[blogger_makassar] Terbaru di BERDIKARI Online: Pemilu 2009; Pertempuran Yang Menentukan!
Pemilu 2009: Pertempuran Yang Menentukan! Oleh: RUDI HARTONO Kita tetap harus melangkah kedepan. Pemilu 2009 yang merupakan persimpangan jalan sedang menunggu didepan mata; kearah mana republik ini akan bergerak? Akan sangat ditentukan oleh pertentangan dan perimbangan kekuatan politik di dalam pemilu 2009; antara unsur progressif dan kekuatan lama. Unsur progressif mengacu pada kelompok-kelompok social yang menghendaki perubahan; bukan saja perubahan kepemimpinan nasional, tetapi menghendaki perubahan haluan ekonomi, politik dan kebudayaan. Sedangkan kekuatan lama meliputi perentangan antara kekuatan politik orde baru, Golkar, dan Demokrat, beserta politisi-politisi konservatif yang tetap mempertahankan jalan lama; neoliberalisme, dan menafikan penderitaan yang dialami oleh ratusan juta rakyat. Baca Selengkapnya di Berdikari Online: http://papernas.org/berdikari/content/view/111/1/ Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
[blogger_makassar] Terbaru di NEFOS: Wawancara Eksklusif Dengan pimpinan CPN (maois)
Dalam Fajar Republik - Wawancara eksklusif dengan pemimpin Partai Komunis Nepal (Maois) Prachanda oleh Stephen Mikesell dan Mary Des Chene Hari ini di Nepal tertanggal 14 Jeth 2065 [Selasa 27 Mei, 2008], sehari sebelum digelarnya majelis konstituante dan dideklarasikannya Nepal sebagai sebuah republik seutuhnya. Sang raja masih berdiam di istana. Bentuk pemerintahan yang baru, siapa yang memimpinnya, apakah partai-partai parlemen lama akan bergabung dalam pemerintahan pimpinan Maois atau, sebagaimana selama ini diindikasikan, akan memboykot dan mencoba mengisolasinya -- hal-hal tersebut merupakan persoalan dasar yang akan diselesaikan. Berikut adalah wawancara di pagi hari dengan pemimpin PKN (Maois) Prachanda sebelum ia berangkat menuju putaran negosiasi intensif terakhir yang mencoba mengajak partai-partai di parlemen masuk dalam suatu pemerintahan koalisi di bawah kepemimpinan kaum Maois. Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
[blogger_makassar] Terbaru di Jurnal Arah-KIRI: Konferensi Asia -Afrika masih Bergaung
Konferensi Asia-Afrika Masih Bergaung 29 Agustus, 2008 Oleh: RUDI HARTONO “Kalau penggagasnya sudah pergi, maka gagasannya juga sudah terkubur” demikian menurut beberapa ilmuwan sosial. Mereka pemikir-pemikir baru—yang sebenarnya masih bau kencur, terus menganggap pemikiran-pemikiran besar di masa lalu sebagai sesuatu yang sudah usang, tidak relevan, dan tidak tepat untuk situasi sekarang. Demikian pula dengan gagasan-gagasan Bung Karno, Zhou Enlai, Nehru, dan beberapa tokoh penggagas Konfrensi Asia-Afrika, sudah dianggap mati bersama dengan kepergian sang tokoh. Belum lagi, perjuangan pembebasan nasional yang dikobarkan bangsa-bangsa Asia dan Afrika, dalam melawan kolonialisme dan Imperialisme---dalam bentuk apapun, kini dianggap sudah mati oleh teoritisi sosial-borjuis. banyak teoritisi borjuis, diantaranya Huntington, Fukuyama, dan banyak lagi yang mengira bahwa sejarah pertentangan antara Negara jajahan dan Negara Imperialis telah berakhir, dan demikian solidaritas antar bangsa-bangsa terjajah tak diperlukan lagi; tokh, bangsa-bangsa tersebut telah merdeka. Bagi mereka dunia baru sekarang tak lagi bipolar, seperti pada abad 19, ataupun abad 20, akan tetapi lebih multipolar. mereka tidak menyadari bahwa tetap saja ketidaksejajaran, penghisapan, dan ekspoitasi oleh bangsa tertentu terhadap bangsa lain masih terus berlangsung. dunia tidaklah multipolar, dimana begitu banyak kutub. akan tetapi, kita tetap menyaksikan sebuah pertentangan yang terus menerus terjadi, yakni Old Esthablised Forces (Kekuatan lama) dan New Emerging Forces (Kekuatan dunia baru). Baca Selengkapnya di: http://arahkiri2009.blogspot.com/2008/08/konferensi-asia-afrika-masih-bergaung.html Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
[blogger_makassar] Terbaru di NEFOS:Refleksi terhadap Sosialisme Abad Duapuluh-Satu (James Petras)
Refleksi terhadap Sosialisme Abad Duapuluh-Satu James Petras Untuk mengeksplorasi perspektif sosialisme abad ke-21, kita perlu mengambil beberapa postulat dasar yang memberikan informasi tentang proyek sosialis. Sebagai tambahannya, adalah penting untuk mengambil beberapa kemajuan mendasar yang dicapai dalam rejim-rejim sosialis abad ke-20 dan juga secara kritis melakukan refleksi terhadap stuktur-strukturnya yang terdistorsi dan berbagai kebijakannya yang gagal. Dalam pengertiannya yang paling dasar adalah penting untuk mengingat bahwa sosialisme adalah suatu cara bagi kehidupan material yang lebih baik dibandingkan di bawah kapitalisme: standar hidup yang lebih tinggi, kebebasan politik yang lebih besar, kondisi-kondisi persamaan sosial, dan keamanan internal dan eksternal. Kehormatan, harkat-martabat dan solidaritas hanya dapat dipahami sebagai hal-hal yang menyertai tujuan-tujuan material dasar tersebut, bukan sebagai substitusinya. Kehormatan dan harkat-martabat tidak dapat dikejar di hadapan kondisi kekurangan dalam jangka-panjang dan besar-besaran, pengorbanan dan pemenuhan perbaikan material yang tertunda. Pemerintah yang mengklaim sebagai sosialis namun mengidealiskan pengorbanan standar kehidupan material atas nama prinsip-prinsip keadilan yang abstrak adalah lebih dekat dengan sosialisme spiritual suatu ordo relijius bukannya suatu pemerintahan sosialis modern yang dinamis. Baca selengkapny di http://nefos.org/?q=node/35 Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
[blogger_makassar] Terbaru di Jurnal Arah-KIRI: Menggagas Republik Kedua
Menggagas “Republik Kedua” 21 Agustus, 2008 Oleh: RUDI HARTONO “Revolusi Indonesia belum selesai”, seru Bung Karno, hal tersebut untuk menunjukkan, bahwa proses perjuangan seluruh kekuatan nasional untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka, bebas, mandiri, berdaulat---meminjam slogan Tan Malaka; Merdeka 100%, belumlah tuntas. Kita belum pernah mengelolah dan menjalankan ekonomi kita dengan betul-betul bebas; Rakyat Indonesia belum pernah menikmati kekayaan alamnya, berupa minyak, gas, batubara, mineral, hasil hutan, dan banyak lagi. Jika yang dimaksud bebas dan merdeka adalah kesetaraan dan persamaan antara bangsa-bangsa di dunia, maka kemerdekaan dan kebebasan itu belum eksis dalam tata-hubungan antara bangsa-bangsa saat ini, termasuk Indonesia. Republik Indonesia, yang kini menjadi label dari (kurang-lebih) 250 juta manusia yang mendiami kawasan dari sabang sampai merauke, tidak memiliki “independesi” dalam menjalankan politik, ekonomi dan kebudayaannya sendiri. Meskipun berlimpah kekayaan alamnya, begitu besar sumber daya manusianya, dan sangat strategis posisinya dalam perdagangan dan perekonomian Internasional, sekitar separuh penduduknya disebutkan miskin (49,5%, versi Bank Dunia); sekitar 40% dari angkatan kerjanya menganggur; sekitar 14 juta penduduknya masih buta huruf; kelaparan, gizi buruk, dan busung lapar terjadi dimana-mana, dan pemerintah tak sanggup berbuat apapun. Inikah kemerdekaan yang kita rayakan tiap tanggal 17 Agustus itu? Baca Selengkapnya di http://arahkiri2009.blogspot.com/2008/08/menggagas-republik-kedua.html Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
[blogger_makassar] Terbaru di Jurnal Arah- KIRI: Reggae (Ras Muhammad) dan Perjuangan Kebudayaan
Reggae (Ras Muhammad) dan Perjuangan Kebudayaan 19 Agustus, 2008 Oleh: RUDI HARTONO Dengan peralatan seadanya, puluhan grup band reggae, diantaranya Primitive, Babylonian, Local Ambience, Primitive, dan Ras Muhammad, tetap bersemangat memperdengarkan lagu-lagu yang terkenal “membebaskan” ini, untuk merayakan “63 tahun” kemerdekaan Indonesia. Penonton yang sudah terbawa lirik dan melodik lagu-lagu reggae, semakin berjingkrak-jingkrak, ketika sebuah band melantunkan lagu “gendjer-gendjer”, lagu yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terlarang itu. Bukan Cuma itu, lagu “Ke Selatan” ciptaan Yayak Kencrit pun begitu enak dilantungkan oleh band reggae ini, mengingatkan aku dengan Band “Modena City Rambler” ketika melantungkan Bella Ciao. Ratusan kaum muda dan penikmat reggae sengaja datang untuk menikmati acara ini. Salah satu band favorit yang ditunggu-tunggu mereka-mereka ini adalah Ras Muhammad, grup musik reggae yang baru saja menggebrak penggemar reggae Indonesia dengan “reggae hari ini”, “siempre”, “leaving Babylon”, dan lain-lain. Baca Selengkapnya di http://arahkiri2009.blogspot.com/2008/08/reggae-ras-muhammad-dan-perjuangan.html Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com