WATAK BERDASARKAN TANGGAL LAHIR
JANUARI a.. 1 Januari Mudah tersinggung perasaannya, pemikirannya cerdas dan manis budi bahasanya dan memiliki sifat-sifat aneh dan ada kemungkinan mengembara. Karena sifatnya yang murah hati dan kalau kurang waspada mudah menjadi korban penipuan b.. 2 Januari Mudah menjadi tegang, suka melamun, perasaannya peka dan idealis serta kadang-kadang bersifat melankolik (gampang merasa sedih atau bermuram durja). Dalam bidang pekerjaan yang legal atau halal bisa mencapai sukses. .. c.. 3 Januari Cerdik pandai, mudah tersinggung dan mudah naik darah karena terpengaruh oleh perasaannya yang sangat peka, suka mengkritik dan bersifat artistik, artinya suka akan kesenian atau hal-hal yang bersifat seni.. Sesekali bisa tertipu... d.. 4 Januari Berpikiran tajam dan banyak inisiatifnya, suka menyelidiki segala sesuatu dengan teliti. Dalam bidang asamara bisa tidak beruntung dan bisa mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan serta harus berhati-hati terhadap musuh dalam selimut e.. 5 Januari Memiliki inteligensi cukup tinggi, pandai menganalisa segala sesuatu, bisa memperoleh kehormatan dan penghargaan dan bisa sukses dalam karir kemiliteran dan dalam bidang Angkatan Laut... f.. 6 Januari Sangat aktif dan penuh kegiatan, welas kasih dan penuh semangat dalam melakukan segala macam pekerjaan. Bisa sukses dalam bidang usaha dagang sebab ulet dan sabar dalam menanti hasil yang diharapkan... g.. 7 Januari Gerak-geriknya cepat, otaknya jernih dan ambisius, bragasan dan mudah sekali tersinggung, suka mengecam orang tanpa khawatir akan akibatnya. .. h.. 8 Januari Cerdas, tangkas, materialistis, sering cerewet, mau menang sendiri dan keras kepala serta semangat berjuangnya tinggi dalam menempuh penghidupan. .. i.. 9 Januari Tindak tanduknya sangat berhati-hati, suka menaruh curiga atau berprasangka, tidak suka bergurau dan berangan-angan hidup bebas serta tidak mau bergantung pada orang lain dan oleh kecerdikannya mereka bisa mencapai sukses tetapi kurang beruntung dalam bidang percintaan... j.. 10 Januari Agak ambisius, suka mengejar kedudukan dan kehormatan, pandangannya luas dan sering tepat mengenai sasaran sehingga bisa terkenal dan dihormati serta pandai mengatur organisasi... k.. 11 Januari Gemar belajar, sangat pandai, ulet dan teladan dalam menuntut ilmu sehingga bisa menjadi seorang sarjana yang ahli... l.. 12 Januari Biasanya berhati-hati, tenang, teliti dan banyak segan tetapi bicaranya sungguh-sungguh serta mengenal disiplin sehingga bisa sukses dalam mencapai kedudukan terhormat... m.. 13 Januari Cerdas dan sangat kuat pemusatan pikirannya. Dalam menuntut ilmu yang disukainya, ia bisa bersungguh-sungguh. Jika bekerja di lingkungan pemerintahan, maka bisa berhasil... n.. 14 Januari Memiliki pembawaan yang baik, cerdas, pikirannya asli, bisa menguasai ilmu kebatinan yang tinggi, sayangnya mereka agak malas dan suka acuh tak acuh meskipun selalu berhati-hati dalam setiap langkah yang dilakukannya... o.. 15 Januari Agak pandai, memiliki penglihatan luas, dalam menempuh penghidupan bisa memperoleh penolong-penolong baik yang akan mengangkat kehormatan dirinya.Sayangnya kesehatannya kurang baik... p.. 16 Januari Sangat aktif, sifatnya mudah tersinggung, suka bermuram durja, kurang memperhatikan keadaan jasmaninya dan memiliki kecenderungan untuk berkelana jauh dari tempat kelahirannya... q.. 17 Januari Sangat sukar untuk dirawat karena badannya lemah sehingga memerlukan banyak perhatian, memiliki otak yang cukup terang sehingga mudah memahami apa saja yang dipelajarinya dan gemar akan seni musik dan segala sesuatu yang bersifat artistik. .. r.. 18 Januari Meskipun tampak lemah-lembut tetapi kemauannya besar, murah hati, suka berkorban, senang bergotong royong, artistik dan musikal serta pandai dan cakap di berbagai bidang. .. s.. 19 Januari Memiliki firasat yang tajam dan luar biasa pandai, bisa berhasil gemilang dalam bidang ilmu pengetahuan dan umumnya bergaul di kalangan orang-orang cerdik pandai... t.. 20 Januari Pandai berdiplomasi, panjang akal dan berani, artistik dan musikal serta bisa sukses di bidang politik dan ketatanegaraan. .. u.. 21 Januari Pada umumnya bersemangat, cerdik, gagah berani, suka sekali mengejar ilmu pengetahuan yang luas, bisa memperoleh kemajuan berkat dukungan orang-orang yang berpengaruh, tetapi dalam kisah-kisah cinta bisa mengalami keadaan bahaya yang merugikan dan mengecewakan... v.. 22 Januari Memiliki sifat ramah tamah, simpatik, berakal, banyak disukai orang, bisa tertarik pada politik dan masalah sosial dan bisa sukses berkat bantuan orang-orang yang lebih tua serta bisa mengalami perkawinan yang bahagia dan sejahtera. .. w.. 23 Januari Baik, ramah, dermawan dan sangat aktif tetapi kadangkala murung. Ia bisa memperoleh keuntungan tanpa diduga.. .. x.. 24 Januari Memiliki firasat yang tajam, agak pemalu dan banyak segan serta tidak mudah mempercayai orang
Kisah Sebatang Bambu
Kisah Sebatang Bambu Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bamboo lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu. Dia berkata kepada batang bambu," Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?" Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu." Sang petani menjawab, Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur." Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam..., kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?" Petani menjawab batang bambu itu, " Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah." Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki." Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak. Selengkapnya More Collections: http://mywordscollections.blogspot.com Barnabas "jedhoed" Yudha email: barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@gmail.com
6 Pertanyaan
6 Pertanyaan Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. .. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .. Pertama... "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???" Murid-muridnya ada yang menjawab "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" .. Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar... Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. .. Sebab kematian adalah PASTI adanya Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua... "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???" Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ... Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar... Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"... Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu... Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang.. Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga... "Apa yang paling besar di dunia ini...???" Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. .. Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ... Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"... Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya... Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)... Pertanyaan keempat adalah... "Apa yang paling berat di dunia ini...???" Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"... "Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"... Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???" Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ... "Semua itu benar...", kata Sang Guru... tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"... Lalu pertanyaan keenam adalah... "Apakah yang paling tajam di dunia ini...???" Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !" "(hampir) Benar...", kata Sang Guru tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"... Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan melukai perasaan saudaranya sendiri... Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN... senantiasa belajar dari MASA LALU... dan tidak memperturutkan NAFSU...??? Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun... dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita...??? More Collections: http://www.kuchika.com http://mywordscollections.blogspot.com Barnabas "jedhoed" Yudha email: barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@gmail.com <<40.gif>>
Kisah Sehelai Pita Kuning
Kisah Sehelai Pita Kuning Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya. Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York . Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara. Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis: Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku... Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota . Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku. Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan. Kita mesti lihat apa yang akan terjadi." Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya. Dia tidak melihat sehelai pita kuning. Tidak ada sehelai pita kuning. Tidak ada sehelai. Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning bergantungan di pohon beringin itu. Seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973 More Collections: http://mywordscollections.blogspot.com Barnabas "jedhoed" Yudha email: barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@gmail.com
Berfokus Pada Kelebihan Diri
Berfokus Pada Kelebihan Diri "Anak-anak, coba tuliskan tiga kelebihanmu," kata seorang guru pada anak-anak sekolah dasar. Menit demi menit berlalu namun anak-anak itu seakan masih bingung. Dengan setengah berakting, sang guru kemudian bersuara keras : "Ayo, tuliskan! Kalau ngga, kertasmu saya sobek lo." Anak-anak manis itu seketika menjadi salah tingkah. Beberapa di antara mereka, memang tampak mulai menulis. Salah satu di antara mereka menulis di atas kertas, "Kadang-kadang nurutin kata ibu. Kadang-kadang bantu ibu. Kadang-kadang nyuapin adik makan." Penuh rasa penasaran, sang guru bertanya kepadanya : "Kenapa tulisnya kadang-kadang?". Dengan wajah penuh keluguan, sang bocah hanya berkata : "Emang cuma kadang-kadang, Bu guru." ! Ketika semua anak telah menuliskan kelebihan dirinya, sang guru kemudian melanjutkan instruksi berikutnya : "Sekarang anak-anak, coba tuliskan tiga kelemahanmu atau hal-hal yang buruk dalam dirimu." Seketika ruangan kelas menjadi gaduh. Anak-anak tampak bersemangat. Salah satu dari mereka angkat tangan dan bertanya : "Tiga saja, Bu guru?". "Ya, tiga saja!" jawab sang guru. Anak tadi langsung menyambung : "Bu guru, jangankan tiga, sepuluh juga bisa!". Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita sederhana itu? Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari. Salah satunya, kita sering tidak menyadari apa kelebihan diri kita karena lingkungan dan orang di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada kita kejelekan dan kekurangan kita. Baru-baru ini, di sebuah televisi swasta pertunjukkan seni dari para penyandang cacat. Sangat mengharukan. Ada orang buta yang begitu piawai bermain piano atau kecapi. Pria tanpa lengan dan wanita muda yang tuli dapat menari dengan begitu indahnya. "Luar biasa, dia bisa menari dengan penuh penghayatan. Yang membuat saya heran, dia kan tuli tapi kok bisa mengikuti irama lagu dengan sangat tepat?", kata saya dalam hati terkagum-kagum. Seorang pria buta yang bernyanyi dengan nada merdu sempat berkata, "Saudaraku, saya memiliki dua mata seperti Anda. Namun yang ada di depan saya hanyalah kegelapan. Ibu saya mengatakan saya bisa bernyanyi, dan ia memberi saya semangat untuk bernyanyi." Benarlah apa yang dikatakan Alexander Graham Bell : "Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita." Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan kelemahan kita. More Collections: http://mywordscollections.blogspot.com/ Barnabas "jedhoed" Yudha email: barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@gmail.com
Cerita Si Murid
Cerita Si Murid Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik. Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas. Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan. " Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat terakhir bersekolah disini. Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat kalian bahagia ? Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?" Murid-murid tampak saling pandang. Terdengar suara lagi dari Pak Guru, " Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam hidup kalian ..." Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada seorang murid. " Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar yang kamu temui ? Berbagilah dengan teman-temanmu ..." Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid, " Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat besar buat saya. Orang tua saya, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang saya impikan selama ini." Matanya berbinar, tangannya tampak seperti sedang menunggang sesuatu. " Motor sport dengan lampu yang berkilat, pasti tak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan itu !" Pak Guru tersenyum. Tangannya menunjuk beberapa murid lainnya. Maka, terdengarlah beragam cerita dari murid-murid yang hadir. Ada anak yang baru saja mendapatkan sebuah mobil. Ada pula yang baru dapat melewatkan liburan di luar negeri. Sementara, ada murid yang bercerita tentang keberhasilannya mendaki gunung. Semuanya bercerita tentang hal-hal besar yang mereka temui dan mereka dapatkan. Hampir semua telah bicara,hingga terdengar suara dari arah belakang. " Pak Guru ... Pak, saya belum bercerita." Rupanya, ada seorang anak di pojok kanan yang luput dipanggil. Matanya berbinar. Mata yang sama seperti saat anak-anak lainnya bercerita tentang kisah besar yang mereka punya. " Maaf, silahkan, ayo berbagi dengan kami semua," ujar Pak Guru kepada murid berambut lurus itu. " Apa hal terbesar yang kamu dapatkan ?" ujar Pak Guru mengulang pertanyaannya kembali. " Keberhasilan terbesar buat saya, dan juga buat keluarga saya adalah ... saat nama keluarga kami tercantum dalam Buku Telepon yang baru terbit 3 hari yang lalu." Sesaat senyap. Tak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang memenuhi ruangan kelas itu. Ada yang tersenyum simpul, terkikik-kikik, bahkan tertawa terbahak mendengar cerita itu. Dari sudut kelas, ada yang berkomentar, " Ha ? Saya sudah sejak lahir menemukan nama keluarga saya di Buku Telepon. Buku Telepon ? Betapa menyedihkan ... hahaha ..." Dari sudut lain, ada pula yang menimpali, " Apa tak ada hal besar lain yang kamu dapat selain hal yang lumrah semacam itu ?" Lagi-lagi terdengar derai-derai tawa kecil yang masih memenuhi ruangan. Pak Guru berusaha menengahi situasi ini, sambil mengangkat tangan. " Tenang sebentar anak-anak, kita belum mendengar cerita selanjutnya. Silahkan teruskan, Nak ..." Anak berambut lurus itu pun kembali angkat bicara. " Ya, memang itulah kebahagiaan terbesar yang pernah saya dapatkan. Dulu, Papa saya bukanlah orang baik-baik. Karenanya, kami sering berpindah-pindah rumah. Kami tak pernah menetap, karena selalu merasa di kejar polisi." Matanya tampak menerawang. Ada bias pantulan cermin dari kedua bola mata anak itu, dan ia melanjutkan. " Tapi, kini Papa telah berubah. Dia telah mau menjadi Papa yang baik buat keluarga saya. Sayang, semua itu tidak butuh waktu dan usaha. Tak pernah ada Bank dan Yayasan yang mau memberikan pinjaman modal buat bekerja. Hingga setahun lalu, ada seseorang yang rela meminjamkan modal buat Papa saya. Dan kini, Papa berhasil. (baca lebih lanjut) Category Motivation, Story More Collections: http://mywordscollections.blogspot.com/ Barnabas "jedhoed" Yudha email: barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@gmail.com
Seni Negosiasi Gaji
Seni Negosiasi Gaji Seni Negosiasi Gaji Meski sudah bekerja beberapa tahun, urusan minta naik gaji ternyata masih hal yang sulit dilakukan banyak orang. Yang biasanya terjadi kita menghadap atasan dalam keadaan emosi, akibatnya berakhir dengan frustasi dan sakit hati mendengar penolakan dari atasan. Menurut konsultan dari Experd, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan negosiasi gaji dengan atasan. Pertama,-- Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika mungkin, berapa persen kenaikannya. Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan mudah digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih rendah. Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan utama Anda meminta kenaikan gaji. Kedua, -- Strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti proses memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada banyak benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar. Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara paling baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta tanggung jawab lebih besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya. Ketiga,-- Pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar tengat waktu laporan atau saat perusahaan sedang diaudit. Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji. Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaik-baiknya tapi Anda masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik alasannya. Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang urang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan. Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain. (An) (disadur dari KCM) More Collections: http://mywordscollections.blogspot.com/ Barnabas "jedhoed" Yudha email: barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@gmail.com
Cerita tentang Cinta Sejati...
Cerita tentang Cinta Sejati... Its a nice story.. Seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan bertanya kepada dokter, " Bisa saya melihat bayi saya ?" Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, " Ma, seorang anak laki-laki besar mengejek saya. Katanya, saya ini makhluk aneh." Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, " Bukankah nantinya kamu akan bergaul dengan remaja-remaja lain ?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya. Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. Dokter itu berkata, " Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya." Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya. Sang ayah berkata, " Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia." Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, " Pa, saya harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua pada saya. Oranf itu telah berbuat sesuatu yang besar namun saya sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, " Papa yakin kamu takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, " Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagi kamu untuk mengetahui semua rahasia ini." Tahun berganti tahun. Kedua orangtua itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. Sang ayah berbisik, " Mama kamu pernah berkata bahwa Mama senang sekali bisa memanjangkan rambutnya. Dan tak seorang pun menyadari bahwa Mama telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan ?" Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam batin. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada perbuatan kasih yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada perbuatan kasih yang telah dikerjakan namun tidak diketahui. More Collections: http://mywordscollections.blogspot.com/
Kumpulan Cerita Motivasi
Berbagai kumpulan cerita motivasi, fakta-fakta, dan ungkapan-ungkapan yang membuat kita lebih positif Motivasi.exe http://www.ziddu.com/download/4679675/Motivasi.exe.html Barnabas Yudha Hp: 0818462089/081227177732 barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@yahoo.com
PETA Jakarta, Surabaya, Yogyakarta
Bagi yang memerlukan PETA Jakarta, Surabaya, Yogyakarta.. MapofJakarta.zip http://www.ziddu.com/download/4688609/MapofJakarta.zip.html PETASurabaya.EXE http://www.ziddu.com/download/4681044/PETASurabaya.EXE.html PETA-YOGYA.exe http://www.ziddu.com/download/4681043/PETA-YOGYA.exe.html Regards, Barnabas Yudha Utama
The Images of Mother
The Images of Mother 4 YEARS OF AGE: My Mummy can do anything! 8 YEARS OF AGE: My Mum knows a lot! A whole lot! 12 YEARS OF AGE: My Mother doesn't really know quite everything. 14 YEARS OF AGE: Naturally, Mother doesn't know that, either! 16 YEARS OF AGE: Mother? She's hopelessly old-fashioned. 18 YEARS OF AGE: That old woman? She's way out of date! 25 YEARS OF AGE: Well, she might know a little bit about it. 35 YEARS OF AGE: Before we decide, let's get Mum's opinion. 45 YEARS OF AGE: Wonder what Mum would have thought about it? 65 YEARS OF AGE: Wish I could talk it over with Mum... === M-O-T-H-E-R "M" is for the million things she gave me, "O" means only that she's growing old, "T" is for the tears she shed to save me, "H" is for her heart of purest gold; "E" is for her eyes, with love-light shining, "R" means right, and right she'll always be, Put them all together, they spell "MOTHER," A word that means the world to me. --as seen in Sermon Illustrations === A man's work is from sun to sun, but a mother's work is never done. --Author Unknown = Barnabas Yudha PT. SNC-Lavalin Hp: 0818462089/081227177732 barnabas.yu...@hotmail.com barnabas.yu...@yahoo.com