untuk
> memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan
> itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari
> apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan
> kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang
> mereka kerjakan."
> 
> Tiada maksud lain kecuali tawasau bil haq watawasau
> bisobr. Kalau itu benar adalah dari Alloh SWT, kalau
> yang saya sampaikan salah sesungguhnya itu dari
> kelemahan dan kebodohan saya, dan saya mohon ampun
> kepada Alloh SWT untuk hal itu.
> 
> Wallohu a'lam bissawwab,
> 
> Wass. wr. wb.
> Papahnya Yazid
> 
> 
> 
> - Original Message - 
> From: Taufan Surana <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>;
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, September 21, 2000 4:06 PM
> Subject: [balita-anda] Fwd: Surat dari Tuhan
> 
> 
> > Rekan Netters,
> > Ini ada artikel utk mengingatkan kita semua.
> > 
> > PS.: Mohon tidak diprotes.'Kok Tuhan kirim
> surat ?!'
> > Renungkan saja isinya, jangan menganalisa
> terlalu jauh.
> > 
> > Semoga Bermanfaat.
> > 
> > Taufan
> > http://members.tripod.com/infoanakindonesia/
> > 
> > 
> > 
> > SURAT DARI TUHAN
> > 
> > Saat kau bangun dipagi hari, AKU memandangmu dan
> berharap engkau akan
> > berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
> meminta pendapatKU atau
> > bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang
> terjadi dalam hidupmu
> > hari ini atau kemarin
> > 
> > Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
> diri untuk pergi
> > bekerja...
> > AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
> tahu akan ada sedikit
> > waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
> engkau terlalu  sibuk...
> > 
> > Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
> lima belas menit tanpa
> > melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau
> menggerakkan kakimu. AKU
> > berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi
> engkau berlari ketelephone
> > dan menelepon seseorang teman untuk mendengarkan
> gosip terbaru.
> > 
> > AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
> menanti dengan sabar
> > sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir
> engkau terlalu sibuk
> > dan tdk ada waktu mengucapkan sesuatu kepadaKU.
> > 
> > Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
> kesekeliling, mungkin engkau
> > merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah
> sebabnya mengapa engkau tidak
> > menundukkan kepalamu.
> > 
> > Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
> melihat beberapa temanmu
> > berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum
> menyantap rizki yang AKU
> > berikan, tetapi engkau tidak melakukannya.
> > 
> > Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan
> aku berharap engkau akan
> > berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
> kerumah kelihatannya
> > seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
> > 
> > Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU
> tidak tahu apakah kau
> > suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau
> selalu kesana dan
> > menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
> tanpa memikirkan apapun
> > dan hanya menikmati acara yang ditampilkan. Kembali
> AKU menanti dengan sabar
> > saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu
> tetapi kembali kau tidak
> > berbicara kepadaKU
> > 
> > Saat tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah
> mengucapkan selamat
> > malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur
> dan tertidur tanpa
> > sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa-apa karena
> mungkin engkau tidak
> > menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.
> > 
> > AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
> > AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
> terhadap orang lain.
> > AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
> sepatah kata, do'a,
> > pikiran atau syukur dari hatimu.
> > 
> > Baiklah. engkau bangun kembali dan kembali AKU
> menanti dengan penuh
> > kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit
> waktu untuk menyapaKU...
> > 
> > Tapi yang KU tunggu ah tak juga kau menyapaKU
> > Subuh, Dhuhur, Asyar, Maghri