RE: [balita-anda] manfaat ASI
Artikel yang menarik. Bisa nggak netters kasih saran karena bayi saya sejak 6 bulan tidak mau minum ASI lagi meskipun ASI saya masih berproduksi ? Thanks atas sarannya. cw -Original Message- From: harjo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, May 22, 2000 5:12 PM To: balita Subject: [balita-anda] manfaat ASI Tanpa maksud menyinggung sebagian anggota milis, mungkin artikel ini bermanfaat bagi anggota milis lain, minimal memotivasi. ASI Membuat Anak Cerdas Beruntunglah anak-anak yang mendapatkan air susu ibu (ASI) ketika balita (bawah lima tahun). Penelitian paling anyar menyebut, anak-anak ini akan tumbuh lebih baik di sekolah. Mereka juga memiliki standar nilai yang lebih tinggi dalam tes matematika dan membaca. Hasil penelitian yang dilakukan Prof. David M. Fergusson dan L. John Horwood dari Christchurch School of Medicine ini dipublikasikan kemarin. Penelitian dilakukan pada lebih dari 1000 anak-anak yang lahir di New Zealand pada tahun 1977 dan diikuti perkembangannya hingga usia 18 tahun. Beberapa dari anak-anak itu mendapat ASI kurang dari empat bulan, empat sampai tujuh bulan dan beberapa mendapat ASI delapan bulan atau lebih, dan yang lainnya tidak sama sekali. Hasilnya, bayi yang mendapat ASI lebih lama, mereka akan memiliki skor yang lebih tinggi dalam evaluasi. Pemberian ASI oleh ibu pada bayinya sepintas hanya nampak seperti adegan serah-terima secara kecil-kecilan -- antara dua orang saja. Tapi, menurut hasil penelitian, "asosiasi kecil" ini memiliki efek yang hebat pada proses pertumbuhan daya pikir anak yang sangat mempengaruhi prestasi pendidikannya kelak. Efek ini akan terus menerus mempengaruhi pertumbuhan anak. "Dan akan direfleksikan dalam kemampuan pengukuran jarak, termasuk juga uji standarisasi, rating guru dan lulusan terbaik di sekolah," tambah para pakar. Ibu yang memberikan ASI pada bayinya, berdasarkan kajian, ternyata cenderung bersifat lebih dewasa, berpendidikan dan hidup lebih sejahtera. Paparan ini mampu menjawab keragu-raguan banyak orang tentang ibu yang enggan menyusui bayinya. Banyak pakar yang membenarkan keterkaitan faktor-faktor tersebut dengan bersedianya seorang ibu untuk menyusui. "Penelitian ini luar biasa, sebab hal ini akan terus berlangsung dari kanak-kanak sampai masa dewasa," ujar Barbara S. Levine dari Fakultas Kedokteran Universitas Cornell. "Dan nampak bahwa efek itu bergerak jelas merayap kedalam masa dewasa." Intisari dari kajian yang diuraikan itu bahwa ASI sebagai faktor besar penentu kecerdasan bayi benar-benar berdasarkan penelitian. Hal ini dikarenakan ASI mengandung asam lemak Omega 3, disebut DHA, yang ditemukan secara alamiah ada dalam ASI. "Kandungan ini tak ada dalam susu formula yang dijual di seluruh AS," tandas Levine. Pengetahuan tentang kandungan DHA itu sangat penting untuk diketahui oleh para ibu. "Struktur asam lemak ini membantu proses pembentukkan otak dan retina mata," jelas Levine. "Bayi yang mendapatkan DHA pada tahun pertama hidupnya akan menjadi anak yang lebih cerdas dibanding lainnya." Pakar ilmu kedokteran anak Amerika menyatakan, ternyata para ibu hanya merawat bayi lebih pendek ketimbang pengasuhnya. Selama setahun terakhir ini, untuk banyak alasan diketahui paling lama ibu menyusui adalah enam bulan termasuk perkiraan kesiapan mental untuk menyusui hingga bayi berusia dua tahun. Lawrence Gartner, ketua tim peneliti dari Universitas Chicago, menggambar sebuah petunjuk baru bagi ibu menyusui. Katanya, petunjuk ini diharapkan akan membantu ibu-ibu untuk memahami bagaimana dan pentingnya nilai ASI bagi bayi. Gartner juga menambahkan bahwa menyusui memang bukan hal yang mudah bagi semua ibu. "Butuh latihan," katanya. Dan, lanjutnya, tak mudah pula untuk meneliti dan menghitung berapa besar variabel sosial dan pendidikan mempengaruhi upaya pemberian ASI ini. sumber: Internet wassalam ridho PS: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS: Al Baqarah:233) Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] manfaat ASI
Mbak ... Gimana kalau dipompa, terus dikasih lewat Dot... khan tetap minum ASI juga. Keuntungannya : Ibu bisa lebih leluasa melakukan pekerjaan lain, pada saat bekerja Anak tetep minum ASI, produksi ASI tetap banyak karena daya hisap pompa (breast pump) sangat kuat, untuk yang punya bayi perempuan -- biasanya ngisapnya kurang kuat dibanding bayi laki-laki-- sehingga kalau pakai Dot (mungkin karena karetnya lebih lembek dari pada -maaf- puting) minumnya bisa lebih banyak (ini terbukti pada anak saya nisha, kalau nenen langsung, minumnya diki sekali eh..udah tidur, tapi kalo pake dot, mungkin karena dikira empeng... sampai botolnya kosong masih dihisap tuch...), terus kita juga tidak harus malu bila si Anak ingin minum ditempat umum, dan Untuk Ibu yang bekerja, ASI bisa dipompa di kantor dan disimpan dalam Refregerator atau Termos ES. Selain itu Ayah bisa turut berperan aktif adalam kegiatan menyusui ini sehingga hubungan dengan Si Ayah tambah erat. Terkadang ada lho Suami yang iri melihat kedekatan Ibu dan anak, sementara dia merasa sedikit tersisihkan. Kerugiannya : Kalo dot kurang bersih bisa bikin bayi sakit perut, bounding (kedekatan) Ibu dan anak jadi sedikit berkurang... Agak repot kalo harus bersihin botol dan sterilize, mahal... karena harus beli Breast Pump ama botol segala. Saya juga pingin banget nyusuin langsung... tapi Nisha nggak mau karena p*t*ng saya pendek sementara produksi ASI-nya banyak. Sekali Pompa bisa sampai 720 ml, 2 botol 240 ml dan 2 botol 125 ml. Saya mompa cuma 3 kali sehari. Dulu waktu masih cuti melahirkan sampai 6 x sehari. Coba dech mbak... kali-kali aja mau. Tapi kalo ada yang bisa ngsih tips gimana cara nyusuin langsung untuk yang problemnya spt saya boleh juga tuch. Thank's for the tip's and sorry Kepanjangan yach.. Mama Nisha. -Original Message- From: Celey [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, May 23, 2000 10:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [balita-anda] manfaat ASI Artikel yang menarik. Bisa nggak netters kasih saran karena bayi saya sejak 6 bulan tidak mau minum ASI lagi meskipun ASI saya masih berproduksi ? Thanks atas sarannya. cw -Original Message- From: harjo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, May 22, 2000 5:12 PM To: balita Subject: [balita-anda] manfaat ASI Tanpa maksud menyinggung sebagian anggota milis, mungkin artikel ini bermanfaat bagi anggota milis lain, minimal memotivasi. ASI Membuat Anak Cerdas Beruntunglah anak-anak yang mendapatkan air susu ibu (ASI) ketika balita (bawah lima tahun). Penelitian paling anyar menyebut, anak-anak ini akan tumbuh lebih baik di sekolah. Mereka juga memiliki standar nilai yang lebih tinggi dalam tes matematika dan membaca. Hasil penelitian yang dilakukan Prof. David M. Fergusson dan L. John Horwood dari Christchurch School of Medicine ini dipublikasikan kemarin. Penelitian dilakukan pada lebih dari 1000 anak-anak yang lahir di New Zealand pada tahun 1977 dan diikuti perkembangannya hingga usia 18 tahun. Beberapa dari anak-anak itu mendapat ASI kurang dari empat bulan, empat sampai tujuh bulan dan beberapa mendapat ASI delapan bulan atau lebih, dan yang lainnya tidak sama sekali. Hasilnya, bayi yang mendapat ASI lebih lama, mereka akan memiliki skor yang lebih tinggi dalam evaluasi. Pemberian ASI oleh ibu pada bayinya sepintas hanya nampak seperti adegan serah-terima secara kecil-kecilan -- antara dua orang saja. Tapi, menurut hasil penelitian, "asosiasi kecil" ini memiliki efek yang hebat pada proses pertumbuhan daya pikir anak yang sangat mempengaruhi prestasi pendidikannya kelak. Efek ini akan terus menerus mempengaruhi pertumbuhan anak. "Dan akan direfleksikan dalam kemampuan pengukuran jarak, termasuk juga uji standarisasi, rating guru dan lulusan terbaik di sekolah," tambah para pakar. Ibu yang memberikan ASI pada bayinya, berdasarkan kajian, ternyata cenderung bersifat lebih dewasa, berpendidikan dan hidup lebih sejahtera. Paparan ini mampu menjawab keragu-raguan banyak orang tentang ibu yang enggan menyusui bayinya. Banyak pakar yang membenarkan keterkaitan faktor-faktor tersebut dengan bersedianya seorang ibu untuk menyusui. "Penelitian ini luar biasa, sebab hal ini akan terus berlangsung dari kanak-kanak sampai masa dewasa," ujar Barbara S. Levine dari Fakultas Kedokteran Universitas Cornell. "Dan nampak bahwa efek itu bergerak jelas merayap kedalam masa dewasa." Intisari dari kajian yang diuraikan itu bahwa ASI sebagai faktor besar penentu kecerdasan bayi benar-benar berdasarkan penelitian. Hal ini dikarenakan ASI mengandung asam lemak Omega 3, disebut DHA, yang ditemukan secara alamiah ada dalam ASI. "Kandungan ini tak ada dalam susu formula yang dijual di seluruh AS," tandas Levine. Pengetahuan tentang kandungan DHA itu sangat penting untuk diketahui oleh para ibu. "Struktur asam lemak ini membantu proses pembentukkan otak dan retina mata,"