RE: [balita-anda] Tanya Kista 2
Ibu Hani,...istri saya juga mengalami hal yang sama dengan ibu,...namun kejadiannya setelah istri saya berhenti KB suntik yg 3 bulan,.saya juga menyarankan agar dia membeli M kapsul agar mensnya teratur kembali,gimana ya krn sampai sekarang dia juga belum mens2,saya juga kuatir,bu...mungkin ada saran dari rekan2 yg lain,...sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Pernell Richard Customer Relation Officer [EMAIL PROTECTED] 62-21-5759860 (Direct), 818877021 (Mobile) -Original Message- From: Hani, Umi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 24 Nopember 1999 12:50 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Tanya Kista 2 Mbak Ratna, saya mempunyai problem begini : Menstruasi tidak teratur, bahkan pernah 8 bulan kunjung datang. Lalu saya pergi ke DSOG, lalu diberi obat sebagai berikut : Hari I - 21 : Premarin 1 x 1 Hari ke 16 - 21 : Provera 1 x 1 Menurut dokter, 3 - 5 hari setelah habis obat tsb, saya akan mengalami mens. Tapi pada hari ke 5 setelah obat habis, saya hanya mengalami flek saja. Terus untuk selanjutnya saya minum M Kapsul, ternyata malah datang mens. (itu terjadi hampir satu tahun yang lalu). Saat ini (setahun kemudian) saya mengalami hal yang sama. Sudah hampir 3 bulan ini saya tidak mens. Dari pemeriksaan USG dan Urin, saya tidak sedang hamil. Lalu saya pergi ke DSOG itu lagi. Dan diberi obat yang sama, ditambah dengan :Profertil (5 tablet) yang harus diminum pada saat mens hari ke 5, dengan aturan 1 x 1. Sejauh ini dokter tidak mengatakan apakah ada kista pada kandungan saya atau tidak ? Keluhan saya selama ini adalah : Pinggang bawah sampai perut bagian depan bawah sering nyeri. Saya sudah ke Specialist Syarat dan Rontgen, hasilnya bagus, test darah, dsb. juga hasilnya bagus. Tapi sampai saat ini saya masih teka teki, penyakit apakah gerangan yang ada pada diri saya ? Perlu diketahui bahwa ini sudah dirasakan sejak saya masih gadis. Pada awal kehamilan 3.5 tahun yang lalu, saya sering pendarahan, di testpect sering positif - negatif. Dalam sehari saya lakukan test berulang - ulang. Sampai akhirnya dokter menyatakan untuk di kuret saja. Tapi saya tidak lakukan kata - kata dokter karena saya takut. Tapi entah bagaimana, pendarahan berhenti. Terus bulan berikutnya saya tidak mens lagi, bulan berikutnya lagi saya test USG, ternyata saya dinyatakan hamil 6 minggu. Dan Alkhamdulillah anak saya lahir dengan selamat meski dengan operasi Caesar. Dan sekarang umurnya sudah 2 tahun 5 bulan dan tumbuh sehat, minum susu banyak dan makannya juga tidak susah, cerdas dan lincah. Tapi problem penyakitku masih ada. Apakah diantara rekan - rekan ada yang punya pengalaman dan bisa berbagi dengan saya ? Terima kasih. -Original Message- From: Ratna Achjuningrum [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, November 24, 1999 11:32 To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Tanya Kista 2 Mbak Yuni, Ini ada beberapa informasi yang berhasil saya kumpulkan tentang kista (Ayah Bunda ; dr. Inawati ; Ibu Aiz ; dll) : Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh testis. Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa di mana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus yang rata-rata dialami wanita). Seperti saya tulis di atas, dalam masa suburnya setiap bulan seorang wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang telah matang dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi) embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila terjadi pembuahan dan kehamilan. Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut folikel. Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii (PCO). Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf),
RE: [balita-anda] Tanya Kista 2
Mbak Yuni, Ini ada beberapa informasi yang berhasil saya kumpulkan tentang kista (Ayah Bunda ; dr. Inawati ; Ibu Aiz ; dll) : Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh testis. Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa di mana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus yang rata-rata dialami wanita). Seperti saya tulis di atas, dalam masa suburnya setiap bulan seorang wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang telah matang dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi) embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila terjadi pembuahan dan kehamilan. Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut folikel. Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii (PCO). Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf), perdarahan dari alat kelamin di luar siklus menstruasi atau sebaliknya tidak mengalami menstruasi (siklusnya tidak teratur), kadang ada keluhan kencing jika kistanya menekan ginjal. Namun kista yang kecil bisa jadi tidak menimbulkan keluhan. Diagnosa yang lebih pasti bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan USG, dapat dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan (DSOG).Pengobatan dan kemungkinan sembuh tergantung dari besar kecilnya kista. Ada yang dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa siklus menstruasi. Ada juga yang memberikan terapi hormonal (pil KB yang diberikan ke Julie termasuk ini) dan obat-obat yang memacu kesuburan supaya bisa terjadi pelepasan sel telur. Apabila cara-cara tersebut tidak bisa menolong, maka kista memang harus diambil melalui operasi. Bila indung telur masih bisa diselamatkan yang diambil hanya kistanya, dan indung telur masih bisa menjalankan fungsinya di kemudian hari. Tetapi bila tidak bisa diselamatkan, memang harus ikut diambil. Namun wanita mempunyai 2 indung telur. Jika satu diambil dan yang satunya masih sehat, tidak jadi kendala untuk mendapatkan keturunan di kemudian hari. Yang harus dipastikan adalah kista tersebut bukan merupakan atau menjadi tumor ganas (kanker). Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika kista ini pecah (ruptur) atau terpuntir akan menimbulkan rasa sakit yang hebat pada perut dan bisa menyebabkan infeksi di rongga perut. Mau tidak mau harus dilakukan operasi.Catatan : Ovarium kita panjangnya ndak lebih 2cm dan lebarnya ndak lebih 1cm. Bila dilakukan operasi, test sebelum operasi satu hari dirumah sakit, pemulihan setelah operasi 5 hari dirumah sakit dan -/+ 2 minggu beristirahat dirumah. Operasinya kira-kira berlangsung 2 jam dan kira-kira 5 sampai 6 jam untuk sadar dari pembiusan. Biaya operasinya kira-kira 4 - 6 juta rupiah bersih (all included). Semoga keterangan ini bisa jadi bahan untuk Mbak Yuni Ratna - Pekanbaru Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Tanya Kista 2
Mbak Ratna, saya mempunyai problem begini : Menstruasi tidak teratur, bahkan pernah 8 bulan kunjung datang. Lalu saya pergi ke DSOG, lalu diberi obat sebagai berikut : Hari I - 21 : Premarin 1 x 1 Hari ke 16 - 21 : Provera 1 x 1 Menurut dokter, 3 - 5 hari setelah habis obat tsb, saya akan mengalami mens. Tapi pada hari ke 5 setelah obat habis, saya hanya mengalami flek saja. Terus untuk selanjutnya saya minum M Kapsul, ternyata malah datang mens. (itu terjadi hampir satu tahun yang lalu). Saat ini (setahun kemudian) saya mengalami hal yang sama. Sudah hampir 3 bulan ini saya tidak mens. Dari pemeriksaan USG dan Urin, saya tidak sedang hamil. Lalu saya pergi ke DSOG itu lagi. Dan diberi obat yang sama, ditambah dengan :Profertil (5 tablet) yang harus diminum pada saat mens hari ke 5, dengan aturan 1 x 1. Sejauh ini dokter tidak mengatakan apakah ada kista pada kandungan saya atau tidak ? Keluhan saya selama ini adalah : Pinggang bawah sampai perut bagian depan bawah sering nyeri. Saya sudah ke Specialist Syarat dan Rontgen, hasilnya bagus, test darah, dsb. juga hasilnya bagus. Tapi sampai saat ini saya masih teka teki, penyakit apakah gerangan yang ada pada diri saya ? Perlu diketahui bahwa ini sudah dirasakan sejak saya masih gadis. Pada awal kehamilan 3.5 tahun yang lalu, saya sering pendarahan, di testpect sering positif - negatif. Dalam sehari saya lakukan test berulang - ulang. Sampai akhirnya dokter menyatakan untuk di kuret saja. Tapi saya tidak lakukan kata - kata dokter karena saya takut. Tapi entah bagaimana, pendarahan berhenti. Terus bulan berikutnya saya tidak mens lagi, bulan berikutnya lagi saya test USG, ternyata saya dinyatakan hamil 6 minggu. Dan Alkhamdulillah anak saya lahir dengan selamat meski dengan operasi Caesar. Dan sekarang umurnya sudah 2 tahun 5 bulan dan tumbuh sehat, minum susu banyak dan makannya juga tidak susah, cerdas dan lincah. Tapi problem penyakitku masih ada. Apakah diantara rekan - rekan ada yang punya pengalaman dan bisa berbagi dengan saya ? Terima kasih. -Original Message- From: Ratna Achjuningrum [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, November 24, 1999 11:32 To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Tanya Kista 2 Mbak Yuni, Ini ada beberapa informasi yang berhasil saya kumpulkan tentang kista (Ayah Bunda ; dr. Inawati ; Ibu Aiz ; dll) : Sejak seorang bayi wanita dilahirkan, kedua indung telurnya sudah terdapat sel telur yang ribuan jumlahnya, bahkan ratusan ribu. Jadi tidak sama seperti sperma yang "fresh" dan diproduksi terus menerus-nerus oleh testis. Namun demikian, sel telur itu tidak dilepaskan/dikeluarkan sampai wanita mengalami masa pubernya, yaitu menstruasi yang pertama. Menstruasi pertama itu memang tanda bahwa seorang wanita memasuki masa suburnya, yaitu masa di mana bakal ada sel telur yang siap dibuahi setiap bulannya (ini siklus yang rata-rata dialami wanita). Seperti saya tulis di atas, dalam masa suburnya setiap bulan seorang wanita akan melepaskan satu sel telur (bukan memproduksi) yang telah matang dan menunggu dibuahi sementara uterus (kandungan) dipersiapkan (dengan hormon estrogen dan progesteron) untuk menjadi tempat perlekatan (nidasi) embryo bila memang terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Jika tidak terjadi pembuahan dan kadar hormon estrogen dan progesteron menurun, maka lapisan uterus bagian dalam akan lepas dan terjadilah perdarahan yang disebut menstruasi. Siklus ini berjalan terus kecuali bila terjadi pembuahan dan kehamilan. Pada PCO sel telur tidak bisa dilepaskan secara normal. Normalnya pematangan sel telur itu terjadi dalam suatu kista yang disebut folikel. Jika sel telur telah matang, maka folikel akan pecah dan keluarlah sel telur yang selanjutnya akan menuju ke uterus. Tetapi jika sel telur tersebut tidak bisa dilepas dan folikel itu masih berada terus di dalam indung telur, inilah yang disebut kista ovarii, bila berulang kali terjadi demikian, maka terdapat beberapa kista dan disebut polikista ovarii (PCO). Gejalanya antara lain adalah rasa penuh atau tidak enak (nyeri) di salah satu sisi (jika kedua indung telur yang kena ya kedua sisi) perut terutama bagian bawah, nyeri saat coitus (maaf), perdarahan dari alat kelamin di luar siklus menstruasi atau sebaliknya tidak mengalami menstruasi (siklusnya tidak teratur), kadang ada keluhan kencing jika kistanya menekan ginjal. Namun kista yang kecil bisa jadi tidak menimbulkan keluhan. Diagnosa yang lebih pasti bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan USG, dapat dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan (DSOG).Pengobatan dan kemungkinan sembuh tergantung dari besar kecilnya kista. Ada yang dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa siklus menstruasi. Ada juga yang memberikan terapi hormonal (pil KB yang diberikan ke Julie termasuk ini) dan obat-obat yang memacu kesuburan supaya bisa terjadi pelepasan sel telur. Apabila cara-cara tersebut