Re: [blogger_makassar] Cerita memalukan dari aparat kita....

2008-08-22 Terurut Topik Irwin Day
Dia masih beruntung akhirnya masih bisa pulang.

itu ada 30 anak NTT selesai acara di Istana Merdeka terlunta-lunta
gara-gara uang akomodasi dan transport dibawa lari kepala dinas Diknas
setempat.

Bagaimana mi itu?  dia mi yang mustinya mengurus pendidikan dia tommi
yang pacokko...ececece...antekamma mintu..ancur na mentalna di...

2008/8/22 daengrusle [EMAIL PROTECTED]:

 any comment temans...??

 :((

 Kamis, 21/08/2008 18:03 WIB
 Terlantar, Juara Dunia Catur Dijemput Depdiknas di Posko PDIP
 Ari Saputra - detikNews

 Jakarta - Yuni Veronika, juara dunia catur usia 11 tahun asal Riau,
 terlunta-lunta di Jakarta setelah menghadiri peringatan HUT ke-63 RI
 di Istana. Tidak punya tiket pulang, Yuni dan ayahnya kemudian
 ditampung di Posko PDIP. Kamis (21/8/2008) Yuni dan bapaknya dijemput
 staf Depdiknas.

 Namun, Depdiknas yang mengundang Yuni berkelit telah menelantarkan
 Yuni Veronika. Menurut salah seorang staf Depdiknas yang menjemput
 Yuni, Depdiknas tidak menganggarkan biaya perjalanan Yuni dengan
 bapaknya, Sudirman (50).

 Kesalahan dari bapak itu sendiri. Tidak berkoordinasi. Kami sudah
 membicarakan, kami tidak menyediakan dana untuk itu, kata staf
 Direktorat Pengawasan TK/SD Depdiknas, Yuni S, saat menjemput Yuni di
 Posko Salah satu parpol di Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Kamis
 (21/8/2008).

 Yuni dan Sudirman terbang dari Riau untuk menghadiri upacara bendera
 HUT RI di Istana Presiden 17 Agustus lalu atas undangan Depdiknas.
 Malamnya, Yuni bersama anggota pengibar bendera pusaka dijamu makan
 malam oleh Presiden SBY di Istana Kepresidenan.

 Pagi harinya, siswi kelas 5 SD 009 Pangkalan Kerinci, Riau tersebut
 mulai kehabisan ongkos. Lantas keduanya meminta belas kasihan kepada
 warga untuk menampung karena sudah tidak punya uang sama sekali.
 Lantas, keduanya ditampung di Posko PDIP.

 Sekarang saya kapok main catur lagi. Kalaupun mau main, karena saya
 suka, ucap Yuni menyesal.

 Kini, Yuni dan Sudirman dilempar ke koordinator KONI daerah Riau di
 Jakarta untuk dipulangkan ke Riau.(Ari/asy)

 Komentar:
 yang juara dunia aja digituin, apalagi cuma orang biasa macam kita

 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
 (QS. Ar-Rahmaan)

 



-- 
Salam,
ID
http://irwinday.web.id


Re: [blogger_makassar] Cerita memalukan dari aparat kita....

2008-08-22 Terurut Topik Asri Rachman
untuk ada pihak media yang tau'
klo tdk ... lain judulnya.
30 penari asal NTT hilang di jakarta

Pada 23 Agustus 2008 00:11, Irwin Day [EMAIL PROTECTED] menulis:
 Dia masih beruntung akhirnya masih bisa pulang.

 itu ada 30 anak NTT selesai acara di Istana Merdeka terlunta-lunta
 gara-gara uang akomodasi dan transport dibawa lari kepala dinas Diknas
 setempat.

 Bagaimana mi itu? dia mi yang mustinya mengurus pendidikan dia tommi
 yang pacokko...ececece...antekamma mintu..ancur na mentalna di...

 2008/8/22 daengrusle [EMAIL PROTECTED]:


 any comment temans...??

 :((

 Kamis, 21/08/2008 18:03 WIB
 Terlantar, Juara Dunia Catur Dijemput Depdiknas di Posko PDIP
 Ari Saputra - detikNews

 Jakarta - Yuni Veronika, juara dunia catur usia 11 tahun asal Riau,
 terlunta-lunta di Jakarta setelah menghadiri peringatan HUT ke-63 RI
 di Istana. Tidak punya tiket pulang, Yuni dan ayahnya kemudian
 ditampung di Posko PDIP. Kamis (21/8/2008) Yuni dan bapaknya dijemput
 staf Depdiknas.

 Namun, Depdiknas yang mengundang Yuni berkelit telah menelantarkan
 Yuni Veronika. Menurut salah seorang staf Depdiknas yang menjemput
 Yuni, Depdiknas tidak menganggarkan biaya perjalanan Yuni dengan
 bapaknya, Sudirman (50).

 Kesalahan dari bapak itu sendiri. Tidak berkoordinasi. Kami sudah
 membicarakan, kami tidak menyediakan dana untuk itu, kata staf
 Direktorat Pengawasan TK/SD Depdiknas, Yuni S, saat menjemput Yuni di
 Posko Salah satu parpol di Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Kamis
 (21/8/2008).

 Yuni dan Sudirman terbang dari Riau untuk menghadiri upacara bendera
 HUT RI di Istana Presiden 17 Agustus lalu atas undangan Depdiknas.
 Malamnya, Yuni bersama anggota pengibar bendera pusaka dijamu makan
 malam oleh Presiden SBY di Istana Kepresidenan.

 Pagi harinya, siswi kelas 5 SD 009 Pangkalan Kerinci, Riau tersebut
 mulai kehabisan ongkos. Lantas keduanya meminta belas kasihan kepada
 warga untuk menampung karena sudah tidak punya uang sama sekali.
 Lantas, keduanya ditampung di Posko PDIP.

 Sekarang saya kapok main catur lagi. Kalaupun mau main, karena saya
 suka, ucap Yuni menyesal.

 Kini, Yuni dan Sudirman dilempar ke koordinator KONI daerah Riau di
 Jakarta untuk dipulangkan ke Riau.(Ari/asy)

 Komentar:
 yang juara dunia aja digituin, apalagi cuma orang biasa macam kita

 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
 (QS. Ar-Rahmaan)



 --
 Salam,
 ID
 http://irwinday.web.id
 



-- 
Asri Rachman
100% Blankon 3 : Lontara
YM : internetkidx
GTalk : kidx13
http://asrirachman.sonix-er.com
http://kidx13.wordpress.com
http://ikastelk-mks.com


[blogger_makassar] Cerita memalukan dari aparat kita....

2008-08-21 Terurut Topik daengrusle
any comment temans...??

:((

Kamis, 21/08/2008 18:03 WIB
Terlantar, Juara Dunia Catur Dijemput Depdiknas di Posko PDIP
Ari Saputra - detikNews

Jakarta - Yuni Veronika, juara dunia catur usia 11 tahun asal Riau,
terlunta-lunta di Jakarta setelah menghadiri peringatan HUT ke-63 RI
di Istana. Tidak punya tiket pulang, Yuni dan ayahnya kemudian
ditampung di Posko PDIP. Kamis (21/8/2008) Yuni dan bapaknya dijemput
staf Depdiknas.

Namun, Depdiknas yang mengundang Yuni berkelit telah menelantarkan
Yuni Veronika. Menurut salah seorang staf Depdiknas yang menjemput
Yuni, Depdiknas tidak menganggarkan biaya perjalanan Yuni dengan
bapaknya, Sudirman (50).

*Kesalahan dari bapak itu sendiri. Tidak berkoordinasi. Kami sudah
membicarakan, kami tidak menyediakan dana untuk itu, kata staf
Direktorat Pengawasan TK/SD Depdiknas, Yuni S, saat menjemput Yuni di
Posko Salah satu parpol di Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Kamis
(21/8/2008).*

Yuni dan Sudirman terbang dari Riau untuk menghadiri upacara bendera
HUT RI di Istana Presiden 17 Agustus lalu atas undangan Depdiknas.
Malamnya, Yuni bersama anggota pengibar bendera pusaka dijamu makan
malam oleh Presiden SBY di Istana Kepresidenan.

Pagi harinya, siswi kelas 5 SD 009 Pangkalan Kerinci, Riau tersebut
mulai kehabisan ongkos. Lantas keduanya meminta belas kasihan kepada
warga untuk menampung karena sudah tidak punya uang sama sekali.
Lantas, keduanya ditampung di Posko PDIP.

*Sekarang saya kapok main catur lagi. Kalaupun mau main, karena saya
suka, ucap Yuni menyesal.*

Kini, Yuni dan Sudirman dilempar ke koordinator KONI daerah Riau di
Jakarta untuk dipulangkan ke Riau.(Ari/asy)

Komentar:
yang juara dunia aja digituin, apalagi cuma orang biasa macam kita

-- 
salama'

daengrusle
http://daengrusle.com

Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
(QS. Ar-Rahmaan)


Re: [blogger_makassar] Cerita memalukan dari aparat kita....

2008-08-21 Terurut Topik unga
yah2...
malahan ada atlet yg ngongkosin sendiri latiannya.
kebetulan tuh anak deket ma unga, katanya duit jatahnya juga suka dikentit
ma tukang jaga pos ruang bendahara koni.
kasian...



2008/8/22 daengrusle [EMAIL PROTECTED]


 any comment temans...??

 :((

 Kamis, 21/08/2008 18:03 WIB
 Terlantar, Juara Dunia Catur Dijemput Depdiknas di Posko PDIP
 Ari Saputra - detikNews

 Jakarta - Yuni Veronika, juara dunia catur usia 11 tahun asal Riau,
 terlunta-lunta di Jakarta setelah menghadiri peringatan HUT ke-63 RI
 di Istana. Tidak punya tiket pulang, Yuni dan ayahnya kemudian
 ditampung di Posko PDIP. Kamis (21/8/2008) Yuni dan bapaknya dijemput
 staf Depdiknas.

 Namun, Depdiknas yang mengundang Yuni berkelit telah menelantarkan
 Yuni Veronika. Menurut salah seorang staf Depdiknas yang menjemput
 Yuni, Depdiknas tidak menganggarkan biaya perjalanan Yuni dengan
 bapaknya, Sudirman (50).

 *Kesalahan dari bapak itu sendiri. Tidak berkoordinasi. Kami sudah
 membicarakan, kami tidak menyediakan dana untuk itu, kata staf
 Direktorat Pengawasan TK/SD Depdiknas, Yuni S, saat menjemput Yuni di
 Posko Salah satu parpol di Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Kamis
 (21/8/2008).*

 Yuni dan Sudirman terbang dari Riau untuk menghadiri upacara bendera
 HUT RI di Istana Presiden 17 Agustus lalu atas undangan Depdiknas.
 Malamnya, Yuni bersama anggota pengibar bendera pusaka dijamu makan
 malam oleh Presiden SBY di Istana Kepresidenan.

 Pagi harinya, siswi kelas 5 SD 009 Pangkalan Kerinci, Riau tersebut
 mulai kehabisan ongkos. Lantas keduanya meminta belas kasihan kepada
 warga untuk menampung karena sudah tidak punya uang sama sekali.
 Lantas, keduanya ditampung di Posko PDIP.

 *Sekarang saya kapok main catur lagi. Kalaupun mau main, karena saya
 suka, ucap Yuni menyesal.*

 Kini, Yuni dan Sudirman dilempar ke koordinator KONI daerah Riau di
 Jakarta untuk dipulangkan ke Riau.(Ari/asy)

 Komentar:
 yang juara dunia aja digituin, apalagi cuma orang biasa macam kita

 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
 (QS. Ar-Rahmaan)
  




-- 
Wassalam
- uNga -
yahoo id : ungatawwa
http://ungatawwa.web.id


Re: [blogger_makassar] Cerita memalukan dari aparat kita....

2008-08-21 Terurut Topik ty abkr
Sudah Jadi rahasia umum mi trand pungutan2 liarnya indonesia, mulai dari
tukang parkir sampai yang diparkirin mobilnya pada hoby memangkas sesuatu
yang bukan haknya *tidak semua ji, tapi sebagian besar*

Anty


Pada tanggal 21/08/08, unga [EMAIL PROTECTED] menulis:

yah2...
 malahan ada atlet yg ngongkosin sendiri latiannya.
 kebetulan tuh anak deket ma unga, katanya duit jatahnya juga suka dikentit
 ma tukang jaga pos ruang bendahara koni.
 kasian...



 2008/8/22 daengrusle [EMAIL PROTECTED]


  any comment temans...??

 :((

 Kamis, 21/08/2008 18:03 WIB
 Terlantar, Juara Dunia Catur Dijemput Depdiknas di Posko PDIP
 Ari Saputra - detikNews

 Jakarta - Yuni Veronika, juara dunia catur usia 11 tahun asal Riau,
 terlunta-lunta di Jakarta setelah menghadiri peringatan HUT ke-63 RI
 di Istana. Tidak punya tiket pulang, Yuni dan ayahnya kemudian
 ditampung di Posko PDIP. Kamis (21/8/2008) Yuni dan bapaknya dijemput
 staf Depdiknas.

 Namun, Depdiknas yang mengundang Yuni berkelit telah menelantarkan
 Yuni Veronika. Menurut salah seorang staf Depdiknas yang menjemput
 Yuni, Depdiknas tidak menganggarkan biaya perjalanan Yuni dengan
 bapaknya, Sudirman (50).

 *Kesalahan dari bapak itu sendiri. Tidak berkoordinasi. Kami sudah
 membicarakan, kami tidak menyediakan dana untuk itu, kata staf
 Direktorat Pengawasan TK/SD Depdiknas, Yuni S, saat menjemput Yuni di
 Posko Salah satu parpol di Grogol Selatan, Jakarta Selatan, Kamis
 (21/8/2008).*

 Yuni dan Sudirman terbang dari Riau untuk menghadiri upacara bendera
 HUT RI di Istana Presiden 17 Agustus lalu atas undangan Depdiknas.
 Malamnya, Yuni bersama anggota pengibar bendera pusaka dijamu makan
 malam oleh Presiden SBY di Istana Kepresidenan.

 Pagi harinya, siswi kelas 5 SD 009 Pangkalan Kerinci, Riau tersebut
 mulai kehabisan ongkos. Lantas keduanya meminta belas kasihan kepada
 warga untuk menampung karena sudah tidak punya uang sama sekali.
 Lantas, keduanya ditampung di Posko PDIP.

 *Sekarang saya kapok main catur lagi. Kalaupun mau main, karena saya
 suka, ucap Yuni menyesal.*

 Kini, Yuni dan Sudirman dilempar ke koordinator KONI daerah Riau di
 Jakarta untuk dipulangkan ke Riau.(Ari/asy)

 Komentar:
 yang juara dunia aja digituin, apalagi cuma orang biasa macam kita

 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
 (QS. Ar-Rahmaan)




 --
 Wassalam
 - uNga -
 yahoo id : ungatawwa
 http://ungatawwa.web.id