ORANG
KRISTEN DAN PAJAK 

   

TULIS SESEORANG:    [Maaf, karena ini
topik yang penting maka saya publikasikan] 

   

Dear hakekat Hidup,, 



Syaloom,, perkenalkan saya lewat email ini ingin meminta ilmu untuk membuat
tulisan atau buku untuk boleh memberkati kalangan kristen untuk mengerti dan
memahami sesuatu yang umumnya mungkin mereka terjebak karena ketidakmengertian
mereka,,, yaitu mengenai "PAJAK (TAX)" 

  

Ini lah latar belakangnya saya punya
beban untuk memberkati tapi tidak tahu harus mulai dari mana mungkin 
hakekathidup
dapat mengembangkannya demi kemuliaaNYA, 

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 

   

JAWABAN SAYA: 

   

Bisa anda terangkan, apakah keterkaitan dengan kewajiban orang Kristen
untuk membayar pajak ke pemerintah? 

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 

   

JAWABAN SDR. KT: 

   

Dasar Roma 13.1-8, 3 kitab injil,
contoh Matius 22.15-22 

Maaf, kalo keliru itu ayat yang saya
dapat,, karena latar belakang saya bukan rohaniwan,,,,,, 

  

Ayat2 itulah latar belakangnya,,,
saya sebagai seorang praktisi perpajakan banyak menemukan di lapangan, terutama
org2 Kristen yang mengerti kebenaran, tapi mereka tidak mau peduli, paling
tidak untuk memberi contoh lah... tak terkecuali seorang pendeta pun.... kalo
saya boleh bilang mereka tertipu dalam hal yang mereka tidak mau tahu. 

  

Saya pernah tanya alasan mereka
untuk TAAT, JUJUR dalam membayar pajak. Rata2 jawabannya di dalam hati mereka
tidak mau,, kenapa??? merasa tidak ada manfaatnya,, dikorupsi oleh oknum2,, ga
jelas uangnya kemana? 

Itu sebagian cerita,, banyak
kalangan gereja berdoa bagi bangsa Indonesia tapi dalam hal bayar pajak
dengan JUJUR, nanti dulu (maaf bukan menghakimi),,, 

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 

   

JAWABAN SAYA: 

   

>> Roma  13:1           Tiap-tiap
orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab  

                                    tidak ada
pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah- 

                                    pemerintah
yang ada, ditetapkan oleh Allah. 

                 13:2            Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia 
melawan
ketetapan  

                                    Allah dan
siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman  

                                   atas
dirinya. 

                  13:3           Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah 
takut
kepada pemerintah,  

                                    hanya jika
ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap  

                                    pemerintah? Perbuatlah apa yang baik
dan kamu akan beroleh pujian  

                                   dari
padanya. 

                  13:4           Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk 
kebaikanmu.
Tetapi jika  

                                    engkau
berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma  

                                    pemerintah
menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah  

                                    untuk
membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. 

                 13:5            Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan 
saja oleh
karena  

                                    kemurkaan
Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. 

                 13:6            Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. 
Karena
mereka  

                                    yang mengurus hal
itu adalah pelayan-pelayan Allah. 

                 13:7            Bayarlah kepada semua orang apa yang harus 
kamu bayar: pajak
 

                                    kepada
orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang  

                                    berhak
menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak  

                                    menerima
rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima  

                                    hormat. 

                 13:8            Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada 
siapapun juga,
tetapi  

                                    hendaklah
kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi  

                                    sesamanya manusia,
ia sudah memenuhi hukum Taurat. 

   

Jelas sekali bunyi ayat ini bahwa
orang Kristen memiliki kewajiban untuk membayar pajak dan menuruti
ketentuan-ketentuan hukum yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.  

   

>> Matius 22:15         Kemudian pergilah orang-orang Farisi;
mereka berunding bagaimana  

                                    mereka
dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 

                   22:16        Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama 
orang-orang  

                                    Herodian
bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah  

                                    seorang
yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau  

                                    tidak takut
kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 

                   22:17        Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah 
diperbolehkan  

                                    membayar
pajak kepada Kaisar atau tidak?" 

                  22:18         Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka 
itu lalu
berkata:  

                                   "Mengapa
kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 

                  22:19         Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak 
itu."
Mereka  

                                    membawa
suatu dinar kepada-Nya. 

                  22:20         Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan 
tulisan
siapakah ini?" 

                  22:21         Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu
kata Yesus kepada  

                                    mereka:
"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan  

                                    kepada
Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada  

                                    Allah." 

   

Saya nggak tahu sudah seberapa
jauhkah para pendeta mengajarkan dan menekankan hal ini kepada umatnya, dan
seberapa jauhkah ketaatan orang-orang Kristen terhadap aturan-aturan
pemerintahnya. Teristimewa Advent? Apakah pak pendeta menekankan masalah ini
setara dengan ketika menekankan ketaatan untuk membayar persepuluhan?  

Tapi yang jelas saya pernah menerima
kiriman tulisan tentang seorang Kristen Advent yang saya kenal sekali dengan
orang tersebut, disebut-sebut sebagai telah menggelapkan pajak dan membuat
alamat-alamat perusahaan yang fiktif dan berpindah-pindah. Orang tersebut
memiliki saudara yang menjadi anggota DPR pula. Apa nggak hebat? Kristen,
mempunyai saudara yang duduk di DPR[pembuat undang-undangnya], ngemplang
pajak?!  

   

Ketika saya masih TSPM, pernah
ditawarinya untuk memegang wilayah Timur untuk memasarkan productnya.
Ditawarkan fasilitas yang lengkap dan sangat menggiurkan juga. Tapi saya
berpegang pada komitmen saya untuk meninggalkan keduniawian. Puji TUHAN!  

Saudaraku, ujian-ujian yang TUHAN
hadapkan ke saya benar-benar suatu ujian yang luar biasa sekali. Ketika saya
membutuhkan sesuatu, tidak ada seorangpun yang mempedulikan saya. Sehingga
sempat juga saya berkesimpulan bahwa saya ini orang yang paling sial di dunia.
Tapi manakala saya tidak membutuhkan apapun seperti sekarang ini,
tawaran-tawaran yang menggiurkan berdatangan. Ketika pingin sekolah pendeta di
Advent, tidak ada seorangpun yang mau mensponsori saya. Tapi manakala saya
tidak tertarik menjadi pendeta, dan ketika itu menjadi TSPM, pendeta gereja
Minggu menawari saya untuk menjadi penginjil baginya dengan gaji hampir 2 kali
lipat, plus dijanjikan sekolah pendeta. Edan nggak?!  

   

Tapi puji TUHAN, saya saat sekarang
telah mencabut perkataan gegabah saya; TUHAN jahat, menjadi TUHAN AMAT BAIK. 
Ketika
mata ini melihat kegelapan malam, sesungguhnya TUHAN menyiapkan siang hari.
Ketika mata ini melihat sesuatu yang negatif, sesungguhnya ALLAH menyediakan
yang positif. Kita tak mungkin bisa menikmati kebajikan TUHAN jika kita belum
merasakan yang jahat. Amien! 

Kirim email ke