Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra

2001-01-03 Terurut Topik Rien

Rekan2,
sedikit sharing, nih...

Anak saya termasuk kelompok BBLR, karena lahirnya cuma 2400gr, lahir
minggu ke-38. Kalo melihat dari deretan sebab2 di artikel, mungkin betul
juga, saya waktu kehamilan 7 bulan dicek darah, agak anemia ; Hb-nya
cuma 10, kurang dari 11 (atau 12, ya normalnya ? Lupa.) Kurang gizi ?
Kayaknya nggak deh, he-he Makannya juga heboh, kok. Nggak muntah2
sama sekali. Berat badan naiknya memang cuma sedikit, 9.5 kilo sampai
melahirkan.  Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin
rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC.
Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga
meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok).
Bekerja berat, mungkin iya. Waktu itu belum ada pembantu, dan di kantor
saya harus ambil alih kerjaan rekan yg. lain juga.

Untungnya anak saya lahir dalam batas minimum umur bayi matang. Sehingga
paru2 dan pernafasannya tidak bermasalah ketika lahir. Nafsu minumnya
juga baik, sehingga kontrol pertama usia 2 minggu, berat badannya sudah
3000gr. Waktu itu dalam rangka mempertahankan kualitas ASI, suka tidak
suka, harus makan yang bergizi tinggi. Minum secangkir kaldu ayam, susu,
rebusan daun katuk, juice, setiap hari merupakan bagian dari menu
tambahan saya. Hasilnya memang OK juga, loh... Ella yang cuma doyan
minum ASI (kalo dikasih formula cuma laku dikit) BB-nya bisa di grafik
75% waktu itu. Malah lebih besar dari anak seusianya yang lahir dengan
berat 3 kilo-an. Apalagi sekarang... wah. Sudah 86cm/15kg. Pikir2 gede
juga ya...? 

He-he... tapi next time kalo saya punya anak, kalo bisa jangan BBLR lagi
ah. Yang sedang-sedang saja...:-) 
Mudah2an bisa, karena sekarang di kantor sudah strict sekali no smoking.
Pekerjaan juga sudah bisa dihandle bareng sama yg. lain. Sudah kapok
sama anemia, jadi nanti akan makan lebih bener (mudah2an juga nggak
muntah dan mual)...
 
Thank's sudah mendengarkan...

Salam,
Rien.
  

"Quinike N. Sukirwan" wrote:
 
 http://www.detik.com/perempuan/r_keluarga/2000/12/20/20001220-132111.sht
 ml
 
 BBLR terjadi karena bayi lahir sebelum waktunya atau umur kehamilan
 belum
 mencapai 9 bulan. Namun bisa juga terjadi karena pertumbuhan ketika di
 dalam kandungan tidak baik, oleh karena ibu kurang gizi, kurang darah,
 sering sakit, banyak merokok atau bekerja berat.

 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra

2001-01-03 Terurut Topik Yani-Prime Indonesia

Rekan Netters,

Adakah rekan netters punya artikel mengenai dampak menjadi perokok
pasif...masalahnya dikantor saya yang sekarang saya benar-benar menjadi
"perokok pasif "...90% karyawannya merokok didalam ruangan ber AC :(


Saya tunggu dengan sangat..

Trims,
Ibu Farhan + Raihan



-Original Message-
From: Rien [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, January 04, 2001 10:54 AM
Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra


Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin
rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC.
Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga
meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok).
=DELETED =


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















RE: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra

2001-01-03 Terurut Topik Setiawan, Mikael (KPC)

Mama Farhan dan Raihan, 

Mama dan Papanya Michael juga termasuk perokok ... pasif. Tapi mereka punya
cara jitu menangani para perokok aktif.
Pertama, orang yang sedang merokok diliatin terus 'mpe merasa nggak
enak ati...(asal jangan lantas ambil pisau atau revolver dari balik baju
aja...)
Kedua, kalo' masih belum berhasil, ya diomongin...oom, tante... maaf
ya...merokoknya jangan di sini  - apalagi kalo' ada tulisan dilarang merokok
di ruang tersebut. Adu argumentasi tentang bahaya merokok terutama di ruang
ber-AC dan ruginya tidak merokok, sih masih bisa ditolerir dan biasa - asal
jangan ada yang sakit hati kemudian)...Biasanya kalau sudah grouping begitu,
orang merasa mendapat 'pembenaran' untuk merokok padahal di ruang ber-AC
apalagi kalau pimpinannya ikutan merokok aktif
Di kantor kami, para bosnya juga merokok. Tapi mereka selalu keluar ruangan
pada jam-jam tertentu. Jadi peraturan benar-benar bisa dilaksanakan di
kantor (di bis kadang masih ada yang merokok - tapi , maaf, merely karena
masalah perbedaan background budaya (maksudnya budaya nekat), pendidikan
dsb)
Ketiga, kalo' juga berlum berhasil ya...terpaksa papa 'n mama Michael pake
penutup hidung dan mulut (pertama yang disposable trus beli yang non
disposable - dari plastik)
Maksudnya preventif untuk diri sendiri biar aja skalian dikira orang gila (,
padahal yang sebenarnya gila siapa ya?? mosok ada orang tidak merokok
apalagi ibu hamil kok dikasih tau agar tidak merokok di dekatnya aja nggak
mau tahu? kok kita pakai masker aja dikomentarin - misalnya...) Kita sih
bisa saja merokok - kalau mau, tapi kita memilih tidak merokok. Ini soal
pilihan. Hormati dong hak orang yang tidak merokok he..he..

begitu mama Farhan dan Raihan sharing kami.
Sorry buat anda yang merokok. Kami tetap menghargai pilihan anda.


papanya Michael Wetik Sanjoyo (6 bulan Senin depan)


 -Original Message-
 From: Yani-Prime Indonesia [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, January 04, 2001 1:34 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian
 Ekstra
 
 Rekan Netters,
 
 Adakah rekan netters punya artikel mengenai dampak menjadi perokok
 pasif...masalahnya dikantor saya yang sekarang saya benar-benar menjadi
 "perokok pasif "...90% karyawannya merokok didalam ruangan ber AC :(
 
 
 Saya tunggu dengan sangat..
 
 Trims,
 Ibu Farhan + Raihan
 
 
 
 -Original Message-
 From: Rien [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thursday, January 04, 2001 10:54 AM
 Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra
 
 
 Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin
 rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC.
 Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga
 meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok).
 =DELETED =
 
 
  http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra

2001-01-03 Terurut Topik Yani-Prime Indonesia

Papa Michael...

Terima kasih banyak atas sharingnya...nanti saya coba cara-cara dibawah
ini..
masalahnya ya Bos ku itu yang menghalalkan orang merokok diruangan ber AC
:(...,nasib ya nasib dapat kantor FULL ROKOK!

Regards,
Ibu Farhan + Raihan
-Original Message-
From: Setiawan, Mikael (KPC) [EMAIL PROTECTED]
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, January 04, 2001 12:53 PM
Subject: RE: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra


Mama Farhan dan Raihan,

Mama dan Papanya Michael juga termasuk perokok ... pasif. Tapi mereka punya
cara jitu menangani para perokok aktif.
Pertama, orang yang sedang merokok diliatin terus 'mpe merasa nggak
enak ati...(asal jangan lantas ambil pisau atau revolver dari balik baju
aja...)
Kedua, kalo' masih belum berhasil, ya diomongin...oom, tante... maaf
ya...merokoknya jangan di sini  - apalagi kalo' ada tulisan dilarang
merokok
di ruang tersebut. Adu argumentasi tentang bahaya merokok terutama di ruang
ber-AC dan ruginya tidak merokok, sih masih bisa ditolerir dan biasa - asal
jangan ada yang sakit hati kemudian)...Biasanya kalau sudah grouping
begitu,
orang merasa mendapat 'pembenaran' untuk merokok padahal di ruang ber-AC
apalagi kalau pimpinannya ikutan merokok aktif
Di kantor kami, para bosnya juga merokok. Tapi mereka selalu keluar ruangan
pada jam-jam tertentu. Jadi peraturan benar-benar bisa dilaksanakan di
kantor (di bis kadang masih ada yang merokok - tapi , maaf, merely karena
masalah perbedaan background budaya (maksudnya budaya nekat), pendidikan
dsb)
Ketiga, kalo' juga berlum berhasil ya...terpaksa papa 'n mama Michael pake
penutup hidung dan mulut (pertama yang disposable trus beli yang non
disposable - dari plastik)
Maksudnya preventif untuk diri sendiri biar aja skalian dikira orang gila
(,
padahal yang sebenarnya gila siapa ya?? mosok ada orang tidak merokok
apalagi ibu hamil kok dikasih tau agar tidak merokok di dekatnya aja nggak
mau tahu? kok kita pakai masker aja dikomentarin - misalnya...) Kita sih
bisa saja merokok - kalau mau, tapi kita memilih tidak merokok. Ini soal
pilihan. Hormati dong hak orang yang tidak merokok he..he..

begitu mama Farhan dan Raihan sharing kami.
Sorry buat anda yang merokok. Kami tetap menghargai pilihan anda.


papanya Michael Wetik Sanjoyo (6 bulan Senin depan)


 -Original Message-
 From: Yani-Prime Indonesia [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, January 04, 2001 1:34 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian
 Ekstra

 Rekan Netters,

 Adakah rekan netters punya artikel mengenai dampak menjadi perokok
 pasif...masalahnya dikantor saya yang sekarang saya benar-benar menjadi
 "perokok pasif "...90% karyawannya merokok didalam ruangan ber AC :(


 Saya tunggu dengan sangat..

 Trims,
 Ibu Farhan + Raihan



 -Original Message-
 From: Rien [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thursday, January 04, 2001 10:54 AM
 Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra


 Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin
 rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC.
 Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga
 meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok).
 =DELETED =


  http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

















 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]