Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra
Rekan2, sedikit sharing, nih... Anak saya termasuk kelompok BBLR, karena lahirnya cuma 2400gr, lahir minggu ke-38. Kalo melihat dari deretan sebab2 di artikel, mungkin betul juga, saya waktu kehamilan 7 bulan dicek darah, agak anemia ; Hb-nya cuma 10, kurang dari 11 (atau 12, ya normalnya ? Lupa.) Kurang gizi ? Kayaknya nggak deh, he-he Makannya juga heboh, kok. Nggak muntah2 sama sekali. Berat badan naiknya memang cuma sedikit, 9.5 kilo sampai melahirkan. Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC. Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok). Bekerja berat, mungkin iya. Waktu itu belum ada pembantu, dan di kantor saya harus ambil alih kerjaan rekan yg. lain juga. Untungnya anak saya lahir dalam batas minimum umur bayi matang. Sehingga paru2 dan pernafasannya tidak bermasalah ketika lahir. Nafsu minumnya juga baik, sehingga kontrol pertama usia 2 minggu, berat badannya sudah 3000gr. Waktu itu dalam rangka mempertahankan kualitas ASI, suka tidak suka, harus makan yang bergizi tinggi. Minum secangkir kaldu ayam, susu, rebusan daun katuk, juice, setiap hari merupakan bagian dari menu tambahan saya. Hasilnya memang OK juga, loh... Ella yang cuma doyan minum ASI (kalo dikasih formula cuma laku dikit) BB-nya bisa di grafik 75% waktu itu. Malah lebih besar dari anak seusianya yang lahir dengan berat 3 kilo-an. Apalagi sekarang... wah. Sudah 86cm/15kg. Pikir2 gede juga ya...? He-he... tapi next time kalo saya punya anak, kalo bisa jangan BBLR lagi ah. Yang sedang-sedang saja...:-) Mudah2an bisa, karena sekarang di kantor sudah strict sekali no smoking. Pekerjaan juga sudah bisa dihandle bareng sama yg. lain. Sudah kapok sama anemia, jadi nanti akan makan lebih bener (mudah2an juga nggak muntah dan mual)... Thank's sudah mendengarkan... Salam, Rien. "Quinike N. Sukirwan" wrote: http://www.detik.com/perempuan/r_keluarga/2000/12/20/20001220-132111.sht ml BBLR terjadi karena bayi lahir sebelum waktunya atau umur kehamilan belum mencapai 9 bulan. Namun bisa juga terjadi karena pertumbuhan ketika di dalam kandungan tidak baik, oleh karena ibu kurang gizi, kurang darah, sering sakit, banyak merokok atau bekerja berat. http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra
Rekan Netters, Adakah rekan netters punya artikel mengenai dampak menjadi perokok pasif...masalahnya dikantor saya yang sekarang saya benar-benar menjadi "perokok pasif "...90% karyawannya merokok didalam ruangan ber AC :( Saya tunggu dengan sangat.. Trims, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Rien [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, January 04, 2001 10:54 AM Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC. Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok). =DELETED = http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra
Mama Farhan dan Raihan, Mama dan Papanya Michael juga termasuk perokok ... pasif. Tapi mereka punya cara jitu menangani para perokok aktif. Pertama, orang yang sedang merokok diliatin terus 'mpe merasa nggak enak ati...(asal jangan lantas ambil pisau atau revolver dari balik baju aja...) Kedua, kalo' masih belum berhasil, ya diomongin...oom, tante... maaf ya...merokoknya jangan di sini - apalagi kalo' ada tulisan dilarang merokok di ruang tersebut. Adu argumentasi tentang bahaya merokok terutama di ruang ber-AC dan ruginya tidak merokok, sih masih bisa ditolerir dan biasa - asal jangan ada yang sakit hati kemudian)...Biasanya kalau sudah grouping begitu, orang merasa mendapat 'pembenaran' untuk merokok padahal di ruang ber-AC apalagi kalau pimpinannya ikutan merokok aktif Di kantor kami, para bosnya juga merokok. Tapi mereka selalu keluar ruangan pada jam-jam tertentu. Jadi peraturan benar-benar bisa dilaksanakan di kantor (di bis kadang masih ada yang merokok - tapi , maaf, merely karena masalah perbedaan background budaya (maksudnya budaya nekat), pendidikan dsb) Ketiga, kalo' juga berlum berhasil ya...terpaksa papa 'n mama Michael pake penutup hidung dan mulut (pertama yang disposable trus beli yang non disposable - dari plastik) Maksudnya preventif untuk diri sendiri biar aja skalian dikira orang gila (, padahal yang sebenarnya gila siapa ya?? mosok ada orang tidak merokok apalagi ibu hamil kok dikasih tau agar tidak merokok di dekatnya aja nggak mau tahu? kok kita pakai masker aja dikomentarin - misalnya...) Kita sih bisa saja merokok - kalau mau, tapi kita memilih tidak merokok. Ini soal pilihan. Hormati dong hak orang yang tidak merokok he..he.. begitu mama Farhan dan Raihan sharing kami. Sorry buat anda yang merokok. Kami tetap menghargai pilihan anda. papanya Michael Wetik Sanjoyo (6 bulan Senin depan) -Original Message- From: Yani-Prime Indonesia [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 04, 2001 1:34 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra Rekan Netters, Adakah rekan netters punya artikel mengenai dampak menjadi perokok pasif...masalahnya dikantor saya yang sekarang saya benar-benar menjadi "perokok pasif "...90% karyawannya merokok didalam ruangan ber AC :( Saya tunggu dengan sangat.. Trims, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Rien [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, January 04, 2001 10:54 AM Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC. Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok). =DELETED = http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra
Papa Michael... Terima kasih banyak atas sharingnya...nanti saya coba cara-cara dibawah ini.. masalahnya ya Bos ku itu yang menghalalkan orang merokok diruangan ber AC :(...,nasib ya nasib dapat kantor FULL ROKOK! Regards, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Setiawan, Mikael (KPC) [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, January 04, 2001 12:53 PM Subject: RE: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra Mama Farhan dan Raihan, Mama dan Papanya Michael juga termasuk perokok ... pasif. Tapi mereka punya cara jitu menangani para perokok aktif. Pertama, orang yang sedang merokok diliatin terus 'mpe merasa nggak enak ati...(asal jangan lantas ambil pisau atau revolver dari balik baju aja...) Kedua, kalo' masih belum berhasil, ya diomongin...oom, tante... maaf ya...merokoknya jangan di sini - apalagi kalo' ada tulisan dilarang merokok di ruang tersebut. Adu argumentasi tentang bahaya merokok terutama di ruang ber-AC dan ruginya tidak merokok, sih masih bisa ditolerir dan biasa - asal jangan ada yang sakit hati kemudian)...Biasanya kalau sudah grouping begitu, orang merasa mendapat 'pembenaran' untuk merokok padahal di ruang ber-AC apalagi kalau pimpinannya ikutan merokok aktif Di kantor kami, para bosnya juga merokok. Tapi mereka selalu keluar ruangan pada jam-jam tertentu. Jadi peraturan benar-benar bisa dilaksanakan di kantor (di bis kadang masih ada yang merokok - tapi , maaf, merely karena masalah perbedaan background budaya (maksudnya budaya nekat), pendidikan dsb) Ketiga, kalo' juga berlum berhasil ya...terpaksa papa 'n mama Michael pake penutup hidung dan mulut (pertama yang disposable trus beli yang non disposable - dari plastik) Maksudnya preventif untuk diri sendiri biar aja skalian dikira orang gila (, padahal yang sebenarnya gila siapa ya?? mosok ada orang tidak merokok apalagi ibu hamil kok dikasih tau agar tidak merokok di dekatnya aja nggak mau tahu? kok kita pakai masker aja dikomentarin - misalnya...) Kita sih bisa saja merokok - kalau mau, tapi kita memilih tidak merokok. Ini soal pilihan. Hormati dong hak orang yang tidak merokok he..he.. begitu mama Farhan dan Raihan sharing kami. Sorry buat anda yang merokok. Kami tetap menghargai pilihan anda. papanya Michael Wetik Sanjoyo (6 bulan Senin depan) -Original Message- From: Yani-Prime Indonesia [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, January 04, 2001 1:34 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra Rekan Netters, Adakah rekan netters punya artikel mengenai dampak menjadi perokok pasif...masalahnya dikantor saya yang sekarang saya benar-benar menjadi "perokok pasif "...90% karyawannya merokok didalam ruangan ber AC :( Saya tunggu dengan sangat.. Trims, Ibu Farhan + Raihan -Original Message- From: Rien [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, January 04, 2001 10:54 AM Subject: Re: [balita-anda] Bayi Berat Lahir Rendah Butuh Perhatian Ekstra Tidak merokok, suami juga tidak. Yang agak repot, mungkin rekan2 sekerja yang rata2 laki2 merokok di ruang kami yang ber-AC. Mungkin itu juga salah satu sebabnya ; jadi perokok pasif... (susah juga meyakinkan orang bahwa di sekitar ibu hamil sebaiknya tidak merokok). =DELETED = http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.indokado.com - kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]