1.
Sat Apr 28, 2007 4:40 am (PST) Salam, Pengalaman saya 10 tahun tinggal di Makassar adalah bahwa mereka ingin menjadi JAGO semuanya.Meskipun mereka hanya ME-NIRU2 saja apa yang terjadi di pulau Jawa bahkan sangat lambat atau SANGAT ketinggalan tetapi tidak mau kalah baik mengenai yang positif (sangat sedikit) dan paling banyak adalah yang negatif seperti yang terjadi sewaktu demonstrasi itu.Dengan ini saya juga mengucapkan berduka cita dengan wafatnya kawan2 satu sekolah(meskipun berbeda 5 tahun) yaitu Prof Dr.Samsi Lili dan Prof Dr Jo Lie Siang(Santa Yota). Wsalam, Wal Suparmo 2. --- In [EMAIL PROTECTED] <mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com> , Jokobudi Jaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya pernah tinggal di Makassar hampir lima tahun dan > saya pribadi sangat muak dengan kelakuan kelakuan yang > menurut mereka membela hak masyarakat!! > Ini bukan yang kesekian tapi sudah sering sampai > sampai daeng daeng becak di sekitar Makassar kalo lagi > mau berantem dengan sesama daeng becak pasti berujar " > jangan baku pukul mi ko kayak mahasiswa saja" > > Tuh khan ternyata mereka (daeng2 becak) lebih > bermartabat dari pada kaum yang mengklaim dirinya > intelektual muda....saya sudah sering sekali > menyaksikan hal ini secara langsung..dan MUAK!!! > > Salam, > > 3. Posted by: "manneke budiman" [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED] Re%3A%20UMI%20Makassar> Wed Apr 25, 2007 8:34 pm (PST) Tak perlu minta maaf. Kita sama-sama prihatin kok. Kalo ada segelintir preman seperti itu di Makassar, tak mungkin menimpakan dosanya kepada semua orang Makassar. Namun, memang kebrutalan anak-anak UMI ini sudah sangat mendesak untuk diakhiri. Dalam hal ini, yang punya posisi strategis untuk bertindak adalah orang-orang Makassar sendiri, karena yang menjadi korban kebrutalan mereka ya orang Makassar juga. Apa sebaiknya UMI diusulkan untuk dibekukan dulu, kaya usulan terhadap IPDN itu? Kalo para pimpinan universitasnya tak sanggup ngatur isi rumahnya, ya tak layaklah mereka memimpin. Rumah itu juga tak layak dibiarkan terbuka dan berdiri karena hanya akan menyusahkan tetangga-tetangganya saja. Yang saya ngeri, anak-anak ini nanti kalau lulus dan terjun kemasyarakat akan jadi apa, ya? manneke 4. --- manneke budiman <[EMAIL PROTECTED] <mailto:hepaesthos%40yahoo.ca> > wrote: > Kok nggak kalah serem daripada preman-preman IPDN, > ya? Bawa panji-panji agama lagi. Pasti ada yang > SANGAT SANGAT keliru dengan pendidikan di kampus > ini, karena bolak-balik langganan masuk koran akibat > kebrutalan mahasiswanya. > > manneke