Catatan Tarwih Malam Ke-3

Malam ini saya datang lebih cepat. Setelah azan Isya saya sempatkan menunaikan 
shalat sunat dua rakaat. Jumlah jamaah malam ini masih sama seperti kemarin. 
Empat shaf pria masih penuh. Di teras kiri, anak-anak masih ramai. Di shaf 
wanita juga demikian. Shalat Isya berlalu dengan tertib. Suara berisik kemarin 
dari anak-anak kini tidak terdengar lagi. 

Saat selesai doa Isya, ketua pengurus mesjid segera naik ke mimbar. "Saya minta 
maaf kepada jamaah sekalian karena tadi tidak sempat menyampaikan bahwa ada 
perubahan arah shalat kita malam ini," katanya. Dia menyatakan bahwa sesuai 
dengan anjuran MUI, maka dihimbau untuk mengubah arah kiblat.

"Dihimbau (belum diwajibkan) untuk mengubah arah kiblat antara 15-20 derajat," 
Katanya. Dia sempat keliru menyebut 20 derajat Celcius. Jamaah diam saja. Saya 
terkekeh.

Saya memang melihat tetangga saya (di shaf barisan depan) yang letak sajadahnya 
miring ke kanan. Dia telah mengubahnya sementara yang lain masih lurus 90 
derajat ke arah barat. Nampaknya malam ini perubahan arah kiblat belum 
sepenuhnya diikuti jamaah. Mungkin mereka pikir yang penting niatnya.

Protokol acara malam ini, seorang wanita berbadan kecil.  Dia cukup "ramai" 
membuka dan mengantar sang penceramah naik ke mimbar. Ustadz berjanggut dengan 
medok Jawa ini membawakan judul, "Hukum Puasa". Tidak ada yang istimewa kecuali 
cara bicaranya yang sangat "berkelas". Walau terasa tidak ada yang baru.

Sungguh malam ini saya sangat mengantuk saat Ustadz mulai membuka ceramahnya. 
Bukan karena materinya yang tidak menarik tapi saya memang sedang mengantuk. 
Lalu, sang ustadz menyampaikan bahwa malam ini tidak sempat shalat tarwih 
bersama, beliau akan mendengar ceramah di tempat lain. 

Dia pun pamit. Sebelumnya panitia telah menyalaminya dengan lekat. 

Sebenarnya, saya nyaris tertidur, tetapi segera duduk tegak dan meluruskan kaki 
ke depan. Menepuknya dengan perlahan. Awalnya saya khawatir tidak sempat ikut 
tarwih karena rasa kantuk itu namun akhirnya lulus hingga salam shalat witir 
terkirim ke kiri kanan.

Saya tidak tahu, apakah karena berbuka pisang ijo atau sayur jantung pisang 
santan yang membuat saya terasa bagai lampu lima watt di ruangan seluas 8x8 
meter persegi. Entahlah yang penting saya telah melewati tarwih ke-3 dengan 
selamat.

Tamarunang, 13/08/2010
Powered by Telkomsel BlackBerry®

------------------------------------

Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    blogger_makassar-dig...@yahoogroups.com 
    blogger_makassar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    blogger_makassar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke